OJO NGONO MAS'E

OJO NGONO MAS'E

30 TAHUN YANG LALU

30 TAHUN YANG LALU.

RUMAH SAKIT BERSALIN KASIH IBU.

Broto menyesap rokoknya dalam. Duduk sendiri di bangku taman rumah sakit tempat istrinya Warti, baru saja melahirkan bayi mungil yang cantik dan menggemaskan.

Permisi sebentar keluar ruang perawatan istrinya untuk merokok. Istrinya di temani ibunya di dalam.

Suasana taman yang temaram, menambah tenang hatinya. Baru mendapat anugrah anak pertama setelah dua tahun menikah.

Broto melihat ada seorang lelaki yang bersimpuh di dekat bangku taman paling ujung. Lelaki itu bersimpuh menundukkan kepalanya. Sepertinya dia menangis.

Yah biasalah masalah kehidupan. Mungkin saja dia baru kehilangan anak atau istrinya. Hati Broto merasa kasihan melihatnya. Broto bergerak mendekatinya. Duduk di bangku tempat lelaki itu bersimpuh.

Menatap lelaki yang tersengguk menangis. kasihan juga. Pasti dia sedang dalam masalah.

"Mas" sapa Broto.

Lelaki itu mendongak dan menoleh. Tampak matanya basah oleh air mata.

"Sini mas. Duduk sama saya. Jangan di situ" ujar Broto lagi.

Lelaki itu menurut. Bangkit dan duduk di sebelah Broto.

"Rokok mas?"

Broto menyodorkan rokoknya. Dan lelaki itu menerima. Mengambil sebatang rokok lalu menyulutnya. Menyesapnya pelan sambil menghapus sisa air matanya.

"Saya Broto. Mase jenenge sopo?" tanya Broto dengan logat Jawa yang kental.

"Saya Frans mas. Terima kasih rokoknya"

"Oohh.. ya ya.. sama sama mas"

Mereka terdiam lagi. Sama-sama larut dalam pikiran masing-masing. Broto melirik Frans sejenak. Melihat dari wajah dan penampilnanya, sepertinya lelaki ini orang baik.

"Istrinya baru lahiran toh mas?" tanya Broto lagi.

Frans menoleh. Lalu menggeleng lemah. Tampak kesedihan itu memenuhi raut wajahnya.

"Belum mas. Belum lahir"

"Ohh.. masih nunggu lagi toh mas?"

"Iya mas. Nunggu saya punya duit"

"Maksute Mase gimana toh?" tanya Broto tidak mengerti.

"Istri saya lagi nunggu oprasi mas. Tapi saya belum punya uang. Saya bingung. Saya tidak kenal daerah sini. Saya tidak tau mau cari duit kemana" jawab Frans sedih.

"Mas baru pindah?"

"Iya mas. Saya di usir dari rumah"

"Loh.. kenapa mas?"

"Orang tua tidak setuju saya nikahin istri saya ini. Jadi saya di usir mas"

Broto terdiam. Frans juga terdiam. Sama-sama memandang kedepan sambil menyesap rokok.

"Butuh uang berapa mas Frans?"

"Banyak mas. Sampai dua puluh juta"

"Banyak ya mas"

"Iya mas. Makanya saya bingung. Saya tidak sanggup lihat istri saya kesakitan. Saya ke sini"

Seorang perwat datang mendekat. Tampak terburu-buru.

"Bapak Frans. Segera temui istri bapak. Sudah dalam keadaan kritis pak"

Frans tegang. Tanpa permisi pada Broto, dia langsung berlari menemui istrinya. Broto hanya melihatnya pergi menjauh.

🌺

🌺

🌺

"Lik, suwun wes mbantu aku yo" ujar Broto berterima kasih pada Lilik temannya.

"Nggae opo toh mas duite?"

"Temen ku. Kasian bojone lahiran. Yo wes Yo"

Broto pergi. Sudah mendapatkan uang hasil menjual mobilnya. Langsung menuju rumah sakit lagi.

Sesampainya di rumah sakit, Broto langsung pergi ke ruang operasi. Terlihat Frans mondar-mandir dengan gelisah. Dia menangis.

"Mas Frans" panggilnya.

Frans menatapnya, tapi tidak menyahut. Dia tampak sangat panik.

"Sudah operasi istrinya mas?"

"Istri ku sekarat mas" jawab Frans menangis.

"Mas. Ini aku ada uang. Mas Frans pake dulu"

Frans kaget. Tidak percaya dengan apa yang di lihatnya. Broto menyerahkan amplop coklat besar yang di gulung pangkalnya.

