NovelToon NovelToon
Benih Peninggalan Perampok

Benih Peninggalan Perampok

Status: sedang berlangsung
Genre:Duda / Mengubah Takdir
Popularitas:11k
Nilai: 5
Nama Author: christinsenia seranica

Nina Melani merupakan seorang wanita yang ditinggalkan oleh suaminya untuk merantau ke negeri seberang.
Beberapa bulan setelah ditinggalkan suami untuk bekerja di luar negeri, Nina tampak hidup sendiri disebuah rumah yang jauh dari penduduk.
Suatu ketika, Terjadi perampokan dirumah Nina. Salah satu dari perampok itu tidak hanya menguras harta Nina, Namun juga merenggut kehormatan Nina.
Akibat dari kejadian itu, Tumbuh benih sang perampok itu dirahim Nina. Lalu, Hal tersebut sampai di telinga sang suaminya sampai Nina diceraikan oleh suaminya itu.
Setelah Nina resmi bercerai dengan suaminya itu, Nina dipertemukan kembali dengan pria yang merenggut kehormatannya itu dalam kondisi yang berbeda.
Bagaimana kisah Nina selanjutnya!
Baca kelanjutannya!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon christinsenia seranica, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

14

"Kinan ada kok di dalam!" Beri tahu Nina pada pria bernama Erik itu.

"Ya sudah, Aku ke dalam dulu!" Ucap Erik.

Lalu pria bernama Erik itu pun tampak berjalan masuk ke dalan rumah itu dengan penuh pertanyaan.

"Masak sih wanita itu bukan Kinan! Tapi aku hapal betul tahi lalat yang terletak dihidung Kinan itu!"

Erik tampak pusing dengan pikirannya sendiri. Ketika Erik terlihat pusing dengan pikirannya sendiri, Tiba-tiba Haris tampak mengagetkannya.

"Rik, Kamu kemana saja?" Tanya Haris seraya memegangi pundak Erik.

"Tadi aku menghampiri wanita yang duduk ditaman itu, Aku pikir dia Kinan!"

"Oh yang itu namanya Nina, Kalau Kinan ada didalam!"

"Iya bos, Tadi aku salah orang!"

Raut wajah Erik penuh dengan kebingungan. Entah mengapa pria berkacamata itu merasa sangat yakin jika yang di duduk di taman itu adalah Kinan. Erik masih hapal betul dengan tahi lalat yang ada di dekat hidung Kinan itu.

Erik yang masih tampak pusing dengan pikirannya itu, Tampak terdiam seribu bahasa.

"Rik, Kamu kenapa lagi kok bengong aja!" Ucap Haris yang melihat Erik tampak terdiam.

"Oh maaf bos, Aku hanya kurang fokus!" Ucap Erik.

"Ya sudah, Mari masuk!" Ajak Haris.

"Baik bos,"

Setelah itu, Keduanya terlihat masuk ke dalam rumah itu. Di dalam rumah tersebut, Terlihat Kinan tampak sedang memainkan ponselnya. Melihat hal tersebut, Keduanya tampak mendekat ke arah Kinan.

"Rik, Ini baru Kinan!" Jelas Haris pada Erik.

"Kamu beneran Kinan sahabat kecilku!" Erik masih belum bisa percaya jika wanita dihadapannya itu adalah sahabat kecilnya dulu.

"Iya aku memang Kinan! Kamu ragu kalau aku memang Kinan!" Kinan tampak geram.

"Bukan begitu, Aku hanya kaget saja melihatmu! Apalagi, Kita sudah lama tak bertemu!" Ucap Erik.

Kehadiran Erik itu membuat Kinan merasa tak nyaman. Wanita yang selalu tampak sexi itu benar-benar tak menyukai kehadiran Erik disana. Meski begitu, Kinan berusaha bersikap baik pada Erik. Hal itu dilakukannya agar suaminya itu tak berpandangan buruk terhadapnya.

"Oh iya, Aku sampai lupa menawarkan minuman padamu!" Ucap Kinan.

"Enggak perlu repot-repot, Aku juga hanya sebentar kok disini!"

"Yah......Kok cuma sebentar, Padahal kan kita baru aja bertemu kembali!"

"Lain kali aku kesini lagi deh!"

Setelah itu, Erik pun tampak berpamitan pada Haris juga Kinan. Seusai berpamitan, Pria berkaca mata itu langsung berjalan untuk keluar dari rumah tersebut.

Setelah Erik pergi, Kinan pun tampak berjalan ke arah kamarnya kemudian terlihat berdandan rapi.

"Mau kemana kamu?" Tanya Haris yang melihat sang isteri berdandan rapi.

"Aku ada urusan sebentar di luar! Emang kenapa mas, Tumben tanya begitu!"

"Enggak ada, Memang enggak boleh bertanya!"

"Boleh aja sih mas,"

"Ya sudah mas, Aku pergi dulu ya!"

Setelah itu, Kinan tampak berjalan keluar dari rumahnya itu menuju pusat perbelanjaan di ibu kota. Hari itu, Kinan tampak janjian dengan teman-temannya untuk berbelanja di pusat perbelanjaan yang ada di ibu kota.

Sesampainya Kinan di pusat perbelanjaan itu, Terlihat dua orang temannya tengah menunggunya disana.

