Petarung Kegelapan

Terlihat Yori yang sudah tidak sanggup lagi berdiri. "aku tidak menyangka akan berakhir seperti ini. Ternyata kekuatan ku masih belum sekuat yang aku perkirakan". Gumam Yori di dalam hati.

melihat Yori yang tergeletak, dan tidak punya kekuatan lagi buat melawan. Vandal pun melancarkan serangannya yang terakhir buat mengakhiri pertarungan nya dengan Yori.

"sepertinya... Inilah akhir dari hidup mu...". Ucap vandal. "akan aku selesaikan dengan cepat. Agar engkau tidak merasakan yang namanya sakit". ujar vandal menyambung perkataan nya tadi.

"wus....dum...duar...". Serangan kuat vandal dilancarkan. Namun tiba tiba...

Tampak Yori yang berdiri tegak di hadapannya. melihat itu vandal pun sangat terkejut. "apa yang terjadi dengan mu... kenapa kamu masih bisa berdiri setelah menerima serangan telak dari ku".

Yori pun hanya tersenyum menakutkan. Dan "wus... Plak... ". dengan sekejap mata, Yori berdiri di hadapan vandal dan memukul nya.

Vandal pun terpental jauh dan memuntahkan darah karena terkena pukulan kuat dari Yori.

Vandal semakin bingung dengan perubahan yang telah terjadi dengan Yori.

"bagaimana mana bisa... Aku tidak bisa melihat pergerakan nya tadi".

"kamu tidak usah Bingung... Yang jelas aku berbeda dari sebelumnya... Kekuatan ku yang sekarang jauh di atas mu". Ucap Yori.

Sebelum nya....

Pada saat vandal akan melakukan serangan terakhir nya. "Yori... kamu akan mati kalau terkana serangan nya kali ini...". "aku tau...tapi aku sudah tidak punya kekuatan lagi...". "kamu ini....ah...apa boleh buat. aku akan mengambil alih tubuh mu sementara buat melawan nya". "iya... Tolong aku...".

Akhirnya... Modeus pun mengambil alih tubuh yori, untuk melawan vandal.

Kembali ke masa kini....

"bagaimana bisa iya mendapatkan kekuatan sebesar ini dalam sekejap, apa dia menyembunyikan nya sebelum nya". Gumam vandal di dalam hati.

Dan Yori pun melancarkan serangan berikutnya. tampak vandal tidak mampu menahan dan mengimbangi kekuatan Yori saat ini.

"wus...". Serangan yang kuat dari Yori. Terlihat tangan Yori menembus dada vandal. Dan merobek jantung nya.

di ambang kematian nya, vandal berkata. "siapa kamu sebenarnya...".

dengan suara lirih Yori berkata. "aku adalah raja kegelapan...". Mendengar itu, vandal hanya tersenyum dan akhirnya iya jatuh tewas.

"teknik intimidasi, teknik serangan cepat di pelajari". Yori pun mendapatkan dua kekuatan baru.

Setelah vandal si monster harimau putih di kalahkan. modeus pun keluar dari tubuh yori.

"kamu harus banyak berlatih lagi Yori... Kalau bukan karena bantuan ku kamu sudah tewas tadi".

"iya... Aku akan berlatih lebih kuat lagi... Agar aku bisa mengalahkan nya. Dan menepati janji ku ke padamu".

Yori pun akhirnya keluar dari lembah itu dan menemui Vivi dan paman. Terlihat Yori yang berjalan tertatih menuju Vivi.

"apakah iya berhasil...". ucap Vivi ke paman melihat Yori yang keluar dari lembah itu.

Mereka berdua langsung menghampiri Yori. dan membopong nya. Mereka segera berjalan menuju desa buat merawat Yori.

Tiga hari pun berlalu. Terlihat Yori yang sudah sadar. "akhirnya kami bangun juga". ucap Vivi.

"emang apa yang telah terjadi dengan ku...?".

"setelah kamu keluar dari lembah waktu itu, kamu langsung jatuh tak sadarkan diri. Aku dan paman langsung membawa mu ke desa buat di obati". ucap Vivi.

"emang sudah berapa lama aku tidak sadarkan diri...?". "kurang lebih kamu tak sadarkan diri sudah tiga hari".

"tiga hari... Terus bagaimana dengan paman tersebut...?". Tanya Yori.

