Apa Salah Ku (Di Asingkan Karena Gendut)
"Sinta,sini nak ada yang ibu mau bicarakan "ucap Ibu Sawitri ibunda Sinta
mengerutkan keningnya karena baru kali ini ibunya berkata lembut padanya padahal selama ini ibunya itu selalu berbicara ketus padanya
"iya Bu "jawab sinta lalu duduk disamping sang ibu
"Gini nak kamu kan sudah selesai kuliah dan juga sudah berusia dua puluh satu tahun "ucap Bu Sawitri lembut
"iya bu trus kenapa !?" tanya Sinta penasaran
"emmmm, begini nak sebenarnya opa sudah menjodohkanmu dengan salah seorang cucu sahabat baiknya " ucap Bu Sawitri
"tapi bu, Sinta ingin bekerja ingin jadi wanita karir "jawab sinta
"eleh paling juga bakal jadi ibu rumah tangga seperti ibu, dulu itu ibu sekretaris dikantor ayahmu tapi ayah ingin menikahi ibu ya terpaksa ibu harus resign dari kantor dan mengurus kalian semua, waktu muda ibu itu punya body bagus jadi gampang dapat pekerjaan tapi kalau kamu lihat body kamu seperti gentong berjalan mana ada perusahaan yang mau menerima kamu kamu itu banyak mengambil tempat "ucap Bu Sawitri menghina Sinta
Sinta hanya Diam walaupun sudah sering dihina seperti itu namun tetap saja hatinya sakit
dia juga ingin punya body bagus seperti adik keduanya Selviana putri Kusuma
tubuhnya langsing dan berkulit putih bersih dengan hidung mancung dan bulu mata yang lentik dan bibirnya tipis
sedangkan Sinta tubuhnya sangat besar sedari kecil badannya Gemoy dan itu sangat menggemaskan
hidungnya juga mancung dan mata coklat berbulu mata lentik
sayang berat badannya sekitar 80 kilo lebih
inilah mengapa Sinta sering di buly disekolahan nya karena tidak mau melawan bukan tidak bisa melawan mereka namun Sinta memilih diam agar tak ada masalah karena tidak ada yang akan membantunya kecuali sang kakek dan nenek namun sinta sudah tidak ingin merepotkan mereka lagi
hanya kakek dan neneknya juga adik laki-lakinya yang sayang dengan tulus padanya sedangkan kedua orang tua dan adik perempuannya tak pernah mau menganggapnya ada
"sebenarnya sih kamu mau atau tidak mau kamu itu tetap akan menikah opamu sudah memutuskannya dan kamu sudah tidak bisa menolaknya,ibu mengatakan ini agar kamu tidak kaget dan bisa jaga sikap " Bu Sawitri mencibir kesal lalu keluar dari dalam kamar sinta
"menjaga sikap seperti apa!? Selama ini aku tidak pernah sekalipun melawan perkataan mereka " gumam Sinta
"kenapa aku selalu di perlakukan beda dengan ke dua adikku !? Apakah aku ini hanya anak pungut ayah dan ibu !? Atau aku anak ayah dari perempuan lain sehingga ibu begitu membenci ku " Sinta kembali bergumam karena merasa selalu saja tersisihkan
hampir semua keluarganya melakukan itu padanya baik paman bibi maupun sepupu-sepupunya tidak ada yang akrab dengannya bahkan mereka terkesan menghindarinya
Hanya satu kakak sepupunya yang bernama Cakrawala Kusuma sangat menyayanginya begitu pun dengan sang istri sudah menganggap sinta seperti adiknya sendiri namun kakak sepupunya itu jarang bergabung dengan keluarga besar mereka karena sibuk dengan pekerjaannya yang berada di luar daerah dan tinggal di sana juga bersama anak dan istrinya
Tanpa sepengetahuan keluarganya cakra sering mengirimkan uang ke rekening Sinta karena cakra sangat tau jika sinta di perlakukan berbeda dengan ke dua adiknya
Pernah cakra dan Annisa istrinya mengajak sinta untuk tinggal bersama mereka namun sinta menolak karena tidak ingin meninggalkan sang nenek yang sedang sakit.
Cakra dan nisa tidak mau memaksa sinta karena mereka tau jika sinta sangat dekat dengan nenek mereka.
Sebenarnya Cakra terkejut saat mengetahui jika Opanya telah menjodohkan Sinta dengan cucu sahabatnya
......................
