Alina harus menikah dengan laki laki yang usia nya jauh di atas nya karena sang kakak tiba tiba membatalkan pernikahan di saat acara akan di mulai.
demi nama keluarga, Alina merelakan masa muda nya dan menggantikan sang kakak untuk menikahi laki-laki yang bahkan tak ia kenal.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon anis, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 10 Kekasih Karina
Alina dan Gara baru saja tiba di sekolahan.
" Thanks ya Gar, udah traktir makan bubur! ". Ucap Alina dengan senyum tipis yang membuat Gara terpaku sejenak.
" Hm, lain kali kalau belum sarapan gak usah bohong. Lo bisa sakit perut kalau lewatin sarapan! ".
" Hehe.. Iya Gara ". Jawab Alina nyengir lebar.
" Woy, Alina, Gara. Kalian kok bisa bareng? ". Seru sebuah suara yang tak lain adalah Andin. Gadis itu baru saja sampai dan langsung menghampiri dua sahabat nya yang sedang asyik berbincang.
" Tadi Gara mampir ke rumah, terus jemput aku Din, jadi kami bisa bareng! ".
" Kalian boncengan? ". Tanya Andin penuh selidik. Dan Alina hanya menganggukkan kepala nya saja.
Andin menatap Gara sejenak, namun remaja itu hanya bersikap cuek.
" Jangan jangan". Ucapan Andin sengaja di gantung dan menatap Gara dan Alina bergantian dengan senyum jahil.
" Jangan jangan apa sih Din, udah ah yuk ke kelas! ". Alina menarik tangan sahabat nya dan masuk ke dalam kelas, meninggalkan Gara yang masih menatap punggung dua gadis yang perlahan menjauh.
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
Di sebuah perusahaan ternama, tampak seorang wanita cantik sedang berjalan ke arah tangga darurat. Mata nya meneliti awas, seolah takut ketahuan karena ini masih jam kerja.
" Maaf lama! ". Ujar wanita tersebut yang tak lain adalah Karina.
Seorang laki laki berwajah tampan menatap ke arah Karina dengan senyum lebar. Laki laki tersebut mengulurkan tangan nya, dan menyongsong tubuh Karina lalu di peluk erat.
" Gak kok sayang, aku baru aja datang! ". Ucap laki laki tersebut.
" Kamu ngapain sih ajakin aku ketemu di sini, ini masih jam kerja, gimana kalau ketahuan orang nanti ?". Tanya Karin menatap laki laki yang merupakan kekasih nya, Andriyan.
" Aku kangen banget sama kamu, lagian semalam kamu kemana sih, aku telfon gak di angkat, aku chat juga gak di balas ?". Tanya Andriyan menatap wajah cantik sang kekasih.
Ya,, Karina memang sudah memiliki kekasih di tempat nya bekerja. Wanita itu juga belum mengatakan pada kekasih nya jika tadi malam diri nya baru saja di lamar seseorang yang bahkan tak ia tahu siapa orang nya.
" Maaf semalam aku sibuk ".
" Ya udah gak apa apa, tapi sepulang kerja kita ke suatu tempat ya ". Kata Andriyan menatap kekasih nya dengan senyum cabul.
Tentu saja Karina paham, kemana arah tujuan kekasih nya, dan dengan senyum manis, Karina menganggukan kepala.
" Kalau gitu aku pergi dulu, nanti pulang kerja kita pergi ".
" Iya sayang, semangat kerja nya ya !".
" Hm,, kamu juga ". Jawab Karina, wanita itu lalu berjalan menjauh, dan kembali ke ruangan nya.
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
Sesuai dengan apa yang sudah di sepakati, sepulang kerja, Karina dan Andriyan pergi bersama.
Laki laki itu mengajak kekasih nya ke apartement milik nya.
" Sayang, udah lama banget kita gak main. Ayo dong, aku kangen banget sama kamu ". Ucap Andriyan dengan suara serak.
Mata nya sudah di penuhi kabut gai*ah, saat menatap kekasih nya.
Karina hanya tersenyum tipis, tak menolak atau merasa risih dengan apa yang di katakan laki laki yang menjadi kekasih nya itu.
Kedua nya pun larut dalam aktivitas yang membuat mereka lupa akan apa yang akan mereka hadapi kedepan nya.
Beberapa jam kemudian...
" Ada yang ingin aku katakan sama kamu ". Kata Karina, tubuh nya masih polos di bawah selimut yang membungkus tubuh nya dan sang kekasih.
" Kamu mau ngomong apa hm, katakan saja ?". Tanya laki laki itu. Mata nya menatap wajah cantik sang kekasih yang baru saja membuat nya senang.
" Semalam aku di lamar seseorang !".
" What ?!".
" Are you kidding me honey ?!". Seru Andriyan, bahkan laki laki itu langsung bangkit dan terduduk.
" Dengerin aku dulu !". Karina ikut duduk dan memegang tangan sang kekasih. Kedua nya saling tatap.
" Aku memang di lamar seseorang, tapi itu hanya perjodohan, aku bahkan gak tahu siapa yang udah lamar aku. Papa dan mama melakukan perjodohan ini karena perusahaan sedang mengalami kolaps, jadi mau gak mau aku harus terima perjodohan ini sayang".
" Lalu, apa kamu akan memutuskan hubungan kita ?". Karina menggelengkan kepala mendengar apa yang di ucapakan kekasih nya.
" Enggak sayang, aku cinta sama kamu. Aku juga udah berikan segala nya untuk kamu, aku gak mau kita putus ".
" Tapi kamu akan menikah dengan orang lain ".
" Kita masih bisa menjalin hubungan diam diam, kamu juga cinta kan sama aku honey ?". Tanya Karina menatap kekasih nya yang tampak terdiam.
Andriyan pun mengangguk, diri nya memang mencintai Karina.
" Kita akan terus menjalin hubungan tanpa di ketahui orang lain ". Kata Andriyan pada akhir nya. Karina mengangguk cepat lalu tersenyum manis, saat kekasih nya mau mengerti diri nya.
" Makasih sayang, aku janji pernikahan ini hanya di atas kertas. Hati dan cinta ku hanya untuk kamu !".
" Iya sayang". Kedua nya saling berpelukan erat seolah apa yang saat ini mereka lakukan merupakan hal wajar.
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...