Bisu Tawanan Hartawan

"Percuma aku membesarkanmu, anak durhaka. seharusnya di saat itu aku tidak membawamu pulang," bentak Alex dengan nada ketus dan menampar wajah Angelina berulang kali agar gadis itu tidak ada kesempatan untuk bicara.

Plak...

Plak...

Plak...

Tamparan yang dilakukan oleh Alex membuat wajah Angelina menjadi bengkak di bagian kiri dan kanan dan mengeluarkan darah di bagian sudut bibirnya.

"Tahan dia agar tidak melawan!" perintah Alex pada istri dan anaknya.

Angela menekan kedua kaki Angelina. sementara Monaliza menahan kedua tangan Angelina agar tidak bisa meronta-ronta. Alex menuangkan cairan botol itu ke dalam mulut Angelina dan memaksanya untuk menelan dengan cara menutupi hidung gadis itu.

Angelina berusaha memberontak akan tetapi tidak berdaya karena ditahan mereka bertiga.

"Pa, itu cairan apa?" tanya Angela.

"Cairan ini untuk membuat dia bisu, agar tidak mampu bicara lagi untuk seumur hidup," jawab Alex.

Angelina yang mendengar jawaban Alex hatinya semakin hancur karena dirinya tidak bisa bicara lagi untuk selamanya.

Setelah cairan itu habis dituangkan, mereka pun melepaskan tangannya. Angelina berusaha ingin memuntahkan cairan itu akan tetapi tidak berhasil.

"Uhuk...uhuk...uhuk...," suara batuk Angelina.

"Pelihara anjing lebih berbudi dari pada kamu, kami susah payah membesarkanmu tapi kau malah beraninya menikam papamu. kau sangat tidak berguna," bentak Monaliza.

"Kalau berani macam-macam lagi percaya atau tidak aku akan membuatmu lebih menderita. bukan hanya menjadi bisu. menjadi bisu hanya peringatan saja," ketus Alex.

Angelina berusaha bicara akan tetapi ia tidak bisa lagi mengeluarkan suaranya, dia telah menjadi bisu di saat itu juga. ia mengeleng kepalanya dan mengeluarkan air mata dan berlutut memohon pada Monaliza agar sembuhkan suaranya. akan tetapi ia malah ditendang oleh Alex dengan sekuat tenaga.

Bruk...

Tendangan keras dari Alex membuat tubuh gadis itu terlempar mengenai tembok. sesaat kemudian gadis itu tidak sadarkan diri.

Sisi kanan dan kiri wajah Angelina telah bengkak, hanya dalam beberapa saat gadis malang itu menjadi bisu untuk seumur hidup. demi menutupi mulut gadis itu Alex dengan teganya memaksa putri angkatnya menelan obat itu.

"Dengan begitu, dia tidak akan bisa berkata apa-apa lagi, kalau ada kesempatan aku pasti akan mendapatkan kesuciannya," batin Alex.

Flash Back Of.

"Karena kejadian itu setiap malam aku tidak berani tidur dengan nyenyak, setiap hari setiap saat aku selalu waspada dengan papa. aku mengira Jordan bisa selamatkan aku. ternyata dia adalah pria yang tidak bertanggung jawab sehingga aku yang harus menerima akibatnya. walau di sini bukan rumah sendiri setidaknya aku masih tidur dengan nyenyak. tapi ketakutan itu akan datang lagi setelah aku pulang ke sana," batin Angelina.

"Di sini aku tidak bisa melarikan diri, tapi aku berharap di saat mereka mengantarku pulang aku bisa langsung kabur jangan sampai papa melihatku," batin Angelina.

Di sisi lain Aaron yang dihubungi oleh dua pejabat untuk bertemu dengannya di sebuah restoran mewah. Albert Alexander dan Harkers selama ini telah disuap oleh Rosalinda yang memiliki dana yang kuat.

Pertemuan mereka dengan Aaron berniat ingin menjatuhkan Aaron si hartawan yang sudah tidak asing lagi namanya di publik.

Aaron dengan santai duduk berhadapan dengan mereka berdua.

"Anda adalah seorang pengusaha besar, tapi menculik dan mengancam sepertinya ini adalah satu kesalahan besar," ujar Menteri kehakiman, Harkers.

