NovelToon NovelToon
PELANGI DI UJUNG SENJA

PELANGI DI UJUNG SENJA

Status: tamat
Genre:Nikahmuda / Tamat
Popularitas:522.8k
Nilai: 5
Nama Author: 𝐈𝐩𝐞𝐫'𝐒

Annisa Dwi Az Zahra gadis periang berusia 20 tahun yang memutuskan ingin menikah muda dengan lelaki pujaannya yang bernama Rian Abdul Wahab, namun kenyataan pahit harus diterima ketika sebuah tragedi menimpanya.
Akankah Nisa bertemu bahagia setelah masa depan dan impiannya hancur karena tragedi yang menimpanya?

"Kini aku sadar setelah kepergianmu aku merasa kehilangan, hatiku hampa dan selalu merindukan keberadaanmu, aku telah jatuh cinta tanpa kusadari" Fahri

"Kamu laki-laki baik, demi kebaikan kita semua tolong lepaskan aku, karena bertahan pun bukan bahagia dan pahala yang kita dapat melainkan Dosa" Nisa

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon 𝐈𝐩𝐞𝐫'𝐒, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 14. Benarkah Jatuh Cinta?

Waktu terus berjalan menit berganti jam dan jam pun berganti hari.

komunikasi Nisa dan Rian pun makin hari makin intens, tiada hari tanpa bertukar kabar dan saling memberi perhatian satu sama lain.

Baik Nisa maupun Rian terlihat sama-sama saling nyaman dengan kedekatan mereka walaupun baru sebatas chat dan teleponan,

Seperti yang terjadi siang ini disela jam istirahat mengajar Nisa yang sedang duduk dikursinya didalam ruang guru Ia senyum-senyum sendiri sambil menatap hpnya.

"Ciee yang punya ayank baru" Yuli yang baru masuk melongokkan kepalanya mengintip layar hp Nisa yang langsung didekap ke dada sama sang pemiliknya, kemudian Ia pun duduk dikursinya dengan mata yang tak lepas dari Nisa dengan sorot penuh tanya.

Sebenarnya Yuli sudah tahu sama siapa Nisa berchat ria hingga mampu merubah rona wajahnya, namun Ia pura-pura tidak tahu karena ingin menguji sang sahabat rasa adiknya itu akan berkata jujur atau tidak padanya.

"Apaan ish Teh?! ayank darimana kalaupun aku ada ayank juga Teteh pasti tahu, ini mah aku lagi chat di WAG SMA, anak-anaknya pada nyeleneh bikin aku pengen ketawa terus." Ujar Nisa sambil membuang muka, takut dengan tatapan Yuli yang selalu bisa menebak isi hatinya.

"Ca kita kenal sudah berapa lama? terus yang duluan melihat Matahari siapa? jangan mentang-mentang karena Teteh sekarang jones ya jadi nganggap gak tau apa-apa tentang falling in love, Teteh ini gini-gini juga pernah merasakan dan mengalami, jadi plis jangan mengelak, Karena muka kamu itu lho tidak pandai berbohong, Teteh udah bisa baca kalau kamu itu lagi kasmaran, paham. Terserah mau diakui atau tidak tapi nanti jangan nyesel kalau gebetannya dipepet orang." Cerocos Yuli dengan gemas sambil melihat kearah Nisa yang hanya mengangguk-angguk.

"Iya Teh nanti aku pasti cerita karena kalau sekarang aku juga gak tau orang tidak ada apa-apa, cuma setiap kali aku mendapat pesan chat darinya atau mendengar namanya hatiku selalu berdebar-debar dan bahagia dan kalau sebentar saja tidak ada kabar atau chat hatiku selalu gelisah memikirkannya, aku juga pusing dengan hatiku yang tiba-tiba begini kadang tidak karuan aarrghh." Akhirnya Nisa bercerita sambil menggeram kesal.

"Astaghfirullah Caca. Itu namanya jatuh cinta! pelajaran matematika aja pinternya minta ampun Neng, tapi soal perasaan nol banget sih padahal sama-sama rumit." Yuli mendelik ke arah Nisa yang dianggapnya polos banget padahal sudah usia 20,

Sedangkan di zaman sekarang yang serba canggih anak SMP saja sudah tahu dan paham masalah cinta-cintaan.

Sedangkan Nisa hanya diam membisu dengan pipi bersemu merah mendengar ucapan Yuli, campur aduk antara malu dan kesal.

"Apa benar aku jatuh cinta? rasa yang selalu berdebar tidak karuan, bahagia, khawatir bahkan aku merasa rindu ketika tidak ada kabar tentangnya, apa benar rasa itu karena aku jatuh cinta? kenapa rasa itu hadir semenjak mengenal om Rian dan dekat dengannya, Ya Allah gimana ini? aku takut hanya diriku sendiri yang merasakannya, aku takut kecewa karena cintaku tidak berbalas dan bertepuk sebelah tangan"

Nisa membatin memikirkan ucapan Yuli yang memberi tahunya bahwa Ia jatuh cinta. Ada rasa takut dan khawatir, takut perasaannya tak berbalas dan berujung kecewa.

"Jangan melamun nanti kesambet jin ganteng. Ingat jangan sok jual mahal pura-pura gak cinta padahal cinta berat dari awal melihat pun sudah terpesona kan?" Yuli menyenggol lengan Nisa yang sedang anteng bengong dengan sikunya, dengan sengaja Ia menggoda dan memancing-mancing Nisa yang biasanya dipancing sedikit langsung kena akhirnya keceplosan.

