NovelToon NovelToon
Menikah Dengan Mr. Arogan

Menikah Dengan Mr. Arogan

Status: tamat
Genre:Tamat / CEO / Cinta Seiring Waktu / Romansa / Dendam Kesumat
Popularitas:393.7k
Nilai: 4.2
Nama Author: Indah Mawarni

Mila terjebak oleh keadaan. Ia terpaksa harus sabar mendengar cacian dari Angga. Angga sangat membenci Mila. Karena menurut Angga, Mila adalah wanita miskin, rendahan yang hanya ingin menikmati kekayaan keluarganya.

Mila juga sangat membenci Angga semenjak kejadian yang menimpa dirinya bersama Angga. Angga adalah satu-satunya orang yang tidak ingin Mila temui lagi di dunia ini tapi, takdir berkata lain. Dimana pun Mila berada pasti ada Angga.

Walaupun keduanya saling bermusuhan, tapi mereka tidak menyadari bahwa setiap hari mereka saling bertemu dan bersama. Kapankah benih-benih cinta akan tumbuh di hati mereka?

Baca kisah Mila dan Angga hanya di Novel toon dengan judul Menikah dengan Mr. Arogan.

Jangan lupa like dan share nya ya.... Terima kasih..

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Indah Mawarni, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 14. Satu Bulan Saja

“Kamu pasti berulah lagi”, ucap Frans pada Angga. “Tante? Bangunlah”, sambungnya lagi.

Mama Siska pun membuka sebelah matanya perlahan untuk melihat keadaan sekitarnya. Kemudian, ia melihat ke arah Angga  dan dengan cepat memukul Angga yang berada di sampingnya. Frans sudah hafal betul bagaimana tingkah laku keluarga ini. Itulah mengapa ia tahu jika pasien sebenarnya ada Angga buka Mama Siska. Karena di antara semua orang Angga lah yang kondisinya memprihatinkan.

“Ma! Apa belum cukup Papa yang menghajarku habis-habisan?”, ucap Angga yang merasa seluruh tubuhnya sakit ditambah lagi mamanya yang memukulnya.

Mama Siska pun menghentikan aksinya. Ia juga merasa lelah karena terus memukuli putranya. Ia menarik napas panjang setelah itu ia membayangkan mengapa dirinya mempunyai anak seperti Angga. Rasanya ia begitu lelah mengurusi anak yang manja yang di mix dengan skill arogannya.

“Ini, obat penghilang nyeri”, kata Frans sambil memberikan beberapa pil kepada Angga. “Apa perlu aku menyuntikmu?”, tanya lagi.

Angga hanya menatap tajam ke arah Frans. Yang berarti hal itu tidak di perlukan. Dan Frans paham itu.

“Apa wanita tadi itu penyebab kekacauan ini? Aku nggak pernah melihat kamu berurusan dengan wanita. Sepertinya dia spesial? Apa... Tante memaksa mereka untuk menikah?” ucap Frans tanpa basa-basi.

Angga tahu bagaimana sifat Frans itu yang ingin tahu segalanya apalagi dengan urusan keluarga mereka. Tapi, terkadang ucapan Frans itu tidak tepat waktu atau bahkan begitu menyebalkan. Tidak ada yang menjawab pertanyaan Frans.

“Oke, kalau memang Angga ngga mau, serahkan saja wanita itu padaku. Karena, melihat wajahnya saja aku langsung ingin memilikinya”, ucap Frans lagi sekaligus ingin membakar hati Angga.

“Ya, sepertinya Frans lebih cocok untuk Mila, ketimbang bajingan satu ini”, jawab Mama Siska yakin.

“Apa? Asal Mama tahu Frans ini lebih bajingan ketimbang aku! Dia selalu gonta-ganti pasangan”, ucap Angga kesal.

“Sudah! Keluar kalian! Bilang pada mereka, saya sudah tidak apa-apa dan tekankan jika saya tidak boleh terlalu tertekan dan banyak pikiran! Dan kamu Angga berterima kasihlah pada Mama dengan mematuhi semua yang Mama suruh tanpa membantah sekali pun!”, perintah Mama Siska dengan lantang.

Ya, memang seharusnya Angga berterima kasih pada Mamanya karena sakit bohongannya itu membuat Mila tidak jadi pergi dari rumah. Angga dan Frans pun keluar dari kamar. Lalu Frans mengungkapkan semua yang di ucapkan oleh Mama Siska tadi.

Dengan begitu, Mila menjadi semakin merasa bersalah. Karena ulahnya yang tidak setuju dengan keinginan Mama Siska, berujung fatal. Mila izin masuk untuk menemui Mama Siska lagi. Ia begitu khawatir dengan keadaannya.

Mama Siska tampak tertidur. Mila pun perlahan duduk di samping ranjang. Ia merenungkan kejadian tadi. Hatinya jadi tidak tega. Di sisi lain, ia juga takut akan kehidupan di masa mendatang. Mila berpikir dengan keras apakah ia harus menerima untuk menikah dengan Angga dan membuat Mama Siska bahagia atau ia terus pada egonya.

Mama Siska tahu sedari tadi Mila telah berada di sampingnya. Tapi, ia pura-pura tidur dan tidak menyadarinya. Lama-kelamaan ia juga tidak kuat untuk terus berpura-pura tidur. Ia pun membuka matanya dan melihat Mila yang tengah tertunduk sedih. Mama Siska menjadi tidak tega padanya. Padahal sebenarnya Mama Siska ingin sekali Mila menjadi istri Angga.

“Mila, kalau kamu mau pergi dari sini, pergilah”, kata Mama Siska lembut.

