Uranus dan sang Hakim saja tidak serta Merta di katakan takdir abadi. Tapi mereka tetap berharap di kala melihat bintang jatuh. Demikian pula aku berjuang tanpa lelah mencintaimu.
-Bisik Naga Api mitologi -
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ARSY AL FAZZA, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Sengat
Malam perdebaran jantung, Rumi berjaga jarak di ujung bebatuan. Dia menahan rasa sakit, tubuhnya yang tidak terbiasa berbaring di atas batu. Rumi mati menatap di bagian bakaran nyala api yang hampir padam. Naga api mendekati, dia memejamkan mata dengan tangan kanannya yang menyentuh Pundak Rumi.
“Naga, jangan terlalu mendekat” kata Rumi membalikkan tubuh.
Menatap wajah sang naga dari jarak dekat, dia tidak bisa lagi berkutik. Naga sesekali menyipitkan mata melihat Rumi, dia memastikan sang kekasih tidak akan pernah pergi jauh darinya. Kali ini harapannya dapat melihat Bintang jatuh seperti kisah cinta Uranus dan sang hakim. Hari yang berjalan selama ribuan tahun terlewati, dia berkultivasi mengasah ilmu spiritual.
“Apakah aku harus membawa orang yang aku cintai ke Kerajaan ku?” gumam sang naga.
Matahari menyinari gua bebatuan, tiga warna Lumut bercorak dan bergantungan akar-akar yang menggantung pada atap gua bebatuan. Keindahan itu masih terbilang kecil dari rasa Bahagia terlukis indah cinta yang masih terlelap di sampingnya.
“Rumi, aku mencintai mu___”
Kalimat sang naga api membangunkannya. Rumi menghentakkan tubuh berdiri berlari keluar. Menerka isi hati sang naga raksasa yang ingin mengurungnya Bersama di dalam gua bebatuan itu. Dia menatap langit yang tertutupi kabut putih. Keanehan sinar matahari yang tampak dari gua bebatuan tapi tidak terlihat dari luarnya.
Dia mengumpukkan segenggam setumpuk daun kering. Mencari arah mata angin dengan menaburkannya secara cepat. Arah angin yang berlawanan menandakan seluruh wilayah tersegel kekuatan yang sangat besar. Dia tidak merasakan angin di dalam gua bebatuan. Suara aungan serigala semakin ramai dan mendekat. Rumi masuk ke dalam gua bebatuan memberitahu sang naga api agar siap siaga.
Kekuatan spiritual tidak bisa di gunakan, naga api meminta Rumi bersembunyi di antara celah batu.
......................
“Bagaimana? Perkembangan para sepuh mendeteksi fortal penghubung segel yang terbuka?” Banyu mengerahkan pasukan khusus mencari jejak Rumi.
Seza adalah utusan pendamping yang terbentuk Kembali atas dasar usulan Ogu. Dalam benak para pendamping kebesaran penguasa negeri, tidak mengingkari apa yang di rasakan bukan suatu kejahatan atau pelanggaran hukum. Seza mengingat pesan sang pendamping wakil utusan Lincau.
“Jika sekali lagi kau melakukan kesalahan perihal rasa cinta pada sang wakil ketua Lincau. Aku tidak akan bisa menyelamatkan jiwa mu” ucapkan Ogu terngiang-ngiang di pikirannya.
Pekerjaan yang di limpahkan pada pada pasukan khusus berbuah hasil atas Kerjasama Banyu dengan Gen. Dia memberikan pertolongan lebih bahkan rela menggadaikan nyawa walau tau resiko kesalahan memasuki lubang pembatas alam lain.
Kumparan energi terkumpul mengguncang pusara di pembatas ujung negeri dedaunan. Banyu meyakini arah masuk segel yang terbuka berbeda dengan keluarnya fortal pembuka segel.