"Ini buat saya mas?" tanya Frans masih tidak percaya.

"Iya mas. pake dulu. Untuk biaya operasi"

"Tapi mas. Ini uang yang banyak. Saya tidak bisa kembalikan nanti" Frans masih menolak. Merasa tidak enak hati.

"Sudah mas tidak apa-apa. Pake dulu. Yang penting istri dan anak mas Frans selamat"

Frans langsung memeluk Broto erat. Merasa sangat berterima kasih. Broto mau meminjamkamnya uang untuk biaya operasi istrinya.

"Mas Broto. Terima kasih banyak mas"

"Ya sudah mas. Lekas bayar dulu"

Frans mengangguk. Langsung saja berlari menuju kasir. Melunasi seluruh biaya operasi istrinya.

🌺

🌺

🌺

Frans berjalan di lorong rumah sakit. Operasi istrinya berjalan lancar. Untung saja dia bertemu Broto. Orang yang baru di kenal hitungan jam, mau berbaik hati meminjamkan uang tanpa di minta.

Mencari-cari ruang perawatan istri Broto. Frans melihat Broto sudah bersiap-siap akan pulang. Sudah akan meninggalkan ruang perawatan bersama istrinya yang sedang menggendong bayi mereka dengan duduk di kursi roda.

Langsung saja ia menghampirinya.

"Mas Broto!" Frans memegang tangan Broto.

"Mas Frans. Bagaimana? operasi nya berhasil?"

Dengan mata berkaca-kaca, Frans langsung memeluk Broto erat. Menangis terisak dengan rasa haru yang tak dapat di tahan lagi.

"Mas, terima kasih banyak sudah mau menolong saya. Kalau tidak ada mas Broto, saya tidak tahu bagaimana nasib anak dan istri saya mas"

"Alhamdulillah. Semoga semuanya baik-baik saja mas" jawab Frans tersenyum.

"Jangan panggil mas sama saya mas Broto. Panggil nama saya saja" ujar Frans.

Broto hanya tersenyum dan menepuk-nepuk pundak Frans dengan rasa persahabatan yang kental.

Frans menoleh pada Warti, istrinya Broto. Tersenyum ramah dan mengangguk kecil. Warti membalasnya dengan anggukan.

"Laki-laki atau perempuan anaknya mas?"

"Laki-laki mas" jawab Frans tersenyum lebar. Tampak sangat bahagia.

"Alhamdulillah.. selamat ya mas"

Broto mengulurkan tangannya. dan di sambut Frans dengan erat.

"Mas, sudah mau pulang?"

"Iya, ini. Sudah waktunya pulang"

"Mas, nanti kalau saya sudah punya uang saya akan kembalikan uangnya"

"Sudah, jangan terlalu di pikirkan"

Broto tampak arif sekali. ikhlas memang berniat membantu kesulitan Frans.

"Anak mas Broto laki-laki?" tanya Frans.

"Perempuan"

wajah Frans berbinar cerah. sangat merasa tepat anak Broto adalah perempuan.

"Mas, saya pasti akan menjodohkan anak kita mas. Ini janji saya. Anak saya harus menikahi anak mas Broto nanti" ujar Frans sangat yakin.

"Hahaha.. mudah-mudahan saja dek Frans" jawab Broto sambil tergelak.

"Ini janji saya sama mas Broto. kalau tidak karena bantuan mas, saya sudah kehilangan anak dan istri saya. Saya berhutang nyawa mas"

"Jangan bilang begitu dek Frans. Semua itu atas kehendak Gusti Allah yang menghendaki"

"Aahh.. terima kasih sekali lagi mas"

Frans kembali memeluk Broto sebagai tanda rasa bahagia dan terimakasih yang sangat besar pada pria yang lebih tua darinya itu.

"Tapi saya sungguh-sungguh mas Broto. Saya akan menikahkan anak saya dengan anak gadis mas Broto. Pegang janji saya mas"

Broto tersenyum dan mengangguk saja. Mereka berjabat tangan. Dan broto pamit pulang pada Frans. Frans mempersilahkan mereka pergi.

🌺

🌺

🌺

Broto dan Warti sudah sampai di depan rumah sakit. Warti celingak-celinguk mencari mobil mereka. Tapi tidak terlihat.

Sebuah anngkot berhenti di depan mereka. supirnya ternyata Lilik, tetangga mereka.

"Ayo mas, kita pulang" ujar Lilik.

"Ya Lik. Bantuin ini mbak mu mau naik"

"Lho.. mas, mobil mu mana toh mas? aku kok Ndak lihat?"

