NovelToon NovelToon
Cinta Tak Setara

Cinta Tak Setara

Status: sedang berlangsung
Genre:Playboy / Konflik etika / Selingkuh / Pernikahan Kilat / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati
Popularitas:1.6k
Nilai: 5
Nama Author: Ayu Kartika Putri

Menikah dengan orang yang dicintai adalah impian semua orang. Namun Tak semua orang bisa melalui dan bertahan dengan ujian pernikahan tersebut.

Bagaimana jadinya jika dalam pernikahan yang bertahan hanya hati seorang wanita yang sudah dihancurkan berkali-kali oleh prianya? Dan saat itu pula hadirlah sahabat yang dulu selalu ada (seorang pria) ingin membantu mengobati luka yang ditorehkan suamimu?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ayu Kartika Putri, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Eps 18

...****************...

Waktu menunjukkan pukul 15.00. Akhirnya selesai sudah Lyora mengerjakan pekerjaan yang sebelumnya belum pernah ia pegang, meski saat di bangku kuliah Lyora suka bergelut dengan angka2, namun kali ini berbeda karna ini menyangkut tentang laporan keuangan perusahaan, beda sedikit saja bisa sangat fatal. Setelah adanya pengecekan keseluruhan antara laporan yang tadi pagi di berikan sekertaris Satria dengan data utama mikik Satria memang tak banyak yang beda, namun dari permainan manipulasi tersebut sangat fatal dan mengakibatkan perusahaan merugi hingga ratusan juta. Sehingga Lyora membuat ulang laporan tersebut berdasarkan rincian data yang dikirim oleh Satria tadi.

Beruntung karna Archio memiliki sekertaris yang cerdas yaitu Lyora, hanya membutuhkan waktu kurang dari 1 hari kerja padahal jika Satria yang mengerjakan bisa sampai 2-3 hari kerja. Archio benar2 puas dengan hasil yang diberikan oleh Lyora karna lebih rapi dan terperinci, bahkan bisa langsung menemukan semua kesalahan2 yang ada pada laporan sebelumnya. Setelah selesai mencermati kesalahan2 pada laporan yang diberi tanda oleh Lyora, Archio meminta Lyora menghubungi Satria melalui telepon kantor agar datang keruangannya sekarang. Tak lama kemudian,

Tok tok tok

"masuk" ucap Archio dengan nada dingin

Satria paham betul jika Archio sedang mode seperti itu berarti sedang ada masalah yang serius, jadi ia tak berani berbicara seperti biasanya.

"Ada apa Ar?" tanya Satria yang sudah duduk di kursi yang berhadapan dengan Archio

Archio memberikan Satria laporan yang di kerjakan oleh sekertarisnya

"Siapa yang memberikanmu berkas ini? Bukankah itu jadi tanggung jawabku? Aku baru akan memberikanmu ini" ucap Satria sambil menyerahkan berkas laporannya.

"Sekarang kau cek itu dengan laporanmu" titah Archio pada Satria. ia melaksanakan yang diperintahkan Archio, Satria fokus pada yang di beri tanda oleh Lyora tadi yang membuatnya tekejut karna banyak perbedaan angka2.

"Siapa yang kasih lo berkas2 ini?? Bagaimana bisa membiarkan angka2 dalam jumlah ini tertera" tanya Satria mulai geram. Melihat hal itu Archio hanya menyunggingkan senyum sinisnya

"Sekertaris yang sedang kau dekati" ucap Archio membuat Satria terkejut untuk kedua kalinya.

Dengan reflek Satria langsung menoleh ke arah Lyora "Ga mungkin dia, apalagi dia baru masuk hari ini" ucap Satria

Mendengar hal itu, Archio langsung memukul Satria menggunakan map file yang ada di mejanya "Apa yang lo pikirin!! Tentu aja bukan Lyora!! Sekertaris lo yang baru, yang lagi lo pdkt" ucap Archio dan hanya dibalas Satria ber'oh ria.

"Gue mau lo buat dia ngakui kesalahannya dan mengundurkan diri baik2 atau kalo ga mau gue bakal pecat dia dan pasti bakal banyak rumor buruk tentangnya yang beredar karna karyawan gue pasti tau karakter gue kek gimana" ucap Archio.

"Dan coba lo bandingkan laporan lo sama yang ini. Gue ga mau tau, mulai sekarang buat laporan lo lebih terperinci lagi seperti yang ada dalam berkas ini" lanjut Archio memberikan laporan yang dibuat Lyora tadi. Mendengar hal itu Satria kemudian kembali ke ruangannya dan membawa berkas yang diberikan Archio.

