NovelToon NovelToon
Ikhlanya Seorang Wanita

Ikhlanya Seorang Wanita

Status: sedang berlangsung
Genre:Selingkuh / Pelakor
Popularitas:8.3k
Nilai: 5
Nama Author: nada gita

gagal nya pernikahan pertama belum membuat ku jera akan hidup berumah tangga. aku menerima lamaran seorang laki-laki yang baru saja ku kenal ku fikir dengan aku menikah lagi kehidupan ku bisa terjamin dan bahagia, ternyata aku salah kini pernikahan ke dua ku juga berderai air mata.

apakah pernikahan Ayu yang kedua masih bisa di perbaiki atau gagal lagi seperti pernikahan pertamanya.
yuk langsung baca.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon nada gita, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

bab 21

Hari ini Mas Raka pulang lebih awal, jadi malam ini kami makan bersama.

Selesai makan malam, Daffa, Ibu dan juga Mas Raka berjalan menuju ruang tamu menonton acara TV, seperti biasa nya.

Sebelum menyusul mereka bertiga, aku membersihkan meja makan terlebih dulu, mencuci piring-piring kotor bekas kami makan tadi.

Selesai membereskan meja makan, dan semua nya sudah di cuci dengan bersih dan sudah di letakkan di tempat nya. Aku pun bergegas menyusul mereka ke depan.

Aku ikut duduk di sofa, kami menikmati acara TV yang kami tonton.

"Mas masuk duluan ya! ". Ujar Mas Raka lalu berlalu pergi.

Aku mengangukkan kepala seraya tersenyum pada Mas Raka, aku mengambil ponsel ku yang terletak di atas meja, kini fokus ku bukan lagi pada TV, melainkan pada ponsel.

Aku mengscroll tik tok, melihat-lihat beranda di akun ku.

Sedangkan Ibu dan juga Daffa sibuk menonton.

Lama kami bertiga berada di ruang tamu dengan sibuk masing-masing, sedangkan Mas Raka sudah masuk ke kamar lebih dulu.

Karna sudah larut malam, kami pun memutuskan untuk tidur dan masuk ke kamar masing-masing.

Aku berjalan masuk ke kamar, ku dapati Mas Raka yang sudah tidur, terlihat Mas Raka begitu lelah hari ini, sehingga ia tidur begitu pulas nya.

perlahan aku berjalan mendekat dan naik ke atas ranjang, merebahkan diri di samping Mas Raka, sebelum tidur aku melihat menelisik setiap inci wajah Mas Raka, ku pandangan wajah teduh nya.

Terbesit dalam hati ku, saat ini aku merasa sangat bahagia, aku meminta semoga kebahagian ini terus berlanjut.

Namun tiba-tiba saja terbesit di fikiran ku tentang rumah tangga Mas Raka dan Widia, apakah mereka sudah bercerai karna waktu itu Mas Raka pernah berkata jika ia akan menceraikan Widia.

Aku termenung, dan aku sadar jika saat ini status ku adalah istri kedua, memang benar ada nya apa yang di katakan oleh Widia yang menyebut ku adalah pelakor.

Tak ingin berfikir lebih jauh, aku akan mencoba untuk membicarakan semua ini kepada Mas Raka, aku tak ingin di sebut pelakor terus.

Lama aku berperang dengan fikiran ku, aku pun memutuskan untuk tidur dan istirahat, aku tak ingin memikirkan hal yang membuat ku tidak nyaman.

Pukul 06.17 WIB.

Aku baru saja terbangun dari tidur, untung saja hari ini weekend, jadi walau pun bangun di jam segini tidak jadi masalah.

Aku melihat ke samping yang ternyata Mas Raka masih terlelap, aku berangkat turun ke lantai.

Seperti biasa sebelum ke luar kamar aku berjalan masuk ke dalam kamar mandi untuk mencuci wajah ku.

Setelah itu aku keluar dari kamar, menuju dapur untuk menyiapkan sarapan pagi untuk kami berempat.

Aku baru saja akan menyiapkan bahan-bahan untuk memasak, Ibu baru saja datang ke dapur.

Ibu pun membantu ku memasak sambil bercerita, "Owh ya, hari ini ibu ada pengajian di masjid! ". Kata Ibu memberitahu ku.

Mendengar perkataan Ibu, lalu aku bertanya jam berapa dia akan pergi, Ibu pun menjawab jika ia akak pergi sekitar jam sepuluhan.

Akhirnya selesai juga masakkan kami, aku dan Ibu mentata rapi makanan di meja makan, selesai sudah.

Baru saja aku bergegas ingin membangun kan Mas Raka dan juga Daffa, mereka pun datang, tapi Mas Raka sudah berpakaian rapi, fikir ku mau kemana Mas Raka pagi-pagi begini.

Karna penasaran aku pun bertanya pada Mas Raka yang sudah duduk di meja makan.

" Mau ke mana Mas? ". Tanya ku sambil mengambil kan makan di piring Mas Raka.

" Ada pekerjaan! ". Bohong Mas Raka, ia tidak ingin memberitahu ku ke mana dia pergi.

Tak ingin melanjutkan nya lagi, aku percaya saja dengan Mas Raka. Kami pun makan bersama pagi ini.

Selesai sarapan Mas Raka berlalu pergi ke luar rumah, sebelum itu aku menyalami nya terlebih dulu.

Selesai membereskan semua nya, aku menyusuk Daffa dan juga Ibu.

Saat sudah di ruang tamu, kami sibuk dengan pekerjaan masing-masing, tak lama Ibu pun berdiri dan melangkah masuk ke kamar bersiap-siap untuk pergi ke pengajian mingguan.

