NovelToon NovelToon
MILKY WAY

MILKY WAY

Status: sedang berlangsung
Genre:Romansa / Gangster
Popularitas:2.3k
Nilai: 5
Nama Author: BillaAzahra022

Berawal dari sebuah hubungan antara Dhikaa dan Sabila Liora yang tidak direstui oleh kakak dari Sabila yang bernama Reyvan Adelio, seorang ketua geng Astro Power. Reyvan tidak merestui hubungan antara dhika dan sabila karena ia merasa bahwa dhika itu lemah dan tidak mampu untuk menjaga adik perempuannya. Namun, siapa sangka jika dhikaa adalah ketua geng Milky way, salah satu geng terbesar dikotanya. Ia diberikan tanggung jawab menjadi ketua geng Milky way untuk mencapai tujuan dari sang kakak yaitu Roby Mahendra. Masalah demi masalah muncul silih berganti yang disebabkan oleh geng Andromeda, sebuah geng yang selalu membuat ulah dan ketuai oleh Hans. Begitu banyak masalah yang terjadi diantara ketiga geng tersebut, hingga sebuah hal yang tidak pernah terbayangkan terjadi.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon BillaAzahra022, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Satu orang lagi

Dhikaa pulang kembali kerumahnya, akhirnya masalah Andromeda telah terselesaikan. Dhikaa duduk bersandar pada sofa yang berada diruang tamu sembari memejamkan mata.

Dhikaa menghela nafas, kemudian membuka matanya perlahan menatap langit-langit rumahnya lalu pandangannya beralih pada buku yang tergeletak di atas meja.

"Abang roby bilang ini adalah buku milik ayah yang diserahkan kepadanya" batin dhikaa.

Dhikaa pun kembali membaca buku tersebut. ya identitas tantang alden, robert dan sean dhikaa ketahui dari buku tersebut. Lembar demi lembar kembali dhikaa baca dan gerakan dhikaa terhenti pada lembar terakhir yang memang belum dhikaa lihat.

"Dua buronan penjual barang terlarang di pasar gelap, salah satu dari mereka telah tertangkap namun, satu orang melarikan diri tanpa jejak"

Dhikaa membaca dengan seksama hingga tatapan dhikaa tertuju pada identitas buronan yang belum tertangkap tersebut.

"Delio Adhitama"

Setelah membaca identitas orang tersebut dhikaa terkejut ketika sebuah nama yang tercantum di sana, "Liora" sebuah nama yang tercantum disana sebagai mantan istri dari lelaki tersebut.

"Mengapa namanya sama persis seperti ibu sabila" gumam dhikaa.

Dhikaa memperhatikan foto Delio, sekilas mata itu mengingatkannya pada sosok reyvan.

Dan benar saja setelah dhikaa membalik lembaran buku tersebut terdapat nama reyvan dan juga sabila.

Seketika dhikaa mengerti apa yang sebenarnya terjadi. Delio meninggalkan keluarganya karena kasus ini, akan tetapi ia tidak memberi tahu mereka.

"Ternyata masih ada satu orang lagi" gumam dhikaa.

•••

Keesokan harinya dhikaa kembali bersekolah seperti biasa, ia telah bersiap untuk berangkat dengan mengendarai motor miliknya.

Dhikaa melajukan kendaraannya dengan kecepatan sedang, hari masih pagi, rencananya dhikaa akan menjemput sabila untuk berangkat bersama.

Namun, saat dhikaa sudah tiba di sana terlihat gerbang rumah sabila yang sudah terkunci.

"Apakah sabila sudah berangkat? Tapi ini masih pagi sekali" gumam dhikaa.

Dhikaa pun kembali mengendarai motornya menuju sekolah. Dari kejauhan dhikaa dapat melihat sabila yang mengendarai motor mulai memasuki gerbang sekolah dan dhikaa pun segera menyusul sabila.

Sabila mengendarai motornya dengan sangat pelan saat memasuki area sekolah, motor dhikaa pun sekarang berada di belakang sabila, hal tersebut membuat dhikaa membunyikan klakson.

"Woi bocah cepetan masuk, itu motor atau siput sih, udah telat nih" ucap dhikaa sembari tertawa.

Sabila langsung menoleh keasal suara yang ia sangat kenal itu, dan benar sana itu ternyata dhikaa. Sabila tadi tidak menyadari bahwa dhikaa lah yang berada di belakangnya.

Sabila pun melajukan motornya langsung menuju parkiran tempat biasa ia memarkirkan motor, begitupun juga dengan dhikaa.

Sabila dengan cepat membuka helm miliknya dan berlari memeluk dhikaa.

"Kaa kemana aja, chat bila ga kaa balas, di telpon juga ga aktif, setidaknya kabari bila" ucap sabila yang mengeratkan pelukannya.