Tak terasa waktu pulang sudah tiba. Lyora ijin pulang lebih dulu karna ia ingin mampir ke supermarket untuk membeli bahan makanan untuk dapur apartemennya. Sementara Lyora sudah pulang, Archio masih berkutat dengan laptop dan berkas2nya.

......................

Kini Lyora telah sampai di supermarket, ia sedang mendorong troli belanja sambil melihat2 sayur dan daging, tak menyadari jika di depannya ada orang yang memperhatikannya

"Kebiasaan kamu dari dulu ga pernah berubah ya, kalo belanja sambil dorong troli trus di depan troli kamu ada anak kecil gimana?" ucap seseorang yang memperhatikannya, membuat Lyora kaget lalu menatap asal suara tersebut.

"Alrescha..." ucap Lyora lirih

Alrescha tersenyum simpul lalu mendekati Lyora dan mendorongkan trolinya.

"Ga perlu, aku bisa sendiri.. Mending kamu jauhin aku, takut ntar jadi salah paham dan ada gosip gue jadi pelakor" ketus Lyora langsung merebut trolinya lalu berjalan cepat meninggalkan Alrescha. Melihat Lyora menjauh, ia segera berlari kecil menyusul Lyora dan berjalan di samping Lyora. Mengetahui hal itu, Lyora hanya diam dan tetap fokus pada belanjanya.

"Aku pengen ngomong sesuatu sama kamu" ucap Alrescha membuat langkah Lyora terhenti kemudian menatap Alrescha

"udah ga ada lagi yang perlu dibicarakan, antara kita kini hanya orang asing" ucap Lyora lalu melanjutkan langkah kakinya melewati Alrescha, namun Alrescha tetap keukeuh dan mengancam jika Lyora tak mau maka Alrescha akan mengikuti kemanapun ia pergi, akhirnya mau tak mau Lyora menuruti Alrescha.

Lyora menyelesaikan acara belanjanya dulu, lalu mereka berdua makan sambil ngobrol di sebuah cafe di sebrang jalan supermarket tersebut.

"maaf sebelumnya kalo aku memaksamu buat kita bicara berdua. Aku cuma mau minta maaf sama kamu buat selama ini, makasih karna udah sabar menghadapiku dan mau bertahan dengan segala sifat burukku. Aku juga mau menjelaskan ke kamu soal aku sama Nora..."

Mendengar nama 'Nora' disebut, terasa seperti sengatan listrik, namun Lyora berusaha untuk terlihat biasa saja.

Alrescha menceritakan jika awalnya dia dengan Nora memang hanya sekedar teman, lalu entah sejak kapan ia mulai nyaman dan berpaling padanya, hingga akhirnya Lyora melihat kejadian di hotel. Serta Alrescha menjelaskan alasan mengapa Alrescha buru2 mengumumkan ia akan menikahi Nora tak lama lagi karna Nora tengah mengandung calon buah hati mereka. Usia kandungan Nora saat ini sudah memasuki minggu ke 7, jadi mereka tak bisa menunda waktu lagi untuk menikah.

Lyora terdiam, hatinya bagai dihujani petir berkali-kali mendengar ungkapan Alrescha. Lyora berusaha menahan air matanya namun sudah tak bisa, betapa sakit ia rasakan menerima kenyataan pahit itu, bahkan Lyora dan Alrescha resmi bercerai belum genap 2 minggu tapi Alrescha sudah memiliki calon buah hati dengan perempuan lain usia 7 minggu. Perempuan mana yang tak sakit mengetahui kenyataan pahit itu, meski saat ini mereka sudah resmi bercerai, namun saat itu mereka masih terikat ikatan pernikahan yang suci.

Melihat derai air mata Lyora yang berkali-kali ia hapus, Alrescha berusaha menggenggam jemari Lyora namun ia menarik tangannya, sehingga genggaman Alrescha terlepas.

"Maafkan aku Ra, aku salah selama ini. Maafkan aku yang sudah mengkhianati janji suciku di hadapan Tuhan. Kamu boleh benci sama aku, tapi tolong jangan benci Nora. Semoga kamu bisa segera menemukan penggantiku yang lebih baik dan lebih mencintaimu dengan tulus. Cintamu terlalu suci untukku yang tak bisa menghargaimu. Maaf telah menyakitimu selama ini. Maaf karna aku pecundang yang tak menepati janjiku pada Papamu" ucap Alrescha dengan tulus

...****************...

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!