NovelToon NovelToon
CINTA Di Ujung PISAU

CINTA Di Ujung PISAU

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Nikahmuda / Mengubah Takdir / Fantasi Wanita
Popularitas:1.8k
Nilai: 5
Nama Author: Nona Rmaa

Elina Widiastuti, dengan rambut sehitam malam yang terurai lembut membingkai wajahnya yang cantik jelita, bukanlah putri seorang bangsawan. Ia hidup sederhana di sebuah rumah kecil yang catnya mulai terkelupas, bersama adik perempuannya, Sophia, yang masih belia, dan kedua orang tuanya. Kehidupan mereka, yang tadinya dipenuhi tawa riang, kini diselimuti bayang-bayang ketakutan. Ketakutan yang berasal dari sosok lelaki yang menyebut dirinya ayah, namun perilakunya jauh dari kata seorang ayah.

Elina pun terjebak di pernikahan tanpa dilandasi rasa cinta, ia pun mendapatkan perlakuan kasar dari orang orang terdekatnya.

bagaimana kelanjutannya?

silahkan membaca dan semoga suka dengan ceritanya.

mohon dukung aku dan beri suportnya karena ini novel pertama aku.
jangan lupa like, komen dan favorit yah 😊
kunjungan kalian sangat berarti buat aku. see you

selamat membaca


see you 😍

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nona Rmaa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 5

Axel Steele seorang CEO yang tampan dan berwibawa, dengan wajah oval mata biru cerah yang tajam serta tubuh atletis setinggi 180 derajat.

ia memiliki senyum yang menarik dengan ekspresi dan percaya diri yang kuat, selalu berpakaian formal dan elegan dengan setelan bisnis hitam atau abu abu yang rapi.

Meskipun memiliki penampilan yang menarik dan karisma yang kuat, Axel selalu menunjukan sikap yang cuek dan tidak peduli dengan pendapat orang lain. Hal ini membuatnya terkesan dingin dan sulit di dekati terutama bagi mereka yang belum mengenalnya dengan baik.

Sikapnya yang independen dan tidak terpengaruh oleh orang lain sering dianggap sebagai orang yang egois dan tidak perduli dengan perasaan orang lain. namun sebenarnya Axel memiliki standar yang tinggi yang tidak bisa berkompromi dengan prinsip prinsipnya.

dalam menjalankan perusahaan, Axel selalu menekankan pentingnya profesional dan efisiensi. Ia tidak memiliki waktu untuk bermain atau berdiskusi dengan hal yang tidak penting.

.

Daddy nya, Henry Steele. Pendiri Steele Corporation, perusahaan yang bergerak di bidang tekhnologi. sejak kecil Axel belajar bisnis dari daddy

nya.

dan ketika daddy nya meninggal Axel mengambil alih perusahaan dan melakukan perubahan besar besaran walau saat itu usianya masih sangat muda. Ia mengembangkan strategi yang baik, memperluas jaringan dan menginvestasikan tekhnologi terbaru.

Dalam waktu singkat. Steele Corporation berkembang dengan pesat lalu membuka cabang di eropa. Axel menjadi CEO termuda yang sukses memimpin perusahaan multinasional.

.

.

.

Di restoran.

Mendengar ada keributan Axel dan Ryan segera keluar dari ruangan. Axel yang melihat kekasihnya yang sedang marah itu segera menghampiri. Sadar dengan keberadaan Axel Emily bergelayut manja di lengan Axel sambil cemberut.

"sayang lihatlah gaun ini jadi kotor kan, ini kan mahal. gajinya seumur hidup pun tidak akan bisa menggantinya" kata Emily ketus.

"maafkan saya Tuan" jawab Elina tertunduk.

Emily terus saja mengumpat.

"apa yang kamu lakukan?! kamu tidak hanya merusak baju Emily tapi juga merusak reputasi restoran ini" Axel berteriak.

Elina terlihat takut dan berkaki kali mengucapkan maaf. melihat itu, Luna maju mendekati Elina. apapun konsekuensinya ia tidak mau melihat sahabatnya menanggung sendiri bebannya.

Elina menoleh sebentar lalu menggelengkan kepala, seakan mengisyaratkan bahwa Luna tidak perlu ikut campur.

"maaf, Tuan... aku tidak sengaja. Aku akan membersihkannya" Elina maju selangkah namun bentak kan Axel membuatnya terhenti. Elina mencengkram ujung bajunya dengan kuat.

"membersihkannya?! kamu tidak bisa membersihkan reputasi yang rusak" balas Axel. tingkat kemarahannya hampir mencapai sembilan puluh persen.

