"Damian Xylander Zweihander?" Gumam Quqi.
"Ya, apa kau sudah ingat?" Tanya Bara dengan menaik turunkan alisnya.
"Tidak" Simpel Quqi membuat Bara membuka rahang nya lebar-lebar.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nun, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Jebakan
"Halo jeng" Sapa 4 orang wanita dengan heboh.
"Hallo jeng, wahh cantik sekali kalian" Sapa Mama Aulia yang langsung cipika-cipiki dengan keempat wanita itu.
"Apakah ini Quqi?" Tanya seorang wanita yang menunjuk pada Quqi.
"Iya Tante" Balas Quqi dengan tersenyum ramah dan sopan.
"Wahhh sangat cantik seperti ucapan Kevin, panggil Mama saja yah sayang" Ucap wanita tersebut.
"Ehh baik ma" Ucap Quqi.
"Hay sayang, apa kau masih ingat dengan ku?" Tanya seorang wanita dengan tersenyum ramah.
"Ehh iya nyonya" Balas Quqi dengan menggaruk tengkuknya karena malu bekas kejadian kemarin.
"Panggil Mama saja yah pada kamu berempat, Mama merupakan ibu dari Damian, ini ibu dari Bara, ini Ibu dari Farel dan yang tadi itu ibu nya Kevin" Jelas wanita itu.
"Baik mah" Sopan Quqi.
Mama Damian bernama Siska, Mama Bara bernama Tasya, mama Kevin bernama Popy, Mama Farel bernama Windi. Mereka sangat baik dan hangat membuat Quqi nyaman berada di tengah-tengah mereka.
"Mah, aku izin ke toilet dulu sebentar" Ucap Quqi dengan lembut.
"Baik sayang" Balas mereka dengan kompak.
Quqi melangkah kan kaki nya menuju toilet, Namun sebelum pergi Quqi minum lebih dulu karena seorang pelayan memberikan nya minum.
Tanpa perasaan curiga Quqi meminum air tersebut hingga tandas, rasa pusing dan panas di tubuh nya membuat dia sedikit hilang kesadaran.
"Halo cantik" Ucap seseorang dengan memegang pinggang Quqi.
"Shh....Le....pas..." Kesal Quqi karena laki-laki tersebut memegang leher nya.
"Oh tidak bisa, malam ini kau harus menjadi milikku!" Bisik laki-laki itu.
"Akhhhh.... Lepaskan aku sialan!!" Marah Quqi yang berusaha sadar, laki-laki tersebut tak lain adalah Saga.
"Diam dan nikmati saja sayang" Ucap nya dengan tersenyum kemenangan.
DUKKK
Quqi menendang selengkangan Saga hingga membuat nya terjungkal karena kesakitan, tubuh Quqi terasa sangat lemas. Sekuat tenaga ia pergi dari toilet yang mendadak sepi.
"Akhhhhhhh.... Wanita Jal****ng! Kembali kau!" Teriak Saga dengan marah.
Quqi berjalan dengan memegang dinding, nafas nya semakin memburu bahkan keringat sudah mengucur dengan deras di wajah nya.
"AHhh....Shhh..." Geram Quqi karena perasaan nya sangat tidak nyaman.
Quqi sengaja mengambil jalan yang berbeda agar Saga tidak menemukan nya, berkat usaha nya akhirnya Quqi bisa melihat keramaian pesta.
"Akhh....Shhh...Aba..ng...." Lirih Quqi dengan ngos-ngosan.
"Nona, apa nona tidak apa-apa?" Tanya seorang pelayan dengan sopan.
"Shhh...Tolong bawa aku menemui kakak ku" Ucap Quqi dengan lemah.
"Di mana nona?" Panik nya.
"Itu di sana" Tunjuk Quqi pada kumpulan laki-laki.
"Baik nona, ayo" Ajak nya dengan memapah Quqi.
Setelah dekat dengan mereka, baru lah Quqi bersuara Kembali. Beruntung nya ia karena ia tidak menemukan Saga di sana.
"Aba...n...g...Hiks....." Panggil Quqi dengan terisak.
Mereka yang mendengar suara Quqi pun segera membalikkan tubuhnya dan terkejut melihat keadaan Quqi yang sudah berantakan.
"Quqi? Apa yang terjadi dengan mu sayang?" Panik mereka kecuali Damian yang masih diam namun raut wajahnya pun sama terkejutnya.
"Hiks.....S..a..ga...D..ia...mau...me...le...ce..hiku" Tangis Quqi tak bisa melanjutkan kata kata nya lagi.
"APAA!!!! SIALAN" Marah Bima hingga membuat pesta tersebut terhenti seketika.
Mereka terkejut mendengar suara Bima yang nampak marah itu, terlebih mereka melihat seorang gadis yang berada di pelukan nya.
baru baca udah acuh tak acuh begitu...
lanjut thor
wlwpun dunia halu juga tapi tdk masuk di akal sh wkwkkwk.