NovelToon NovelToon
Bukan Wanita Suci

Bukan Wanita Suci

Status: tamat
Genre:Tamat / Cintapertama / One Night Stand / Hamil di luar nikah / Konflik etika / Cinta pada Pandangan Pertama / Menjual Anak Perempuan untuk Melunasi Hutang
Popularitas:6.7k
Nilai: 5
Nama Author: Arif C

Aku adalah wanita yang tak bisa bekerja. Satu-satunya cara untukku mendapatkan uang adalah menjajakan diri. Akan kutukar harga diri menjadi uang, demi menghidupi ibu.

Dia memang tidak mengajariku untuk melakukan hal ini. Tapi ini adalah satu-satunya cara untuk kami bertahan hidup.

"DASAR PELAC*R!"
"TIDAK PUNYA HARGA DIRI!"
"BAGAIMANA RASANYA DITIDURI BANYAK LAKI-LAKI?!"

... dan masih banyak lagi cemoohan yang aku terima dari mereka. Jika mereka lebih suci dariku, kenapa mereka tidak membantu masalah ekonomi kami? Jika saja ada yang membantu, aku tidak perlu susah payah digagahi oleh banyak pria hanya untuk uang!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Arif C, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

13

Jimmy pun merasa sangat terpukul karena Lisa sudah pergi meninggalkannya.

Tetapi ia juga merasa bersalah sebab sudah menghianati Lisa selama ini dengan membayar wanita panggilan untuk memenuhi hasratnya.

Mobil Lisa kemudian meninggalkan rumah Jimmy dan menembus kegelapan di malam yang lalu itu.

Sementara itu Laura mengenakan pakaiannya kembali, seraya membereskan rambutnya yang berantakan karena dijambak oleh Lisa.

Laura merasa lega jika Jimmy tidak menyentuhnya, karena sibuk untuk menenangkan tunangannya itu.

Tetapi Laura tidak menyangka jika ia akan dijadikan sasaran kemarahan Lisa, karena memergokinya sedang bersama Jimmy.

'Seharusnya aku tidak bersalah dalam urusan ini, tetapi sepertinya wanita itu sangat marah ketika aku melayani Jimmy. Namun aku merasa beruntung Jimmy tidak menjamahku," pikir Laura.

la segera keluar dari kamar itu, Laura memutuskan untuk pulang dengan naik taksi saja sebab Ia tidak mau diantar oleh Jimmy.

Namun betapa kagetnya Laura saat Jimmy kembali masuk ke dalam kamar itu.

Jimmy kemudian mengunci pintu itu dengan rapat. Tatapan mata Jimmy sangat tajam seolah akan memangsa Laura bulat-bulat.

"Mau ke mana kamu?" tanya Jimmy kepada Laura dengan nada yang tegas.

"Tentu saja aku mau pulang," jawab Laura dengan enteng. Namun Jimmy naik pitam saat Laura mengatakan dirinya ingin pulang.

"Enak saja, aku sudah membayarnya dengan mahal tetapi kamu malah tidak mau melayani aku," sahut Jimmy sambil mendekap erat Laura.

Lalu dibawanya Laura ke tempat tidur. Tubuh Laura terhempas lagi di tempat tidur itu. Jimmy kemudian membuka paksa pakaian Laura untuk kembali bergumul dengannya.

"HEI HENTIKAN! AKU INGIN PULANG!" Laura pun berteriak karena Jimmy akan menodainya. Namun Jimmy merasa kesal dengan teriakan Laura.

Plak!

la kemudian menampar pipi kanan Laura dan membungkam mulut Laura.

"Dengarkan aku, aku sudah membayarmu dengan biaya sangat mahal kepada Tuan Lukas. Walaupun tadi ada gangguan, jangan harap kamu akan lepas dariku. Kamu harus memenuhi kewajibanmu untuk memuaskanku," cerocos Jimmy di telinga Laura.

Laura tak sangka jika Jimmy kembali dan menagih kenikmatan di tubuh Laura.

Kemudian ia menikmati tubuh Laura karena nafsunya saat itu sempat tertunda.

Laura hanya bisa menangis karena tubuhnya kini dinikmati, karena tubuhnya kini dinikmati oleh pria yang sudah membayarnya.

Laura hanya bisa pasrah saat Jimmy melakukan aksinya. Karena jika Laura melawan maka Rossa lah yang nanti akan dijadikan sasaran oleh Lukas.

la membiarkan tubuhnya dinikmati oleh Jimmy, bahkan saat Jimmy mencapai puncak kenikmatannya.

Jimmy mengerang kenikmatan setelah menyalurkan hasratnya kepada Laura. la pun kemudian menindih tubuh Laura dengan nafas yang terengah-engah.

"Tubuhmu sangat nikmat sekali, Sayang. Walaupun kamu sudah tidak perawan lagi, tetapi aku masih bisa merasakan sangat sempit di dalam sana," kata Jimmy.

