NovelToon NovelToon
Kallea Jidan

Kallea Jidan

Status: sedang berlangsung
Genre:Teen / Romantis / Berondong / Cintamanis / Kaya Raya / Cinta Murni
Popularitas:4.1k
Nilai: 5
Nama Author: Nur Alquinsha

Jidan bersumpah tidak akan pernah membiarkan siapapun menyakiti Kallea.

Jidan akan menjadi malaikat pelindung bagi Kallea dan akan menjadi mesin penghancur bagi siapapun yang berani menyakiti Kallea.

Tentang gadis penuh luka bernama Kallea dengan penyembuh lukanya, Jidan Xavier.

Bagaimana kisah selengkapnya? ikuti terus ya...



Instagram: lightquinsha_
Tiktok: candylight_

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nur Alquinsha, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

KJ #8

Jidan pergi ke ruang makan setelah membersihkan dirinya. Disana ada Kallea yang baru saja selesai menghidangkan makanan.

"Ayo, makan sini," ucap Kallea menyambut Jidan saat melihat Jidan memasuki ruang makan.

Jidan tidak pernah mendapat sambutan seperti itu di rumah orang tuanya, tapi disini Jidan selalu mendapatkannya. Bahkan sekarang Kallea secara khusus menarik kursi untuk Jidan duduk.

"Jangan ngelamun, ayo duduk," ucap Kallea lagi.

Bagaimana Jidan tidak jatuh hati kalau Kallea selalu memperlakukannya seperti ini?

"Iya, kak," Jidan akhirnya duduk di kursi yang Kallea tarik untuknya, "makasih ya."

Kallea hanya mengusap pundak Jidan menanggapi ucapan terimakasih dari laki-laki itu, sebelum akhirnya Kallea ikut duduk di kursi lain.

"Gimana? udah mulai baikan?" tanya Kallea menatap Jidan yang sudah mulai mengambil makanan keatas piringnya.

"Hem, aku udah baikan berkat kakak," jawab Jidan tersenyum menatap Kallea.

Jidan tidak mungkin mengatakan pada Kallea bahwa dirinya baik-baik saja karena merasa malu sudah menangis histeris di depan Kallea.

Memang tidak ada salahnya laki-laki menangis, tapi Jidan sudah berjanji pada dirinya sendiri akan memberikan kebahagiaan untuk Kallea.

Jika Jidan saja menangis, bagaimana Jidan bisa membuat wanitanya bahagia bersamanya?

"Baguslah, sekarang kamu makan aja dulu," ucap Kallea mempersilahkan Jidan makan.

"Kakak gak makan?" tanya Jidan melihat Kallea hanya menatapnya dan tidak ikut bersiap untuk makan.

"Kakak udah makan duluan tadi," jawab Kallea.

Jidan reflek menatap hidangan diatas meja. Kalau benar Kallea sudah makan, kenapa Kallea harus masak makanan sebanyak ini? Jidan tidak mungkin bisa menghabiskan semuanya sendirian!

"Kenapa kakak masak sebanyak ini kalau kakak udah makan?" tanya Jidan mengutarakan isi pikirannya.

Ayolah, Jidan tidak serakus itu sampai bisa menghabiskan makanan satu meja penuh.

"Gapapa, kamu harus sehat dan banyak makan," jawab Kallea sambil menopang dagunya diatas meja dan menatap Jidan.

"Kalau gak habis bisa buat besok, atau kakak bagikan ke tetangga," sambungnya.

Kallea tidak bermaksud membuang-buang makanan, tapi Jidan memang harus banyak makan supaya hati dan pikirannya sehat.

Setiap Kallea menghadapi masalah Kallea selalu melampiaskan semuanya dengan makanan, Kallea ingin Jidan juga bisa melakukan hal yang sama.

Makan tidak membuat masalah selesai, tapi setidaknya dengan banyak makan kesehatan Jidan tidak akan terganggu meskipun mungkin pikirannya sedang dipenuhi oleh masalah.

"Ayo, makan. Nanti keburu dingin," ucap Kallea saat melihat Jidan terdiam sambil menatapnya.

"Iya, makasih makanannya. Aku makan sekarang," ucap Jidan akhirnya mulai menyuapkan nasi ke dalam mulutnya.

Bayangan mamahnya yang memarahinya masih melekat dalam pikirannya, tapi setidaknya sekarang ada Kallea yang menguatkan hatinya.

"Pelan-pelan!" tegur Kallea melihat Jidan makan dengan terburu-buru.

"Kamu bisa tersedak kalau makan seperti itu," Kallea mengambil selembar tisu dan menghapus sisa makanan disudut bibir Jidan.

Saking cepatnya Jidan makan, sudut bibirnya sampai belepotan oleh sisa makanan.

"Kakak cuma nyuruh kamu makan, gak minta kamu buru-buru seperti ini," Kallea tidak berhenti mengomeli Jidan, padahal Jidan sudah sampai berhenti makan.

"Iya maaf, kak," ucap Jidan tidak ingin berdebat dengan Kallea.

Kalau Kallea menyuruhnya makan pelan, maka Jidan akan melakukannya seperti yang Kallea katakan. Karena bagi Jidan semua yang keluar dari mulut Kallea adalah perintah.

"Kenapa ya kakak cantik banget kalau ngomel?" goda Jidan menahan tangan Kallea yang sedang memegangi tisu.

"Apa sih? gak usah gombal! ayo, lanjut makan!" ucap Kallea menarik tangannya dari genggaman Jidan.

"Bagaimana kalau aku tinggal disini?" tanya Jidan tiba-tiba saat Kallea berniat kembali ke tempat duduknya.

