NovelToon NovelToon
King Mafia & Ninja Polos

King Mafia & Ninja Polos

Status: sedang berlangsung
Genre:Mafia / CEO / Cinta Paksa
Popularitas:11.2k
Nilai: 5
Nama Author: secretvii

Seorang gadis yang baru saja menyelesaikan kuliah nya dan berencana menenangkan pikiran keluar negeri. Karena beberapa bulan lalu dia harus mengeluarkan energi untuk belajar dan terus belajar agar iya bisa wisuda di tahun ini. Namun siapa sangka di saat keluar negeri bukan nya pikiran tenang justru malah di pertemukan dengan seorang ketua mafia yang sangat kejam di negera itu.

Hmm bagaimanakah gadis itu menghadapi masalah yang baru itu? Bisakah dia menikmati masa liburan nya atau malah tidak sama sekali. Penasaran? Yuk pantengin!!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon secretvii, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Nando Tahu Rahasia Nadia

"Kenapa Abang tiba-tiba melamar mbak Erna? Padahal kalian kan tidak punya hubungan apapun, bahkan kalian tidak pernah berkomunikasi lagi setelah lulus? Apa Abang melakukan itu agar aku bisa cepat menikah dengan Liem?" Nadia memicingkan mata tajam menatap sang Abang dengan curiga.

"Hmm, Abang hanya ingin Liem cepat bertanggung jawab atas perbuatan nya itu, Nadia." Ucap Nando dingin.

"Maksud Abang apa?" Tanya Nadia yang memang tidak mengerti ucapan abang nya itu.

"Nadia, jangan kamu kira Abang ini bodoh, walaupun Abang tidak selalu ada di sisi mu, tapi Abang selalu menyuruh orang untuk selalu mengawasi mu, termasuk saat kamu berada di London."

Deg, jantung Nadia berdetak dengan cepat dan serasa ingin keluar dari tempat nya. Tapi, dengan sekuat tenaga Nadia mencoba untuk bersikap biasa saja.

"Maksud Abang apaan sih, aku kesini kan mau bertanya tentang hubungan Abang dengan mbak Erna." Ucap Nadia gelagapan.

"Jangan mengalihkan pembicaraan nadia, Abang tau kamu menyembunyikan sesuatu, jujur saja atau perlu Abang jelaskan lagi?"

"Mampus aku, bang Nando tau semuanya? Tunggu deh, bang Nando tau semuanya atau salah satu nya saja? Kan dia menyuruh orang mengawasi tidak mungkin sampai masuk ke hotel kan? Apa yang Abang Nando maksud diwaktu aku dan Liem pergi bersama ya? Atau?" Tentu saja Nadia mengatakan ini di dalam hati, mana mungkin ia memiliki keberanian untuk mengakui kesalahannya.

Melihat sang adik hanya diam termenung, akhirnya Nando kembali angkat bicara.

"Nadia, Abang tau segalanya, mulai dari dia Yang sudah menodai mu, bahkan sampai mengajak mu pergi, kenapa kau bisa sebodoh itu hah? Bisa-bisa nya kamu memberikan kesucian mu pada kaki-kaki yang bukan halal untuk mu." Nando tidak bisa lagi menahan emosi nya, sehingga akhirnya ia meninggi kan suaranya.

Nadia yang mendapatkan bentakan dari sang Abang untuk pertama kalinya, tentu saja dia kaget dan tanpa ia sadari cairan bening telah keluar dari pelupuk mata nya.

"Ma-maaf bang, Nadia memang adik yang bodoh tidak bisa menjaga harga diri Nadia sendiri, tapi sumpah demi Allah, Nadia sudah melawan bang, nadia tau kalo Nadia ikut bela diri, tapi tenaga nya benar-benar kuat bang, padahal dia saat itu sedang mabuk, tapi nadia gak bisa ngelawan bang." Terang nadia jujur, sambil menangis sesenggukan.

