Sebuah obsesi gila menghampiri gadis bernama LA KAYYA MADELINE yang di incar oleh seorang pria bernama THEINE JAZZ DA VENNA seorang yang di bicarakan memiliki penyimpanan sexual karena tidak pernah terlihat berkencan dengan wanita manapun.
Theine yang datang dan memaksa nya untuk tinggal bersama membuat nya memberontak dan membenci pria itu.
Hingga pada sebuah kesempatan ia mengetahui pria itu lebih jauh dan memberikannya fakta yang memporak-porandakan hatinya.
"Aku menunggu mu selama 10 tahun Kayya."
"Jika ada manusia yang ku puja, maka hanya dirimu. Kayya."
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon aydiary, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
014. (THEINE DOMINATION)
Setelah mereka sampai dan Kayya berisitirahat keempat temannya bergegas menyusun rencana untuk membawa Kayya ke luar negeri. Mereka sibuk memilih negara mana yang akan gadis itu tinggali untuk selama lamanya.
"Belanda bagaimana? Disana ada nenekku yang membuka panti asuhan. Siapa tahu Kayya betah disana dan bisa menjadi pengurus juga?" Ucap Linda.
"Aku setuju, tapi lebih baik kita pergi ke negara Swiss. Bukankah kita juga akan melanjutkan kuliah disana nanti?" Ucap Farel.
"Farel benar, lebih baik juga Kayya dalam pengawasan kita kan?" Ucap Rosa.
"Kalau begitu berarti Kayya akan berada disini selama sebulan kedepan?" Tanya Ghina.
Mereka mengangguk, ini lebih baik daripada mengirimkan Kayya tinggal seorang diri di luar negeri. Mereka tahu Kayya sudah sejak lama tinggal sendiri tapi ini tetap berbahaya, apalagi pria bernama Theine tersebut. Kehadirannya benar benar membuat mereka ketakutan akan kondisi Kayya kedepannya.
...***...
Jazz sampai di perusahaan, ia langsung pergi menuju ruangannya. mengabaikan sapaan dari bawahannya. Lagipula Theine juga begitu jadi karena mereka satu tubuh maka Jazz juga akan begitu. Meski keduanya sama sama mengerikan.
Theine bisa sadar ketika ia menghirup aroma gadisnya, vanilla manis milik Kayya yang begitu ia dambakan. Berbeda dengan Jazz yang tidak begitu menyukai aroma tersebut. Ia lebih menyukai Kayya yang memasang ekspresi ketakutan karenanya. Itu akan terlihat memancing nya secara tidak langsung.
Keduanya sama sama gila, awalnya memang Jazz tidak tahu menahu mengenai Kayya karena memang ia tidak pernah menggantikan Theine. Namun ketika ia mengetahui ada gadis manis nan lugu yang sisi lainnya sukai membuatnya ikut menyukai gadis tersebut.
Theine dan Jazz jelas berbeda namun jika ada pertanyaan siapa yang lebih unggul tentu jawabannya adalah Theine. Ia bisa mengendalikan sisi lain dirinya dengan baik selama beberapa tahun lamanya. Dan dari segi sikap pun Theine lebih dominan. Jika istilah tertinggi adalah Alpha maka Theine adalah Enigma Alpha nya.
Ia memasuki ruangannya yang ternyata sudah ada Sekertaris Zilian dan ibunya. Ia menghampiri ibunya dan memberikan kecupan manis pada dahi ibunya.
"Astaga Theine, kamu ini masih bisa tumbuh ya? Kok makin hari makin tinggi?" Ucap mamahnya.
Jazz hanya tersenyum memeluk tubuh ibunya, ia melirik Sekertaris Zilian yang berada di antara mereka.
"Ada perlu apa bu?" Tanya Jazz.
"Ibu cuman merindukan kamu yang ngga pernah pulang pulang! Emangnya ada masalah di perusahaan mu ini?" Tanya ibunya.
Sekertaris Zilian yang mendengar hal tersebut mengulum bibirnya, ada Nyonya, tuan Theine menyimpan seorang gadis di dalam mansionnya. Batin Sekertaris Zilian.
"Tidak ada, hanya aku memang belum bisa mengunjungi kalian." Ucap Jazz.
Ibunya hanya memutar bola matanya malas, "Kalau kamu saja begini kepada orang tuamu bagaimana kamu akan menikah nantinya Theine!" Gemas ibunya.
"Apa ibu jodohkan saja dirimu dengan rekan arisan ibu?" Tanya mamahnya.