Gen menghela nafas, dia membuang nafas Panjang sebanyak dua kali. Berdiri lurus di sambung posisi berlari melompat ke dalam pusara energi penggulung. Tubuh Gen di ikat kekuatan para penjaga khusus dan Banyu. Dia mencapai suatu wilayah yang berkabut, mendeteksi sinyal bentuk gelombang milik Rumi. Tanpa aba-aba menarik Rumi sampai mencapai setengah langit arah fortal segel pembuka.
“Gen! jangan menarik ku seperti ini! Aku tidak mau meninggalkan naga api sendirian! Lepaskan aku!”
“Maaf Rumi, ini perintah Banyu. Dia berpesan hanya bisa menarik satu orang saja..”
“Aku terpaksa memberontak. Hiyyaaa!” Rumi menendang kepala Gen.
Rumi terjatuh dari ketinggian sementara Gen Kembali memasuki pusara perbatasan negeri. Di atas bebatuan, sang naga melompat siap menampung hingga kedua terjatuh ke dalam Sungai. Rumi tidak bisa berenang, memasuki air di negeri padang dedaunan menggunakan kekuatan spiritual saat menangkap dan menjinakkan siluman. Sang naga berenang lebih dalam, mengangkat Rumi yang tenggelam menaiki permukaan.
“Uhuk!! Uhukk!” tersedak air. Naga api mengguncang pelan tubuhnya di sela raut wajahnya yang di penuhi kegelisahan. Karena Rumi mulai kehilangan kesadaran, dia memberikan nafas buatan. Rumi yang mulai sadar sepenuhnya mendorong tubuh sang naga menjauh.
“Apa yang kau lakukan naga api?” Rumi basah kuyup berlari pergi.
“Rumi tunggu aku. Kenapa kau marah? Aku hanya berusaha menyelamatkan mu. Rumi!”
Adegan kejar-kejaran itu terhenti, suara Guntur yang sangat keras membelah kabut berkilat Cahaya petir menggelegar. Hujan deras di susul angin kencang, sang naga menarik Rumi ke bawah sisi tebing bebatuan.
“Tunggu disini, aku mau mengumpulkan ranting pohon dan dedaunan yang berukuran lebar.”
Sang naga berlari semakin cepat hingga tumpukan dedaunan dan ranting pepohonan cukup menutup antar celah tebing bebatuan. Sisa ranting di tumpuk, sang naga memercikkan api dari gesekan batu. Kali ini dia membuang jauh pikiran keinginan mengulangi hal yang sama sewaktu ingin menyebarkan kebingungan Rumi.
“Rumi, apakah kau tidak kedinginan?”
“Jangan menciumku tanpa seijin ku lagi dan jangan mengalihkan perhatian.”
“Maafkan aku..”
Dalam gumam Rumi, “Aku terjebak di dalam perasaan ku sendiri. Sekarang aku jadi di kuasai naga api. Apa aku juga mencintainya? Tidak Rumi! Tujuan awal mu adalah bisa bekerjasama dengan naga api raksasa terlepas dari negeri dedaunan yang terkutuk. Setelah kami terlepas, maka aku akan menuju ke pulau Impian ku di alam dunia letak lautan biru dalam kesendirian. Berlari-lari di tepi Pantai sambil merentangkan tangan tanpa kurungan dan aturan yang menyakiti ku. Aku hanya ingin menjalani sisa hari di umur ku yang singkat ini.”
Malam yang datang menyirat suasana mengancam. Aungan suara serigala semakin dekat. Sang naga merangkul tubuh Rumi yang mulai gemetaran. Rumi mengalami demam tinggi, sang naga mengusap kedua telapak tangan dan mendekatkan tubuh mereka di dekat api. Dia tetap Bersiap menunggu kedatangan serangan serigala.
Gen terjatuh menembus dinding fortal pusara, dia tidak menceritakan kejadian yang sebenarnya. “Aku melihat Rumi di dekat gua bebatuan, tapi aku tidak berhasil meraihnya. Maafkan aku tuan Banyu..” ucapnya menahan rasa takut.
