NovelToon NovelToon
Love Of The Gonzalu Beach

Love Of The Gonzalu Beach

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis
Popularitas:2.8k
Nilai: 5
Nama Author: Filychia Lala

Liburan yang Gina nanti-nantikan untuk mengunjungi salah satu kota indah di ujung Timur Indonesia yakni Larantuka NTT membuat dia bertemu dengan dua orang pria yang sama-sama baru saja dia kenal, Randy yang di atur oleh calon kakak iparnya (Rully) untuk menggantikan Rully dan Gina untuk pergi liburan bersama Gina. Sedangkan Ega yang karena keisengan Randy pada Gina, dia mendahului Gina berjalan dan akhirnya wanita itu tertinggal lumayan jauh di belakangnya, kejadian naas tiba-tiba menimpanya, secara tidak sengaja Ega menabrak Gina saat pertama kalinya menginjakkan kaki di kota budaya Larantuka.
Cerita tentang mereka pun akhirnya dimulai.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Filychia Lala, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Tidak datang.

Gina tidak lagi menghiraukan petugas resepsionis itu, dia langsung pergi meninggalkan penginapan itu menggunakan taksi online menuju ke resto yang dimaksud Ega.

Sesampainya di restoran itu, Gina mengedarkan pandangan ke segala penjuru mencari sosok Ega, namun sayang orang yang dia cari tak nampak batang hidungnya.

“Hai nona, selamat datang di resto kami.” Seorang pramu saji menghampiri Gina yang terlihat sedang bingung.

“Non, silahkan duduk!” pramu saji mengarahkan Gina ke salah satu meja yang kosong.

“Makasi.” Jawab Gina singkat sambil masih mencari-cari sosok Ega.

“Non mau pesan apa?” Tanya pramu saji itu.

“Coffee milk saja kak.” Gina tidak fokus pada sang pramu saji.

“Baik, silahkan di tunggu yah non! Pesanan anda akan segera di antarkan.” Pramu saji meninggalkan Gina di meja nya.

Pukul delapan malam, tak terasa sudah tiga jam Gina menunggu Ega yang tak kunjung datang.

“Brrrrruuuuukkkk….” Gina yang baru saja berdiri dari duduknya, hendak meninggalkan restoran itu dan memilih untuk kembali ke penginapan tiba-tiba saja terjatuh karena menyambar seseorang.

“Addduuuhhhh…” Gina memegangi testanya yang sedikit terbentur di meja akibat tabrakan dengan orang yang tadi.

“Gina….?” Orang yang bertabrakan dengan Gina tadi akhirnya mengeluarkan suaranya yang lembut namun kaget karena melihat siapa yang bertabrakan dengannya.

“Eeeemmmm….” Gina berusaha untuk berdiri.

“Kamu tidak apa-apa kan?” tanya orang itu membantu Gina kembali duduk di kursi sebelumnya dia duduki.

“Orang kesakitan begini malah di tanya tidak apa-apa kan??!” Bentak Gina, yah orang yang bertabrakan dengan Gina itu adalah Randy.

“Iya maaf!” kata Randy penuh penyesalan.

“Ngapain kamu di sini?” Tanya Gina.

“Sejak tadi aku nyariin kamu tapi tidak ada di penginapan Gin, karena aku udah lapar banget makanya aku memutuskan untuk datang ke sini sendirian, aku makan malam di sini, dan sekarang udah mau balik ke penginapan eh malah kejedok sama kamu.” Jawab Randy santai. “Kamu sendiri ngapain di sini?” Tanya Randy.

Tanpa aba-aba, Gina langsung berdiri dari kursinya dan memeluk Randy erat-erat seperti takut untuk ditinggal pria itu.

“Ada apa Gin?” Randy memegang pundak gadis itu dengan kedua tangannya dan menatapnya.

“Duduk aja dulu!” Randy menuntun Gina duduk kemudian dia duduk di samping Gina.

“Dia ingkar janji Rand, dia pembohong.” Tangis Gina.

“Maksudnya apa Gin? Siapa yang kamu bicarakan? Aku tidak mengerti deh. Coba kamu tenangin diri dulu, jangan langsung nangis kayak gini.” Bujuk Randy.

“Entahlah pokoknya pembohong, dia membohongiku.” Gina masih terisak dengan tangisnya.

“Ia, tapi dia siapa yang kamu maksud?” Tanya Randy lagi.

“Rand, antar aku pulang yuk!” ajak Gina yang masih belum bisa menghentikan air matanya.

Randy tidak mau terlalu banyak bertanya pada Gina dalam kondisi seperti ini, dia memilih mengikuti permintaan Gina, mereka keluar dari restoran itu melalui pintu belakang dimana Randy memarkirkan mobil yang dia sewa dari penginapan.