"Selly......Mira.....Maafkan gue ya agak telat dikit!"

"Iya enggak apa-apa kok, Ayok jalan!" Ajak Selly.

"Kita mau langsung belanja atau makan dulu!" Ucap Mira.

"Terserah kalian deh, Gue mah ngikut aja!" Kata Kinan.

"Beneran nih terserah kita, Tapi elu jadi traktir kita kan!" Ucap Selly.

"Jadi dong, Gue kan sekarang banyak duit!" Kata Kinan.

"Ya sudah, Bagaimana kalau kita makan dulu aja! Gue lapar nih!" Saran Mira.

"Gue setuju!" Ucap Selly.

Setelah itu, Ketiganya tampak berjalan untuk mencari tempat makan dulu. Ketika mereka tampak berjalan disana, Tiba-tiba Selly melihat rumah makan khas siput yang tak jauh dari tempatnya berdiri itu. Melihat itu, Selly tampak ngiler.

"Guy, Kita makan disini aja yuk!" Ajak Selly.

"Ya sudah, Gue ngikut aja! Elu bagaimana Mir?" Tanya Kinan pada Mira.

"Gue setuju,"

Karena ketiganya sama-sama setuju untuk makan di rumah makan siput itu, Mereka pun akhirnya masuk ke dalam. Setelah masuk kedalam, Ketiganya tampak memilih tempat duduk yang ada di bagian pojok.

Setelah duduk disana, Selly pun tampak memanggil pelayan yang ada disana untuk memesan makanan. Seusai memesan makanan, Ketiganya terlihat berbincang-bincang sembari menunggu makanan datang.

"Hes, Penampilan elu sekarang berubah ya!" Ucap Mira tiba-tiba.

"Please....Stop panggil gue dengan nama yang dulu! Nama gue sekarang itu Kinan!"

"Ya deh maaf, Gue kan enggak tahu nama baru elu!"

Ketika mereka tampak asik mengobrol disana, Tiba-tiba terlihat seorang pria dengan pakaian rapi dan tampak mewah, Mendekat ke arah mereka.

"Elu bukannya Hesti kan, Teman gue kuliah dulu!" Ucap pria tersebut.

"Kalau enggak salah, Elu Toni kan! Mahasiswa paling cerdas di kelas gue dulu!" Tebak Kinan.

"Iya dugaan elu tepat! Oh iya, Gue boleh duduk sini enggak?"

"Duduk aja Ton, Oh iya Elu kerja dimana sekarang?"

"Gue enggak kerja kok, Hanya bisnis kecil-kecilan!"

"Hebat ya elu....Bisa bikin usaha sendiri!"

"Enggak juga sih, Oh iya elu sering makan disini ya?"

"Enggak kok, Ini pertama kalinya kita kesini!"

Ketika mereka tampak mengobrol disana, Tiba-tiba terlihat seorang pelayan rumah makan itu mendekat ke arah mereka.

"Bos, Disana ada pelanggan yang komplain!" Ucap pelayan itu.

"Ya sudah, Saya akan tangani itu! Kamu bisa lanjut bekerja!" Perintah pria bernama Toni itu.

"Baik bos,"

Setelah itu, Pria bernama Toni itu tampak menangani pelanggan yang komplain itu. Seusai menangani pelanggan itu, Toni terlihat kembali menemui Kinan.

"Maaf ya, Gue jadi ninggalin elu sebentar!"

"Enggak apa-apa kok! Oh iya Ton, Tadi gue dengar pelayan itu panggil elu bos!"

"Iya, Rumah makan ini milik gue! Ya bisnis yang gue maksud tadi ya ini!"

"Hebat elu ya! Salut gue sama elu!"

"Ah elu berlebihan aja, Oh ya elu sudah berkeluarga!"

"Sudah, Tapi....Suami gue cuek sama gue! Elu sendiri sudah berkeluarga belum!"

"Gue masih sendiri, Gue masih mau fokus urus bisnis ini!"

"Wah....Calon isteri elu nanti beruntung banget ya!"

*********

Di tempat yang berbeda, Terlihat Nina tampak sedang membeli makanan bersama Ayla di luar. Ketika mereka tampak berjalan diluar, Terlihat Evan tiba-tiba mendekat ke arah mereka.

"Hay anak ayah, Bisa enggak ayah pinjam tante Nina sebentar!" Ucap Evan pada gadis kecil itu.

"Enggak bisa, Ayah pasti punya niat jahat kan sama tante Nina!" Ucap gadis kecil itu dengan polosnya.

"Enggak sayang, Sebentar saja! Boleh iya!" Evan tampak merayu putri kecilnya itu.

1
Utayiresna🌷
lah kok bisa liburan ke tempat tinggal ku, ayo sini ke rumah mumpung ada di Lombok 😂😂
Utayiresna🌷
bagus
Utayiresna🌷
mampus
Utayiresna🌷
mau ngapain nih orang
Utayiresna🌷
kasihan sekali 🥺
Utayiresna🌷
aku kasih iklan 1x sama bunga mawar 🌹 untuk kakak..❤️
Utayiresna🌷
serem juga ya
Utayiresna🌷
waduh gawat
Utayiresna🌷
kayak ada firasat
Utayiresna🌷
memang ya gaji diluar negeri paling banyakk😁
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!