NovelToon NovelToon
Istri Yang Tak Diinginkan

Istri Yang Tak Diinginkan

Status: sedang berlangsung
Genre:Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:73.2k
Nilai: 5
Nama Author: Anindita Ningtias

Saling mengenal satu sama lain sejak dibangku sekolah namun Leon sangat membenci Elvira karena alasan yang sampai saat ini tidak dimengerti oleh Elvira.

Dan kebencian Leon terhadap Elvira semakin bertambah ketika keduanya dijodohkan oleh kedua orang tua mereka.

Leon menganggap Elvira sebagai wanita licik. Elvira merusak hidupnya. Sedangkan Elvira menganggap Leon sebagai cinta pertamanya yang kini menjadi pangerannya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Anindita Ningtias, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 14

Tidak biasanya tapi hari ini Elvira bangun siang mungkin karena sudah tidak lama merasakan suasana rumah, ini sangat nyaman sampai membuatnya bangun sesiang ini.

"Ah ayah.." ucap Elvira beranjak dari tempat tidurnya.

Tidak pakai cuci muka lagi Elvira keluar dari kamarnya berteriak sepanjang jalan menuju ruang keluarga memanggil ayahnya seketika mulutnya terdiam, langkahnya terhenti saat melihat ayahnya.

Bukan hanya ayahnya namun juga ada Leon disana, kaget bukan main Elvira refleks menutup wajahnya dan berlari kembali menuju kamarnya.

"Ayah, kenapa tidak memberitahuku?" teriak Elvira.

Andrew hanya tertawa melihat tingkah putrinya itu, ia bahkan tidak bisa menjawab pertanyaan Elvira karena sudah kabur duluan.

"Ada-ada saja" ucap Andrew tertawa, Leon hanya tersenyum menanggapi hal itu.

Muka Elvira sangat merah menahan malu, ia tidak pernah menunjukkan muka bangun tidurnya pada siapapun selain orang dirumah dan Heize terlebih tanpa kacamata.

Walaupun banyak orang disekitar mengatakan ia lebih cantik tanpa menggunakan kacamata, ia tetap menggunakannya karena tanpa kacamata ia merasa jika semua orang mencemoohnya dan itu akan menimbulkan kenangan-kenangan buruk yang ingin ia lupakan seumur hidupnya.

Ada beberapa hal yang tidak bisa ia ingat dimasa lalu dan ada juga beberapa hal yang tidak bisa ia lupakan seumur hidupnya.

Elvira membersihkan diri dan bersiap untuk pergi bersama ayahnya, ia berniat untuk pergi setelah Leon pulang jadi ayahnya tak perlu menunggunya bersiap lagi.

"Tidak ada yang salah dengan matanya?" tanya Leon pada Andrew, ia belum terbiasa untuk memanggil Andrew dengan sebutan papa apalagi ayah.

"Elvira? Tidak ada yang salah dengan matanya tidak tau kenapa tiba-tiba sekali sepulang sekolah dia merengek minta dibelikan kacamata" ucap Andrew sembari mengingat kembali kenangan masa kecil Elvira.

"Aku kira ada yang salah dengan matanya saat ke dokter matanya baik-baik saja tetapi ia tetap ingin kacamata karena itu aku membelikannya kacamata palsu"

"Tapi sampai sekarang ia tetap menggunakan kacamata padahal tidak ada yang salah dengan matanya" ucap Andrew lagi dan Leon hanya mengangguk mengerti.

"Semasa SMA dia sangat sering konsul ke psikolog dan saat itu Elvira mengatakan ia ingin merubah diri agar orang lain tidak bisa mengenalinya" ucap Andrew seketika menjadi sedih.

"Aku sangat kaget melihat dia pulang ke rumah dengan rambut pirangnya, aku bahkan ingat memarahinya habis-habisan" ucap Andrew tersenyum sendu.

"Tapi psikiaternya memberitahuku untuk membiarkan Elvira melakukan hal yang ia inginkan, aku tidak tau apa yang terjadi padanya tapi masa sekolahnya masa-masa kelamnya"

Leon sedikit tersentak mendengar hal itu karena mereka satu sekolah jadi sedikit banyaknya ia mengetahui bagaimana Elvira disekolah tetapi ia juga tau semua itu terjadi karena Elvira yang membuat masalah terlebih dahulu.

Dari banyaknya masa kelam itu mungkin Leon salah satunya karena Leon pernah menyakiti Elvira dengar kata-katanya. Seketika Leon menepis rasa bersalah itu karena yang ia lakukan hanya membela kekasihnya Isabell, siapa yang terima jika kekasihmu dikucilkan dan dihina mati-matian.

Karena itu Leon sangat membenci penampilan Elvira, ia menyembunyikan kelicikan dan kekejamannya dibalik penampilan lugunya itu.

"Kenapa tetap memakainya?" tanya Leon begitu Elvira tiba diantara mereka.