Tanya Warti heran kenapa harus naik angkot kalau mereka punya mobil?

"Sudah aku jual dek"

"Apa?"

"Wes to dek. Nanti saja marahnya di rumah. Sekarang kita pulang dulu.

"Wadoooohh biuung.. kamu itu ada-ada saja loohh maassss"

Terpopuler

Comments

Suyatno Galih

Suyatno Galih

wkwkwkwkk ana ana Bae ramane mobile di dol bijone moreng dikon pending disit, ok la othor lanjut

2024-08-28

0

Anonymous

Anonymous

keren

2024-08-08

0

Wanda Revano

Wanda Revano

jawane Jawa ngendi Iki Yo..aku jga orang Jawa ini😁suka deh kalo ada yg bahasa Jawa kek gini.gimana gitu suka aja

2023-03-19

0

lihat semua
Episodes
1 30 TAHUN YANG LALU
2 MENYETUJUI
3 INSIDEN TOKO PERNAK-PERNIK
4 HARI PERTUNANGAN
5 Nomor ponsel Lucky
6 Kesepakatan
7 Tragedi malam pertama
8 hari pertama setelah menikah
9 pura-pura
10 Aku pegang janji mu
11 Pasti kangen bune
12 Genggaman mu
13 Siapa suruh buka baju Sri?
14 Kau bukan seleraku
15 Gadis Bandel
16 Makan malam dengan mertua
17 Denda
18 Gagal kerja
19 Setia dan Manja
20 Bertemu Amira
21 Raja dan dua permaisuri
22 Menghilang
23 Pelayan baru
24 Memakai milik mu
25 Pergulatan sengit
26 Dia tertawa
27 Merubah Sri
28 Kesepakatan papi
29 Nekad mengecup Lucky
30 Terlihat Perhatian
31 Sri Berubah!
32 Gengsi tingkat tinggi
33 Tangan Bekerja Maksimal
34 Aku Ingin Cucu
35 Bulan Madu 1
36 Istri Rasa Pelakor
37 Bertemu Lagi
38 Bayangan Sri
39 Tubuh Polosmu
40 Mau Aku ajari?
41 Saya Istrinya Mase
42 Tujuan Amira Delova
43 Dapat Lowongan
44 Melihat Mu Dengan Yang Lain
45 Kau Milikku
46 Mase Ojo Ngono
47 Cinta Yang Berganti Nestapa
48 Ora Nduwe Hati!
49 Jangan Lihat Yang Lain
50 Ijin Kerja
51 Kejadian Memilukan Sekaligus Menyenangkan
52 Batal Janji
53 Sri Dan Amira
54 Maaf
55 Interview Lewat
56 Langsung Kerja
57 Di Umek-umek
58 Menjerit
59 Tidak Pulang
60 Pulang Dengan Ku
61 Mata Saya Rabun Tuan
62 Cerai?
63 Kita Pacaran. Mau?
64 Ojol
65 Noah Lagi.. Noah Lagi
66 Melabrak Noah
67 Pulang lah
68 Asupan Cinta
69 Memutuskan Amira
70 Menghindari Agnes
71 Sugar Daddy dan Sugar Baby
72 Bertemu Billy
73 Memilih Sri
74 Kuatkan Aku
75 Permintaan Kakek
76 Pulang Lebih Awal
77 Mansion Albronze
78 Keluarga Albronze 1
79 Keluarga Albronze 2
80 Keluarga Albronze 3
81 Istri Nakal
82 Panas
83 Satu Tujuan
84 Kunjungan Presdir
85 MIMPI!!!
86 Kisah Albronze's 1
87 Kisah Albronze's 2
88 Sri Jahil