"Ada hal yang harus kaa selesaikan beberapa hari kemarin maaf ya. Kaa sibuk jadi ga sempat pegang handphone buat hubungi kamu" ucap dhikaa memberikan penjelasan.

"Urusan apa?" Ucap sabila sembari mendongak menatap dhikaa.

Tangan dhikaa pun terulur menyentuh pucuk kepala sabila.

"Ga semua hal harus kamu ketahui, ada beberapa hal yang harus menjadi privasi" ucap dhikaa sembari tersenyum.

Sabila pun mengangguk pertanda ia mengerti dengan pelukan yang masih belum terlepas.

"Sekarang kita kekelas ya" ucap dhikaa.

Sabila pun melepas pelukannya, dan mengangguk. Dhikaa pun menggenggam tangan sabila dan berjalan menuju kelas.

Dalam perjalanan menuju kelas begitu banyak pasang mata yang memperhatikan mereka berdua, dhikaa bahkan sampai dibuat heran terlebih lagi saat sabila merapatkan badannya kepada dhikaa.

"Lihat itu kan si sabila, setelah apa yang dia lakukan dia masih berani dekat-dekat sama dhikaa gitu" ucap salah satu siswi.

"Iya ga tau malu banget dia" timpal siswi lainnya.

Mendengar hal tersebut sabila pun langsung memeluk erat lengan dhikaa dan menyembunyikan wajahnya.

Dhikaa yang mengerti keadaan saat ini pun berjalan dengan cepat menuju kelas.

Saat tiba di depan pintu kelas dhikaa, sabila terhenti dan melepaskan tangan dhikaa.

"Ada apa?" Tanya dhikaa.

Sabila hanya diam tak menjawab.

"Kaa simpan tas dulu, kamu tunggu di sini" ucap dhikaa lalu berjalan menuju bangkunya untuk meletakkan tas.

Dhikaa pun kembali menghampiri sabila yang berada di depan pintu. Sabila tampak masih terdiam.

"Ayo, kaa antar bila kekelas" ucap dhikaa sembari menggenggam tangan sabila.

Namun, sabila masih tetap diam.

"Bila tenang aja, ada kaa disini" ucap dhikaa meyakinkan.

Sabila pun menatap lekat dhikaa, kemudian mereka pun berjalan menuju kelas sabila.

Setibanya di depan kelas, sabila tampak ragu untuk masuk, terlebih kondisi kelas terbilang cukup ramai.

Dhikaa menatap sabila yang tertunduk.

"Ayo masuk, kaa antar sampai kedalam" ucap dhikaa dan menarik pelan sabila agar lebih dekat

Sabila pun berjalan di belakang dhikaa dengan menyembunyikan wajahnya.

"Lihat cewe g1la itu, setelah dia nyakitin dhikaa, dia malah minta perlindungan" ucap salah satu siswi.

"Ga tau malu banget" ucap siswi lainnya.

Mendengar hal tersebut dhikaa langsung melayangkan tatapan tajam kepada kedua siswi tersebut hingga membuat mereka terdiam karena takut.

Setelah tiba di bangku Sabila, dhikaa pun menuntun sabila untuk duduk.

Masih terdengar beberapa siswa siswi di kelas tersebut yang membicarakan hal buruk tentang sabila.

Dhikaa menatap sabila yang masih tertunduk.

"Bila" panggil dhikaa.

Sabila pun mendongak menatap dhikaa yang berdiri di depan bangku miliknya.

"Ini semua bukan salah kamu, jadi ga usah dengarin kata-kata mereka ya" ucap dhikaa.

"Mereka benar, bila udah nyakitin kaa" ucap sabila menahan tangis.

"Ini semua bukan salah kamu" ucap dhikaa.

"Kalau ada apa-apa atau ada yang ganggu, bila bilang sama kaa ya" sambung dhikaa sembari mengelus kepala sabila.

"Iya" ucap sabila pelan.

"Udah jangan sedih lagi, senyum dong" ucap dhikaa sembari menarik kedua pipi sabila.

"Aaa kaa sakit" ucap sabila sembari tertawa kecil.

"Nah kalau gini kan cantik" ucap dhikaa lalu tersenyum.

"Kaa kekelas ya, bentar lagi bell masuk. Jam istirahat nanti kaa jemput ke sini" ucap dhikaa.

Sabila pun mengangguk sembari tersenyum.

Bersambung.....

1
Cpr Tito Jr.
lanjutin seru
Cpr Tito Jr.
lanjutin
Bila.Azahra: up tiap hari kak🙏
total 1 replies
Cpr Krisna jr01 Krisna jr01
ape benda tu
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!