NovelToon NovelToon
Proposal Cinta Via Kanjeng Mami

Proposal Cinta Via Kanjeng Mami

Status: sedang berlangsung
Genre:Crazy Rich/Konglomerat / Cinta Seiring Waktu / Romansa
Popularitas:73.2k
Nilai: 4.8
Nama Author: etha anggra

Adinda Khairunisa seorang gadis manis yang berasal dari Desa mencari peruntungan di Kota, setelah lulus kuliah dia mencari pekerjaan kesana kemari, Karena otaknya yang pas-pasan membuat dia sulit di terima di perusahaan manapun

entah nasib baik atau buruk Dinda harus melewatkan sesi wawancara Karena harus menolong seorang wanita yang akan merubah nasibnya.

Bagaimana Nasib Dinda selanjutnya?? sedihkah atau bahagiakah??
yuuk simak terus karya aku yang kedua
selamat membaca😊

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon etha anggra, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 14

Sesampainya di kamar kosan Dinda melempar tasnya asal dan melempar tubuhnya di atas ranjang, setiap hari akan terasa melelahkan dan Dinda tau itu "Aku harus bersabar menghadapi Si mulut landak, aku tidak boleh lemah, aku tidak boleh menyerah" Dinda mencoba menguatkan hatinya menerima perlakuan Simon.

"Tapi aku sebeeeel" Teriak Dinda melampiaskan kekesalannya dengan memukul bantal "Tidak adakah pekerjaan yang lebih bermanfaat dari pada menyusun sampah-sampah tidak jelas" omel Dinda

Puas melampiaskan kekesalannya Dinda beranjak masuk ke kamar mandi membersihkan tubuhnya, setelah dua puluh menit Dinda keluar kamar mandi sudah berganti pakaian santai dengan rambut terbungkus handuk.

Dinda berdiri di depan cermin mengeringkan rambutnya menggunakan handuk dan membiarkan rambut lurusnya tergerai.

Dinda duduk di atas ranjang kecil miliknya menyandarkan punggungnya di dinding, dia teringat dengan sahabatnya yang dia temui beberapa hari yang lalu, Dinda mengambil ponsel dan mencari kontak atas nama Kiara dan menekan icon telepon, setelah dua kali dering Kiara menjawab panggilan.

"Assalamualaikum Kia"

"Waalaikum salam" jawab wanita di seberang sana.

"apa aku mengganggumu"

"Tentu saja tidak"

"Ada apa din?"

"Tidak ada.. Aku hanya merindukanmu"

"Aku juga merindukanmu dan aku masih berharap kau mau hadir di pestaku"

Dinda menghela napasnya berat, sebenarnya dia juga ingin pergi ke pernikahan Kiara namun apalah daya, Dinda hanya seorang bawahan yang harus menurut perintah atasan apalagi dia sudah menerima gaun yang akan di pakainya saat menemani atasannya.

"Kau kenapa?" Tanya Kiara

"Aku minta maaf ki, sebenarnya aku juga ingin hadir tapi apalah dayaku" ucapnya lirih namun masih bisa di dengar oleh Kiara.

"Sepertinya masalahmu berat" ucap Kiara seolah dia tahu apa yang di alami Dinda.

"Sejak kapan kau jadi cenayang" celetuk Dinda.

"Cepat katakan siapa orang yang harus aku basmi?"

"Tidak ada ki"

""Jangan coba bohongi aku, dari suara deru napasmu aku tahu kau sedang ada masalah"

"Kau benar dari dulu aku memang tidak bisa menyembunyikan apapun darimu"

Dinda pun menceritakan semua keluh kesahnya tanpa terkecuali membuat Kiara tertawa karena menurut Kiara Dinda dan atasannya seperti serial tv kucing dan tulus kesayangannya.

"Kenapa malah tertawa kiaa.. Aku sedang keseeel"

"Maaf.. Maaf.. Kenapa tidak berhenti saja, dan bekerja di tempatku"

"Memang di tempatmu ada lowongan" Tanya Dinda

"Mmm.. Sepertinya ada, kau buat Surat lamaran dulu nanti berikan padaku" ucap Kiara.

Dinda tampak berpikir hening tiada jawaban

"Halo Din" Kiara melihat ponselnya memastikan dan ternyata sambungannya masih terhubung "Din.."

"I..Iya Ki.. Maaf tadi aku sedang berpikir"

"Terus gimana?"

"Setelah aku pikir aku mencoba bertahan dulu.. Nanti kalau memang sudah tidak mampu aku akan menyerah" putus Dinda

"Baiklah.. Hubungi aku kalau kau butuh sesuatu"

"Sweety.. Ayo tidur.." terdengar suara teriakan pria yang mampu di dengar oleh Dinda.

"Siapa ki?" Tanya Dinda penasaran

"Oh suamiku memanggil, maaf din aku tutup dulu ya Kita lanjutkan nanti"

Dinda mengerutkan keningnya "Bukankah Kiara menikahnya besok dan tadi apa aku dengar pria itu mengajaknya tidur" Dinda bertanya-tanya dalam hati.

"Hmm baiklah.. Terima kasih sudah mau mendengarkanku.. Aku benar-benar merindukanmu"

"Aku juga.. Ba..bay.. Assalamualaikum"

"Waalaikum salam" jawab Dinda mengakhiri sambungannya

"Bukankah orang kalau mau menikah itu biasanya di pingit dulu ya.. Apa jangan-jangan mereka sudah..." Dinda terus menerka-nerka membuat kepalanya pusing "ah sudahlah.. Biar jadi urusan mereka"

Dinda meletakkan ponselnya di atas nakas di samping tempat tidurnya. Terdengar suara gemuruh dari dalam perutnya meminta untuk segera diisi.

