NovelToon NovelToon
One Night Stand With Brother In Law

One Night Stand With Brother In Law

Status: tamat
Genre:Tamat / CEO / One Night Stand / Single Mom / Percintaan Konglomerat
Popularitas:398.3k
Nilai: 4.8
Nama Author: Nana Hutabarat

Kaisar merasa dirinya punya kelainan karena menyukai calon adik ipar lelakinya, Airlangga. Dia menepis rasa itu, tapi tetap tidak bisa hilang.
Di sisi lain, Airlangga kebingungan karena dirinya dinyatakan hamil oleh dokter. Sedangkan pria yang menghamili nya adalah kakak iparnya sendiri. Dia tidak mungkin membuka jati dirinya jika sejatinya dia adalah seorang anak perempuan bukan lelaki seperti yang keluarganya ketahui. Jika sampai itu terjadi maka keluarga ayahnya akan menghentikan pengobatan ibunya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nana Hutabarat, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab. 14 Pria Pengecut

Dua bulan kemudian, di sebuah kapal barang dalam perjalanan dari Riau ke pelabuhan Tanjung Priok. Satu jam lagi mereka akan sampai ke pelabuhan Tanjung Priok untuk bongkar muat barang.

Airlangga sedang sibuk di dapur kapal. Memasak air untuk membuat kopi sambil mencuci piring. Lelah yang dia rasakan, dia abaikan. Berpikir dia masih hidup saja sudah bersyukur. Hanya saja ada yang satu yang dia pikirkan. Yaitu, tentang kehamilannya.

Dia tidak bisa menyembunyikan ini secara terus menerus. Lama kelamaan pasti akan terlihat juga. Namun, dia belum siap untuk jujur pada ketiga orang itu karena dia belum yakin mereka adalah orang baik.

Bisa saja setelah tahu dia wanita, maka mereka akan menjual anaknya ketika lahir dan menjual dia ke seorang germo untuk dijadikan wanita penghibur. Memikirkan itu membuat bulu kuduk Airlangga merinding seketika.

Dia menyeka keringat yang mengalir dari dahinya. Hari ini cuaca nampak mendung dan suhunya terasa panas sangat, apalagi di dapur kapal yang ada di bawah.

Perutnya mulai terasa kencang. Mungkin akibat dia terlalu lelah bekerja. Dia memegangnya. Di saat itu, suara teko air di atas kompor mulai berbunyi. Dengan cepat Airlangga mematikan kompor. Dia mencoba menegakkan tubuhnya sambil menarik nafas dalam.

Tangannya mengusap perutnya yang masih rata. "Anak ibu, Sayang. Kau yang manis ya di dalam sana. Bantu mama."

Hanya anak dalam perutnya yang membuat Airlangga bertahan hingga saat ini. Dia tidak ingin nasib anaknya seperti dirinya. Berusaha untuk bisa keluar dari lingkaran mematikan hidupnya.

"Ya, Tuhan tolong aku." Doa Airlangga dalam hati. "Bukankah Kau selalu bersama dengan hambanya. Karena itu berikan pertolongan padaku agar keluar dari masalah ini karena hanya Kau sebaik-baiknya penolong."

Dia pun kemudian menyemangati diri sendiri.

Ryan dan Eric sedang duduk di pinggir kapal sambil memancing, sedangkan Hanafi ada di ruang kemudi kapal.

"Tidak buruk juga Airlangga, dah macam raja aku," ujar Eric sambil memainkan alat pancing nya.

"Awak cuma bisa duduk tidur sajo, macam mana perut awak tidak buncit?" Ryan menghisap lintingan rokoknya. Ini adalah lintingan ke dua puluh semenjak dia duduk di sini.

"Awak selalu mengejek saya," sungut Eric, memincingkan mata.

Ryan tertawa keras. Tiba-tiba dia terdiam, menyikut lengan Eric. Netranya memberi tanda ke arah Airlangga yang sedang berjalan mendekat.

