Novel author ke empat launching 😘( cerita ini hasil karangan othor sendiri ya ). Silahkan mampir kak, jika tidak suka di skip aja ya, jangan kasih rating jelek. Ntar othor ngambek loh 😁.
Jeffander Smith lelaki dewasa dengan status duda kaya raya, tengah jatuh cinta pada gadis belia bernama Queensha Claire. Gadis cantik dan sedikit bar-bar itu telah membuatnya jatuh cinta pada pandangan pertama. Namun sayang, cinta jeffander bertepuk sebelah tangan. Lalu bagaimana usaha duda tampan itu untuk mendapatkan cinta sang gadis pujaan hatinya. Kepoin yuk kakak-kakak cantik dan ganteng. jangan lupa tinggalkan dukungan agar othor semangat up datenya. Terima kasih.
Happy reading 😘
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Bunda Wia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 14
Setelah Queen menghilang dari pandangannya, Jeff langsung mendorong tubuh Elly dari tubuhnya. Bahkan perempuan cantik itu sampai tersungkur ke lantai.
" Au, sakit jeff. Kau itu kasar sekali dengan perempuan ", marah Elly sambil memegangi pantatnya yang terasa sakit.
Jeff tampak cuek dan ia juga enggan untuk sekedar menanggapi ucapan Elly. Ia lebih memilih berlalu pergi naik ke lantai atas karena ingin segera mandi.
" Jeff tunggu ", panggil Elly yang membuat Jeff menghentikan langkahnya dan menoleh ke arah wanita itu.
" Ada apa lagi? "
" Kenapa gadis itu bisa tinggal di mansionmu Jeff. Jika aunty adel tahu, ia pasti akan marah besar ",
" Dia adalah asisten pribadiku. Tugasnya menyiapkan semua kebutuhanku dari aku bangun tidur sampai aku tidur lagi. Jadi bukankah hal yang wajar jika dia tinggal di sini ", jawab jeff dengan wajah datarnya.
" Kenapa harus repot-repot mencari asisten pribadi Jeff. Aku bisa melakukan semua itu untukmu. Nikahi aku, maka aku akan melakukan apapun yang kamu inginkan. Termasuk melayanimu di atas ranjang ", kata Elly seraya berjalan mendekat ke arah jeffander. Setelah berada di depan lelaki tampan itu, jari lentiknya dengan gerakan menggoda mencoba meraba dada bidang Jeff. Namun belum sempat jari itu menyentuh, Jeff sudah lebih dulu menepisnya dengan kasar.
" Sayangnya aku sama sekali tidak tertarik menikah denganmu. Sebaiknya kau segera pulang, jika tidak aku akan menyuruh bodyguard ku untuk menyeretmu keluar dari mansionku ", jawab Jeff dengan nada dingin. Setelah melontarkan ancamannya pada Elly, Jeff kembali melangkah menuju kamarnya. Elly yang tahu betul peringai Jeff yang tidak pernah main-main dengan ucapannya, lebih memilih meninggalkan mansion itu dengan perasaan kesal. Masih ada banyak waktu untuk menaklukkan pria dingin itu pikir Elly.
🌾🌾🌾🌾🌾🌾
Keesokan paginya di dalam ruangan, Jeff tampak diam menatap foto di tangannya.
" Apa kau yakin jika lelaki di dalam foto ini adalah lelaki yang di sukai gadis nakal itu ", tanya Jeff pada Mark.
" Benar bos, tapi lelaki bernama Rexton itu sama sekali tidak tertarik pada nona Queen. Bahkan kabarnya lelaki itu sudah menolak nona Queen berkali-kali ", terang Mark. Mendengar hal itu, Jeff sontak mengepalkan kedua tangannya. Entah kenapa ia seakan bisa merasakan sakit hati yang di rasakan Queen. Pasti sangat menyakitkan di tolak oleh orang yang kita sukai. Dan hal itu jugalah yang ia rasakan sekarang.
" Aku harus bisa mendapatkan hati Queen secepatnya. Dengan begitu aku baru bisa menyembuhkan hatinya dan memberikannya banyak kebahagiaan yang belum pernah ia rasakan dari seorang kekasih ", batin Jeff penuh tekad.
" Ya sudah kau boleh kembali ke ruangan mulai Mark ",
" Baik bos ", ucap mark yang segera berlalu dari ruangan bosnya itu.
Setelah Mark keluar dari ruangannya, jeff kembali menatap pada foto Rex yang tergeletak di atas meja kerjanya. Kemudian ia mengambil foto itu dan mere masnya dengan penuh emosi.