"Boleh, kamu bisa pake kamar sebelah kayak biasanya," ucap Kallea langsung setuju. Kallea justru senang kalau Jidan memang ingin tinggal di apartemennya.

Dengan status mereka sekarang, mungkin mereka terkesan seperti pasangan murahan. Tapi, mereka juga tidak akan bermain dibelakang Jayden kalau saja Jayden tidak selingkuh dengan Kirana.

Setiap manusia akan mendapat balasan dan hukuman atas kesalahan mereka. Anggap saja perselingkuhan Kallea dengan Jidan sebagai balasan atas kesalahan yang sudah Jayden lakukan.

"Makasih, kak. Besok aku bawa lebih banyak barang aku kesini," ucap Jidan kemudian lanjut makan.

Tidak ada percakapan apapun lagi setelah itu, Jidan sibuk makan, sementara Kallea sibuk memperhatikan Jidan yang sedang makan.

Setelah Jidan makan dan bekas makan Jidan sudah dibereskan, Kallea dan Jidan duduk berhadapan di sofa ruang tengah.

Tadinya mereka ingin langsung ke kamar untuk tidur, tapi sebuah postingan di akun sosial media Kirana menahan mereka untuk pergi ke kamar.

"Kakak masih mau mempertahankan kak Jayden setelah melihat ini?" tanya Jidan menunjukkan postingan Kirana.

Dua belas menit lalu Kirana memposting sebuah foto selfienya bersama Jayden. Bukan selfie biasa, tapi Kirana memposting foto selfie dimana Jayden sedang mencium pipinya.

"Aku mohon putus dengan kak Jayden," ucap Jidan berharap Kallea menurutinya kali ini.

Jidan sudah berkali-kali meminta Kallea mengakhiri hubungannya dengan Jayden, tapi Kallea selalu beralasan ingin Jayden yang mengakhiri hubungan mereka dan Jidan sudah muak dengan itu.

Jayden tidak pantas untuk dipertahankan, sekarang bahkan Jayden sudah terang-terangan menujukkan perselingkuhannya dengan Kirana.

Ya, mungkin bukan Jayden yang memposting foto itu, tapi sama saja. Karena Jayden sudah membiarkan Kirana memposting foto yang bisa menyakiti Kallea.

"Bagaimana bisa kak Jayden membiarkan selingkuhannya posting fotonya di sosial media seperti ini? pokoknya kakak harus putus sama kak Jayden!" ucap Jidan lagi.

Bukan karena sekarang Jidan juga kekasih Kallea, tapi karena Jidan tidak ingin Kallea terus disakiti oleh kakaknya.

Sudah cukup, Jidan sudah tidak kuat mengetahui perempuan yang dicintainya disakiti seperti ini.

"Jayden gak tahu kakak punya sosial media," ucap Kallea seadanya.

Kallea tidak memberitahukan sosial medianya pada sembarang orang. Meskipun Jayden kekasihnya, tapi Jayden belum mengetahui sosial media Kallea karena Jayden juga tidak pernah bertanya tentang itu.

Mungkin karena selama ini Jayden berpikir Kallea manusia offline yang tidak memiliki sosial media, makanya Jayden tidak pernah sekalipun bertanya tentang sosial media Kallea.

"Tapi itu bukan alasan-"

"Kakak yakin akhirnya Jayden akan mutusin kakak," ucap Kallea menyela ucapan Jidan.

"Gak butuh waktu lama, Jayden pasti mutusin kakak karena lebih memilih masa lalunya," tambahnya.

Kallea selalu meyakinkan dirinya sendiri kalau Jayden akan memutuskan hubungan mereka. Cepat atau lambat, Jayden pasti akan memilih masa lalunya.

Biarkan saja Jayden melakukan yang diinginkannya sekarang, Kallea juga tidak peduli.

"Kak..." Jidan masih belum bisa menerima keputusan Kallea untuk bertahan dengan Jayden, apalagi setelah Kirana memposting foto mesranya bersama Jayden.

"Kakak lihat baik-baik foto mereka, selain ciuman, mereka juga lagi ada di kamar. Gak tahu apa yang udah mereka lakukan dibelakang kakak," ucap Jidan berharap Kallea memikirkannya kembali.

"Mamah nuduh aku macem-macem sama cewek, ternyata anak kesayangannya yang macem-macem," Jidan mendecih diakhir kalimat mengingat saat mamahnya menuduhnya.

Bagaimana bisa Jidan yang tidak melakukan apa-apa dimarahi sementara Jayden bisa lolos begitu saja?

"Maksud kamu?" tanya Kallea merasa ada yang salah dari pendengarnya.

"Mamah kamu nuduh kamu macem-macem?" Kallea mengulang apa yang tadi dia dengar.

Jidan berdehem. Sebenarnya Jidan tidak ingin menceritakan masalah itu pada Kallea, tapi mulutnya malah kelepasan mengatakannya.

"Iya," jawab Jidan jujur, "tapi sekarang pacar kakak yang macem-macem sama selingkuhannya."

BERSAMBUNG

Terimakasih sudah membaca novel ini...

Jangan lupa tinggalkan jejak biar semangat update 😉

1
anyarai
alur nya lambat ya kk,,
tp ok kok
Syaira Liana
sangat bagus ceritanya seru
⋆ ˚。⋆୨ Light 🧸 ୧⋆ ˚。⋆: terimakasih ❤
total 1 replies
anyarai
baru mampir kk
⋆ ˚。⋆୨ Light 🧸 ୧⋆ ˚。⋆: terimakasih udah mampir ❤
total 1 replies
i am. Virgo
baru nyampe eps 5 aja udah seru❤
Syaira Liana
sabar ya jidann
Syaira Liana
sabar ya jaydenn
Syaira Liana
jidañ ayooo kejar kalea terus 🫣
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!