89 Minumannya Terasa Pahit
90 Kabar Dari Papi Frans
91 Bertemu Wanita Paling Cantik
92 Pertanyaan Oma Membuat Resah
93 Sepeda Ontel Tua
94 Air Terjun
95 Ban Kempes
96 Meninggalkan Oma
97 Gosip Panas
98 Pingsan
99 Diantar Selingkuhanku
100 Kejutan Saat Mandi
101 Menusuk Hati
102 Senyum Licik
103 Dibawa Noah
104 Selingkuh dengan Noah
105 Ancaman Levi
106 Noah Marah
107 Keterangan Beni
108 Harga Diri Yang Terkoyak
109 CEO Juga Punya Hati
110 Bucin Akut
111 Berangkat Lebih Pagi
112 Menerima Tawaran Kakek
113 Pangeran Usil
114 Semakin Bandel Sekarang
115 Antara Cinta dan Nestapa
116 Makan Malam Romantis
117 Club DEVDA'S
118 Alvonzo Menggeliat
119 Penjelasan
120 Kembali Bahagia
121 Kedatangan Presdir Idola
122 Titah Seorang Presdir
123 Pernyataan Cinta
124 Noah Perusak Kenikmatan
125 Undangan Amira
126 Lucky Di Pihak Sri
127 Teh Hijau
128 Kursinya Sempit
129 Mas Lucky Ku Sayang
130 Rencana Beli Motor
131 Rasa Cemburu
132 Lucky marah, Rian Edan
133 Mase Nangis
134 Cemburu dan Cinta
135 Cetak KTP Sekalian
136 Syarat dan Ketentuan Berlaku
137 Ketahuan Si Suami Ojol
138 Barter
139 Momen Bahagia
140 Tengku-Rab
141 Pamer Kemesraan
142 Permen Wangi
143 Morning Horny
144 Penguntit
145 Masalah Dan Gosip Panas
146 Istriku Yang Sesungguhnya
147 Breakfast With Dewiku
148 Agnes Harus di Hukum
149 Keputusan Presdir
150 Press Conference
151 Ada Pebinor
152 Makan Malam Bersama
153 Pertengkaran
154 Rencana Levi
155 Noah Itu Seperti Apa?
156 Panas Karena Noah
157 Lupa Kerja
158 Tanya Mbah Google
159 Penggeledahan
160 Menjenguk Lucky
161 Pesanan Sri
162 Kabar Mengejutkan
163 Sniper Yang Bisa Meleset
164 Bisikan Kakek Fredi
165 Rencana Kejutan
166 Fitnah Keji
167 Penculikan
168 Jebakan
169 Kamar 103
170 Tertangkap Basah
171 Wajah Datar Lucky
172 Kelakuan Aneh Lucky
173 Pengakuan Lucky
174 Segera Pulang
175 Pesta Besar
176 Sindrom Kehamilan Simpatik
177 Ironi Ayah Hamil
178 Guling Berkumis
179 Film Horor
180 Peresmian part 1
181 Peresmian part 2
182 Peresmian part 3
183 Peresmian part 4
184 Menjenguk Kakek Fredi
185 Bicara Dengan Baby
186 Halusinasi
187 Waktu Berdua
188 Tanda Terima Kasih Agnes
189 Absurdnya Rian
190 Noah Bilang Apa?
191 Tumbal Ngidam
192 Pasukan Pink
193 Calon Mantu
194 Pinangan Ayah dan Ibu Rian
195 Pria-pria Menanti Cinta
196 Pecak Welut
197 Curhat Dan Tragedi Kodok
198 Saling Mengerti
Episodes