"Uda, ini kopinya," kata Airlangga menyerahkan cangkir kopi pada kedua orang itu.

"Tidak pakai gula kan?" tanya Eric. Airlangga selalu lupa memberikan gula, padahal dengan jelas Eric selalu mengatakan jangan gunakan gula. Alih-alih merasa bersalah, Air mata malah mengatakan jika orang butuh yang manis-manis untuk menghilangkan yang pahit.

Airlangga meringis lebar. Eric sudah hampir melontarkan amarahnya ketika Hanafi datang.

"Kalau kau tidak mau buat aku saja, kau buat sendiri saja sana."

Eric terdiam. Dia paling tidak bisa membantah perintah Hanafi.

Airlangga lantas meletakkan tiga cangkir itu di atas meja.

"Tuan, baju Anda sudah saya setrika dan saya sudah meletakkan di kamar Tuan," kata Airlangga.

"Bagaimana dengan baju kami? Kau tidak lupa juga kan? Jangan lupa di setrika juga, jangan pilih kasih. Katamu jika kau kami biarkan hidup kau akan melakukan pekerjaan apapun!"

Airlangga mengangguk sambil memeluk baki.

"Sudah saya cuci, hanya saja saya belum menyetrika nya karena tadi malam saya ketiduran."

"Huft, kau itu!"

"Sudah bagus ada yang mensucikan, Ric, biasanya cucianmu itu kau tumpuk sampai seminggu bahkan sebulan. Kau bawa ke loundry jika kita sudah sampai ke daratan," ujar Ryan.

"Kenapa kalian membela dia terus?" sungut Erick kesal.

"Tuan, Uda Ric dan Uda Ryan, saya mau ke belakang dulu. Mau mengepel kabin kapal." Airlangga setengah berlari meninggalkan tempat itu. Sedangkan Eric dihujani tatapan tidak senang dari kedua sahabatnya.

"Kenapa? Apa aku salah?"

"Dia memang hutang balas budi pada kita tapi tidak juga menjadikan dia budak kita," cetus Ryan.

"Dia bukan pula pelayan kita dan kita juga tidak membayarnya. Kita juga sudah dapat uang 300 juta untuk membunuhnya, apakah itu belum cukup!" ujar Hanafi.

"Sudah untung dia mau melayani kita." imbuh Ryan lagi.

"Dia melayani kita seperti seorang wanita saja, pekerjaan lelaki tidak bisa dia lakukan. Kau ingat ketika dia di suruh membantu menarik jangkar kapal, bukannya jangkar yang naik ke atas, malah tertarik jangkar dan jatuh ke laut, bodoh banget dia."

Semua tertawa ingat dengan kejadian itu.

"Waktu dia mancing juga begitu, pancingnya yang lepas ditarik ikan," lanjut Ryan.

"Dia juga suka mabuk laut, serta tidak bisa mengangkat barang yang berat. Payah sekali."

"Tapi masakannya enak. Bahkan lebih enak dari masakan di warung. Kita jadi tidak perlu makan di warung makan ketika sampai di darat."

Hanafi terdiam. Dahinya berkerut. Memikirkan tingkah Airlangga yang memang aneh. Dia lebih cocok jadi wanita daripada pria tulen. Selain itu, anak itu juga selalu menutup rapat tubuhnya. Tidak mau bertelanjang dada seperti mereka.

Namun, dia menggelengkan kepalanya. Tidak mungkin kan dia wanita karena keluarganya juga mengatakan dia lelaki.

Alasan mengapa keluarga Airlangga ingin membunuh anak itu yang sampai saat ini Hanafi tidak temukan. Anak itu nampak manis. Mungkinkah karena perebutan kekuasaan? Namun apakah mungkin orang tuanya ingin membunuh darah dagingnya sendiri?

Sebetulnya kasihan sekali nasib anak itu.