Mila tersentak mendengar suara Mama Siska. “Tante udah bangun? Gimana perasaan tante? Apa udah enakkan?”, tanya Mila yang benar-benar khawatir.

Mama Siska tersenyum mendengar pertanyaan itu. Sangat tampak sekali Mila begitu mengkhawatirkannya. Ia sadar jika ulahnya ini salah. Tapi, jika tidak begini Mila akan benar-benar pergi. Namun, dilain sisi ia tahu bagaimana rasanya hati seorang wanita yang sudah hancur berkeping-keping. Apalagi pria yang akan dinikahinya adalah pria yang membencinya dan hendak membunuhnya.

“Mila, kamu mau nggak ngasih Angga kesempatan sekali lagi. Hanya satu bulan saja. Kamu bisa tinggal di sini dan memperhatikan Angga sambil kamu menentukan keputusanmu”, Pinta Mama Siska.

Mila mengerutkan dahinya. Ia kurang mengerti apa mau Mama Siska sebenarnya. “Maksudnya gimana tante?”

“Jika dalam sebulan ini, Angga masih saja tidak berubah atau kamu masih tetap tidak ingin bersamanya, maka tante akan ikhlas jika kamu menolak pernikahan ini. Atau jika kurang dari sebulan kamu sudah tidak tahan tinggal di sini, Yah tante juga ikhlas jika kamu ingin pergi”, jelas Mama Siska.

“Ya udah terserah tante aja. Mila akan coba mengikuti keinginan tante”, jawab Mila langsung.

Sebenarnya tadi, Mila sudah berpikir untuk setuju dengan pernikahannya dengan Angga demi membahagiakan orang tua yang sedang sakit itu. Tapi, tanpa di sangka Mama Siska malah mempunyai opsi lain. Makanya Mila langsung menyetujuinya. Namun, yang bingung adalah Mama Siska. Ia tidak menyangka jika Mila langsung menyetujuinya tanpa berpikir lebih dahulu.

Mama Siska pun begitu senang dan langsung memeluk Mila dengan erat. Akhirnya sebagian rencananya telah berhasil.

***

Di temani oleh Reina, Mila memasuki kamar tamu yang akan di tempatinya. Ia memandang takjub kamar itu. Begitu mewah, belum pernah ia miliki kamar sebagus itu. Mila meletakkan tas berisi pakaiannya di lantai begitu saja. Kemudian ia pun duduk di pinggir ranjang.

“Mil, kamu yakin dengan keputusanmu?”, tanya Reina yang dari tadi melihat Mila murung.

Mila pun menarik napas panjang. “Sebenarnya... Melihat mama kamu sakit seperti itu, aku jadi teringat almarhumah mamaku. Saat dia sakit dulu, semua yang dia minta pasti aku turuti. Supaya dia bahagia karena yang mau saat itu, mama bisa menemaniku setidaknya sampai aku punya anak. Tapi takdir berkata lain”, jelas Mila sedih dan meneteskan air matanya.

Reina pun terdiam. Pasalnya ia tahu jika mamanya tidak benar-benar sedang sakit. Reina menjadi takut jika Mila tahu yang sebenarnya, itu akan membuat Mila kecewa dan tidak akan pernah percaya pada mereka lagi. Tentu saja Reina menyalahkan mamanya. Melihat Mila yang begitu khawatir dengan mamanya, Reina menjadi semakin tidak enak pada Mila.

“Itu foto siapa Rei?”, tanya Mila saat melihat sebuah bingkai foto kecil di atas nakas.

Foto itu di balik. Karena penasaran, Mila mengambilnya dan melihat sosok wanita di sana. Ia terus memperhatikan wajah wanita yang begitu cantik itu. Mila memberikan foto itu pada Reina yang dari tadi berdiri di pintu. Dan berapa terkejutnya Reina melihat wanita yang ada di dalam foto itu.

Tasya? Sejak kapan foto Tasya ada di sini? Ini pasti kerjaannya kakak! Duh, aku harus bilang apa nih pada Mila, ucap Reina dalam hati.

“Mmm, ini....”, Reina masih enggan memberitahukan siapa wanita itu pada Mila.

Karena Reina tak kunjung menjawab pertanyaan Mila, Mila pun memakluminya dan tidak akan memaksa Reina.

“Ini Tasya”, ucap Reina. Ia tidak ingin membohongi Mila lagi. “Dia adalah wanita yang di cintai oleh kak Angga. Tapi, kemarin dia baru saja menikah dengan pria lain”.

***

1
Diana
Luar biasa
Indah MB: terima kasih ❤️❤️
total 1 replies
Sena judifa
jahatnya baron. Muara cinta kita mampir
Sena judifa
akhirx sembuh kau mila
Sena judifa
lanjut...lanjut
Sena judifa
penasaran farhan nemu yg dicari ngga y
Sena judifa
😂😂😂😂😂
Sena judifa
penasaran aku siapa sh orang itu
Indah MB: hahhaa... lanjut bacanya kak 😁
total 1 replies
Sena judifa
siapa sh dalangx
Sena judifa
syukur km sdh sadar mila
Sena judifa
siapa sh sahabat papa roy
Sena judifa
padahal farhan jgsuka sm mila knp ngga bilamg sejak dulu
Sena judifa
duh syukurlah....muara cinta kita hadir thor
Sena judifa
ooo farhan ini jahat jg y
Sena judifa
siapa yg kena?
Sena judifa
pantas aj farhan justru perhatianx ke mila
Sena judifa
aku jg pengen tau thor
Sena judifa
haduh apa niatx tasya nih
Sena judifa
haduh masuk lg tasya dlm hidup angga
Sena judifa
oalah
Sena judifa
jujur ngga ya
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!