NovelToon NovelToon
Luka Yang Kau Beri

Luka Yang Kau Beri

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / Perjodohan / Patahhati
Popularitas:2.3M
Nilai: 4.7
Nama Author: Rubi Sandi

Mempunyai keluarga yang bahagia adalah impian kasih, wanita berumur 29 tahun itu hidup sederhana,jadi ibu rumah tangga yang mengurus anak dan suami.
Setiap wanita selalu memimpikan kehidupan rumah tangga yang bahagia.
Tapi apa yang terjadi jika harapan itu dipatahkan dengan sebuah penghianatan.
" Tega kamu mas, kamu gak mikir gimana perasaan aku dan anak - anak. Dimana otak kamu mas, kamu sudah menghancurkan semuanya mas." Ucap kasih sambil menangis.
Hati wanita mana yang tidak sakit,mengetahui laki - laki yang dicintainya berbuat curang di belakangnya.
" Aku udah gak ada rasa sama kamu." Jawab Raka dengan enteng.
Kehidupan pernikahan yang di bangun itu hancur sudah,apakah masih dapat diperbaiki ?
Mampukah kasih menerima,bertahan,memaafkan atau melepaskan?
Akankah ada seseorang yang datang menghapus luka itu dan menggantinya dengan kebahagian.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rubi Sandi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 14 "Menjadi sosok yang dingin"

"Ada perlu apa Sheila?" tanya Raka

"Saya membawa berkas yang harus di tanda tangani bapak." ucap Sheila sambil berjalan ke meja Raka dan berdiri di samping Raka, kemudian memberikan berkas tersebut.

Tanpa berlama-lama Raka langsung menanda tangani berkas tersebut tak lupa dia membaca terlebih dahulu isi berkas tersebut. Sedangkan Sheila terus menatap Raka yang terlihat lebih tampan dan berkharisma dengan kaca matanya dan jangan lupa parfum sang pujaan hatinya yang tercium oleh Indra penciumannya yang membuat Sheila terhanyut dalam imajinasinya tanpa mendengar kalau sedari tadi Raka sudah memanggilnya.

"Sheila... shei... hallo. Sheila" panggil Raka dengan suara yang agak tinggi.

Raka merasa jengah dengan Sheila entah apa yang di pikiran wanita tersebut sampai tidak mendengarnya. Mendengar suara sang atasannya yang agak tinggi membuat Sheila kembali tersadar dari imajinasi liarnya.

"I...iya pak" ucap Sheila tergagap.

"Kamu mikirin apa sih sampai saya panggil berkali-kali kamu gak dengar. Kamu itu kalau kerja harus fokus jangan melamun, apalagi kita itu di bagian keuangan tidak boleh teledor harus teliti bisa-bisa nanti perusahaan rugi kalau kamu kerjanya kayak gini." Omel Raka

"Maafkan saya pak, sekali lagi saya tidak akan mengulanginya lagi pak." ucap Sheila

"Ya sudah. Ada lagi yang perlu saya tanda tangani? kalau tidak kamu kembali ke meja kamu." Suruh Raka.

"Sudah semua pak. Baik pak, saya permisi kalau begitu." ucap Sheila kemudian bergegas keluar ruangan Raka.

Sesampai di meja kerjanya Sheila terduduk sambil memikirkan cara mendekati Raka.

"kenapa dia susah bangat untuk di dekati, apa di matanya hanya istrinya yang bisa menarik perhatiannya. Percuma aku dandan cantik begini sepertinya mas Raka gak tergoda deh. Tadi aja aku kena omel, aku harus bagaimana lagi." ucap Sheila sambil memukul pelan kepalanya.

Melihat tingkah Sheila Fitri yang melihatnya berkata. "Kamu kenapa shei, keluar dari ruangannya pak Raka kok mukanya kusut gitu ?"