Kemudian Laura berusaha lepas dari dekapan Jimmy dan menghapus air matanya.

la segera menuju kamar mandi untuk membersihkan dirinya, namun saat berada di dalam kamar mandi itu Laura menangis lagi. Karena harga dirinya kini runtuh sudah di tangan Jimmy.

'Entah akan berapa lelaki yang harus akulayani untuk bisa melunasi utangku kepada Tuan Lukas? Aku sudah sangat jijik dengan tubuhku sendiri, karena sudah dinikmati oleh banyak orang,' tangis Laura.

Namun Laura tidak mau berlama-lama di rumah Jimmy. la segera membersihkan dirinya, karena ia harus segera pulang. Dan ia tidak mau lagi jika

Jimmy sampai menikmatinya lagi. Laura segera mengenakan pakaiannya dan keluar dari kamar mandi.

"Aku permisi pulang. Tolong buka pintunya," pinta Laura dengan nada datar. Namun Jimmy kemudian tersenyum pada Laura.

"Mengapa buru-buru, Sayang? Kamu bisa bersamaku dulu malam ini," kata Jimmy.

la seolah melupakan Lisa tunangannya yang pergi meninggalkannya begitu cepat. Tak ada sedikitpun penyesalan dan kesedihan di raut wajah Jimmy.

Namun Laura menggelengkan kepalanya. Ia tidak mau lagi melayani Jimmy.

"Tidak terima kasih, aku sedang tidak enak badan. Lagipula ternyata aku datang bulan!" Laura beralasan kepada Jimmy.

Jimmy pun kaget dan merasa kecewa. Tadinya Jimmy ingin menikmati tubuh Laura sekali lagi.

Tetapi mendengar jika Laura datang bulan, ia kemudian mengurungkan niatnya.

"Baiklah kalau begitu, aku akan mengantarmu pulang," kata Jimmy sambil mengenakan pakaiannya kembali.

"Ternyata tubuhmu lebih nikmat daripada Anna ya?" puji Jimmy. Laura pun terkejut mendengarnya.

'Astaga, apakah Jimmy adalah pelanggan Anna? Kalau begitu apa aku sudah merebut Jimmy dari Anna? Apa reaksi Anna jika tahu kalau Jimmy sudah membawaku, pikir Laura.

la merasa cemas jika Anna malah mendamprat dirinya, karena disangka Laura sudah merebut pelanggannya.

"Mengapa kamu tidak meminta Anna saja yang melayanimu? Bukankah dia sering bersamamu?" tanya Laura kepada Jimmy dengan wajah yang masam. Jimmy hanya terkekeh.

"Aku bosan dengan tubuh Anna, aku ingin tubuh yang masih segar dan harum sepertimu," jawab Jimmy. Laura sampai merinding mendengarnya.

"Sudahlah kalau kamu ingin mengantarku pulang, cepatlah! Aku ingin segera sampai di kamarku. Aku ingin istirahat," pinta Laura dengan nada tegas Jimmy hanya terdiam.

la kemudian keluar dari kamarnya diikuti dengan Laura. Jimmy kemudian mengantarkan Laura pulang.

Tetapi Laura merasa cemas jika ia bertemu dengan Anna, sebab Laura tidak mau jika Anna salah paham kepada dirinya.

Toh sebenarnya Laura tidak bersalah, karena yang menyuruhnya melayani Jimmy adalah Lukas. Bukan Laura yang menawarkan dirinya kepada Jimmy.

Laura pun sampai ke mess itu, ia tidak berkata apapun kepada Jimmy saat keluar dari mobil.

Laura ingin segera merebahkan diri di dalam kamarnya. Namun pada saat Laura ingin menuju kamarnya. Tangan Laura ditarik oleh seseorang.

Plak!

Lalu pipi kiri aura menerima tamparan yang keras dari seseorang itu.

Laura kaget saat orang yang sudah menampar pipinya adalah Anna.

"Apa yang kamu lakukan, Anna? Mengapa kamu menamparku?" tanya Laura dengan tegas.

Dengan perasaan sengit dan mata yang memerah, Anna kemudian menjambak rambut Laura dengan sangat keras.

"Kupikir kamu itu adalah gadis yang sangat polos. Tetapi kamu sebenarnya serigala berbulu domba!" tudingan Anna membuat Laura terkejut.

"Apa maksudmu, Anna? Aku mengerti," ujar Laura seraya meringis kesakitan sebab dia masih merasakan pedih dan sakit di pipinya.

Hari ini kedua kali Laura menerima tamparan. Satu dari Jimmy saat dia tidak mau melayaninya dan kini Anna yang menampar pipinya.

"Jangan berpura-pura bodoh kamu? Laura! Kamu sudah merebut pelangganku, dasar wanita munafik!" Laura pun terkejut mendengar apa yang dikatakan oleh Anna.

Laura menyadari jika Jimmy adalah pelanggan Anna yang malah berubah haluan untuk menyewa jasa Laura.

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!