NovelToon NovelToon
Sorry, Thank You & I Love You

Sorry, Thank You & I Love You

Status: tamat
Genre:Tamat / Cintapertama / CEO / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Cinta pada Pandangan Pertama
Popularitas:99.5k
Nilai: 5
Nama Author: Gresyst_lee

Jatuh cinta tentu sangat menyenangkan. Tapi, bagaimana kalau cinta pertamamu malah memberimu luka?

Bertahan atau meninggalkan, hanya dua itu pilihannya.

Bercerita tentang Xena, wanita yang jatuh cinta pada pandangan pertama. sayangnya, pria yang dicintai malah sudah mencintai wanita lain. Dan sialnya, pria itu malah meminta Xena menjadi kekasihnya, hanya untuk menutupi perasaannya yang sesungguhnya.

Awalnya Xena tak menaruh curiga, sampai disaat dimana dia mengetahahui, kalau pria yang dia sukai tak memiliki perasaan yang sama untuknya. Untuk apapun, pria itu selalu menomorsatukan Sana, sahabat sang pria yang ternyata adalah wanita yang pria itu cintai.

Xena adalah kekasih Rayan, tapi dia malah merasa menjadi orang ketiga dalam hubungan Rayan dan Sana.

Lalu, apa dia harus bertahan dengan pria yang jelas-jelas tak ingin bersamanya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Gresyst_lee, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Paer 14

‘’Ray, kok nggak bilang-bilang kalo udah punya pacar,’’ sambut mama Liana pada Rayan yang baru duduk di meja makan, untuk sarapan. Kebetulan weekend, jadi mereka sarapan di taman belakang, sekalian ngobrol-ngobrol santai.

‘’Maksud mama?’’

‘’Mama udah ketemu loh sama pacar kamu, kapan-kapan ajak Xena ke rumah ya Ray.’’

‘’Mama ketemu Xena, kapan?’’

‘’Ini kalian ngomongin apa sih, kok papa nggak ngerti ya?’’ Tiba-tiba papa Williams menyela.

‘’Anak kamu pa, si Rayan udah punya pacar ternyata. Semalam mama ketemu, sama Aldo juga. Pacarnya cantik, manis, baik, ceria, sopan, pokoknya mama suka.’’ Mama Liana tersenyum lebar, paruh baya itu benar-benar menyukai kepribadian Xena, apalagi Xena adalah gadis pertama yang jadi pacar Rayan.

‘’Loh bukannya kamu suka Sana Ray?’’

Mama Liana langsung memukul lengan sang suami. Disaat seperti ini kenapa malah membahas Sana sih?

Mama Liana pun mengarahkan tatapannya pada Rayan yang sudah mulai menikmati sarapannya, dengan tanpa mengatakan apa-apa. Seperti biasa, hanya wajah datar yang dia tampilkan.

‘’Oh ya Ray, kata Aldo kamu sama Xena baru jadian ya? Mama harap kamu sungguh-sungguh dengan hubunganmu, jangan mempermainkan perasaan orang lain, dia gadis yang baik Ray.’’

Rayan hanya mengangguk, antara benar-benar mengiyakan atau terpaksa mengiyakan ucapan mamanya.

‘’Kamu beneran udah punya pacar Ray?’’ Papa William malah kembali bertanya. Mama Liana hanya memutar malas bola matanya dan langsung memulai sarapannya sedang Rayan hanya diam.

‘’Ray, hari ini kamu mau kemana?’’ tanya mama Liana disela sarapan.

‘’Dirumah aja ma, ada beberapa pekerjaan yang harus Ray selesaikan.’’

Mama Liana spontan menghentikan makannya. ‘’Ray, ini weekend loh, ngapain kerja sih. Jangan lupa sekarang kamu punya pacar, luangin waktu luang kamu buat dia.’’

‘’Kerjaan aku banyak ma.’’

‘’Kalo kamu sibuk gitu, ngapain cari pacar, pacaran aja kamu sama berkas-berkas sekalian,’’ gerutu mama Liana yang sedikit kesal pada Rayan.

‘’Luangin waktu kamu, hari ini kita nonton, ajak Xena.’’ Mama Liana berucap tegas seolah tidak ingin dibantah.

*****

Weekend begini digunakan Xena untuk maraton drama china. Maklumlah, dia tidak terlalu suka kesana kemari dan lebih suka menghabiskan waktunya di rumah.

Xena diam sejenak, memperhatikan layar ponselnya yang sedang berdering dan menampilkan nama kontak Rayan. Dia terus memperhatikan sampai ponsel itu berhenti berdering.

