NovelToon NovelToon
OJO NGONO MAS'E

OJO NGONO MAS'E

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / Cintapertama / Perjodohan / Cintamanis / Konflik Rumah Tangga- Terpaksa Nikah
Popularitas:1.5M
Nilai: 4.9
Nama Author: Bennuarty

Dewi Sri, seorang gadis 23 tahun yang memimpikan kerja di kantoran. Gadis dengan penampilan biasa saja dengan logat Jawa yang medok. Dijodohkan dengan seorang pria yang lebih dewasa darinya. Yang seharusnya berjodoh dengan kakak tertuanya.

Lucky Albronze terpaksa menerima perjodohan dari orang tuanya karena balas budi berhutang nyawa. Padahal dia sudah punya kekasih hati yang di impikan menjadi pendampingnya kelak.

Dan mereka berdua menjadi punya kesepakatan dalam pernikahan, yang hanya untuk membuat orang tua masing-masing merasa bahagia.

ikuti kisah selanjutnya yuk!

🥰🙏 dukung author ya. makasih ❤️

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Bennuarty, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kau bukan seleraku

Mobil memasuki area pemukiman elit. Banyak mansion mewah yang terlihat mentereng di kanan kiri jalan. Jarak satu mansion dengan mansion yang lain sangat berjauhan. Karena setiap mansion di kelilingi pagar tembok yang tinggi dan halaman yang sangat luas.

Sri terkagum-kagum melihat itu. Belum pernah Sri datang ke area hunian se-elit ini. Di depan gerbang masuk saja penjagaan security-nya sangat ketat. Masuk lebih dalam yang terpampang pemandangan yang membuat hati berdecak kagum.

Seperti masuk ke dalam pemukiman kerajaan yang kaya raya. Berbagai bentuk desain mansion yang Sri lihat. Setiap mansion punya bentuk dan gaya desainnya masing-masing. Membuat mata Sri berbinar-binar setiap kali melihat mansion satu dan yang lainnya.

Lucky memutar bola matanya malas melihat tingkah istri kampungannya ini. sangat jauh panggang dari api dengannya. Bagai langit dan bumi. Merutuki dalam hati kenapa dia harus menikahi gadis norak pilihan orang tuanya hanya karena menebus perjanjian konyol itu.

"Heh! kampungan!" gumam Lucky yang hanya bisa didengar dirinya sendiri dengan raut wajah muak.

Mobil memasuki gerbang besar yang tinggi. Melewati halaman luas di depannya. Taman bunga yang indah terpampang nyata. Kolam air mancur yang besar berada tepat di depan teras dengan halaman depan dari bahan keramik pavers.

kedua mobil itu berhenti di halaman depan teras mansion. Sri bersemangat turun dari mobil tanpa menunggu Beni sibuk membukakan pintu untuknya. Rasanya sudah sangat ingin bertemu kasur dan tidur.

"Sayang, ayo masuk"

Melani menarik tangan Sri untuk masuk ke dalam. Mansion yang luas dan sangat mewah terpampang jelas di depan mata. Sri masuk ke dalam keluarga yang kaya raya. Tapi sayang, mendapatkan suami yang super kaku dan suka mengejeknya.

Terlihat beberapa pelayan berdiri berjejer menyambut mereka. Semua pelayan menunduk hormat. Sri hanya mengangguk pada para pelayan itu, dan terus di bawa Melani duduk di sofa.

"Ini rumah kita sayang" ujar Melani tersenyum sumringah.

"Iya bune. Apik tenan" jawab Sri sambil matanya menyapu sekeliling ruangan.

"Kamu suka?" tanya Melani.

Belum sempat Sri menjawab, Lucky dan Frans masuk. Frans duduk di sofa lain bergabung bersama istri dan menantunya. Sementara Lucky langsung berjalan ke arah tangga untuk naik ke lantai atas sambil bergumam yang masih bisa di dengar Sri.