"Kena omel pak Raka mba, gara-gara aku kurang fokus tadi." ucap Sheila

"Makanya kalau kamu kerja harus fokus,pak Raka paling tidak suka sama orang yang tidak serius dalam bekerja." Tutur Fitri

"Ya mba. Makasih udah di kasih tahu." ucap Sheila

Sementara di rumah Kasih sedang berada di atas ranjang, setelah semua penghuni rumah pergi melaksanakan aktivitasnya tadi pagi Kasih kembali mengalami morning sicknees. Kasih kembali memuntahkan semua isi perutnya sehingga membuat tubuhnya menjadi lemas dan tak berdaya. Kasih berjalan tertatih menuju ranjangnya, kehamilannya kali ini sangat berat baginya, Kasih mengalami morning sicknees parah dan tidak nafsu pada makanan sehingga memperparah keadaannya.

Ingin rasanya Kasih menghubungi Raka dan menyuruhnya pulang dengan kondisinya sekarang Kasih ingin rasanya di manja suaminya, tapi apalah boleh buat keinginannya tidak mungkin terjadi karena suaminya hanyalah karyawan di perusahaan tersebut bukan pemilik perusahaan yang bisa berbuat sesuka hati.

Untuk mengurangi rasa mual dan pusing yang dirasakan Kasih, dia mencoba untuk tidur agar setelah bangun nanti keadaannya lebih baik.

Sementara keadaan di perusahaan sangat heboh karena kedatangan pemilik perusahan. Mereka yang tidak menyangka sang pemilik perusahaan datang berkunjung, karena setelah menyerahkan jabatannya kepada sang anak dia sangat jarang datang ke perusahaan.

Lelaki paruh baya itu berjalan dengan di ikuti asisten pribadinya yang selama ini membantunya dalam menangani perusahaan selama ia masih aktif.

Semua karyawan yang berpapasan dengan beliau menundukkan kepalanya tanda hormat mereka kepada pemilik perusahaan tempat mereka mencari nafkah.

Langkah Kaki pria paruh baya tersebut terhenti di depan ruangan sang CEO. Melihat sang bos besar datang Rendy asisten Arkan langsung menyambut ayah sang atasan sekaligus pemilik perusahaan tersebut.

"Selamat datang pak, apa ada yang bisa saya bantu ?" tanya Rendy.

"Kenapa kamu kaku sekali Ren, sudah berapa kali om bilang jangan berbicara terlalu formal kepada om." Jawab pak Arman.

"Maaf Pak, tapi kita sedang berada di kantor sudah sepantasnya saya berbicara seperti ini pak." ucap Rendy sopan.

"Ya sudah terserah kamu saja. om datang ingin bertemu dengan Arkan. Apa dia ada di ruangannya ?" tanya Arman.

"Pak Arkan ada di dalam pak, silakan masuk pak." Jawab Rendy membukakan pintu ruangan atasannya.

Mereka bertiga masuk kedalam ruangan Arkan dan melihat sang pemilik ruangan yang sedang sibuk dengan berkas-berkas di mejanya, mendengar suara pintu yang terbuka Arkan langsung melihat ke arah pintu dan melihat Rendy, ayahnya dan asisten pribadi ayahnya berjalan ke arahnya.

"Papa" ucap Arkan.

"Kenapa kamu kaget putraku, apa papa tidak boleh mengunjungi putranya yang tidak ingat jalan pulang ke rumah." Sindir Arman

"Papa ngomong apa sih, Arkan bukan tidak ingat pulang, tapi kerjaan Arkan banyak pah." ucap Arkan memberi alasan.

Semenjak almarhum istri dan anaknya meninggal Arkan selalu jarang pulang ke rumah. Dia memilih tinggal di apartemennya dan sang istri karena di sana dia memiliki kenangan bersama almarhum istrinya. Belum lagi sang mama dan neneknya yang selalu menyuruh Arkan move on dan mencari pengganti almarhum istrinya yang semakin membuatnya malas berkunjung ke rumah tersebut.

