NovelToon NovelToon
Apa Salah Ku (Di Asingkan Karena Gendut)

Apa Salah Ku (Di Asingkan Karena Gendut)

Status: sedang berlangsung
Genre:cintapertama / nikahmuda / Pengganti / Cerai
Popularitas:714.3k
Nilai: 4.7
Nama Author: ummy phuji

Sinta Maharani seorang wanita bertubuh tambun, terpaksa harus menikah karena perjodohan yang dilakukan oleh kakeknya dengan salah satu cucu sahabat baik sang kakek bernama Dirgantara sawito Atmojo

Sinta sering diabaikan dan dihina oleh orang tua suaminya dan Dirgantara sang suami tak pernah mau peduli karena mereka menikah tanpa cinta, Dirga sendiri sudah punya kekasih

akankah Sinta terus bertahan atau pergi meninggalkan semuanya??

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ummy phuji, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 14 Kedatangan ibu mertua

Lima bulan sudah sinta hidup seatap bersama dengan madunya dan selama itu pula sinta berusaha menghindari berinteraksi dengan madunya itu maupun dengan suaminya

Dirga beberapa kali menegur sinta namun sinta akan pulang cepat jika sudah ditegur oleh suaminya tapi setelahnya sinta akan pulang larut lagi

Hingga sang madu yang memang tidak menyukainya mengarang cerita jika sinta punya kekasih diluaran sana hingga sang suami yang terhasut oleh ucapan istri keduanya sering marah tidak jelas pada sinta namun Sinta tidak memperdulikannya

Seperti biasa sinta akan pulang saat semua orang sudah terlelap tidur

Sinta melangkah perlahan masuk kedalam rumah suaminya karena takut mengganggu waktu istirahat orang-orang yang ada di dalam rumah itu

Tanpa sinta ketahui ternyata ibu mertuanya datang berkunjung karena sebentar lagi mawar akan melahirkan

Sinta langsung masuk kedalam kamarnya karena tubuhnya terasa lelah

Sinta juga merasa selama telah menikah bobot tubuhnya berkurang membuatnya lebih ringan dalam beraktivitas setiap harinya

"perasaan baju tidurku semuanya longgar deh celananya "ucap sinta menarik-narik pinggang celana tidurnya yang menurutnya terasa longgar

"apa saya sekarang kurusan ya" ucapnya lagi lalu berjalan kearah cermin dan memperhatikan bentuk tubuhnya

"mungkin perasaanku saja ya,ini nggak berubah deh kelihatannya

Ah sudahlah kan bagus kalau berat badanku turun tanpa harus repot-repot olahraga dan diet " ucap sinta dan mulai naik keatas ranjangnya

Sinta merebahkan tubuh lelahnya,tanpa menunggu waktu lama sinta pun terlelap dalam tidurnya

...****************...

subuh menjelang setelah sholat subuh Sinta masuk kedapur dan membantu Bik murni untuk masak sarapan pagi

"neng Sinta mau masak apa untuk sarapan neng!?" tanya bik murni karena seperti biasa sinta akan membantu sekedarnya saja dan bik Murni yang akan memasak semuanya

"sinta pengen sarapan bubur ayam bik!" jawab sinta

"apa bibik suruh mamang beli di langganan neng sinta!?" tanya bik murni lagi

"nggak bik,kita buat aja biar sekalian kita masak sarapan untuk semua orang rumah " jawab sinta

"ya sudah ayo neng kita buat "jawab bibik Murni

"sini bik biar Sinta yang buat lagian hari ini sinta sift siang jadi nggak apa-apa terlambat berangkat kerjanya " jawab sinta dan diangguki oleh bik Murni

Sinta dan bik Murni pun menyiapkan semua bahan untuk membuat bubur ayam

Tangan sinta sangat cekatan dan lincah mengolah semua bahan

setengah jam kemudian bubur ayam masakan sinta sudah jadi seperti biasanya sinta akan memisahkan masakannya untuk dirinya sendiri dan juga untuk bikbik Murni serta suaminya

Setelah memasukkan bubur ayamnya kedalam rantang bekalnya sinta mengajari bil murni cara menyajikan bubur ayam agar terlihat menggugah selera yang melihatnya

"bik sinta tinggal ya,sinta mau siap-siap berangkat kerja mumpung yang lain masih di kamarnya" ucap sinta dan dijawab anggukan kepala oleh bik Murni

Sinta pun masuk kedalam kamarnya untuk membersihkan dirinya karena berbau bumbu masakan

