Kisah perjalanan cinta seorang pengusaha muda Bima Mahadewa dengan seorang gadis yatim sederhana bernama Nelam Purnamasari.
Mereka dipertemukan karena suatu kesalahan.Di suatu malam, Bima yang di bawah pengaruh obat perangsang memperkosa Nelam. Sehingga perkosaan itu membuat Nelam hamil tanpa dia tahu siapa sosok yang telah memperkosanya sampai hamil.
Nelam sangat membenci janin yang berada dalam kandungannya karena janin itu yang telah membuat masa depannya hancur dan sosok ibu yang di cintai harus meninggal dunia karena shock melihat keadaan dirinya yang hamil tanpa suami.
Sampai bayi itu lahir dan tumbuh menjadi anak yang lucu. Namun Nelam tetap membencinya.
Sampai akhirnya hari naas pun terjadi,anaknya harus meregang nyawa karena menyelamatkannya dari kecelakaan. Tentu saja kejadian itu membuat Nelam merasa bersalah sampai harus mengalami depresi.
Bisakah Nelam sembuh dari depresinya?
Bagaimana takdir mempertemukan Bima dan Nelam?
Temui kisah seru mereka.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Isma ismawati, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Keputusan Nelam
Bab 14
..'"Darah Daging Yang Di Benci.."
Di dalam mobil Bima.
"Hallo bay...,Lo dimana?"Bima menelpon Bayu
"..Gw lagi di pulau kapuk.. kenapa?"Jawab Bayu dengan suara serak.
"Temui gw di Cafe XX..gw lagi otw kesana..?"
"Ah parah Lo gw baru juga merem..ga bisa besok apa?"Gerutu Bayu.
"Ini baru jam 10..Cemen banget sie lo? "Jawab Bima.
"..Gw udah 3 hari ini begadang terus broo.."Jawab Bayu.
"..Lo aja yang ke rumah gw..Lo juga udah lama banget ga kesini..kita ngobrol nya juga lebih santai"Ucap Bayu lagi.
"Ah.. bilang aja Lo mager (males gerak).."Gerutu Bima
"Tuh Lo cerdas.."Jawab Bayu sambil tertawa.
" Ya udah gw otw ke rumah lo"Akhirnya Bima ngalah.
"Oke bro.. langsung ke kamar aja ya.."jawab Bayu.
"Yup.."Bima memutuskan telponnya.
Bima memutar arah lagi untuk menuju rumah Bayu.
40 menit Bima sampai di rumah Bayu.
Bima masuk ke rumah Bayu dan langsung menuju kamar Bayu.
"Tok..tok..Bay"..panggil Bima sambil mengetuk pintu.
" ..Masuk Bim."Jawab Bayu
Bima langsung masuk ke kamar Bayu dan langsung menghempaskan tubuhnya di Sofa bed.
"Kenapa Lo..ruwet banget tuh muka .."Tanya Bayu yang masih merebahkan tubuhnya di atas kasur.
"..Bay.. kayaknya Lo ga perlu lagi nyuruh orang buat cari gadis itu"Ucap Bima sambil menaruh tangannya di kening dan menatap langit langit kamar Bayu.
Bayu pun langsung bangun dan menghampiri Bima duduk di samping nya dan ?Bima yang sedang rebahan pun ikut duduk.
"Maksud Lo Nelam?"Tanya Bayu
Bima mengangguk.
"Lo sudah berubah pikiran tentang gadis itu..Lo sudah ga mau tanggung jawab dan melupakan gadis itu?"Tanya Bayu sambil menatap Bima.
"Siapa bilang.. justru gw akan segera menikah dengan gadis itu"Jawab Bima.
Bayu kaget
"Maksud Lo..?"Tanya Bayu sambil memukul paha Bima.
"Benar kata Lo nyokap gw ngadain makan malam karena ada udang di balik bakwan"Jawab Bima
"Terus udang nya apaan Bim?"Tanya Bayu dengan antusias.
"Ternyata nyokap ngenalin dan jodohin gw"Ucap Bima sambil menyandarkan punggungnya di sandaran sofa.
"Jangan bilang cewek yang di jodohin nyokap Lo itu Nelam Purnamasari..gadis yang kita cari selama ini???""Bayu bertanya lagi sambil memeluk pundak Bima.