"Tuan Axel, jangan terlalu keras" sahut Ryan.

Axel menoleh, kemudian menatap Elina kembali.

"aku ingin kamu dipecat sekarang juga! kamu tidak layak bekerja disini" mendengar itu Emily tersenyum dengan bahagianya. ia semakin memeluk manja lengan Axel dengan kemenangannya.

"tolong, Tuan... aku sangat membutuhkan pekerjaan ini" pinta Elina dengan belas kasihan, memohon agar ia tidak dipecat.

"Tuan Axel, mari kita bicarakan dulu" Ryan mengajak Axel masuk ke ruangan, ia akan berusaha mempertahankan Elina agar tetap bekerja di restoran itu.

Axel membanting bokongnya keras di kursi, mengusap wajahnya kasar lalu menarik napas panjang. kejadian hari ini membuatnya sakit kepala, pekerjaan nya semakin menumpuk. belum lagi Emily yang merengek ingin ditemani saat ulang tahunnya membuatnya stres padahal hari ini ia akan keluar kota untuk melakukan perjalanan bisnis dengan nilai yang milyaran.

"apa yang ingin kamu katakan, Ryan? jika tentang pelayan itu, maka dia harus dipecat" ucap Axel sambil menutup mata lalu menyandarkan kepalanya di sandaran kursi.

"kesalahan Elina tidak disengaja, dia tidak memiliki niat untuk merusak reputasi kita. kemarahan mu sangat berlebihan" protes Ryan kemudian ia duduk disamping Axel melihat dalam wajah Axel.

"tapi Emily selalu membuatku pusing" keluh Axel. rasa cinta pada kekasihnya itu semakin berkurang. entah karena kesibukan masing masing yang membuat mereka jarang bertemu atau Axel yang merasa Emily telah berubah atau sikap Emily yang terlalu kekanak kanakan. namun dalam hatinya yang paling dalam, ia sangat mencintai kekasih nya itu. Emily yang sudah setia menemaninya disaat saat keterpurukkan.

"ada apa lagi dengannya? hah? jangan mau dibutakan cinta bro" balas Ryan. sudah beberapa kali dia memperingatkan namun Axel selalu saja acuh.gelagat mencurigakan Emily akhir akhir ini tak luput dari pandangan Ryan.

tak banyak yang tau tentang persahabatan mereka.sebenarnya Ryan adalah pemilik restoran itu tapi karena ia tidak mau para karyawan sungkan padanya maka dia harus menyamar sebagai menejer.

"ah sudahlah aku harus pergi" Axel segera beranjak dari duduknya, ia keluar dengan wajah yang datar.

"Honey dia dipecat kan? " tanya manja Emily.

"hm.ayo pergi" mereka kemudian keluar dari restoran itu.

.

.

Elina segera menuju ke ruangan Ryan, tanpa mengetuk ia masuk begitu saja dengan wajah cemas dan penuh air mata.

"pak Ryan, tolong... Tuan Axel ingin memecat ku karena kecerobohan ku tadi, aku tidak sengaja menumpahkan saus ke baju Nona Emily" dia berlutut di depan Ryan, memohon bantuan.

"aku sangat membutuhkan pekerjaan ini" kata Elina lagi dengan suara bergetar.

Ryan menghela napas panjang lalu membuangnya pelan.

"tolong bujuk lah Tuan Axel untuk tidak memecat ku. Aku berjanji akan bekerja lebih keras dan tidak mengulangi lagi kesalahan itu" Elina memohon kembali dengan penuh harapan.

"aku akan melakukan apa saja untuk memperbaiki kesalahanku. Aku akan menjalani pelatihan tambahan, bekerja lembur atau apapun yang tuan Axel inginkan. tolong pak Ryan jangan biarkan aku kehilangan pekerjaan ini"

kata Elina dengan desak.

Ryan tergerak dengan kegigihan Elina. Ia tersenyum kagum.

"jangan khawatir, Elina. aku sudah bicarakan dengan Tuan Axel dan dia memberikan kesempatan kedua untukmu. bekerjalah dengan baik" ucap Ryan membuat Elina refleks memeluk Ryan.

"terima kasih banyak pak"

seketika Elina kaget begitupun juga dengan Ryan. sambil mengucapkan maaf Elina segera keluar dari ruangan Ryan. ia merasa lancang dan tidak sopan. beruntung Ryan tidak marah padanya, Elina mengusap dadanya pelan.

.

.

.

Lanjut yah

See you 😍

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!