Hari yang telah di tentukan telah tiba Sinta di dandani oleh ibunya agar terlihat cantik
Sinta hanya bisa diam dan mengikuti semuanya karena percuma saja dia menolak karena tidak akan pernah di pedulikan oleh mereka
"pasti cowok yang akan di jodohkan sama kamu itu laki-laki tua berperut buncit,akhhh kalian pasti sangat serasi,perut kamu juga kan gendut " ucap Selvi mengejek kakaknya itu
Sinta tak menanggapi ucapan adiknya itu, karena hanya akan membuang-buang energinya saja
" Ayo keluar calon suami dan mertuamu sudah datang " ucap Bu Sawitri masuk kedalam kamar sinta
" Ayo cepetan kamu itu kenapa lalet banget sih" ucap Bu Sawitri lagi
" maklumlah Bu liat saja badannya saja besar kayak gentong mana bisa bergerak cepat " Sahut selvi
Sinta tidak memperdulikannya karena kata-kata itu sudah sering di lontarkan untuknya
Sinta beranjak dari duduknya dan mengikuti langkah ibunya keluar keruang tamu dimana semua orang sedang berkumpul
Semua orang menatap kearah Sinta termasuk Dirgantara sawito Atmojo calon suami Sinta
Di menatap sinis pada Sinta begitu juga dengan calon ibu mertuanya Masita Hapsari menatap jijik pada calon menantunya itu
"ih apa-apaan Papa ini anakku yang tampannya paripurna di jodohkan dengan wanita bengkak begini, bisa-bisa aku jadi bahan gunjingan teman-temanku jika mereka tau kalau menantuku gajah bengkak begini " batin Mami Masita
"bagaimana kapan pernikahan mereka akan di selenggarakan !?" tanya opa Kusuma
" Minggu depan kita akan menikahkan mereka karena lebih cepat lebih baik " jawab kakek Atmojo Wijaya
"kamu benar lebih cepat mereka menikah lebih baik" ucap Opa Kusuma dengan senyuman manisnya
"Lihat saja kamu nanti gendut aku tidak akan pernah membiarkanmu hidup tenang " batin Dirga
"Baiklah itu kesepakatan Kita " jawab kakek Atmojo Wijaya
Setelah mereka berbincang menentukan hari pernikahan Sinta dan Dirgantara kini mereka menikmati sajian yang telah disiapkan
" kamu jangan senang dulu ya gendut aku menerima perjodohan ini semua karena kakek,dan jangan pernah berharap aku akan mencintaimu, melihatmu saja aku merasa jijik" ucap Dirgantara tanpa mau menjaga perasaan sinta, saat ini mereka sedang duduk di gazebo yang ada di halaman depan rumah orang tua sinta
Mereka di minta untuk saling kenal terlebih dahulu agar nanti setelah menikah tidak lagi merasa canggung
Namun bukannya mereka pendekatan tapi sinta hanya duduk diam disana untuk dihina dan direndahkan oleh calon suaminya itu
"kenapa kamu diam saja,selain tubuh kamu bengkak kamu juga bisu?!" tanya Dirgantara geram karena sedari tadi Sinta hanya diam tidak merespon ucapannya
" Memangnya saya mau jawab apa!? " ucap Sinta
"Dasar perempuan B*** " cerca Dirgantara, Sinta hanya diam dan menatap calon suaminya itu dengan
datar
Dirgantara merasa kesal sendiri akhirnya meninggalkan sinta duduk sendirian di gazebo itu
Sinta hanya menatap punggung lebar calon suaminya masuk kedalam rumah orang tuanya
Sinta masih tetap berada disana, merenungi nasibnya yang tak pernah merasakan yang namanya bahagia
" Ya Allah berikanlah hamba katabahan hati berlipat-lipat ganda,hamba yakin engkau sudah menyiapkan sebuah hadiah yang begitu indah untukku tapi apakah aku mampu menghadapi semua ini seorang diri !? " gumam Sinta
Air matanya kini membasahi pipinya yang putih mulus dan chuby
Sinta menangis tanpa suara,hanya air mata yang tak henti keluar tanpa permisi
"Hamba ikhlas ya Allah dengan semua cobaan yang engkau berikan padaku karena hanya engkaulah yang selalu ada untukku " ucap Sinta
Sinta menggeser posisi duduknya untuk lebih kedalam lagi di atas gazebo itu
Sinta menyandarkan tubuhnya di dinding gazebo itu dan memejamkan matanya yang sudah bengkak, walaupun perutnya terasa perih karena lapar sinta tidak ingin masuk kedalam rumahnya untuk mencari makanan karena keluarganya dan keluarga calon suaminya masih ada didalam rumah
Sinta tidak ingin semakin menjadi bahan olok-olokan mereka semua jika nekat masuk mencari makan untuk mengisi perutnya yang sudah sangat lapar
Sinta memejamkan matanya sekedar untuk mengalihkan rasa lapar yang menderanya
!
...****************...
Hai hai mampir disini juga ya di karyaku yang Baru😘🥰😊😍
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 165 Episodes
Comments
Yuliana
sabar ya Shinta,kasiannta😭😭
2024-07-11
1
Hasrie Bakrie
Assalamualaikum hadir ya
2024-07-03
1
Nendah Wenda
kasian banget Sinta semoga suatu hari nanti kebahagiaan datang padamu
2024-06-23
1