“Rumi, aku akan mengeluarkan mu dari segel penembus kurungan siluman itu” gumam Banyu mengepalkan tangan.
“Gen, kali ini aku akan mengirimu lagi. Tapi kau harus memastikan Rumi memegang tali spiritual ini”
Banyu tidak pantang menyerah, dia tidak memberi waktu jeda istirahat sebelum berhasil mengeluarkan Rumi. Gen mengalungkan tali energi spiritual ke lehernya, dia masuk ke dalam fortal yang terbuka lebih lebar. Gen terjatuh menimpa seekor serigala yang akan menyerang sang naga.
“Duhh! Hahh! Serigala!” teriak Gen terkaget melompat.
“Rumi dan kau naga api pegang tali ini. Cepat!” teriak Gen menghalangi gerombolan serigala yang berlari.
Rumi mengikat tali ke tubuhnya dan sang naga, dia melempar ujung tali ke arah gen. Tarikan ketiganya di halangi gangguan serigala yang merobek bagian punggung sang naga.
“Bertahan lah naga api!” ucap Rumi memeluk erat tubuhnya.
Naga api sangat lembut dan baik memperlakukannya. Dia memberikan semangkuk madu segar dan memijat telapak kaki Rumi. Terdiam tanpa kata, perasaan yang tidak akan pernah menghilang. Naga api merasakan dirinya mendapatkan hadiah dan anugerah terbesar. Kembalinya sang kekasih yang sangat dia cintai.
Banyu sangat Bahagia berhasil melakukan uji coba dari panduan buku kuno para makhluk spiritual. Di menggendong singa sambil mengusap tubuhnya. Di dedaunan hijau tempat tinggal Rumi dahulu, banyu mengubahnya menjadi bentuk dedaunan raksasa dan di kelilingi berbagai macam bunga yang indah. Dia menyegel tempat itu, sehingga dari pandangan luar hanya tampak berbentuk batu usang.
Meskipun ada banyak adegan aksi yang seru, saya juga berharap ada lebih banyak momen kecil antara karakter untuk mengembangkan kepribadian mereka secara lebih mendalam. Itu akan membuat saya lebih terhubung dengan mereka.
. nggak cocok dia hidup di negeri perbatasan langit dan menjabat kedudukan tinggi.
perjalanan karakter utama, terutama Uranus dan sang Hakim. Bagaimana mereka akan mengatasi semua rintangan dan konflik yang dihadapi? Saya harap ada pembahasan lebih lanjut tentang perasaan dan hubungan mereka.
perjalanan yang liar dan tak terduga melalui labirin pikiran manusia. Meskipun sulit untuk dipahami sepenuhnya, saya menemukan diri saya terpesona dan terdorong untuk terus membaca, mencoba memecahkan misteri yang ada di balik semua halusinasi ini.
Ini adalah cerita yang benar-benar membuat saya terlibat! Saya merasa seperti saya adalah bagian dari petualangan yang sedang berlangsung, dan saya tidak bisa menunggu untuk melihat bagaimana semua konflik akan dipecahkan.
ngeriii
Tepat di persembunyian Donggo, dia merasakan energi gumpalan hitam mulai membentuk sosok lain meminta keinginannya supaya cepat Bersatu menguasai dunia. Namun Donggo tetap menolak, memberikan berjuta alasan agar makhluk hitam menantinya.
jadi dia nggak di jahatin di sakiti di tindas putri iblis dan Donggo lagi.
Rumi bersenang-senang memulai perjalanan, dia memasuki pasar dan mencoba berbagai macam makanan. Ada banyak nilai jual beli yang bisa mengenyangkannya dalam waktu satu tahun. Pertumbuhan rumi yang sangat pesat membentuk utuh dirinya saat pergi menghembuskan nafas terakhir di negeri gurun pasir.