NovelToon NovelToon
Kenangan Lama Dan Baru Mora

Kenangan Lama Dan Baru Mora

Status: sedang berlangsung
Genre:Cerai / Keluarga
Popularitas:4.9k
Nilai: 5
Nama Author: Herwanti

“Duaar,”suara tembakan mengarah ke kepala Sara. Setelah Sara tewas ada truk yang menabrak mobilnya dari belakang membuat dia tewas di wajah yang tidak dikenali.
“Kenapa mama lama sekali menjemputku,”ucap Mora yang menuggu di depan taman kanak-kanak bersama dengan gurunya.
Bagaimana kisah Mora setelah mamanya meninggal?.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Herwanti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

KLdBM 14

Selama pemulihan Mora dikurung dalam kamarnya oleh Bram dan Sari. Karena hanya mendapatkan kurungan dua hari setelah dia bawa oleh Taizan ke rumah sakit. Di dalam loteng itu Mora bisa bersantai sat semua orang pergi ke luar rumah. Laptop yang tidak rusak karena sudah kena air hujan. Mora hidupkan dimana kondisinya yang masih baik saja. Mora menghubungkan ke internet dan membuka email untuk memberikan pesan kepada Putra Jaya, Jeremi dan Jaya.

Tapi belum dia memberikan pesan sudah ada email yang masuk kepada Putra Jaya tentang Taizan dan Bela. Dimana semua dokumen tenteng mereka dijadikan satu file. Mora membuka file itu dimana banyak sekali artikel tentang keduanya. Salah satu artikel yang sudah diketahui oleh Mora adalah Taizan dan Bela disekolahan yang sama.

Tapi artikel itu sudah tidak membuat Mora sedih sama sekali. Apa lagi artikel kedua tentang hubungan Taizan dan Bela yang sudah berpacaran sejak SD. Mereka juga sudah belajar disatu sekolah yang sama. Mora membaca itu sangat tidak percaya bukan Taizan itu sekolah diluar negeri kenapa dia bisa bersama dengan Bela sejak SD. Mora kembali membaca informasinya dimana Bela juga sekolah di luar negeri juga menyusul Taizan dan pada saat itu mereka mulai dekat.”Jadi sejak saat itu dia mulai berubah. Jika mereka saling suka kenapa mereka tidak langsung menikah saja dan membatalkan pertunangan diriku dan dia,”batin Mora.

Setelah membaca informasi paling bawah ada informasi kalau Taizan tidak bisa membatalkan pertunangan dengan Mora karena warisan yang diberikan ibunya untuknya. Mora yang sudah tahu menyandarakan dirinya.”Jadi ayah menyuruh aku kembali ke rumah hanya untuk mengambil ahli warisan ibuku,”kata Mora. Setelah selesai memabca Mora menutup emailnya dan membaca email dari Jaremi kalau obat yang dijual di akun M.R sudah laris dan mereka juga minta produk baru.

Mora membalas kalau produk baru sedang dibuat. Jaya juga mengirimkan pesan kalau ada yang mencari tentang identitas akun M.R dan blog yang dibuat oleh Mora. Tapi Jaya sudah mengatas semua Jaya juga bertanya apa ada cerita baru. Mora yang belum sempat membuat cerita hanya membalas apa yang ada saja. karena selama ini Mora sibuk menjalankan pekerjaan rumah tangga di rumah ayahnya.

Selesai membaca semua email Mora menutup semua akun dan menyebunyikan laptopnya. Mora mengambil artikel ilmiahnya yang belum dia selesaikan. Tapi saat Mora selesai menambahkan sedikit dia dipanggil oleh Sari. Mora segera pergi menghampiri Sari yang ada dikamarnya. Dimana saat Mora sudah didalam Sari melihat dia dengan tatapan tidak suka. Sari mengguyurkan Mora yang sudah ada didepan matanya dengan air panas. Mora yang sedikit bisa menghindar tapi tangannya tetap terkena oleh air panas yang disiramkan oleh Sari.

“Itu pantas untuk kamu dapatka, jika kamu masih mengganggu hubungan Bela dengan Taizan aku tidak akan senggan untuk membunuh kamu,”ucap Sari dengan tatapan kebencian. Mora yang masih diam saja hingga dia menuju dapur untuk menghilangkan rasa sakit di tangannya. Tapi pada waktu yang sama juga Bela yang datang ke kamar Mora. Melihat kertas diatas meja Bela melihat kertas itu dengan perasaan jijik.