Di ruang tamu tinggal aku dan Daffa saja.

Ibu keluar kamar dengan pakaian yang sudah rapi, ia melewati kami berdua dan izin untuk pergi, aku dan Daffa menganggukkan kepala serata tersenyum manis ke pada Ibu.

Setelah ke pergian Ibu, terbesit di fikiran ku untuk mengajak Daffa jalan-jalan ke luar.

" Daffa, mau gak jalan-jalan? ". Tanya ku pada Daffa.

Daffa pun menoleh dan menganggukkan kepala nya tanya ia mau, karna Daffa sudah setuju aku menyuruh nya untuk bersiap-siap terlebih dulu.

Daffa masuk ke kamar nya, begitu pun dengan diri ku juga masuk ke dalam kamar, aku mandi terlebih dulu karna tadi saat bangun aku belum mandi.

Selesai mandi aku pun memilih pakaian, setelah selesai memakai baju aku pun memoles wajah ku tipis agar terlihat lebih fres.

Selesai sudah semua nya, aku bergegas ke luar kamar menuju kamar Daffa, saat aku sudah berdiri di depan pintu kamar Daffa terlihat ia yang sedang memilih-milih baju.

Aku hanya melihat nya, sengaja ku biarkan sendiri aku ingin mendidik nya lebih mandiri namun tidak begitu ku lepas kan sendiri.

Aku tersenyum melihat nya yang pusing memilih baju, setelah ia sudah menentukan pilihan nya Daffa pun bersiap untuk memakai nya.

Akhir nya selesai juga, " Sudah selesai sayang? ". Tanya ku pada Daffa anak ku.

Daffa tersenyum ke pada ku lalu menganggukkan kepala nya, jika ia sudah siap untuk pergi.

Kami berdua pun melangkah kan kaki ke luar rumah, aku sengaja tidak memberi tahu Mas Raka dan juga Ibu, karna fikir ku tidak akan pulang lama.

Mall kota.

Akhir nya sampai juga setelah, aku dan Daffa naik ke pantai atas menuju tempat permainan terlebih dulu.

Daffa dan aku bermain bersama dengan tertawa lepas menikmati setiap momen hari ini.

Setelah puas bermain, aku dan Daffa mencari tempat untuk duduk istirahat sebentar karna capek bermain. Aku dan Daffa turun ke bawah sekalian mencari cemilan untuk mengisi perut.

Saat sudah mendapatkan cemilan aku dan Daffa mencari tempat yang enak untuk duduk istirahat, saat sudah ku dapati kami pun menuju tempat yang kosong.

Kami menikmati makanan sambil melihat setiap orang yang sibuk dengan pekerjaan masing-masing, karna hari ini hari libur jadi mall lumayan padat oleh pengunjung.

Saat aku dan Daffa sedang menikmati duduk sambil makan, Tiba-tiba Widia.

"Wah...wah...wah...ada PELAKOR ni! ". Kata Widia dengan intonasi yang keras, sehingga orang yang duduk di dekat kami langsung menoleh ke arah kami.

Karna tak ingin meladeni nya, aku berdiri dan langsung mengajak Daffa pergi dari sini, aku tak ingin Daffa ikut dalam permasalahan ku dan membuat nya malu.

1
amaze min1
raka kurang ajar banget sama mama mertua nya nggak sopan main pergi aja 😠
amaze min1
ayo widia jujur aja sekalian lampiasin sakit hati kamu 🔥
amaze min1
wkwkw ketahuan ayo mami hajar si raka yg egois
amaze min1
ayo widia cere aja raka makin kasar sama widia mulai terbiasa main fisik lama2 kdrt pulak 🙄
amaze min1
ayoo cepet ketahuan nya sama ortu widia raka mengkhianati widia nikah tanpa izin 🔥
amaze min1
ayu egois 🙄
amaze min1
raka cuma kasih nafkah lahir aja ya sama widia tp nggak memberikan nafkah batin 🤔
amaze min1
widia kuat banget pura2 baik2 padahal hati nya hancur lebur 😥
amaze min1
raka makin nyebelin, ayo widia bahagia 😘
amaze min1
raka nggak adil 🙄 egois masih tetap mempertahankan kan poligami tp nggak ngerti konsep poligami yg baik 😑 ayo widia bangkit 😘
amaze min1
hadeh egois banget raka. merasa nggak bersalah sudah menyakiti hati widia dan ayu🙄
ayo widia cari kebahagiaan sendiri 😊
amaze min1
widia cantik ayo move on aja dr raka yg egois ituhh
amaze min1
raka unua dendam atau apa sih sama widia. emang bener ya laki2 itu egois nya tinggi
amaze min1
raka mau nya apa sih, bohong sama ayu dan widia🙄 ayo wid kmu aja yg gugat cere raka
amaze min1
ihh raka tetap dengan egois nya. ayo widia cari kebahagiaan kamu sendiri 🔥
pengen raka kena karma aja deh 😅
amaze min1
lah lah raka mau nya apasih nggak cinta lg sama widia tp nggak mau ngelepasin 😑
amaze min1
kasian widia malam nga kesepian. sehrusnya kalau mau adil raka malam jg harus nginep di rumah widia.
tolong kasih jodoh lain buat widia thor 🙏🏻😘
Gita Amelia: Masih di usahakan ya.
terimakasih atas dukungan nya🙏☺
total 1 replies
amaze min1
raka egois banget mau dua2 nya padahal jelas2 widia udh minta cerai agar tidak tersakiti terus 🙄 si ayu kompor banget.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!