"Tentu saja suka. Dia belum pernah tinggal di tempat semewah ini"

glek!!

Sakit hati Sri. kata-kata Lucky sungguh menghinanya. Tidak pernah ada orang yang mengatakan itu padanya sebelum ini. Keluarga Sri tidak miskin-miskin amat. Keluarganya punya usaha lesehan nasi gudeg. Kakak-kakaknya punya suami pegawai pemerintah. Almarhum bapaknya juga orang dermawan yang di segani di desanya. Sedangkan dia juga punya lulusan sarjana.

Dikampungnya, status keluarganya termasuk orang yang berkecukupan. Tapi jika di bandingkan dengan keluarga Lucky, yah.. Sri tidak memungkiri jika keluarganya jauh di bawah mereka. Tapi Lucky juga tidak harus menghinanya bukan?

"Jangan dengarkan Lucky, sayang. Dia memang begitu. Tapi jika kau tahu cara meluluhkannya, yakin lah, dia akan mencium kaki mu"

Melani menenangkan hati Sri. Dia juga dapat mendengar gumaman putranya tadi. Melirik suaminya seakan mengadukan kelakuan anaknya. Tapi segera tersenyum kembali ketika menoleh menatap Sri.

"Ya sudah Sri. Sekarang kamu istirahat dulu ya. Kamu pasti lelah"

"Enggeh bune"

Melani mengajak Sri naik ke lantai atas. Tangga besar yang sangat mewah. Sri berasa jalan di kastil megah yang mengagumkan. Tapi cepat-cepat membuang rasa kagum itu sebelum mendapat hinaan lagi.

Mansion ini sangat besar. Banyak pintu berjejer di lantai dua. Lorong berkelok yang Sri tidak tahu entah menuju kemana. Sri menatap sekeliling dan berdecak kagum di dalam hati. pantas saja pelayanya sangat banyak untuk hunian sebesar ini. Kalau hanya satu atau dua orang, pastilah tidak akan tahan.

Mereka berhenti di depan sebuah pintu besar. Melani mengetuknya.

"Lucky... buka pintunya"

Aduh! kenapa mesti kamar Lucky sih? Apa tidak ada kamar lain untukku?

Sri menegang menantikan Lucky membuka pintu. Ingin rasanya mengatakan pada ibu mertuanya agar tidak sekamar dengan Lucky. Tapi mana bisa. Mana ada pengantin baru pisah kamar?

Tak berapa lama pintu terbuka. Lucky berdiri sambil tangannya memegangi daun pintu dan menyilangkan kaki. Menatap Sri tajam.

"Istri mu mau istirahat" ujar Melani sambil melotot pada Lucky.

Lucky masih diam saja. Menatap Sri seakan menunjukkan sikap mengintimidasi. Mengatakan dia akan membalas gadis itu lewat tatapan matanya. Sri juga menatap Lucky dengan pikiran berkecamuk.

Lucky melengos dan menjauh dari pintu. Membiarkan Sri dan ibunya di ambang pintu. Melani memegang tangan Sri sambil berbisik.

"Jangan takut. Hajar saja dia. Kalau macam-macam, taklukkan! hihihi"

Melani terkikik dan ngeloyor pergi meninggalkan Sri yang kebingungan menelaah arti ucapan Melani barusan.

Hajar piye toh? taklukkan? maksudte di smackdown?

Sri melirik Lucky di dalam. Pria itu masih di dalam walk in closed. Entah apa yang di lakukannya di sana. Sri melangkah masuk ke kamar.

Kamar tidur yang luas. Di dominasi warna putih. Ranjang king size Kokoh di tengah ruangan. Menghadap ke pintu kaca yang menghubungkan ke balkon kamar. Sofa besar di sebelah kanan ruangan. Didepannya ada tv dengan ukuran besar yang melekat di tembok. Dibawahnya meja panjang dengan banyak laci berwarna krem lembut.