Jazz menggeleng tidak setuju, "Tidak, itu merepotkan ku." Jawab Jazz.
"Aish anak ini, kalau begitu cepat beri ibu menantu dan cucu Theine! Ibumu iri tahu dengan rekan rekan ibu yang lain." Adu ibunya.
"Hm."
"Aku akan memberikan ibu cucu secepatnya." Lanjut Jazz menyeringai kecil.
Sementara Sekertaris Zilian yang melihatnya merinding, ini pasti berhubungan dengan nona mudanya.
"Wah! Anak ibu sudah punya istri?" Tanya ibunya.
"Tidak, tapi secepatnya." Ujarnya.
Sang ibu tersenyum senang ia meminta Theine untuk mengenalkan gadis yang berhasil menaklukkan hati anaknya.
"Kenalkan pada ibu ya?" Ucapnya senang lalu memeluk anaknya.
Jazz tersenyum tipis, tentu saja ia akan memberikan ibunya cucu nanti. Jika perlu Jazz akan membuatnya sebanyak mungkin nanti.
Setelah ibunya pulang Jazz melanjutkan pekerjaannya namun sebelum itu ia di kejutkan dengan Sekertaris Zilian yang mendekat ke arahnya dan menyemprotkan parfum beraroma vanilla.
Pandangan nya kabur, perlahan terlihat jelas ketika tuannya mengangkat kepalanya.
"Tuan Theine?"
Theine menoleh dan memandang sekertaris itu dengan alis terangkat.
"Ada apa?" Tanya Theine.
Sekertaris Zilian bersyukur akhirnya tuannya bisa kembali menguasai tubuhnya.
Ia kemudian menceritakan perihal kejadian kejadian yang terjadi ketika Jazz mengambil ahli tubuhnya.
"Saat ini nona Kayya pergi bersama temannya tuan." Ucap Sekertaris Zilian.
Theine yang mendengar hal itu sontak memejamkan matanya, menahan amarahnya karena kelakuan kekanakan yang di lakukan Jazz. Padahal ia sudah berusaha menjaga sikap agar gadisnya tidak ketakutan.
"Ibu anda juga tadi berkunjung kesini tuan." Ucap Sekertaris Zilian.
Theine menoleh, "Apa yang ibuku katakan?" Tanyanya.
"Nyonya mengatakan merindukan anda yang tidak pulang pulang Tuan. Dan perihal soal memberikan menantu dan cucu untuk Nyonya tuan."
"Cucu?" Ulang Theine.
"Benar, Nyonya mengatakan bahwa ia iri kepada rekan rekan bisnisnya yang selalu memamerkan cucu kepadanya Nyonya tuan." Jelas Sekertaris Zilian.
Theine menarik sudut bibirnya tipis, ibunya ingin cucu ya? Theine akan berikan dalam waktu dekat.
"Atur pernikahan ku dalam tiga hari." Perintah Theine.
"Tu-tuan? Anda serius?" Tanya Sekertaris Zilian memastikan.
"Menurutmu?" Matanya menatap tajam Sekretarisnya itu.
"Baik akan saya siapkan." Ucapnya lalu pamit undur diri.
Ia pikir Theine tidak akan melaksanakan pernikahan nya secepat ini. Sekertaris Zilian benar benar shock dengan perintah tuannya tadi. Ah ia jadi sedikit menyesal sudah memberi tahu pesan Nyonya kepada tuannya.
Sementara Theine sibuk memandangi wajah Kayya yang ia ambil diam diam ketika gadis itu tertidur. Pikirannya terus bergerak liar hanya karena memikirkan gadisnya. Namun ia harus sabar dan jangan gegabah, Kayya tidak suka paksaan dan itu hanya akan membuatnya semakin membenci Theine. Ia emosi ketika tahu bahwa ada yang berakhir kepadanya. Andai saat itu Theine yang menguasai mungkin ia akan membuat korbannya mati secara perlahan lahan.
...o0o...
fyi buat kalian yang ngga tahu.
alpha itu pimpinan tertinggi diantara beta dan omega. Namun Enigma Alpha lebih tinggi lagi kedudukannya, ia bisa membuat seorang alpha menjadi omega.
Theine disini aku gambarin sebagai lelaki Enigma Alpha sedangkan Jazz adalah Alpha. Kedepannya Jazz ngga akan muncul dan akan muncul ketika Theine sedang dalam kondisi lemah dalam pikirannya. Karena Theine sendiri punya pertahanan diri yang kuat.
sampai jumpa~