".. 💯..Lo benar bay".Jawab Bima.
"Wah berarti ini serba kebenaran Bim..Lo berdua mungkin sudah di takdir kan dengan dipertemukan dengan cara seperti ini.."Ucap Bayu.
"Dan ini kesempatan Lo buat bertanggung jawab buat menebus kesalahan kesalahan Lo.."Lanjut Bayu.
"Iya di jodohin atau tanpa di jodohin gw pasti akan bertanggung jawab dan gw akan nikahin.."Bima menarik napas dan melanjutkan ucapannya.
"Masalah nya kalau Nelam tahu gw yang merusak hidupnya dan orang tua gw juga tahu kalau gw yang menyebabkan Nelam menderita..""Ucap Bima sambil meremas rambutnya.
"****Tenang**** **bro..jalanin aja dulu.. masalah ke depannya ya memang sudah resiko..kita serahkan semua nya sama yang Maha Kuasa,,.yang penting Lo sudah menyesal dan ingin memperbaiki semuanya"""Jawab Bayu bijak sambil menepuk pundak sahabatnya.
"Tumben otak Lo encer Sampe bisa ngomong bijak ini"""Bima berkata sambil memukul pelan lengan sahabat nya.
""Dari dulu emang gw pinter,.kalau gw ga pinter ga mungkin gw sahabatan sama lo apa lagi jadi orang kepercayaan Bima Mahadewa...""""Bayu berkata sambil tertawa dan memukul dadanya pelan dengan gaya nya yang pura pura sombong.
""Sombong banget Lo..itu juga karena gw terpaksa..""Jawab Bima sambil melempar bantal sofa ke arah Bayu.
"...Tapi Thanks ya..Lo emang sahabat terbaik gw.."Lanjut Bima lagi sambil merangkul Bayu.
"Sudah dech Bim..Lo Khan bentar lagi nikah berarti Lo normal..ngapain Lo rangkul gw kayak gini sie..""Ucap Bima sambil melepaskan rangkulan Bima dan pura pura menatap jijik.
""Rese banget sie lo..Lo kata gw nafsu gitu sama Lo..""Jawab Bima sambil men toyor pelan kepala Bayu.
Bayu hanya tertawa cekikan.
""Udah malam banget..gw balik"Ucap Bima sambil berdiri
"Lo bukannya mau nginep di sini bay??"Tanya Bayu.
"Enggak lebih nyaman tempat tinggal sendiri""..ucap Bima.
" Tapi mendingan Lo pulang..kalau Lo nginep bisa bisa pas tengah malam..gw Lo grepein lagi.""" Ucap Bayu sambil tertawa lagi.
""Si*la* Lo..."Jawab Bima sambil melempar Bayu lagi dengan bantal sofa
"Ya udah gw balik.."Ucap Bima dengan wajah masam.
"Iya hati hati bro". Jawab Bayu masih dengan tertawa.
Bima pun meninggal kan rumah Bayu dan langsung melajukan mobil ke apartemen nya.
3 hari sudah berlalu..
"Mah...Nelam sudah mengambil keputusan""Ucap Nelam saat berada di dalam ruangan kantor Sinta.
"Benarkah.."Jawab mata berbinar sambil mendekati Nelam.
"Mamah harap keputusan mu ini tidak mengecewakan sayang.."Lanjut Sinta sambil memeluk Nelam.
"Tapi jangan katakan sekarang..nanti malam saja di depan papah..Bima..Bi Nur dan Bi Sumi""Ucap Sinta lagi sambil melepaskan pelukannya dan membelai rambut Sinta.
Nelam mengangguk dan tersenyum.
"Mamah akan menghubungi papah dan Bima.
"Ucap Sinta sambil tersenyum bahagia.
"Semoga keputusan ku ini keputusan yang terbaik dan bisa membuat semua orang bahagia"" Ucap Nelam dalam hati.
"..Hallo.. Assalamualaikum pah"Ucap Sinta telpon tersambung.
""waalaikumsalam ada apa mah?tumben telpon di jam sibuk??"tanya Antasari di seberang sana.