Sri masih berdiri di balik pintu sampai lucky keluar dari ruangan walk in closed. Sri membuang muka ke arah lain. Tak mau melihat Lucky yang hanya memakai handuk yang terlilit di pinggangnya.

Ah bukan pinggang. Tapi lebih melorot kebawah. Menonjolkan visual roti sobek dan garis tegas menyerong di bawah perutnya. Dan bulu tipis membentuk garis lurus dari dada sampai keperut bagian bawah. Bisa sesak napas Sri kalau melihat itu.

Lucky berjalan ke arah sofa. duduk menyelonjorkan kakinya ke atas meja. Menatap Sri yang masih menatap ke arah pintu kaca balkon kamar.

"Kenapa di situ?" tanya Lucky dingin.

"Em.. tidak apa-apa" jawab Sri sedikit gugup.

Lucky sedikit melengkungkan bibirnya tersenyum mengejek Sri. Dia tahu Sri hanya tidak ingin melihatnya dalam keadaan seperti sekarang. Waktu di rumah Sri, Lucky tidak berbuat sembrono. Menghormati ibu mertua dan tidak akan berbuat macam-macam.

Tapi sekarang, di rumahnya. Lain lagi ceritanya. Ini daerah kekuasaannya. Gadis bandel ini harus di hukum. Dia sudah berani melawan bahkan menggetok kepalanya. Lucky menyeringai licik.

Hahaahaa!!! aku harus membalas mu gadis kampung!! lihat saja!! 😈

Lucky bergerak mendekati Sri. Gadis itu tampak kaget dan mundur selangkah ke belakang.

"Ngapain Mase? sana-sana.. huss..hus.."

Sri menggerakkan tangannya mengusir Lucky agar menjauh. Menatap Lucky dengan gusar. Tapi Lucky semakin menunjukkan sikap jail. Tersenyum menggoda dan makin mendekati Sri.

"Mase!! Ojo edan sampeyan!! inget janjine Mase Yo!" Sri gusar setengah mati.

Jarak mereka hanya tinggal satu jangkauan. Sri dapat merasakan aroma yang menguar dari tubuh Lucky. Sejenak otaknya jadi tak berpungsi. Terbius aroma tubuh pria kaku itu yang menebarkan syahdu menggelitik saraf otaknya yang beku.

Sejenak mata mereka bertemu sebelum Sri tersadar dari keterpukauannya. Sri mundur lagi sampai mentok ke pintu, karena Lucky semakin maju mendesaknya.

Napas Sri sesak tersendat akibat panik yang mendera. Sangat takut tubuh tinggi nan kekar itu akan menghimpitnya. Rasa pusing kembali menghantam kepala yang semakin berdenyut.

"J-jangan b-begini m-m-maseee"

Bergetar suara Sri. Tangannya basah oleh keringat karena cemas yang mendera. Lucky masih menatapnya tajam. Sri dapat merasakan harum napas Lucky. Seperti aroma mint yang menyegarkan.

Sri tak sanggup lagi menatap netra Lucky yang menatapnya tajam. Menurunkan pandangannya tepat di dada Lucky yang terlihat liat dengan napas yang teratur.

Ingin rasanya Sri meninju dada bidang yang berotot itu. Tapi tangannya terasa lemah dan bergetar. Lututnya sudah terasa lunglai seperti tak bertulang.

Brak!!

Sontak Sri memejamkan matanya. Terkejut bukan main ketika Lucky mengebrak pintu di belakang kepalanya. Mengungkung Sri di bawahnya. Lucky mendekatkan wajahnya ke pipi Sri. Bibirnya hampir menyentuh daun telinga Sri. Membuat Sri bergidik ngeri. Meremang seluruh tubuhnya merasakan napas Lucky yang menyapu pipi dan telinganya.