"Abang tau itu, seperti nya dia bukan orang yang sembarangan, Abang sedang menyelidiki siapa dia sebenarnya, tapi sampai sekarang Abang belum mendapatkan informasi apapun, kemana dia membawa mu waktu ke hutan Itu? Orang yang abang suruh tidak bisa masuk kedalam hutan itu."

Flashback

"Bos, nona sedang di bawa pergi oleh pria itu." Ucap seorang pria yang mengenakan baju serba hitam, ia tengah duduk di kursi dekat Nadia dan Liem berbicara, namun seperti nya kedua orang itu tidak menyadari keberadaan orang tersebut.

"Ikutin terus mereka, jangan sampai kehilangan jejak!" Suara Nando meninggi saat tahu adik kesayangan nya di bawa pergi oleh laki-laki yang sama sekali tidak ia kenal.

"Baik bos." Ucap orang tersebut lalu memutuskan panggilan, namun saat berada di depan hutan mobil mereka di halang, tidak bisa masuk, mereka sempat melakukan perlawan agar bisa masuk, tapi jumlah Meraka Kalah banyak sehingga mau tidak mau, mereka harus menyerah.

"Halo bos, mohon maaf kami tidak bisa mengikuti kembali nona Nadia, karena mobil pria itu masuk ke dalam hutan, disana sangat banyak sekali penjaga nya bos, kami sudah melakukan perlawan tapi jumlah kami Kalah banyak bos." Terang orang itu saat kembali menghubungi Nando.

"Brengsek, sialan, hutan apa? Kenapa ada penjaga disana? Akh, sialan." Nando meninggi suara nya, ia takut terjadi sesuatu pada adik kesayangan nya itu.

"Kami tidak tahu bos, tapi sepertinya itu bukan lah hutan sembarangan." Jelas bodyguard itu lagi.

"Ya sudah, kalian awasi saja hutan itu, perhatikan pergerakan mereka, jika ada peluang masuk lah kesana dan selamat kan adik ku." Ucap Nando dingin.

"Siap bos."

Nando langsung mematikan panggilan secara se pihak.

Flashback of

"Karena itu Abang berencana langsung mengajak mu pulang, karena kebetulan umi dan Abi memang ingin melakukan acara syukuran." Terang Nando lagi.

"Dia membawa ku ke hutan itu, untuk menemui nenek nya.." belum sempat Nadia menjelaskan semuanya, Nando memotong pembicaraan nadia.

"Jangan bohon Nadia!" Bentak Nando, Nadia yang sekian kali mendapat kan bentak dari sang Abang membuat tubuh nya gemetaran. Melihat tubuh sang adik seperti itu membuat Nando tersadar akan apa yang ia lakukan tadi

"Maafkan Abang, Abang hanya tersulut emosi." Ucap Nando melembut.

"I-iya bang, a-aku tidak berbohong bang, aku punya bukti nya." Ucap Nadia gemetaran, lalu mengeluarkan handphone dan membuka galeri disana.

"Abang lihat lah ini, dia memang mengajak ku menemui nenek nya, dia mengajak ku kesana untuk meminta restu pada nenek, karena dia bilang ingin tanggung jawab padaku." Terang Nadia tanpa mengurangi dan tidak melebih-lebihkan. Ia juga menjelaskan semua kegiatan yang ia lakukan disana.

"Mengapa nenek nya ia letakkan di dalam hutan?" Tanya Nando penasaran.

"Entah lah, tapi waktu aku bicara dengan nenek, nenek bilang itu memang permintaan nya, nenek tidak suka keramaian."

"Apakah nenek merestui hubungan kalian?"

"Iya."

"Baiklah, sebenarnya Abang masih kecewa padamu Nadia, tapi mau diapakan lagi semua sudah terjadi, semoga Liem bisa membimbing mu, sekarang pulang lah, tenangkan dirimu, maaf atas perkataan Abang tadi." Ucap Nando lembut.