Tapi setelah membaca kertas itu Bela sangat tidak percaya kalau Mora bisa membuat artikel ilmiah yang sangat bagus ini. Bela yang tersenyum licik mengambil kertas yang berisi semua riset yang didapatkan oleh Mora.”Mora apa kamu kira kamu bisa menyangiki aku, apa yang kamu miliki akan menjadi miliku sekarang,”ucap Bela yang mengambil semua data yang sudah dikumpulkan oleh Mora.

Bela segera menulis ulang dengan kata-kata dia sendiri agar tidak ada yang tahu tentang riset itu milik Mora. Tapi setelah selesai Bela berpikir,”Kenapa Mora yang jelek itu bisa membuat artile ilmiah yang sangat baik seperti ini. Siapa yang membantu dia?.”

Karena artikel ilmiah yang dibuat oleh Bela telah selesai dia kirim ke wali kelasnya. Dia tidak perduli kalau semua ini milik Mora atau siapapun itu. karena semua sudah ditangan Bela dia harus membuat semua orang kembar karena aku yang pantas menjadi perhatian orang lain. Mora yang sudah selesai berurusan dengn  Sari dia kembali ke kamar. Tapi Mora terkejut dengan artikel yang dia buat tidak ada diatas meja.

“Siapa yang mengambil kertas ilmiahku?,”batin Mora sambil berpikir. Tapi terlintas nama Bela yang sudah mengambil semuanya. Tapi Mora hanay duduk dan membuat yang lain dan lebih bagus dari artikel ilmiah yang sudah diambil oleh Bela. Awalnya Mora hanya menduga saja hingga terdapat berita yang panas kalau ada siswa SMP yang membuat karya ilmiah dengan sangat baik. Di tambah lagi banyak yang propesor yang menginginkan artikel itu dijadikan eksperimen dan dibukukan.

“Jadi benar Bela yang mengambil,”ucap Mora dengan suara datarnya.

“Ambil saja itu sampah yang belum diuji kepastiannya,”kata Mora kembali yang sedang menulis dasar dan rumusan masalah untuk artikel ilmiah yang lain. Selama hukuman Mora yang dirumah kembali bersekolah tepat di depan pintu masuk kawan yang lain datang menghampiri Mora. Seperti biasa sekolah di lakukan dengan santai dan damai. Tepat pulang sekolah Mora yang ingin pergi ke perpustakaan merasa dirinya sedang di ikuti.

Mora tetap santai berjalan bisa hingga di tempat yang sepi mereka mulai mengepung Mora. Dimana mereka adalah preman dengan tongkat besi dan kayu di tangan mereka.”Apa kamu yang bernama Mora Laisara,”ucap salah satu preman kota.

“Iya kalian ini siapa dan untuk apa mengikutiku,”kata Mora dengan santainya sambil dia tersenyum. Tapi tanpa berlama-lama preman kota itu segera menyerang Mora tanpa memberitahukan informasi yang lain. api disisi lain Mora yang melihat mereka ingin menyerang hanya bisa menghela nafas saja. Preman itu mulai memukul Mora tapi dengan cepat dia menghindar dan membuat mereka tidak melihat posis Mora berada. Tanpa hitungan jam Mora sudah membuat sepuluh preman dengan tongkan besi dan kayu jatuh tidak berdaya.”Kalian ingin menhacarku tapi kalian ini hanya preman kecil yang tidak bisa berdampingan dengan diriku,”ucap Mora yang pergi.

Selesai mendapatkan informasi kalau yang mengirim anak dari SMP temat Bela berada. Dia hanya menduka kalau Bela yang dari balik semua ini. Tapi Mora masih tidak ingin menunjukan identitasnya sampai dia tahu kalau dia dibalik kematian ibunya.”Tunggu kamu,”kata salah preman yang masih bergerak dia memengang bahu Mora yang hendak pergi. Mora melirik dan menatap dengan tajam ke arah preman itu. Tapi preman itu tidak ingin mencari masaah dengan Mora tapi dia malah meminta maaf untuk dirinya dan kawannya.

Mora memiringkan kepalanya kalau dia tidak percaya kalau ada preman seperti mereka yang akan meminta maaf kepadanya.”Jadi apa maksud kamu bicara dengan diriku,”kata Mora dengan santai mengubah sikapnya. Apa yang akan dibicarakan oleh keduanya?.

1
Amelia
lanjut Thor
Lhisa Amira Nhatasya
lanjut dong author jgn dibikin penasaran
Lhisa Amira Nhatasya
kasihan skli mora🥲🥲
Tasya ✨
saya mampir yah kak. 😀
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!