"Ha?" ucap Elvira bingung.

"Kacamata" ucap Leon singkat semakin membuat Elvira bingung kenapa tiba-tiba membahas kacamata.

"Kenapa kacamataku?" tanya Elvira.

"Kenapa memakainya apa kau tidak bisa melepasnya saja? Lagipula matamu baik-baik saja bukan?" tanya Leon balik.

"Ah.. Aku sudah terbiasa menggunakan kacamata jika tidak digunakan rasanya sedikit aneh" ucap Elvira.

"Kau tinggal membiasakan tanpa menggunakannya" ucap Leon lagi.

"Memangnya kenapa kalau menggunakan kacamata kau tidak suka?" tanya Elvira tersenyum tipis.

"Iya"

Jawaban singkat Leon itu sukses membuat Elvira bahkan Andrew kaget, mereka sama-sama tidak menyangka jika Leon akan menjawab seperti itu.

"Tidak bisakah kau melepaskannya?" pinta Leon lagi.

"Aku akan mencobanya perlahan" ucap Elvira merasa tak nyaman dengan permintaan Leon, ini sangat aneh menurutnya.

"Ingin pergi sekarang?" tanya Leon saat menyadari alasan dirinya ada disini.

"Mau kemana?" tanya Elvira bingung karena setahunya ia tidak punya janji pergi dengan Leon.

"Katanya ingin shopping, ayahmu memintaku untuk ikut pergi bersama kalian" jelas Leon membuat Elvira menatap tajam ke ayahnya meminta penjelasan.

"Iya nak, Leon benar. Sepertinya akan lebih seru jika kita pergi bersama" ucap Andrew menyembunyikan fakta bahwa dirinya mengkhawatirkan Elvira.

"Tapi kan kita janjinya hanya berdua" ucap Elvira.

"Haruskah aku pulang?" tanya Leon membuat Elvira kelabakan.

"Tidak tidak.. ayo pergi bersama karena kau sudah jauh-jauh kesini" ucap Elvira penuh semangat, ia berdiri dari duduknya menarik ayahnya agar segera berdiri juga.

Leon mengendarai mobilnya dan Elvira berada di sebelahnya sedangkan Andrew berada di kursi belakang, Elvira meminta untuk pergi ke Mall yang agak jauh dari rumah ayahnya karena ia tidak ingin bertemu dengan Isabell lagi seperti tadi malam.

Setelah perjalanan cukup lama akhirnya mereka tiba di Mall yang dimaksud, Elvira sudah penuh kegembiraan ia bahkan tak hentinya tersenyum entah kenapa tapi perasannya jadi lebih senang.

"Ayah aku boleh beli apapun kan?" tanya Elvira begitu mereka memasuki mall tersebut.

"Iya sayang, beli saja apapun yang kau mau" ucap Andrew tersenyum, ia senang melihat putrinya kembali bersemangat.

"Ayah aku mau Boba dulu" pinta Elvira mereka pun berjalan menuju stannya.

Tidak hanya untuk dirinya Elvira juga membelikan Andrew dan Leon boba rasa matcha, ketiga berjalan menyusuri Mall dengan segelas boba di tangan mereka masing-masing.

Setelah berkeliling dan membeli banyak hal langkah Elvira dihentikan oleh Leon saat Elvira ingin memasuki toko kacamata.

"Tidak boleh kacamata, kau sudah berjanji untuk membiasakan diri tanpa kacamata" ucap Leon.

"Ha?" ucap Elvira tak percaya jika Leon serius dengan kata-katanya.

"Aku juga akan memberikanmu sesuatu jika kau ingin mengikuti keinginanku" ucap Leon membuat Elvira penasaran.

"Apa itu?" tanya Elvira

"Katakan dulu kau mau menuruti keinginanku atau tidak?" tanya Leon.

"Katakan dulu keinginanmu" ucap Elvira tak mau kalah.

"Yasudah kalau tidak mau" ucap Leon sengaja menyerah tak ingin memaksa lagi karena ia tau Elvira pasti menyetujui keinginannya.

"Baiklah tapi kau harus memberikan hadiahnya terlebih dulu" ucap Elvira.

"Baiklah" ucap Leon penuh kemenangan.

Andrew tak hentinya tersenyum melihat tingkah pasangan suami istri didepannya ini, melihat mereka membuatnya rindu pada istrinya.

"Ayah, ayah ingin apa? Leon akan membelikan kita sesuatu" ucap Elvira senang.

"Untukmu saja nak, ayah tidak ingin apapun" ucap Andrew.

"Tidak ayah, kita harus menghabiskan uang Leon hari ini" ucap Elvira tertawa membuat Andrew menggelengkan kepalanya, setelah uangnya kini putrinya berniat memalak suaminya.

"Aku mau berlian" ucap Elvira spontan saat melihat toko Tiffany N Co tak jauh dari tempat mereka berdiri.