"tenang paman itu masih di sini bersama kita". "syukur lah... Aku pikir iya langsung pergi meninggalkan kita, karena melihat ku yang tak sadarkan diri".

"itu tidak mungkin... Paman tersebut sangat berterimakasih ke padamu. Karena kamu dendam akan ke matian anak nya terbalaskan".

Tak lama paman yang mereka bicarakan pun datang.

"kamu sudah sadar....!". ucap nya.

"iya paman...". "bagaimana keadaan mu sekarang, apa masih terasa sakit...?".

"sudah tidak lagi paman... !". "syukurlah...kalau begitu. terimakasih banyak kamu telah membantu saya buat membalas kan dendam anak saya...".

"oh...iya paman. Sama sama". "kalau begitu kamu mau berangkat kapan ke kerajaan dhursa nya...?".

"mungkin besok paman... Kita berangkat menuju kerajaan dhursa nya...". "baiklah...kalau begitu aku akan mempersiapkan semuanya dulu".

Paman tersebut pun kembali keluar mempersiapkan segala keperluan buat berlayar besok.

"ya udah... Sekarang kamu istirahat saja dulu. Biar aku sama paman yang urus keperluan yang lainnya". ucap Vivi. "iya... Baiklah... Terimakasih sudah merawat ku".

melihat dan mendengar perkataan dari Yori. tiba tiba jantung Vivi pun berdetak kencang.

Keesokan harinya, tampak Yori telah kembali prima. "baik paman ayo kita segera menuju kerajaan dhursa". ucap Yori.

Mereka pun kembali berlayar menuju kerajaan dhursa. "tinggal sebentar lagi... Tunggu aku barri... Aku akan balas semua perbuatan mu terhadap ku. Aku akan balas dua kali lipatnya". Gumam Yori di dalam hati.

***

Tak terasa... Temari dan yang lainnya hampir sampai di kerajaan dhursa.

"tinggal sebentar lagi kita akan sampai di kerajaan dhursa... Setelah melewati hutan ini kita akan sampai di kerajaan dhursa". ucap Temari.

"setelah sampai di sana... kita jalankan rencana kita". Ucap jiro.

Akhirnya mereka pun sampai di depan gerbang Kerajaan dhursa. Terlihat di sana banyak prajurit yang berjaga sedang memeriksa para pendatang yang akan memasuki kerajaan dhursa.

"ternyata banyak juga yang datang ke kerajaan dhursa". ucap Hana. "itu mungkin karena kerjaan dhursa berkerja sama dengan kerajaan naga Utara. Sehingga banyak orang yang ini ke sana". ucap Temari.

"iya benar... Karena para penduduk di benua Britania ini ingin sekali menjadi penduduk kerjaan naga Utara. Karena mereka tahu, kalau menjadi penduduk kerajaan naga Utara mereka akan aman, apalagi bisa menjadi prajurit kerajaan naga Utara, merupakan hal yang sangat membanggakan". Ucap jiro.

"sampai segitunya... ya". Ucap Hana.

"itu karena kerajaan naga Utara termasuk tiga kerajaan terkuat di dunia saat ini". Ucap Temari.

setelah lama menunggu, akhirnya giliran Temari dan yang lainnya di periksa oleh para prajurit yang menjaga gerbang Kerajaan dhursa.

"ada urusan apa kalian datang ke kerajaan dhursa...?". Tanya prajurit ke mereka bertiga.

"kami ingin bergabung dalam pasukan...". Jawab Temari.

"bergabung ke pasukan... Kalau begitu kalian harus melewati beberapa tes, kalau berhasil kalian boleh masuk dan bergabung menjadi pasukan. Kalau kalian gagal maka, kalian harus meninggalkan tempat ini". Ucap prajurit tersebut.

"tes apa yang harus kami hadapi...?". Tanya jiro.

Prajurit itu pun menjelaskan tes yang harus mereka bertiga lewati.

"jadi hanya itu... Kami harus membawa kulit monster beruang merah...". Ucap Temari.

"iya... Kalian harus membawakan nya ke sini. Cuman ingat... Monster beruang merah memiliki kekuatan setara tingkat A atas". ujar prajurit tersebut memberi tahu Mereka.

Temari dan yang lainnya pergi meninggalkan gerbang Kerajaan dhursa, dan mulai memasuki hutan tempat beruang merah itu berada...