Mencintaimu Dalam DIAM

"Malam pun semakin larut terlihat jalanan pun sepi dan Reno pun membawa mobil tampak sangat kencang, tak terasa mereka sudah sampai di depan rumah Eric.

Reno pun memapah Eric untuk masuk kedalam dan mengetuk pintu utama. Terlihat Narin yang sedang berdiri membukakan pintu karena sejak tadi dia tidak bisa tidur, dia terus menunggu Eric di ruang tamu.

"Tuan muda" sapa Narin dengan kagetnya

"Permisi nona saya akan membawa tuan muda masuk kedalam kamarnya." ucap Reno sopan sambil memapah Eric menuju kamarnya

Narin pun tetap mengekor di belakang mereka dan masuk kedalam kamar milik Eric. Meski dia tau Eric melarangnya masuk ke kamarnya namun dia tetap tidak peduli akan larangan itu karena dia ingin melihat keadaan Eric yang sangat terlihat kacau.

"Reno apa yang sudah terjadi, kenapa Eric bisa seperti ini ???" tanya Narin dengan cemas

"Tuan muda tadi habis selesai makan dia minum terlalu banyak sampai dia tidak bisa mengontrol dirinya hingga mabuk seperti ini." ucap Reno bergegas keluar dari kamar

"Terima kasih kamu sudah mau mengantar Eric sampai ke kamar." ucap ku dengan senyum

" Sama sama nona, sudah malam saya permisi dulu." ucap Reno bergegas keluar pintu

Entah kenapa melihat Eric yang tergeletak tidak sadarkan diri membuat Narin merasa semakin sakit.

 "Apa seburuk itu aku dimatanya hingga makan pun dia tak mau memakan masakanku, dia rela makan diluar sambil meminum minuman alkohol hingga membuatnya seperti ini." ucap ku dalam hati sambil memandang Eric dengan tatapan sendunya

Dengan berani, aku pun mendekat ke ranjang dimana tubuh Eric yang sedang tergeletak tak berdaya. tanpa sadar Eric pun bangun dan muntah di depan ku, membuat bajunya basah dan kotor.

Melihat baju Eric yang basah aku berinisiatif untuk menggantinya, namun aku ragu untuk melakukannya tapi dalam sekejap aku tepis semua perasaanku itu. Dan aku bergegas menuju walk in closet mengambil setelan piama panjang untuk Eric.

Setelah selesai mengganti baju Eric, aku segera keluar. Aku takut Eric akan marah jika dia melihatku ada disini.

Saat aku hendak keluar, aku mendengar Eric mengigau memanggil nama brenda.

Mendengar hal itu rasanya hati ini bagai tersayat oleh belati, dan membuatku menangis. dengan cepat aku berlari dan segera masuk ke kamar.

Di dalam kamar pun aku kembali menangis, aku tidak kuat melihat Eric yg tidak sadar tapi tetap memanggil nama Brenda. Sebegitu cintanya kah Eric terhadap Brenda sampai dia tidak bisa melihat ketulusanku padanya.

Beberapa menit kemudian, dia teringat dengan Eric yang masih belum sadar, dia putuskan untuk masuk ke kamar Eric. Dia ingin melihat kondisinyaneric saat ini.

Aku yang tidak sengaja menyentuh tangan Eric, terlihat kaget karena badannya demam. segera aku ambil alat pengecekan suhu dan benar saja dia demam tinggi.

Dengan telaten aku pun mengambil saputangan untuk mengompresnya dengan air hangat, menyuruh Eric minum obat biar demamnya cepat turun.

Meski Eric selama ini berbuat kejam dan menyakitinya, namun Narin tetap memperlakukan dia dengan baik karena bagaimanapun dia adalah suaminya. Dan sudah kewajibanku untuk menjaga dan merawatnya.

Saat dia mau bergegas keluar, tiba tiba tangannya terasa ada yang memeganginya. Dan benar ternyata Eric lah yang menggenggam tangan Narin tanpa sadar Eric mengigau kembali dan mengucapkan kata kata yang membuat Narin tidak jadi keluar.

"Jangan pergi, aku mohom tetaplah disini" Eric meracau sambil menggenggam tangan Narin."

Dengan berat hati, aku pun memutuskan untuk tetap menjaganya. Malam pun semakin larut membuatku tak bisa menahan rasa kantuk ku ini, hingga aku tertidur di kursi yg ada disebelah ranjang Eric.

Aku taruh kepalaku di ranjang sebelah tangan Eric.

Beberapa jam kemudian Eric pun sadar dan melihat Narin yang duduk dikursi sedang tidur, dia melihat wajah Narin yang tampak lesu namun tetap tidak mengurangi kecantikannya itu yang alami.

"Apa yang terjadi denganku, kenapa dia bisa ada disini" tanya Eric pada dirinya sendiri

Sesaat kemudian dia melihat bajunya yang sudah terganti dengan baju piamanya yang biasa dia pakai untuk tidur. Eric pun berpikir apakah Narin yang menggantikan bajunya ini.

Dan dia pun melihat ada sapu tangan yang tiba tiba jatuh dari keningnya, dia pun langsung memandangi wajah Narin dengan tatapan yang sulit untuk di artikan"

Apakah sikap Eric akan berubah terhadap Narin setelah tahu bahwa Narin lah yang merawatnya saat dia demam, apa justru sebaliknya Eric semakin tetap kejam terhadap Narin istrinya....

Yuk simak terus kisah mereka berdua antara Eric dan Narin

Jangan lupa like, komen dan subscribe ya...

Terima kasih 🙏