"Papa gak disuruh duduk, kejam sekali kamu jadi anak. kamu gak kasian melihat papamu yang sudah tua ini." ucap Arman

"Silahkan duduk papa, maafkan anakmu ini yang lupa kalau papa sudah aki- aki." ucap Arkan bercanda.

Mendengar ucapan sang anak Arman hanya tersenyum dia memang sangat akrab dengan sang anak, tapi semenjak kepergian sang menantu dan cucunya, putranya tersebut semakin menutup diri dan tidak suka bercanda seperti dulu.

Mereka kehilangan Arkan yang hangat dan penuh Kasih sayang. Sekarang Arkan menjadi sosok yang dingin dan penyendiri, yang dia lakukan hanyalah bekerja dan pulang ke apartemennya dia tidak suka berkumpul atau berbaur dengan orang lain. Arkan seolah kehilangan semangat hidupnya, dia hanya terjebak dalam bayang-bayang dan kenangan sang istri.

"Kenapa kamu tidak pulang ke rumah. Sesekali pulanglah dan temui dua bidadarimu itu. Papa selalu pusing mendengar keluh kesah mama dan nenekmu yang merindukanmu." Tutur Arman

" Iya pah, nanti kalau ada waktu senggang Arkan singgah ke rumah. Apa ada yang mau papa bicarakan sampai papa repot-repot datang ke sini, biasanya papa hanya menelpon Arkan saja." ucap Arkan

"Perusahan kita yang ada di Jerman sedang ada masalah, ada saingan bisnis kita yang ingin berusaha menjatuhkan kita. Papa ingin kamu pergi ke sana dan membantu pak Danu menuntaskan masalah tersebut."

"Kalau Arkan ke sana siapa yang pegang perusahaan ini pah ?" tanya Arkan.

"Papa yang akan kembali menempati posisi mu untuk sementara setelah masalah di sana aman baru kamu kembali memegang perusahaan ini." Jawab Arman

1
Leni Herawati
mbak sholat istirkoroh bukan hanya minta ujan tapi minta tunjuki
indra widiawati
Lumayan
delfastri
aduh nek jgn pura2 sakit Napa ntar malaikat lewat..tu pura2 d ijabah sama Allah.. jantungan beneran...dah tua banyak zikir aja..pake main drama lagi..pengen jadi artis ye🤭
Tri Warsiti
salam kenal ya thor
la gini dong ceritanya GK tentang kekayaan yg kadang diluar nurul ,saking kebanyakan harta 👋👍
Halimah Halimah
Biasa
Halimah Halimah
Kecewa
Ruzita Ismail
Luar biasa
Rizky Sandy
wah ketemu musuh nih,,,,
Rizky Sandy
kok Raka sih, takutnya Raka kena HIV lagi,,, diakan suka jajan,,,,, gmn sih thor,,,,
Rusmiyati
lanjut,rka belum sadar juga
Rusmiyati
lanjut bosq
Jade Meamoure
matanya mau loncat ya Arkan haha
Anonymous
Dwwcii
Indra Listiana
dasar lo yaaa
Anonymous
bagus
Npy
lalu setelah kamu geser, apa kamu pikir akan bahagia sama sprt kasih dulu? Tuhan itu Maha Adil, dimana2 jika proses kamu mendapatkan sesuatu adlh dgn cara menyakiti/mengkhianati hati/perasaan orang lain mana ada hasil akhirnya langgeng bahagia.

hadewww dasar kunyang😏
Ilham Risa: Hai kak, mampir juga yuk kak ke novel aku "benih cinta yang tak dianggap" makasih kak🙏
total 1 replies
ana
ceritanya bagus,
Dewi Dama
benerrr..sekali...
Dewi Dama
sayang y...wajah nya..korea
Dewi Dama
sedih nya...mewek...
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!