"aku mohon Abang tidak memberitahu kan ini pada umi dan Abi." Ucap Nadia dengan mata yang masih berkaca-kaca.

"Iya, pulang lah, Abang masih banyak pekerjaan disini, Abang ada meeting beberapa menit lagi." Ucap Nando sambil melirik jam di pergelangan tangan nya, dan bergegas mengambil berkas yang ia perlukan untuk meeting, lalu pergi meninggalkan Nadia di ruangan itu.

"Kenapa aku merasa seperti ada yang kurang ya?" Nadia masih melamun dan mencoba berpikir, karena menurut nya seperti ada yang kurang.

"Oh iya, aku kan ke sini mau tanyakan prihal mbak Erna, kenapa jadi aku yang di marahin sih, tapi syukurlah bang Nando sudah tidak marah lagi, dan semoga dia memang tidak membeberkan nya pada umi dan Abi." Gumang Nadia.

"Ah sudahlah, lagian bang Nando sudah pergi juga, mungkin aku akan tanya kan lain kali saja." Sambung Nadia berlalu pergi.

***

Ini adalah hari yang di tunggu-tunggu oleh Nando, bagaimana tidak, hari ini adalah hari yang dimana Erna akan menerima atau menolak lamaran nya itu, kini Mereka telah berada di sebuah restoran.

"Bagaimana Erna?" Tanya Nando to the poin, saat mereka telah selesai makan.

"Emm sebenar nya aku masih ragu do." Ucap Erna gugup.

"Aku menunggu jawaban mu seminggu bukan untuk menerima penolakan mu Erna." Ucap Nando dingin.

"Duh, gimana ini, aku kan takut di bilang wanita matre, sebenarnya jujur aja aku udah suka dari dulu sama kamu Nando." Tentu saja Erna hanya berani mengatakan itu dalam hati.

"Jangan melamun saja Erna, berikan aku jawaban yang memuaskan."

"A-aku." Erna menggantungkan ucapan nya karena ia sangat gugup sekarang, belum lagi tatapan Nando yang tajam dan penuh makna.

Bersambung....

Happy reading All ♥️

Terimakasih untuk pembaca setia ☺️🥰♥️

Jangan lupa like, komen dan juga share ke teman-teman kalian ya🙏. Oh iya kasih saran dan juga dukungan ya biar aku semakin semangat, sekali lagi terimakasih 🙏♥️🥰

1
Atha Diyuta
2 iklan meluncur
Bening
adem bnget keluarga mereka
Bening
gk sabar ingin tahu honeymoon liem n nadia
Bening
nadia mah soal makanan kok gercep bnget
Bening
selamat atas kehamilan erna
piyo lika pelicia
1 bunga untuk kakak ☺️
piyo lika pelicia
piyo nangis kak tanggung jawab 😭
piyo lika pelicia
bapak kamu kemana 😭
piyo lika pelicia
sungguh malam kamu nak 😭
piyo lika pelicia
Hay ya Allah mahluk umiii 🤣🤣
piyo lika pelicia
huum mau juga 😫
Lei.
semangat ya thor ada iklan untukmu
Tini Timmy
cerita ini adem konflik nya ringan/Chuckle/
Tini Timmy
cie cie yg mau honeymoon/Chuckle/
Irha Hussnain
Aku beri 1 🌹 supaya kakak semangat /Determined/
thor: Alhamdulillah, terimakasih banyak kakak😍💖
total 1 replies
Irha Hussnain
Nando tdk sadar jika saat itu udah mulai tertarik dengan Erna /Chuckle/
thor: mungkin dia hanya berpura-pura 😂
total 1 replies
piyo lika pelicia
1 bunga untuk mu
piyo lika pelicia
nah loh Abi 😮
piyo lika pelicia
ah... gak seru kenapa di skip 😫
piyo lika pelicia
hhh makanan selalu terdepan 😂
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!