Ketika Randy dan Gina keluar dari restoran itu ternyata Ega baru saja sampai dan dia masuk dari pintu depan.

“Ayo istirahat dulu Gin, kelihatannya kamu sangat kelelahan.” Kata Randy sesampainya di kamar penginapan.

“Makasi Rand.” Kata Gina setelah Randy membantunya membaringkan tubuh di atas ranjang.

“Ayo tidur!” Randy hendak berdiri menuju ke ranjang miliknya namun tiba-tiba Gina menahan tangannya.

“Rand, kamu tidur di sampingku? Tanya Gina dengan hati-hati.

“Hah?” Randy bingung mendengar permintaan Gina yang seperti tidak masuk akal. “Emangnya kamu tidak takut aku apa-apain? Kemaren kan katanya…..?!” Randy bercanda namun belum sempat menyelesaikan perkataannya, Gina sudah merajuk dan melepaskan genggaman tangannya pada Randy secara kasar.

“Gin, aku tahu diri dong Gin, aku menghargai kamu sebagai wanita dan terlebih kamu itu adalah temanku yang harus aku jaga. Tidak mungkin kan aku tidur seranjang sama kamu.” Jelas Randy lembut.

“Terus kamu tidur di mana?” Tanya Gina polos.

“Itu tempat tidurku, ada ekstra bed.” Jawab Randy.

“Oh iya yah.” Gina malu, dia menyadari kebodohannya.

“Yah sudah, sebaiknya kamu tidur dulu, sejak tadi kamu belum istirahat kan? Aku juga mau tidur.” Randy mengelus kepala Gina lembut setelah itu menuju ke tempat tidurnya.

Beberapa hari mereka berdua lewati bersama, tapi seperti biasa Gina kebanyakan diam dan selalu saja membantah apa yang dikatakan oleh Randy, sebaliknya Randy selalu saja mengalah dan mengikuti perkataan dan kemauan dari Gina. Randy berpendirian teguh bahwa dia adalah seorang pria sehingga dia harus menghormati dan menghargai wanita, sebab orang yang melahirkannya adalah seorang wanita.

Minggu ke dua mereka berada di Larantuka, mereka berencana untuk tamasya ke pulau Adonara, pulau ini adalah salah satu pulau yang ramai penduduk di daerah itu, untuk menuju ke sana harus menyebrangi Laut yang masyarakat setempat menyebutnya dengan Selat Gonzalu.

“Gina, udah siap belum?” Randy menghampiri Gina yang masih sibuk di depan meja rias.

“Dikit lagi Rand, aku masih ……” Jawab Gina.

“Masih make up yah?” Potong Randy.

“Urusan wanita deh pokoknya, tunggu aja aku di depan, dikit lagi aku keluar.” Kata Gina lagi.

Randy meninggalkan Gina yang masih sibuk dengan riasan wajahnya, dia menunggu wanita itu di lobi sambil menanti datangnya mobil yang akan mengantar mereka ke pelabuhan.

“Gina, kamu senang nggak liburan ke sini?” Tanya Randy setelah mereka sudah berada di atas kapal yang akan membawah mereka menyebrangi Gonzalu.

“Tentu senang dong.” Ekspresi bahagiah Gina yang tak dapat dilukiskan melalui kata-kata, dia berjalan ke arah haluan kapal untuk melihat air laut yang deburan ombaknya membuat hatinya tenang.

“Apaan sih Rand?” Gina kaget tiba-tiba Randy berdiri sangat dekat dibelakangnya, mungkin tinggal selangkah lagi Randy sudah bisa memeluk Gina.

“Sama kayak kamu lah, mau melihat laut bersama-sama dan menikmati indahnya air laut di Gonzalu ini.” Jawab Randy tanpa beban.

Dalam waktu dua jam perjalanan laut, akhirnya mereka sampai di pulau Adonara, tepatnya di pantai Watutena. Pantai yang sangat indah, tempat yang paling romantis di pulau ini,  semua orang yang ada di pantai itu pasti berlajan bersama dengan pasangannya masing-masing, suasana romantis sangat terasa di sana. Menurut masyarakat setempat bahwa sepasang kekasih yang berkunjung di tempat itu maka mereka pasti akan berbahagiah untuk selamanya, telah banyak bukti dimana sepasang kekasih yang memaduh kasih di sana maka cinta mereka akan abadi.

“Kak mau foto bareng pasangannya?” seseorang fotografet menghampiri mereka.

“Dia bukan pasanganku.” Jawab Gina menolak.

“Terserah deh pasangan apa bukan, itu bukan urusanku. Mau yah aku foto?” fotografer itu langssung mengambil pose Randy dan Gina tanpa ijin mereka.

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!