Siapa sangka malam pertama yang seharusnya indah bagi pasangan yang baru saja menikah justru menjadi malam yang sangat mengerikan sekaligus menyakitkan karena suaminya tak sengaja terbunuh dalam perkelahian menyelamatkan dirinya.
Apa motif pembunuhan yang sebenarnya,siapa yang membunuh dan bagaimana nasib istrinya itu?
Ikuti kisah selengkapnyaa karna akan ada ketegangan,air mata,cinta dan juga dendam.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Atha Diyuta, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 28
Tepat jam 8 pagi Natan sudah keluar dari rumah dan langsung menuju kebengkel dengan mengendarai sepeda motornya.
Tak selang beberapa lama Azrapun keluar karna ada bahan masakan yang ia butuhkan namun tak tersedia dirumahnya.
" Hai mba mau kemana nih,udah cantik aja!" Tanya Fita saat melihat Azra keluar dari rumahnya.
" Mau ke minimarket depan mba,em ya harus tampil cantik dong biar suami gak berfikiran kalau rumput tetangga lebih hijau karna rumput dirumahnya lebih hijau dan lebih segar!" Sindir Azra namun tak membuat ketiga janda itu tersinggung.
Mereka sangat faham dengan sikap Azra yang demikian.
" Ooh gitu toh! Em kita bareng aja mba,bahaya disini udah ada perusuh!" ajak Jamila pada Azra.
Azra hanya diam namun dia juga tak menolak ajakan Jamila dan kedua temannya.
Benar saja baru beberapa langkah mereka berjalan Jamila yang lebih peka merasa ada yang mengikutinya dari belakang.
Rencana awal memang Wulan hanya meminta para anak buah Jack menemukan keberadaan Azra namun setelah ditemukan Wulan beralih haluan,dia justru ingin orang-orang Jack menculik Azra dan membawanya menjauh dari putranya.
" Mba,mba ngerasa ada yang ngikutin kita gak sih?" tanya Imah.
" Mba udah deh gak usah bikin takut!" keluh Azra yang memang tak mengerti situasinya.
" Serius." sambung Jamilah yang sudah menduga semuanya akan terjadi.
" Siap rupanya mereka dendam." Lirih Fita.
" Hahaha mau kemana cantik!" Ucap firman sembari berdiri tepat didepan Azra yang berjalan paling depan.
" Si-siapa kalian?" tanya Azra panik.
" Tidak usah takut,kalian bertiga mundur karna saya hanya ada perlu dengan wanita ini." Dengan gesik firman sudah meraih tangan Azra dan membuat Azra kini dalam genggamannya.
" Tolong!" Teriak Azra ketakutan.
" Lepaskan dia!" Pekik Jamilah yang sudah siap dengan sikap kuda-kudanya.
Sementara Imah dan Fita tanpa mengedar pandangan dan mencari sesuatu yang sekiranya bisa dimanfaatkan untuk dijadikan senjatanya.
Mata Fita berbinar kala ia melihat balok berukuran sedang.Fita menatap kedua preman yang ada didepannya sementara Imah mengalihkan pandangan dan perhatian keduanya dengan mengajak mereka berdebat.
" Jangan harap Fita akan gentar dengan cecunguk macam kalian." Lirih Fita.
Fita berjalan mengendap kearah dimana balok itu berada,salah satu tangannya terulur meraih benda panjang yang ia temukan.
Berbeda dengan Azra yang sudah kehabisan tenaga karna berusaha lolos dari kuncian tangan firman.Sementara Jamilah dan Imah sibuk berkelahi dengan teman firman.
" Rasain nih tendangan maut dari janda kampung kucai!
Ciaaaaat
Bugh
Tubuh preman itu tersungkur dengan tendangan yang dihadiahkan oleh Jamilah.
Meskipun terlihat semlehoy namun kemampuan bela diri Jamilah tak bisa diragukan lagi.Bahkan tenaganya tak kalah dari tenaga seorang pria.
Dengan langkah perlahan Fita sudah berhasil memutar arah dan ia kini berada tepat dibelakang firman.
Hiaaaa
bugh.
" Aawh! Brengsek!" pekik firman sembari memegang tengkuknya.
Tak selang beberapa lama firman merasakan gelap dipandangannya dalam hitungan detik tubuhnya ambruk terkapar ditanah.Sementara temannya berhasil dilumpuhkan oleh Jamilah dan Imah yang selalu mengandalkan tendangan mautnya yang ditujukan kearea selangkangan sang lawan.
" Dasar janda sialan,janda busuk,janda gatel kanpa harus masa depanku yang kalian buat cidera?" Ucapnya sembari memegangi pusakanya yang rupanya baru saja mendapat serangan dari kaki Jamilah.
" Rasain lu,berani lawan kita berati berani dibuat masuk rumahsakit." ucap Jamilah.
" Za kamu baik-baik saja? Siapa mereka kenapa mereka mau menculik kamu dan ada ?aslah apa kamu sampai dicari preman-preman seperti mereka?" cecar Fita pada Azra.
Azra yang memang sama sekali tak tau tentang semua itu hanya mampu menggelengkan kepalanya.Wajah Azra masih tampak pucat karena ketakutannya.
...****************...
" Selamat pagi,selamat datang dibengkel kami.Ada yang bisa kami bantu,ada keluhan apa dengan kendaraan anda?" Sapa Ardi dengan sopan saat melihat dua orang bertubuh tinggi tegap,mereka tampak berwibawa namun jika dilihat dari penampilannya mungkin dua orang pelanggannya itu bukanlah orang biasa.
" Selamat pagi,begini mobil saya sering mogok dan kebetulan saya dapat rekomendasi dari teman saya jika bengkel ini adalah bengkel yang sangat bagus dan tepat untuk masalah yang ada pada mobil saya." ucap seseorang yang bertubuh kekar didepan Ardi.
" Wah,kalian datang ketempat yang tepat.Silahkan duduk,kalau mau ngopi atau ngeteh silahkan.Tempat kami menyediakan dan itu gratis." Sahut Fandi yang baru saja keluar dari belakang.
Tak selang beberapa lama Natan datang dan Natan juga menyapa kedua pelanggan pertamanya.
Hati ini semua karyawan memang sengaja diliburkan sebagai ganti hari libur mereka yang tertunda beberapa saat lalu.
jangan jangan si Nathan bukan anak kandungnya deh
maaf nih klo koreksi/Facepalm/
mungkin maksudnya juga , Sadar Lan sadar