🌾🌾🌾🌾🌾🌾
Di tempat lain, di suatu sore menjelang malam di sebuah taman yang tidak jauh dari kampus, tampak Emma dan Olivia yang terlihat sibuk menenangkan Queen yang tengah menangis tersedu-sedu.
" Ayolah Queen, berhentilah menangis. Lelaki brengsek seperti Rexton itu tidak pantas kau tangisi ", hibur emma sambil menahan kesal pada Rexton.
" Benar Queen, jika kau mau aku bisa mengenalkan mu pada tetanggaku yang sangat tampan bernama kak Willy. Dia lelaki yang sangat baik dan perhatian ", hibur Olivia sambil memeluk Queen dari samping. Emma yang mendengar ucapan olive tampak mengerutkan alisnya.
" Apa kau bilang? Ingin memperkenalkan tetangga barumu pada Queen ",
" Iya ", jawab olive dengan antisias.
" Apa kau yakin? Bukankah kemarin kau bilang ingin mengejarnya ", tanya Emma sambil mendelik ke arah Olivia.
" Oh ya ampun benar juga. Aku kan ingin mengejar kak willy agar mau menjadi pacarku. Ehem Queen, kalau begitu kau cari saja sendiri ya pengganti Rexton, kak Willy buat aku saja ", kata Olive dengan polosnya. Emma yang geram langsung menjitak kepala sahabatnya itu.
" Dasar bodoh, jika tidak bisa menghibur lebih baik kau diam saja ",
"Iya iya maaf ", ucap Olivia sambil mengelus kepalanya.
Queen yang mendengar perdebatan kedua sahabatnya itu malah semakin pusing. Bayangan Rexton yang tengah mencumbu tubuh chelsea di toilet tadi kembali menghantui pikirannya.
Flashback on
" Sa sayang, kau jangan seperti ini, nanti ada yang datang ",
Queen yang saat itu tengah berada di dalam toilet menjadi sangat geram mendengar suara mesum dari dalam toilet sebelah.
" Dasar kurang ajar, hari masih terang tapi sudah berbuat yang tidak-tidak. Apalagi ini kan kampus ", ucap Queen, ia yang merasa geram sekali segera keluar. Queen tampak menatap tajam ke arah pintu di depannya yang masih memperdengarkan suara mesum itu. Queen segera mengambil ancang-ancang dan segera menendang pintu itu dengan sekuat tenaga.
BRAKK
Ketika pintu itu terbuka lebar, Queen tampak diam mematung melihat siapa pelaku mesum itu.
" Rex ", gumam Queen lirih. Hatinya berdenyut sakit melihat pemandangan yang tidak pantas di depannya. Apalagi melihat lipstick chelsea yang berantakan dan baju chelsea yang kusut, Queen dapat menebak apa yang baru saja mereka lakukan. Sungguh hati Queen tidak kuat melihat orang yang ia sukai habis bermesraan dengan perempuan lain.
" Hey perempuan sialan, kenapa kau selalu mengganggu kami ", kesal Chelsea seraya menutupi buah dadanya. Sedang Rexton tampak membuang muka menghindari tatapan kecewa Queen.
" Ternyata kau sama saja dengan lelaki brengsek di luar sana Rex ", umpat queen sambil berlari meninggalkan pemandangan yang menyakitkan itu. Hatinya sungguh sangat kecewa pada lelski yang selama ini ia sukai.
Flashback off
" Ayo kita cari minum ", ajak Queen tiba-tiba.
" Dimana ", tanya Emma.
" Bagaimana kalau kita minum kopi di cafe depan sana saja ", usul olive.
Queen tampak menggeleng. " Aku ingin minum di klub malam ", ucap Queen yang membuat Emma dan Olivia terkejut.
" Whatt ", teriak keduanya.
" Kau jangan gila Queen, aku tidak mau ", tolak Emma.
" Aku juga tidak mau ", kata olive menimpali.
" Kalau kalian tidak mau, maka aku akan pergi sendiri ",
" Tapi Queen, itu bukan cara menyelesaikan masalah ",
" Aku tidak peduli. Kalian ingin ikut tidak, jika tidak ya sudah aku bisa sendiri ", ucap Queen seraya beranjak dari duduknya. Emma dan Olivia yang tidak ingin terjadi apa-apa dengan sahabatnya itu, terpaksa berlari menyusul Queen.
" Queen tunggu ",
**********
Wah wah bisa esmosi nih om Jeff kalau sampai tahu 🤭
Ayo reader dukungannya di banyakin ya 😁
Terima kasih 😘😘