Updated 198 Episodes

1
30 TAHUN YANG LALU
2
MENYETUJUI
3
INSIDEN TOKO PERNAK-PERNIK
4
HARI PERTUNANGAN
5
Nomor ponsel Lucky
6
Kesepakatan
7
Tragedi malam pertama
8
hari pertama setelah menikah
9
pura-pura
10
Aku pegang janji mu
11
Pasti kangen bune
12
Genggaman mu
13
Siapa suruh buka baju Sri?
14
Kau bukan seleraku
15
Gadis Bandel
16
Makan malam dengan mertua
17
Denda
18
Gagal kerja
19
Setia dan Manja
20
Bertemu Amira
21
Raja dan dua permaisuri
22
Menghilang
23
Pelayan baru
24
Memakai milik mu
25
Pergulatan sengit
26
Dia tertawa
27
Merubah Sri
28
Kesepakatan papi
29
Nekad mengecup Lucky
30
Terlihat Perhatian
31
Sri Berubah!
32
Gengsi tingkat tinggi
33
Tangan Bekerja Maksimal
34
Aku Ingin Cucu
35
Bulan Madu 1
36
Istri Rasa Pelakor
37
Bertemu Lagi
38
Bayangan Sri
39
Tubuh Polosmu
40
Mau Aku ajari?
41
Saya Istrinya Mase
42
Tujuan Amira Delova
43
Dapat Lowongan
44
Melihat Mu Dengan Yang Lain
45
Kau Milikku
46
Mase Ojo Ngono
47
Cinta Yang Berganti Nestapa
48
Ora Nduwe Hati!
49
Jangan Lihat Yang Lain
50
Ijin Kerja
51
Kejadian Memilukan Sekaligus Menyenangkan
52
Batal Janji
53
Sri Dan Amira
54
Maaf
55
Interview Lewat
56
Langsung Kerja
57
Di Umek-umek
58
Menjerit
59
Tidak Pulang
60
Pulang Dengan Ku
61
Mata Saya Rabun Tuan
62
Cerai?
63
Kita Pacaran. Mau?
64
Ojol
65
Noah Lagi.. Noah Lagi
66
Melabrak Noah
67
Pulang lah
68
Asupan Cinta
69
Memutuskan Amira
70
Menghindari Agnes
71
Sugar Daddy dan Sugar Baby
72
Bertemu Billy
73
Memilih Sri
74
Kuatkan Aku
75
Permintaan Kakek
76
Pulang Lebih Awal
77
Mansion Albronze
78
Keluarga Albronze 1
79
Keluarga Albronze 2
80
Keluarga Albronze 3
81
Istri Nakal
82
Panas
83
Satu Tujuan
84
Kunjungan Presdir
85
MIMPI!!!
86
Kisah Albronze's 1
87
Kisah Albronze's 2
88
Sri Jahil
89
Minumannya Terasa Pahit
90
Kabar Dari Papi Frans
91
Bertemu Wanita Paling Cantik
92
Pertanyaan Oma Membuat Resah
93
Sepeda Ontel Tua
94
Air Terjun
95
Ban Kempes
96
Meninggalkan Oma
97
Gosip Panas
98
Pingsan
99
Diantar Selingkuhanku
100
Kejutan Saat Mandi
101
Menusuk Hati
102
Senyum Licik
103
Dibawa Noah
104
Selingkuh dengan Noah
105
Ancaman Levi
106
Noah Marah
107
Keterangan Beni
108
Harga Diri Yang Terkoyak
109
CEO Juga Punya Hati
110
Bucin Akut
111
Berangkat Lebih Pagi
112
Menerima Tawaran Kakek
113
Pangeran Usil
114
Semakin Bandel Sekarang
115
Antara Cinta dan Nestapa
116
Makan Malam Romantis
117
Club DEVDA'S
118
Alvonzo Menggeliat
119
Penjelasan
120
Kembali Bahagia
121
Kedatangan Presdir Idola
122
Titah Seorang Presdir
123
Pernyataan Cinta
124
Noah Perusak Kenikmatan
125
Undangan Amira
126
Lucky Di Pihak Sri
127
Teh Hijau
128
Kursinya Sempit
129
Mas Lucky Ku Sayang
130
Rencana Beli Motor
131
Rasa Cemburu
132
Lucky marah, Rian Edan
133
Mase Nangis
134
Cemburu dan Cinta
135
Cetak KTP Sekalian
136
Syarat dan Ketentuan Berlaku
137
Ketahuan Si Suami Ojol
138
Barter
139
Momen Bahagia
140
Tengku-Rab
141
Pamer Kemesraan
142
Permen Wangi
143
Morning Horny
144
Penguntit
145
Masalah Dan Gosip Panas
146
Istriku Yang Sesungguhnya
147
Breakfast With Dewiku
148
Agnes Harus di Hukum
149
Keputusan Presdir
150
Press Conference
151
Ada Pebinor
152
Makan Malam Bersama
153
Pertengkaran
154
Rencana Levi
155
Noah Itu Seperti Apa?
156
Panas Karena Noah
157
Lupa Kerja
158
Tanya Mbah Google
159
Penggeledahan
160
Menjenguk Lucky
161
Pesanan Sri
162
Kabar Mengejutkan
163
Sniper Yang Bisa Meleset
164
Bisikan Kakek Fredi
165
Rencana Kejutan
166
Fitnah Keji
167
Penculikan
168
Jebakan
169
Kamar 103
170
Tertangkap Basah
171
Wajah Datar Lucky
172
Kelakuan Aneh Lucky
173
Pengakuan Lucky
174
Segera Pulang
175
Pesta Besar
176
Sindrom Kehamilan Simpatik
177
Ironi Ayah Hamil
178
Guling Berkumis
179
Film Horor
180
Peresmian part 1
181
Peresmian part 2
182
Peresmian part 3
183
Peresmian part 4
184
Menjenguk Kakek Fredi
185
Bicara Dengan Baby
186
Halusinasi
187
Waktu Berdua
188
Tanda Terima Kasih Agnes
189
Absurdnya Rian
190
Noah Bilang Apa?
191
Tumbal Ngidam
192
Pasukan Pink
193
Calon Mantu
194
Pinangan Ayah dan Ibu Rian
195
Pria-pria Menanti Cinta
196
Pecak Welut
197
Curhat Dan Tragedi Kodok
198
Saling Mengerti

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!