Terdengar jelas dengusan napas Lucky menghangat di telinga Sri. Membuat Sri hampir pingsan. Wajahnya pias tak dialiri darah lagi.

"Aku akan ******* tubuh mu sampai habis" desis Lucky berbisik.

Napas Sri semakin sesak mendengar itu. Jantungnya berdebar keras. Mungkin saja Lucky bisa mendengar debaran jantungnya menghantam berdentam-dentam. Keringat dingin bercucuran. tubuhnya bergidik gemetar. Bibir Lucky semakin dekat ke cuping telinganya. Mengendus dan mengecup samar.

Buneeee!! Sri mau mati saja kalau beginiiii!!!

Jerit hati Sri meronta-ronta. Sangat takut Lucky akan menghabisinya saat ini juga. Takut kalau Lucky akan meminta haknya sebagai suami sahnya. Takut kalau Lucky akan mengoyak janjinya sendiri.

"Kau cukup menggiurkan" bisik Lucky lagi. "Tapi sayang, kau bukan selera ku"

Tiba-tiba Sri merasakan tubuh Lucky menjauh darinya. Tak terdengar lagi napas pria itu di telinganya. Pria itu menjauh. Sri membuka matanya perlahan. Terlihat Lucky bergerak menjauhi Sri, menuju kamar mandi di pojok kamar.

Hah!! lega rasanya. Lepas dari Kungkungan singa jantan itu. Napas Sri ngos-ngosan begitu melihat Lucky masuk ke kamar mandi. Tak peduli jika lucky tak berselera padanya. Malah itu yang di harapkan Sri. Dia bisa terbebas dari Kungkungan pria kaku dan bengis itu.

Sementara Lucky merasa menang melihat Sri ketakutan. Seperti melihat anak kucing yang takut menghadapi pemangsanya. Memperhatikan wajah polos yang pias dengan kecemasan tingkat tinggi.

Dalam hati Lucky terbahak melihat gadis bandel itu ketakutan. Tapi dia mau memberi pelajaran, agar Sri bisa lebih bersikap penurut padanya.

"Hahahaaa!!!"

Terdengar suara tawa Lucky menggema di kamar mandi. Sri mendengar itu. Pria itu kesenangan sudah membuat Sri ketakutan. Suara tawa kemenangan. Yang di telinga Sri lebih terdengar seperti tawa kejam yang mengerikan

1
Sri Wulan
pahit, nggak bisa berkiti kiti aku sama ryan😁
Mimie Lilis
takut bacanya
Mimie Lilis
geting sh ng lucky
Mimie Lilis
pinter koe sri😁😁😁
Mimie Lilis
goool juga
Nurina Ningrum
Luar biasa
Anonymous
kaya ijad d Upin Ipin hobby nya pingsan/Grin/
Meiriyana
modus yg halal, lanjutlah
Meiriyana
Luar biasa
Suyatno Galih
wkwkwkwkk ana ana Bae ramane mobile di dol bijone moreng dikon pending disit, ok la othor lanjut
Intan Risma Wandy
seneng sih critane diatas tpi endinge nagung bget thor mosok rong lahiran wes barrrr 😥😥
Ilham Rochman
seru bangeeet... alu ceritanya menghanyutkan naik turun seperti rollcoaster
Ilham Rochman
huahahahahaaa.... modyar kowe Agned
Ilham Rochman
/Joyful//Joyful//Joyful//Joyful//Joyful/
Ilham Rochman
hahahaa... seruuu thoor..lanjuut
Intan Risma Wandy
kapok kowe ditingal sri mingat
Intan Risma Wandy
thorrrr loro atiku 😭😭😭
Intan Risma Wandy
moco novel iki mong nyekikik sriiii OJO NGONO MASE😃😃😃😃
Intan Risma Wandy
jambaken rambute Amira kui sriii ojo mong meneng ae xo gk omes aku
Intan Risma Wandy
dasar kucky pekok pegen ngetok palane aku 😇😇
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!