PELANGI DI UJUNG SENJA
"Assalamu'alaikum... Buu Adek pulang" Nisa mengucapkan salam sambil masuk langsung menuju ruang keluarga mencari Ibunya,
Nisa langsung menyalami Ibunya yang sedang duduk sambil nonton tv.
"Waalaikumsalam... Eh kok tumben adek pulangnya cepat?" Sahut Bu Ratna menerima uluran tangan Nisa yang ingin menyalami dan menciumnya.
"Iya Bu hari ini pulang cepat soalnya nanti habis dzuhur ada undangan dari salah satu orang tua murid, kami semua guru-guru sepakat mau berangkat bareng-bareng, makanya hari ini tidak ada pelajaran tambahan dan hafalan"
"oh gitu ya emang undangan acara apa?" Bu Ratna kembali bertanya
"Tasyakuran khitan Bu, khitannya sih katanya udah sekarang tinggal acaranya makan-makannya saja"
"Ya sudah atuh bersih-bersih dulu sebentar lagi dzuhur, tapi ingat nunggu waktu shalat jangan sambil tiduran nanti malah tidur beneran dan bablas, mana kalau dibangunin adek itu suka susah"
Bu Ratna mewanti-wanti Nisa supaya tidak tiduran, soalnya ia tahu kalau anak bungsunya itu tiap kali nempel ke bantal atau kasur pasti langsung pulas.
"Siap komandan!" Ujar Nissa sambil mengangkat tangan membentuk hormat pada sang ibu.
Sedangkan bu Ratna hanya geleng-geleng kepala menyaksikan kelakuan anaknya yang kadang susah ditebak, kadang kalem kadang absurd dan tomboy.
Begitulah Anisa Dewi Az-Zahra yang akrab disapa Nisa, tapi sama orang tua dan kakaknya Ia dipanggil adek karena anak bontot dari dua bersaudara
Nisa memiliki seorang kakak laki-laki bernama Arman Eka Pratama yang berusia 6 tahun diatasnya. Jarak usia yang tidak begitu berdekatan membuat Nisa jadi kesayangan kakaknya dimanja seisi rumah namun disiplin tetap diterapkan dan menjadi prioritas utama.
Nisa dan Arman lahir dari pasangan Ahmad Sulaiman dan Ratna Hayati.
Sang ayah yang merupakan pensiunan kepala sekolah sedangkan Bu Ratna seorang IRT biasa mereka keluarga sederhana yang jauh dari kata mewah meskipun sebenarnya mereka mampu untuk hidup mewah.
"Dek... Adek.... Ini dzuhurnya udah lewat 15 menit, sudah Shalat belum ? Cepetan shalatnya Nanti telat orang-orang pasti sudah nungguin kalau kelamaan nanti ditinggal teman-temannya lho"
Bu Ratna memanggil-manggil Nisa yang sama sekali tidak menjawab panggilanya, Karena penasaran dan khawatir anaknya benar-benar ketiduran akhirnya bu Ratna masuk ke dalam kamar Nisa, dan benar saja apa yang dikhawatirkan Bu Ratna kejadian, Nisa tertidur pulas dengan wajah yang tenang tanpa dosa.
"Yasallam Adek! kenapa malah tidur? kan Ibu sudah bilang jangan tiduran kalau belum shalat apalagi sekarang katanya mau pergi ini malah tidur pulas."
"Iya Buu...." Ujar Nisa sambil menggeliat bangun kemudian duduk di tepian ranjang.
"lagian kan nggak sengaja bu, namanya juga ketiduran lagian tidur itu wajib biar sehat dan awet muda" Nisa kembali beralasan sambil terkekeh.
"Terserahlah.... Tapi lihat itu jam coba udah jam berapa sekarang? katanya mau pergi" Ujar bu Ratna sambil pergi keluar dari kamar anaknya.
"Astagfirullah Bu itu kan udah jam 12.45 kenapa nggak bangunin dari tadi? mana janjian jam 1 ini udah jam 12.45 belum mandi sama belum Shalat juga, huwa...."
"Gak apa-apa telat juga, tidur kan wajib biar awet muda" Sahut bu Ratna dari luar kamar.
"Ish ibu mah gitu" Nisa menggerutu sambil wara wiri gak jelas, kemudian Ia baru sadar bahwa jam terus berputar dan langsung melesat ke kamar mandi.
20 menit kemudian Nisa keluar dari kamar dengan buru-buru sambil nenteng tas yang biasa Ia bawa kemana-mana,
Nisa nyamperin sang Ibu buat pamitan sambil cium tangan.
"Bu... Adek berangkat dulu ya, Assalamu'alaikum"
"Iya Dek, hati-hati dijalan jangan ngebut, gak bakal ditinggal kok pasti ditungguin." Teriak Bu Ratna dari teras mengingatkan anak bungsunya.
"Iya siap Ibu Komandan" sahut Nisa sambil melesat pergi menuju ke tempat janjian yaitu Madrasah tempat Ia mengajar.
Perjalanan dari rumah ke Madrasah tempat Ia mengajar dan janjian Sekarang hanya ditempuh Nisa dengan waktu 10 menit.
karena memang jaraknya yang tidak begitu jauh dan tidak melewati Jalan raya yang rawan macet.
Dan benar saja pas sampai teman-temannya sudah pada kumpul Semuanya dan Nisa satu-satunya yang paling telat dan ditungguin semua orang.
"Hah ini mah tiap kali janjian mau ke mana-mana pasti paling ngaret" ujar Yuli, salah satu guru di Madrasah itu yang menjadi sahabatnya Nisa, Yuli usianya 3 tahun lebih tua dari Nisa.
"maafkan daku atuh tetehku, tadi kebablasan tapi cuma dikit kok hehehe." Ujar Nisa sambil cengengesan.
"karena yang ditunggu sudah datang kita berangkat sekarang aja yuk takutnya keburu telat."
Ajak Bu Mira pada teman-temannya.
"Iya Hayuk." Semuanya mengiyakan dengan serempak. Kemudian mereka naik pada motor masing-masing.
.
.
Assalamu'alaikum....
Selamat datang teman-teman, salam kenal dari Author receh 🙏🤗
Selamat datang di Karya recehku semoga ada yang berkenan Mampir 😊
Mari Kita berpetualang Bersama Nisa ♥️♥️
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 83 Episodes
Comments
lucky gril
wa'alaikum salam salam kenal dr mak di brebes😍
2024-05-26
2
☠ᵏᵋᶜᶟ 𓆩N͢͢͢äy𓆪﷽ྀ࿐
Wa'alaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh
2024-01-22
5
⏤͟͟͞Rꦻ나의 사랑
hai.. Annisa Dewi AZ Zahra.. 😊
salam kenal..
mampir yaa meninggalkan jejak baca
2024-01-03
2