Sinta berencana akan makan sarapannya di taman dekat tempat tinggal nya yang biasanya ramai dengan orang-orang joging jika masih pagi

Setelah selesai berpakaian sinta memakai tas punggungnya juga menenteng tas kecil tempat bekalnya

Sinta keluar dari kemarnya lalu menguncinya karena tidak ingin ada orang lain yang masuk kedalam kamarnya yang termasuk area pribadinya

Saat Sinta kembalikan badannya dan ingin melangkah masuk ke dalam dapur,niat hati ingin berpamitan pada bik Murni namun belum juga melangkah Sinta mendengar seseorang memanggilnya karena merasa asing dengan suara itu sinta segera menoleh dan disana ibu mertuanya sudah Berdiri dengan ke dua tangannya dilipat di depan dadanya menatap sinta dengan tatapan sinis

"eh mama kapan datang ma" ucap sinta mendekati ibu mertuanya dan mengulurkan tangannya ingin menjabat tangan ibu mertuanya itu

Namun ibu mertuanya tidak membalas uluran tangannya hingga sinta menarik kembali tangannya dan tersenyum canggung

"mau kemana kamu pagi-pagi begini hah!?" bentak ibu mertuanya,sinta terkejut karena sudah setahun ini sinta sudah tidak biasa mendengar bentakan walaupun dirga sering memarahinya namun tidak membentaknya

"mau kerja ma" jawab sinta menundukkan kepalanya

"kerja!? Hahahaha apa yang kau harapkan dari pekerjaanmu itu hah!? Sok-sokan sibuk kerja tugasnya mengurus suami tidak becus " ucap mama mertua nya lagi

Mama sita memang dari awal Sangat tidak menyukai istri pertama Putranya itu entah apa sebabnya

Sinta tidak menjawab ucapan mama mertuanya itu sinta hanya diam saja dengan menundukkan kepalanya menatap ujung kakinya

"seharusnya kamu itu tinggal dirumah saja mengurus suamimu apalagi mawar sebentar lagi akan melahirkan setidaknya kamu membantunya mengurus semua keperluan suami kalian tapi apa kamu malah enak-enakan pergi pagi pulang malam

Atau jangan-jangan pekerjaan kamu diluar sana menjual tubuh ya pada banyak laki-laki " ucap mama sita tanpa memperdulikan perasaan sinta

sinta mengepalkan tangannya menahan rasa sakit hatinya mendengar ucapan ibu mertuanya

Sinta masih tetap saja diam karena tidak ingin melawan perkataan ibu mertuanya itu

"kamu diam berarti benar kan ucapanku barusan " ucap mama sita dengan tersenyum miring , sinta sebisa mungkin menahan air matanya agar tidak menetes dan di lihat oleh ibu mertuanya itu

"dasar benalu, lihat saja saya akan menyuruh Dirga untuk segera menceraikanmu lagian keluargamu juga sudah tidak perduli denganmu" ucap mama sita sebelum meninggalkan Sinta yang masih berdiri mematung

Hatinya sangat sakit seorang ibu mertua tega mengatakan itu pada menantunya sendiri

Sinta berjalan keluar rumah tanpa berpamitan pada siapa pun karena air matanya sudah berdesakan ingin keluar

Sinta berjalan cepat menuju garasi dimana motornya tersimpan

Sinta mendorong motornya keluar dari dalam halaman rumah karena tidak ingin ibu mertuanya mendengarnya sudah pergi

sinta mengusap air matanya yang sudah menetas membasahi pipinya, bulir bening itu tak bisa lagi di bwnsungnya

"astaghfirullah " ucap Sinta mengusap pelan dadanya yang terasa nyeri karena ucapan ibu mertuanya

Sinta melajukan motornya dengan perlahan meninggalkan rumah suaminya menuju taman

...****************...

sedangkan di dalam rumah mama sita tak berhenti mengomel mengumpat Sinta

"mama kenapa sih, Masih pagi-pagi sudah marah-marah " tanya dirga yang sudah ada di meja makan bersama mawar

"itu mama kesal sama istri gentongmu,mama hanya memperingatkannya saja tapi malah marah pada mama dan pergi Tanpa berpamitan " ucap mama sita yang tentunya memutar balikkan fakta dan menambah bumbu penyedap agar Putranya marah

bik murni hanya geleng-geleng kepala saja,bik Murni kasihan pada sinta karena sinta orangnya sangat baik tidak pernah berbuat ulah tapi madunya sering mengadu yang bukan-bukan pada suaminya dan sekarang ibu mertuanya