"Ayo" ajak Leon tanpa pikir panjang.

Terlalu banyak pilihan yang cantik jika tidak tau diri mungkin ia akan memilih cincin, gelang, kalung dan anting karena semua terlihat sangat cantik dan berkilau.

"Aku mau yang ini" ucap Elvira akhirnya menentukan pilihannya.

Tifanny Victoria® Pendant, kalung berlian mungil imut yang berhasil menarik perhatian Elvira. Meskipun mungil tapi tidak dengan harganya kalung pilihannya itu ternyata bernilai 8.200usd atau sekitaran 132juta rupiah.

Setelah melewati pembayaran Elvira merasa tidak enak sedari tadi ia belanja banyak hal menggunakan uang ayahnya jika ditotalkan mungkin tidak sebanyak itu.

Tapi dengan uang Leon ia justru menghabiskan banyak uang hanya untuk satu barang, ia tidak yakin permintaan Leon akan sebanding dengan berlian yang ia terima.

"Kau ingin aku melakukan apa?" tanya Elvira, ia merasa tak enak karena menghabiskan terlalu banyak uang Leon dalam sekejap.

"Ikut saja" ucap Leon mereka pun berjalan menuju lantai empat mall tersebut.

Elvira sedikit bingung ia belum bisa mengira apa yang diinginkan Leon dilantai ini karena sebelumnya ia membeli beberapa alat make up disini.

Mereka berjalan melewati toko yang dimasuki oleh Elvira tadi hingga akhirnya mereka masuk ke dalam sebuah salon yang ada dilantai tersebut membuat Elvira sedikit bingung.

"Kau duduk saja dan biarkan mereka melakukan apapun padamu" ucap Leon.

"Ha? Memangnya mereka akan melakukan apa?" tanya Elvira kaget.

"Ikuti saja" ucap Leon.

"Percaya padaku" ucap Leon lagi.

Leon berbicara dengan karyawan disana yang akan menangani Elvira, Leon memberi arahan pada mereka untuk apa yang akan mereka lakukan pada Elvira setelahnya Leon menyusul Andrew yang berada di ruang tunggu salon tersebut.

Keduanya menunggu Elvira selesai dengan kegiatannya sembari mengobrol ringan tentang bisnis dan tentunya tentang Elvira.

1
Teh Euis Tea
raffa cari yg lain jgn elvira, ervira sdh punya leon
mochipeachy: pantang menyerah kak🤭
total 1 replies
Regita Regita
yey, Leon udah terang terangan membela Elvira istri sah nya dan melindungi dari pelakor ulat sagu🤣
mochipeachy: nangis banget ulat saguuu😭
total 1 replies
Regita Regita
racunn Isabell
Regita Regita
Victor pinterran bikin Leon kalang kabut
Dewi Fuzi
saking asyik nya ampe lupa komen , kapan belah duren nya jd penasaran
mochipeachy: Kyanya gda deh mba tiba2 meledukkk😭😅
total 1 replies
Teh Euis Tea
jd berantemkan, dengar ya leon perempuan tuh klu marah apapun di ungkit, karna perempuan maha benar😁
mochipeachy: Leon kaga bisa ngerem mulutnya teh😅
total 1 replies
Teh Euis Tea
makanya di jaga itu omongan leon, elvira kan korban bully sibella elvira itu merasa di rendahkan apalg yg ngomong suami sendiri ga marah sih tp jd rendah diri
Dewi Fuzi
bener gak si leon niat begitu
Dewi Fuzi
kira"siapa ya yg mau d bungkam oleh leon 🤔🤔
Dewi Fuzi
cinta buta ama bego beda tipis
Dewi Fuzi
jangan goyah lagi el jangan mau d begoin oleh cinta
Dewi Fuzi
tegas lah el jangan bikin gregetan
Dewi Fuzi
tegas lah el jgn mengemis cinta pada orang yg salah
Dewi Fuzi
mak Lampir beraksi 😂😂😂
Dewi Fuzi
semoga cepat terbongkar akal bulus nya Isabel
Dewi Fuzi
el harus bisa menjaga nama baik rumah tangga nya dan gak baik mengajak pria lain k rmh nya walaupun ia jd istri yg tidak di inginkan
𝗬𝘂𝘁𝘁𝘇
ya betul ELVIRA,,walaupun tidak marah tapi hati kita juga tersinggung mengingat kembali apa yang sudah berlalu,,pasti juga kita sadar diri,,rasa rendah bila penampilan kita diungkit kembali,,sedihkan ELVIRA..
Teh Euis Tea
bahagia leon elvira bayi kalian udah lahir
Teh Euis Tea
anaknya kembar sepasang jd namanya ke pake 22nya😁
mochipeachy
maaf yaa kalo konfliknya kurang menantang, aku bakal berusaha lebih lagii.. terima kasih yang udah baca sampe siniii🙌☺️
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!