My Posesif Rich Man
Hujan turun tipis-tipis. Alula meraih tas punggung miliknya, dia berlari keluar dari rumah sederhana nya.
Alula Humaira, gadis 18 tahun ini terpaksa pontang-panting mencari kediaman dari pemenang lelang rumah miliknya.
Kendati keserakahan kakak iparnya, hari ini Alula mendapati kenyataan pahit bahwa rumah peninggalan orang tuanya telah berpindah tangan kepada pemenang lelang.
Alula yatim piatu, memiliki dua saudara laki-laki, yaitu Abang nya bernama Aryan Hermawan, dan kembarannya bernama Nakula.
Karena ketidak cukupan finansial, Alula harus rela tidak melanjutkan kuliah setelah lulus tahun ini, rencananya Alula akan melamar pekerjaan saja.
Pengumuman kelulusan sudah dia dapatkan, tinggal menunggu turun ijazahnya saja. Tapi sebelum itu, Alula harus menjumpai pemilik baru rumahnya.
Alula yakin, Alula masih bisa mendapatkan kembali rumah peninggalan orang tuanya. Bagaimana pun caranya, Alula harus bisa.
Begitulah kegigihan sikap Alula yang harus mendapatkan apa pun sesuai keinginannya.
Alula mengantongi alamat pemilik baru rumahnya. Bermodalkan kertas biru di tangannya dia mendatangi wanita bernama Emelly.
Tak mudah, karena sepertinya Emelly bukanlah wanita biasa, sudah pasti sangat kaya raya. Dan waktu orang-orang kaya memang sedikit mahal.
Setelah melewati beberapa macam saringan seakan-akan dirinya seonggok kuman, Alula berhasil di persilahkan masuk oleh pemilik Penthouse mewah ini.
Menyandang pakaian putih abu-abu yang lusuh karena perjalanan jauh, Alula berjalan sedikit gemetar memegangi kedua tali tas punggungnya.
Pandangan dia edarkan secara perlahan, menyimak setiap detil griya tawang nan menawan ini.
"Punya rumah sebagus ini, tapi kok beli rumah ku yang biasa saja?" Gumamnya lirih.
"Siapa namamu?" Suara yang mengagetkan Alula hingga naik kedua bahunya. "Alul, Alula Nona." Jawabnya spontan seraya menoleh.
Di lihatnya wanita cantik nan seksi itu menatap seksama dirinya dari atas hingga bawah. "Ada apa kau mencari ku?" Tanyanya.
Asap rokok Emelly semburkan tepat di depan wajah Alula yang terbatuk-batuk.
Alula menunduk. "Aku ke sini, mau melamar pekerjaan Nona, aku ini, pemilik lama dari rumah yang telah Anda lelang tadi pagi." Ujarnya.
"Oya? Rumah yang di kawasan anggrek itu?"
"Iya Nona." Angguk Alula.
Emelly mencebik. "Tidak ada lowongan pekerjaan di sini." Alula menatap memelas Emelly.
"Sebenarnya, aku mau bercerita Nona, begini, rumah yang Nona beli itu, rumah peninggalan orang tua ku, tapi karena keserakahan kakak ipar perempuan ku, rumah itu dia lelang tanpa sepengetahuan ku."
"Aku ke sini, mau menebusnya, tapi berhubung aku tidak bisa menebusnya dengan uang, aku akan menebusnya dengan tenaga ku saja Nona. Aku rela mengabdikan diri di sini tanpa di bayar, asal kan rumah orang tua ku kembali." Tekad Alula.
Emelly tersenyum getir. "Wah, wah, kau pejuang rupanya. Lumayan juga tekad mu anak muda."
Alula menunduk. "Karena rumah itu sangat penting bagiku Nyonya." Katanya lirih.
"Sayangnya aku tidak butuh asisten." Sambung Emelly menolak.
Alula menekuk lutut, menghiba bahkan menyatukan kedua tangannya. "Tolong Nona Emelly, biarkan aku bekerja di sini." Pintanya.
Kriiiiiing....
Dering ponsel milik Emelly meminta perhatian, sejenak wanita itu meraihnya dari atas meja sebelum kemudian ia menggeser tombol terima. "Halo."
📞 "Hari ini aku pulang ke Indonesia, siap-siap aku nikahi dan ku habiskan di malam pertama kita." Suara berat seksi yang Emelly dengar dari seberang sana.
Emelly berkerut kening. "Cepat sekali pulang nya? Hari ini aku harus ke Prancis, kamu tahu kan, ada show di sana."