"Tuan Davidson, segera lepaskan sandranya dan menyerah diri dengan semua apa yang kamu lakukan, dengan begini hukuman untukmu pasti akan diringankan. Anda adalah pengusaha tentu saja tidak ingin mempengaruhi bisnis Anda sendiri," ujar Menteri keuangan Albert Alexander dengan mengancam.

"Apakah kalian sedang mengancamku dengan kekuasaan kalian?" tanya Aaron dengan santai dan senyum.

"Ini bukan ancaman tapi kenyataan, kalau Anda tidak segera melepaskan Angelina Hamilton dan juga menyerah diri maka Anda akan kehilangan semuanya," jawab Albert Alexander dengan mengancam.

"Atas dasar hak apa kalian ingin mengaturku?" tanya Aaron.

"Aku adalah Menteri keuangan yang akan memblokir semua keuanganmu dan bisnismu," jawabnya

"Dan aku adalah menteri kehakiman yang akan menjatuhkan hukuman atas dirimu," kata Harkers.

"Ha ha ha ha...Menteri kehakiman dan Menteri keuangan bekerja sama ingin menjatuhkan ku karena wanita yang memiliki seorang putra yang tidak tahu diri," ucap Aaron dengan tertawa lucu.

"Jordan Shean telah menipu banyak wanita sehingga hamil dan kehilangan nyawanya, kenapa Menteri kehakiman hanya diam saja? tidak mungkin Anda tidak tahu soal ini? atau mungkin Rosalinda si wanita tua itu menawarkan tubuhnya untukmu agar kamu diam dan pura-pura tidak tahu," kata Aaron dengan mengejek.

"Diam! apakah kau tidak tahu apa yang kau katakan!" bentak Harkers dengan kesal.

"Tuan Davidson, Anda seharusnya ikuti saranku untuk menyerah diri agar kamu bisa menjalankan bisnismu dengan lancar," kecam Albert Alexander.

"Kalian tidak perlu mengancamku, bodoh!" ketus Aaron dengan sengaja.

"Bodoh? berani sekali kau menghina kami, aku bisa menuntutmu," bentak Harkers.

"Aaron Andres Davidson, kau jangan keterlaluan, aku bisa saja membuatmu kehilangan semuanya," kecam Albert.

"Lakukan saja kalau kalian sanggup! yang satu ingin menyita asetku, dan yang satu lagi ingin memenjarakan aku. walau kalian adalah pejabat tapi di mataku kalian hanyalah orang bodoh saja," kata Aaron dengan senyum.

"Aaron Andres Davidson, percaya atau tidak hari ini aku akan menyita semua milikmu," bentak Albert.

"Kau menyita asetku untuk kamu sendiri juga, siapa tidak tahu kalau kalian selama ini menerima suap dari Rosalinda," jawab Aaron.

"Kau...," ucap Harkers yang terhenti.

"William Alexander berusia dua puluh lima tahun adalah pemuda yang dikenal dengan sifat yang suka menimbulkan keonaran, setiap malam bermain di club malam, mabuk-mabukan, dan bercinta dengan beberapa wanita. hanya dalam satu malam dia menghabiskan jutaan dollar. Tuan Alexanders, putra anda sangat hebat sekali. Anda adalah Menteri keuangan dan putra Anda seorang yang sangat hobi menghabiskan uang," ujar Aaron yang membuat pejabat itu terdiam.

"Benjamin Harkers berusia tiga puluh tahun, seorang pemuda yang sudah mengauli anak gadis orang, karena memiliki banyak uang dan kekuasaan. keluarga korban hanya bisa pasrah. kalau tidak, maka mereka yang akan kalian tuntut sebagai pencemaran nama baik," kata Aaron dengan senyum.

Dua perjabat itu langsung terdiam saat Aaron membongkar semua perbuatan putra mereka.

"Bagaimana, kalian adalah orang hebat, tapi kenapa putra kalian malah menjadi sampah masyarakat? dan sekarang kalian sama saja dengan mereka adalah sampah negara," ucap Aaron dengan senyum.

Tidak lama kemudian Louis dan anggota lainnya membawa dua orang pria masuk ke ruangan itu. Albert dan Harkers yang melihat dua pemuda itu terbelalak kaget.