Dinda beranjak memakai jaket mengambil uang selembar warna biru dan memasukkan ke dalam kantong bajunya, Dinda keluar kamar dan menutup pintu berjalan menyusuri lorong menuju nasi goreng langganannya yang berada di ujung jalan.

"Bang nasi goreng spesial satu ya bang pakek telur mata sapi" pesan Dinda.

"siap neng.. Di tunggu ya"

"iya bang"

Dinda duduk di kursi plastik yang tidak jauh dari gerobak nasi goreng bang mahmud

"Hai Din.." Sapa seorang pria tampan berwajah oriental.

"oh hai chef.. Dari mana?"

"Jangan panggil chef din aku Gak lagi kerja"

"Hehehhe.. Kebiasaan" ucapnya sambil nyengir kuda.

Riko adalah chef di Restoran tempat Dinda bekerja, seorang pria yang diam-diam memiliki perasaan khusus pada Dinda hanya saja dia tidak memiliki keberanian untuk mengungkapkannya karena yang dia tahu Dinda hanya menganggapnya sebagai kakak.

"Dari dulu aku sudah berlangganan nasi goreng bang mahmud"

"Benarkah, Kok aku gak tau?"

"Nasi goreng bang mahmud ini yang menginspirasiku buat jadi chef" cerita Riko "Oh iya kenapa cuti lama sekali" Tanya Riko.

Dinda terdiam bingung bagaimana mau bercerita kalau dia sudah bekerja di perusahaan COWEL, teman-teman dekatnya di Restoran juga tidak ada yang tahu.

Dinda menceritakan keinginannya hanya pada ibu Rosa pemilik Restoran, seorang wanita paruh baya yang menganggap Dinda seperti putrinya sendiri, awalnya wanita itu berat melepas Dinda tapi dia juga tidak ingin menjadi penghambat Dinda untuk mendapat pekerjaan yang lebih baik.

"Din.. Dinda.." Riko menepuk pundak Dinda

"Hah! Iya kak" Dinda terlonjak

"Ada apa?"

"Tidak ada kak.. Besok aku akan ke Restoran"

Dinda ingin menceritakan tentang dia yang sudah bekerja di tempat lain tapi diurungkan, Dinda berniat memberi tahu ibu Rosa terlebih dahulu setelah itu dia akan pamit pada teman-temannya termasuk Riko.

"Neng Dinda nasinya sudah" seru bang mahmud

"Iya bang" jawab Dinda "Kak Riko aku duluan ya, sampai jumpa besok di resto" setelah membayar pesanannya dan berpamitan pada Riko Dinda bergegas pergi kembali ke kosan.

"Seandainya kau tau din, beberapa hari tidak melihatmu membuatku kacau" ucap Riko menatap nanar punggung Dinda yang kian menjauh..

Sesampainya di kamar Dinda langsung melahap nasi goreng favoritnya Kali ini cacing di dalam perutnya benar-benar tidak bisa di ajak kompromi Dinda memakannya hingga tandas menyisakan bungkusnya saja.

Setelah mencuci peralatan makannya dan menggosok gigi Dinda kembali duduk di ranjang.

Centing!!

mendengar suara notifikasi Dinda segera mengambil ponselnya dan memeriksanya

Sebuah notifikasi dengan nama Si mulut landak tertera di ponselnya siapa lagi kalau bukan atasannya.

~Simon : "jangan lupa besok aku jemput jam sembilan"

~Dinda : "Ok"

Jawab Dinda Singkat dan kembali meletakkan ponselnya di atas nakas.

Mata Dinda sudah mulai redup efek dari kelelahan dan juga kekenyangan, Dinda mengambil posisi ternyaman dan memejamkan mata dalam hitungan detik Dinda sudah lepas landas di dunia mimpi..

Bersambung...

Jangan lupa tinggalkan jejak.. Terima kasih 🙏🥰

1
Komang Tri Arianta
Luar biasa
Nabila Bela
up teros min
𝕻𝖔𝖈𝖎𝕻𝖆𝖓
Hai ka,
gabung yu di Gc Bcm..
caranya Follow akun ak dl ya
untuk bisa aku undang
terima kasih.
MA-29: siap kakak
total 1 replies
Tami Tami
bagus kakak
aca
tp ujungnya dia nolak ello karena di cerita lain ello kn nikahnya ma model itu kan
MA-29: ikutin terus ceritanya ya😊
total 1 replies
aca
jangan2 cinta pertama nya ello dinda yg cinta bertepuk sebelah tangan bner gak thor
MA-29: iyuuppiii,, bener👏👏
total 1 replies
Dewi kunti
gimana rasanya moooon😂😂😂
Yani Fitriani
syukurin so mon mon nyesel kan,makanya punya mulut jgn jdi nercon....lanjut thor ,semangat
Usagi Pica
mampus si Simon😅😅
efvi ulyaniek
kapokmu kapan daniel....😀😀😀
auzi
lnjt lgo dong up ya
Huang Renjun
dan akhirnya simon kena mental lagi
auzi
lnjt lgi dong up ya yg byk thor
Dewi Masitoh
waaa..simon sama ello sama2 mau nyamperin Dinda tuh/Facepalm/
Yani Fitriani
hayooo nnti ketemu ello jga,yg super gercep,,,lanjit kak srmangat
auzi
lnjt lgi dong thor up yg byk
Dewi Masitoh
lanjut Kak.. harus berpisah dulu ya Simon sama Dinda supaya mereka sadar dgn perasaannya/Joyful/
Yani Fitriani
makin gereger thor bisa bgt bikin penasaran ini cerita
Dewi kunti
sokooooooorrr
auzi
lnjtblgi dong up ya
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!