[Kamu ngapain sih, angkat telepon saya!’’ Xena membaca sekilas chat dari Rayan sebelum ponselnya kembali berdering.

‘’Hallo.’’

‘’Siap-siap, dua jam lagi saya jemput.’’ Hanya itu yang Rayan katakan dan setelahnya dia langsung mengakhiri panggilan telepon. Sementara Xena masih diam seolah tidak percaya dengan apa yang baru dia dengar.

Itu beneran Rayan, Rayan mengajaknya keluar, ini mimpi atau nggak sih? Xena bertanya-tanya sendiri, saking tidak percayanya. Selama mereka pacaran, ini pertama kalinya Rayan menelponnya dan ini juga pertama kalinya pria itu mengajaknya keluar bersama. Xena tiba-tiba jadi bersemangat, dia seolah lupa dengan apa yang terjadi semalam, dimana Rayan yang sudah meninggalkannya dan membuatnya menangis.

Cepat-cepat Xena mematikan laptopnya, lalu berlari menuju lemari, untuk memilih pakaian yang akan dia gunakan. Xena ingin tampil secantik mungkin, karena baginya ini adalah kencan resmi keduanya untuk pertama kali.

Setelah hampir setengah jam memilih, pilihan Xena jatuh pada dress putih tanpa motif yang kira-kira panjangnya selutut dan sedikit mengekspos punggung mulusnya. Setelahnya Xena langsung berlari ke kamar mandi, Rayan hanya memberinya waktu 2 jam, jadi dia harus segera bersiap agar tidak membuat Rayan menunggu.

Satu setengah jam Xena berlalu, Xena sudah cantik, dengan menggunakan dress putih yang tadi dia pilih, dipadukan dengan high heels warna senada. Rambutnya dicepol asal, tak lupa dia juga menggunakan kalung untuk memperindah penampilannya.

‘’Udah cantik aja anak mama, mau kemana nak?’’ tanya mama Ami melirik Xena yang baru keluar kamar, Yudi adiknya juga ikut melirik.

‘’Iya kak, tumben cantik.’’ Yudi malah meledek.

‘’Enak aja, tiap hari juga cantik kali, tapi hari ini kecantikannya nambah satu level lagi heheheh. Oh ya ma, aku izin keluar sama Ray ya.’’

Mama Ami mengangguk setuju berbeda dengan Yudi yang langsung berdiri menghampiri Xena. ‘’Ray siapa kak, kok aku nggak tau. Itu pacar kakak apa PDKTan kakak?’’

‘’Rahasia, anak kecil nggak perlu tau.’’ Xena menjulurkan lidahnya, sengaja ingin menggoda Yudi.

‘’Ma, itu pacarnya kakak? Pria seperti apa dia, kerjanya dimana, baik tidak?’’

‘’Kalo itu tanya kakakmu, mama mana tau.’’

‘’Kak,’’ panggil Yudi pada Xena yang sudah berlalu keluar, sambil tertawa kecil, karena sudah membuatnya penasaran.

‘’Yud.’’ Mama melarang, saat Yudi akan mengejar Xena, ‘’kakakmu pasti akan kasih tau, tapi mungkin belum sekarang.’’

‘’Kenapa, pacarnya nggak baik apa gimana?’’ Mamanya hanya menggeleng, melihat sikap posesif Yudi pada Xena. Sejak kecil Yudi memang sudah sangat menjaga Xena, mungkin karena mereka tidak punya ayah lagi makanya, Yudi selalu berperan dan merasa harus melindungi mama dan kakaknya.

*****

‘’Hai,’’ sapa Xena begitu masuk ke mobil Rayan. Rayan tidak membalas, pria itu hanya melirik sekilas dari kaca spionnya.

‘’Oh ya kita mau kemana?’’

‘’Nonton.’’

‘’Oh ya, beneran?’’ Xena nampak girang. ‘’Film apa Ray?’’

‘’Liat kalo udah nyampe.’’

Xena hanya mengangguk, bingung harus ngomong apalagi karena sejak tadi Rayan hanya menjawab singkat pertanyaannya. Seperti biasa, Xena hanya bisa mengandalkan ponselnya, agar dia sedikit memiliki hiburan dan tidak mengganggu konsentrasi pria itu dalam menyetir. Beberapa kali Xena melirik Rayan. Seperti biasa, Rayan selalu tampan, pujinya dalam hati.