📞 "Aku tidak mau tahu, undangan eksklusif pernikahan secret kita sudah ku sebar, jangan membuat ku malu di depan kolega ku, kau tahu, sudah lama pernikahan ini aku rencanakan."
"Raden."
📞 "Aku tidak mau mendengar penolakan mu lagi, sekarang berdandan lah cantik, aku datang. Aku mencintaimu." Sambungan terputus setelah itu.
"Raden!" Pekik Emelly. "Aaaaah, kau selalu memaksakan kehendak mu sendiri!" Perlahan Emelly mendengus. Menikah bukan hal yang ingin dia buru-buru.
Emelly masih punya cita-cita yaitu menjadi violinis terkenal, dengan tidak menikah Emelly pasti akan lebih populer lagi.
Terkadang ada kontes yang membatasi peserta, salah diantaranya adalah wanita yang sudah menikah tidak di perbolehkan mengikuti.
Emelly masih ingin meraih cita-cita dan karier nya, menjadi terkenal adalah impian setiap orang dan itu akan segera Emelly capai.
Di tanggal yang bersamaan saat Raden akan menikahinya, Emelly mendapatkan golden tiket kontes menyanyi dan bermain biola kelas dunia.
Ini adalah cita-cita nya, Emelly tak ingin menyia-nyiakan kesempatan. Iya kalo Raden setia padanya, berakhir sebagai istri tidak akan pernah membuatnya menyesal, tapi jika Raden tidak setia bagaimana?
Di saat hamil dan perutnya menjadi besar Raden tidak lagi tertarik padanya. Emelly takut karena trauma masa lalu yang terjadi pada ibunya dahulu pun seperti itu.
Emelly tak ingin mengambil keputusan yang salah, Emelly harus bisa mencari cara untuk menguji kesungguhan cinta Raden padanya.
Emelly gusar sambil berjalan mondar-mandir dia menyesap rokok di jemari lentiknya. Sebentar lagi mungkin Raden akan datang untuk menikahinya secara paksa.
Di sela pencarian ide, Emelly tak sengaja menatap wajah Alula yang standar pabrik menurutnya.
Alula masih bersimpuh di lantai, menghiba belas kasihnya. Emelly menyeringai saat sudah memiliki ide cemerlang.
"Gimana kalo aku suruh bocah bau kencur ini menggantikan posisi ku. Sekalian aku mau menguji kesungguhan dan kesetiaan kekasih ku." Siasat nya.
"Nona kenapa?" Alula yang sedari tadi diam, kini berani bertanya sesuatu setelah mencium adanya siasat.
"Kamu mau pekerjaan kan? Kamu mau mengabdikan diri padaku bukan?" Tawar Emelly menyengir, sesekali menyesap rokok di jemari lentiknya.
"Iya Nona." Angguk Alula polos.
"Aku akan kembalikan rumah peninggalan orang tuamu, tapi, dengan syarat."
"Apa syaratnya Nona?" Sela Alula bersemangat.
"Gantikan posisi ku, menjadi pengantin pacar ku."
"Apa?" Mendelik netra belo milik Alula.
...----------------...
...Ok.. Awal mula, aku mau minta kesediaan kalian untuk memfavoritkan karya ini, like di setiap bab nya. Pertama-tama aku perkenalkan visual dulu biar lebih sayang. Karena tak kenal maka tak cinta....
...Alula Humaira. 18 tahun, baru lulus SMA. Periang, lucu, imut, manis. Sederhana, dan kebaikan hatinya adalah kekayaannya....
...Raden Mas Rafael. 30 tahun, presiden direktur perusahaan properti ternama. Pria berdarah Jawa Italia, yang namanya masuk ke dalam jajaran lima besar orang terkaya di dunia....
...Emelly Missy, 28 tahun, pemain biola atau violinis cantik yang sedang dalam masa ingin terkenal. Kaya raya dari lahir....
...Galang Mandala, ketua BEM, alias presiden mahasiswa di universitas tempat Alula kuliah....
...Bastian. Pria berusia 30 tahun. Tangan kanan Raden Mas Rafael yang di juluki sebagai seorang Casanova....
...TAHAP REVISI, nama Raden akan diubah menjadi Rayden!...
...Warning, masih belum direvisi, jadi banyak banget kata yang tidak sesuai kaidah penulisan... Mohon maklum yaaa... ...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 86 Episodes
Comments
Ma Malikha
ikut baca ya kak Pashaaa...
lope u pull.... 😍😘😘😘😘
2024-10-22
1
Yaser Levi
aku mampit thor..alula umut tp emely sangat chantik sekali 😍
2024-10-27
0
Lilik Mudrikah
presiden BEM nya kenapa kayak Tante Tante ?
2024-11-21
0