"Masa sih ma" jawab dirga

"kamu itu jangan terlalu lembek dan terlalu memberikannya kebebasan nanti dia akan semakin ngelunjak " ucap mama sita semakin kesal

"iya ma nanti dirga tegur sinta, sekarang kita sarapan dulu" ucap dirga lalu mulai menyendok bubur ayam dan dirga seketika tersenyum karena karena sangat hafal dan merindukan rasa masakan itu

"kamu kenapa ga!? Senyum-senyum sendiri seperti itu " ucap mama sita

"ah nggak ma ini bubur ayamnya enak banget " jawab dirga

Mama sita pun mencoba bubur ayam itu begitu pun dengan mawar

"iya benar ini enak banget rasanya mas,lebih enak dari bubur ayam yang sering mas beli " ucap mawar yang makan dengan lahap

"iya ini rasanya enak,mama yang nggak begitu suka bubur tapi ini rasanya beda enak dan ada gurih- gurihnya

Pintar juga bik Murni milih tempat membelinya " jawab mama sita

Dirga hanya diam menikmati sarapannya

"setelah berbulan-bulan Rindu dengan masakannya namun pagi ini sinta membuat sarapan untukku

benar katanya saya tidak akan tahan untuk tidak memuji masakannya " ucap Dirga dalam hati

Setelah selesai sarapan dirga berpamitan untuk berangkat kerja

1
Retno Harningsih
up
sur yati
mom sinta ayo di setrap bikin org tua hawatir ja
Lala Kusumah
asyik nya bermain ya nak... lanjutkan
Nur rochman
Begitu jelas makna mimpi yang engkau terima pak Herman ,tapi kenapa hatimu masih tertutup ego dan kebencian yg menggerogoti jiwamu, hingga hidayah susah kau terima /Hunger//Smug/
Masyaalloh para bocil saking asyiknya main air sampai lupa waktu, bikin semua orang jadi heboh /Joyful//Joyful//Joyful/
Lala Kusumah
miris....
lina larasati
yah rasanya ga nyambung , hidup susah kurang makan tapi gendut, gendut tanda hidup senang
Retno Harningsih
lanjut
Norah Haderan
semangat lanjut thor
Nur rochman
Sungguh sangat mengerikan buah dari kejahatan orang yang hatinya dipenuhi sifat tamak dan dengki, sepanjang hidupnya dijalani dengan kesombongan, dan sebelum bertobat karma perbuatan didunia sudah dia terima, tapi karena hatinya yang culas tidak bisa intropeksi diri dan meminta maaf pada orang2 yang disakiti, justru malah menyalahkan Orang lain karena karma yang diterima /Gosh//Panic/
Retno Harningsih
up
Lala Kusumah
lanjuuuuuuuuuuutttt....
Jue
Apa Sawitri tidak pernah tahu bahawa orang yang dia kasihi selama ini bukanlah Herman tapi Hendry yang merupakan ayah kandung Sintia , Cinta pertama Bu Sawitri itu Hendry yang merupakan Ayah Biologis Sintia
Nur rochman
Kasihan bu Sawitri sepanjang hidupnya diputi kebencian dan dendam, tanpa pernah intropeksi diri, diakhir hiduonyapun sulit menerima hidayah, yang ada hanya hasutan syetan yang terus membelenggu jiwanya., apalagi suaminya juga sama saja, durhaka pada pada kedua orang tuanya, dan dholim pada saudaranya dan anaknya sendiri. mereka benar2 pasangan suami isteri yg dholim & sesat hatinya /Hunger/
Elok Pratiwi
tidak menarik ... alur cerita nya melebar2 tidak ada gregetnya membosankan
Retno Harningsih
lanjut
Lala Kusumah
ceritanya bagus menarik dan seruuuuuu juga sangat mendidik kita arti kehidupan, teruslah berkarya dengan karya karya yg baru dan bagus....
ummy phuji: makasih banyak dukungan nya kak, sehat terus ya kak🥰😘😘
total 1 replies
Lala Kusumah
jgn salah pilih Sawitri, itu pertanda dari Allah.... lanjuuuuuuuuuuutttt
Nur rochman
Isyaroh yang datang pada bu Sawitri akankah membawa bu Sawitri jadi orang baik, atau orang yg tidak punya hati sehingga pintu hidayah tetap tertutup , karena hati yg dipenuhi kebencian & dendam??
Retno Harningsih
lanjut
Lala Kusumah
Alhamdulillah...bang sandi dah sold out.... semoga SAMAWA ya...
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!