"Uda, lihat, ada dua kapal mendekat," seru Eric menunjuk ke arah dua perahu nelayan.

"Awas hati-hati dengan perompak!" serunya.

Hanafi melihat gerak-gerik yang tidak biasa dari kedua perahu itu. Dia lalu bergegas naik ke atas ruang kemudi kapal dan melihat ke arah perahu itu.

Sayang, semua terlambat, perahu motor itu mendekat dan melempari mereka dengan bom molotov.

"Sial!" teriak Eric dan Ryan. Mereka bergegas memotong tali jangkar kapal dan memadamkan api. Sedangkan para perompak mulai menembakkan busur panah yang sudah diikat oleh tali agar menjadi jalan mereka naik ke atas kapal.

Hanafi dengan gerakan cepat mulai menembak ke arah orang yang ingin naik ke atas lewat tali. Namun, dia juga mendapatkan serangan

Airlangga yang penasaran naik ke atas kapal dan melihat api mulai menjalar di kapal mereka.

Kakinya seketika gemetar ketakutan. Dia bingung harus naik ke atas untuk membantu atau bersembunyi di dalam.

Sedangkan di atas terjadi pertempuran mematikan. Hanafi dan kedua temannya kalah jumlah, sehingga membuat mereka terdesak. Berdiri di sudut kapal sambil memegang senjata masing-masing.

Mereka bertiga saling memandang, lalu menatap ke arah pintu ke kabin bawah kapal.

Batin mereka mengatakan jika Airlangga adalah pria pengecut, pasti akan memilih jalur aman asalkan selamat.

1
Khun Tee
walau bingung karna sering salah nulis nama tapi mencoba lanjut pengen tau akhir dari langga kek mana 🥰
AR Althafunisa
kan lihat begini senang, bahagia ku harap mereka semua bahagia 🥰😌
AR Althafunisa
aku berharap Rosebdan Emillio hidup bahagia, masa mereka sad ending. Yang satu karena penyakit yg satu krna resiko pekerjaan 😩😭😭😭
dan aku bahagia, Farida dan Kaisar hidup bahagia 🥰🥰🥰
AR Althafunisa
kasihan Rose sama Emilio aka author, jangan sad ending untuk mereka 😩😩😩
AR Althafunisa
ternyata yang bukan pelakor malah suhu si Ira 😃
AR Althafunisa
dan akhirnya Cantika tak mendapatkan harta bahkan cinta krna keserakahan nya seperti ibunya 😂🤭😌
AR Althafunisa
wkwkwk... parah banget, istri anak yg dibanggakan dan diterima ternyata... 😂🤭
AR Althafunisa
apa sih rahasia itu? apa Alias yg bukan anak Kaisar atau ibu nya Cantika yg punya selingkuhan? hmm.. Atau Cantika ternyata bukan anak Fadil 😃
AR Althafunisa
ntar giliran Rose cinta Emilio mati lagi dalam tugas 😪
AR Althafunisa
Sebenarnya gemana sih perasaan Kaisar sama Rose??? 🤔
AR Althafunisa
nasib mu Air 😭😭😭😭😭😭
AR Althafunisa
ya ampun kasihan kamu Air 😭😭😭😭
AR Althafunisa
semoga penjahat yg nyulik Air punya hati pas tau air adalah perempuan, disayang seperti adik dan ga dibuat jalang 😫😫😫😫
AR Althafunisa
😭😭😭😭😭😭😭
AR Althafunisa
di sini pelakor yang teraniaya parahnya juga dia korban lelaki bernama Fadil 🤧
AR Althafunisa
kasihan Air 🥲🥲🥲
Jjlynn Tudin
manusia biasa gitula ...buat apa rajin ibadah kalau Masih ada dendam🤭
Fachri Dhavi
lnjut crt alisa dan lana donk thor
Enni Etiningsih
farida gi jadi mak lampir..
Enni Etiningsih
serem kamu Kai..
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!