"Siapa yang melamun ih? Kalau ngomong suka kemana-mana, emangnya Teteh gak terpesona melihat orang ganteng?" Nisa balik bertanya sambil mengerucutkan bibir merajuk.

"Cie sekarang udah mengakui ya kalau dia ganteng, ups." Yuli menutup bibir pura-pura seperti orang keceplosan bicara, kemudian Ia berdiri dan mengajak Nisa ke Mushola karena rapat komite akan dimulai pukul 1 siang.

[Belum om ini mau Sholat dulu, Om sudah makan?]

Nisa membalas pesan dari Rian yang menanyakan sudah makan apa belumnya, hatinya mendadak berdesir padahal cuma ditanya makan tapi entah kenapa ada perasaan bahagia menyelinap ke hati.

Om H: [Ra, kapan ya kita bisa makan siang bareng?]

[Ra..??? Ra siapa? Om salah kirim ya, fokus makanya kalau sedang bertukar pesan tuh biar gak salah kamar🤧]

Secepat kilat Nisa membalas pesan Rian karena penasaran dengan panggilan Ra yang disematkan Rian.

"Benar dugaan ku om Rian sudah memiliki kekasih, lagian mana mungkin usia segitu belum punya calon, kerjaan punya wajah juga menunjang banget jadi perempuan mana yang akan menolak.

Plis hati jangan kayak gini dia itu bukan siapa-siapa aku"

Nisa berulang kali mengusap dada mencoba menetralkan hati yang tiba-tiba seperti amblas kedasar lubang padahal tadinya sudah sempat ingin terbang karena mendapat pesan perhatian.

[Siapa yang salah kamar, mau tau Ra siapa? Annisa Dwi Az Zahra, aku panggilnya Rara aja biar beda sama yang lain, gak apa-apa kan Plis jangan manyun nanti cantiknya hilang 😉]

Nyesss

Ada perasaan Adem dan segar menyirami hati yang sempat panas seperti teriknya panas Matahari setengah 1 siang menyorot tubuh Nisa yang sedang berjalan menuju Musholla, dan kini tiba-tiba segar seperti berada ditengah kebun bunga yang sedang bermekaran.

[Terserah panggil senyamannya om saja, siapa yang manyun ih gak ada juga, udah dulu ya mau ambil Wudhu dulu, bye]

Nisa buru-buru memasukkan hpnya kedalam saku celananya kemudian Ia meminta Yuli ngambil wudhu duluan dengan alasan mau nelepon sang ibu terlebih dahulu padahal sebenarnya Ia ingin menetralkan perasaan yang tiba-tiba kembali melayang.

Nisa berdiri menyandarkan punggungnya ke tembok dengan kedua tangan memegang dada yang bergemuruh tak berirama.

"Astaghfirullah ini dadaku kenapa, plis jantung tataplah sehat"

Nisa komat-kamit sambil mengusap muka yang merona tanpa permisi untung saja keadaan sekeliling Musholla sedang sepi karena kebanyakan sudah pada selesai Sholatnya.

🍁🍁🍁

Cinta itu sebuah perasaan dan kodrat setiap Manusia, keluar dari dalam hati tanpa bisa ditolak maupun dipaksa dan tidak tahu juga akan berlabuh kepada siapa, dimana dan kapan. So plis jangan pernah menyalahkan cinta karena yang salah bukan cintanya tapi Manusia nya yang kadang terlalu lemah.

~IP~

1
Aisyah Isyah66
Luar biasa
☠@AngguN
wkwkekek saking diem dieman dalam mobil😄
☠@AngguN
memang lebih baik berpisah drpd banyak hati yg terluka
☠@AngguN
astaghfirullah
lucky gril
awalnya ngintip kok jadi keterusan sampai tamat❤❤❤
lucky gril
ternyata mak baca expresss tau2 udah tamat,makasih karya nya teh nei🙏🙏🙏
lucky gril: sama2 kk'yg mau nuangin karyanya di NT dan waktunya untuk menghibur mak yg kegabutannya ruaaarrr biasa😅
total 2 replies
lucky gril
kok perasaan mak ngga enak😔

jagain fahri atuhhh
lucky gril
SAH
lucky gril
si mm risa mau menodai pikiran kotor ke caca🤣🤣
lucky gril
guling nis itu🤣🤣🤣
lucky gril
bintang utamanya siapa y...kok tau2 fahri datang tanpa kejelasan hubungan siapa ....

masih membanggongkan ceritanya😯
lucky gril
loh kok rian ngga pamit sama orang tuanya nisa😟
lucky gril
wa'alaikum salam salam kenal dr mak di brebes😍
☠ Atin 🍒𝐙⃝🦜
Semoga berhasil ya bu
☠ Atin 🍒𝐙⃝🦜
Bener banget makanya dibilang cinta itu buta, tapi harus pake logika yah😂😂😂
☠ Atin 🍒𝐙⃝🦜
Wkwkwkwwk pada senyum2 sendiri
☠ Atin 🍒𝐙⃝🦜
Wkwkwwk males amndi ternyata bukan cuman di novel, kenyataan juga begitu harus pada diomelin dulu padahal handuk udh dipegang dr tadi
☠ Atin 🍒𝐙⃝🦜
Nisa gak sadar dengan tingkah abstrudnya
☠ Atin 🍒𝐙⃝🦜
Ketahuan hayooo saling baperrr
☠ Atin 🍒𝐙⃝🦜
Kejedot bener dirasa in sama nisa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!