"Nelam sudah buat keputusan pah
."Jawab Sinta
"Tapi mamah ga mau mendengar Jawaban Nelam sendiri..harus ada papah dan Bima yang utama kehadiran nya.""Jawab Sinta lagi.
"Pokoknya Mamah ga mw papah telat ya..""Ucap Sinta.
"Waalaikumsalam.""Sinta langsung mematikan sambungan telponnya tanpa langsung menunggu jawaban Antasari.
Di seberang sana Antasari hanya menarik napas.
"Nelam.."Tiba tiba Antasari teringat Nelam sampai tanpa sadar menyebut namanya.
"Kenapa wajah Nelam mengingatkan kan aku pada seseorang..tapi siapa ya"Antasari berkata sendiri.
"Malik sedang sibuk di Singapura.. padahal banyak yang ingin aku ceritakan dan tanyakan sama dia."Antasari berkata lirih.
Kembali ke kantor Sinta
"Hallo Assalamualaikum.."Jawab Bima diseberang sana.
"Waalaikumsalam gantengnya mamah
.."Jawab Sinta
"Bim nanti malam kamu rumah ya.. makan malam dan sekalian kita semua denger keputusan Nelam"Ucap Sinta.
Jantung Bima berdebar hebat..
Dia bingung kalau Nelam menolak nya aku akan selalu dibayangin kesalahan dan dosa besar
Tapi kalau Nelam menerima,.jika suatu saat dia tahu fakta fakta yang sebenarnya..belum lagi reaksi mamah dan papah.
Tapi cepat atau lambat Nelam pasti mengetahuinya.. rahasia besar ini akan terbongkar
Biarlah semua urusan belakangan..yang penting niat memperbaiki diri.
Malam hari nya di kediaman Antasari
Malam ini setalah selesai makan malam.. mereka kembali berkumpul di ruang tamu..tampak Bima menatap Nelam tanpa berkedip sampai Nelam tertunduk malu.
"Bim..bisa ga sie liatin Nelam nya biasa aja..Nelam nya jadi malu tuh" Sinta berkata sambil mencolek lengan Bima.
"Apaan sie mah?"Jawab Bima malu.
Nelam tersenyum sambil tersipu
"Nelam apa keputusan mu nak?"Tanya Antasari lembut sambil menatap Nelam dengan tatapan sendu.
Nelam pun mengangkat wajah dan memandang orang orang di depannya..
"Mah..pah..mas Bima.., setelah di pikirkan selama 3hari ini dan shalat Istikharah.. saat sujud wajah mas Bima yang datang.. dan Nelam yakin kalau mas Bima bisa menjadi imam yang baik dan bertanggung jawab untuk Nelam"' Nelam berkata sambil tersenyum dengan menatap Bi Sumi dan Bi Nur.
Bi Sumi dan Bi Nur tersenyum sambil mengangguk.
'"Alhamdulillah.. terimakasih sayangg"Ucap Sinta dengan memeluk Nelam sambil menangis.
Nelam pun ikut menangis..begitu juga dengan Bi Nur dan Bi Sumi mereka ikut menitikkan air mata.
Bima dan Antasari pun terharu tapi tidak mungkin mereka menangis.
"Kenapa mamah sama papah bisa sayang sama Nelam?.."tapi ini malah bagus aku bisa menebus kesalahan tanpa hambatan"Bima berkata dalam hati.
"Aku merasakan kebahagiaan yang kamu rasakan Nelam..ingin rasanya tangan ini memelukmu Nelam.."Antasari juga berkata dalam hati.
Bima dan Antasari sibuk dengan pikiran masing-masing.
"Ya mah..Nelam yang berterimakasih sama mamah dan papah yang sudah sangat baik pada kami"Jawab Nelam sambil menangis.
Mereka pun kembali berpelukkan kembali.
"Pah..Bim kita harus segera menentukan tanggal pernikahannya.."Ucap Sinta sambil mengusap air matanya.
Kira kira rencana pernikahan Bima dan Nelam berjalan mulus ga nie?..
Hubungan Antasari dan Nelam masih misteri ya..
ikuti terus ya kelanjutan nya
Minta like dan komen nya
Terimakasih.. Semangat Sehat**.
"
maaf kak baru bisa mampir dan lanjut baca cerita kakak