*****

Xena mengerit, melihat mama Liana yang berteriak menghampirinya. Wanita cantik itu sekilas melirik pada Rayan yang hanya menatapnya datar. Xena pikir mereka hanya akan berdua saja, dia bukannya keberatan akan kehadiran orang tua Rayan, hanya merasa sedikit tidak siap saja, ditambah lagi dia merasa tidak menyiapkan apa-apa untuk diberikan pada orang tua Rayan..

‘’Hai Xena, kita ketemu lagi,’’ ucap mama Liana memeluk Xena yang sedang tersenyum kaku, ‘’santai aja Xena, ini bukan pertama kalinya kita ketemu.’’

Xena pun mengangguk, di liriknya pak Williams, mantan bos nya dulu, sebelum digantikan oleh Rayan.

‘’Pak Williams,’’ sapa Xena dengan sopan pada paruh baya itu.

‘’Kamu kenal saya?’’

Xena mengangguk, ‘’saya Xena, karyawan DS grup.’’ Xena memberitahu.

‘’Oh astaga, office romance?’’ Mama Liana malah kegirangan, dia sedikit memukul lengan Rayan, seolah tengah menggoda pria itu.

‘’Cinta pandangan pertama ya Ray.’’ Mama Liana kembali menggoda. Rayan hanya diam tanpa ekspresi sedangkan Xena sudah memerah, sedikit malu pada orang tua Rayan.

‘’Jangan mentang-mentang kalian satu kantor hobinya jadi pacaran mulu ya.’’ Papa Williams memperingatkan, Xena dengan cepat mengangguk sedang Rayan malah melangkah pergi begitu saja, membiarkan Xena dan kedua orang tuanya.

‘’Dasar anak itu!’’ protes mama Liana, setelahnya dia memegang tangan Xena. ‘’Yang sabar ya, orangnya emang sedikit menjengkelkan.’’

‘’Saya cukup tau itu tan.’’ Lalu keduanya tertawa dan segera menyusul Rayan yang sudah lebih dulu masuk bioskop.

*****

Xena menatap Rayan, saat pria itu memberinya satu tiket. ‘’Horor?’’ tanyanya.

‘’Hhmm.’’

Xena sedikit melirik tiket film milik orang tua Rayan, itu adalah film yang sangat ingin dia tonton. Ah, kenapa mereka tidak nonton film itu saja?

‘’Xena, om dan tante duluan ya, filmnya udah mau mulai, nanti kita ketemu lagi habis nonton.’’ Dua paruh baya itu pun pergi sedang Xena masih memandangi tiketnya. Dalam hatinya kencan seperti apa yang harus nonton film horor?

Seumur-umur ke bioskop tak pernah sekalipun Xena nonton film horor. Xena itu takut, sangat takut malah, kalau harus melihat film-film seperti itu. Dan sekarang, demi kesuksesan kencan pertamanya, apakah dia harus berusaha menahan rasa takutnya?

‘’Ray, kamu yakin kita nonton ini?’’

‘’Kamu bisa beli tiket lagi kalau nggak mau. Kita nonton terpisah aja.’’

Xena hanya bisa membeo. Mau tidak mau dia ikut melangkah, menyusul Rayan yang sudah lebih dulu menuju pintu teater.

Bersambung .....

1
aca
terlalu lemah gampang maafin dasar bodoh
aca
abis ne nangis darah qm ray
𝒮🍄⃞⃟Mѕυzу​​​᭄
..
Anonymous
.
Leni
menyikat bkn brrti mencintai kn
Leni
ngk suka sm sikap senang plinplan se x x beri pelajaran sm rayan nilai perlu buat Xena sm Bryan aja buat rayan menye Sa l
Ayu Audy
Luar biasa
Rita Riau
dliraba Murat,,, wow,, cocok dgn yang yang,,,,
Noviendah Sitohang SmileVoice
sedih 😩
Noviendah Sitohang SmileVoice
Luar biasa
Leni
xen kpn pergi a biar kapok ray
Leni
ditunggu bila waktu a tiba
Leni
ngk jelas kadNg Daniel sebut rayan
missyy
🌹🌹🌹🌹
missyy
ciee xenaaa/Joyful//Joyful/
missyy
yang tegas dong rey, gimana sih jadi cowo
Salsa Sal
Novel yang bagus, cerita y ringan, aku syuka, thanx untuk authornya, semangat terus /Heart/
Salsa Sal
sudah Xena gak usah bilang lagi sama Rayyan, biar kehilangan...
missyy
Luar biasa
missyy
poor xenaa...
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!