NovelToon NovelToon
Anak Sultan Milik CEO

Anak Sultan Milik CEO

Status: tamat
Genre:Teen / Romantis / Tamat / Cintamanis / Anak Genius
Popularitas:13.2M
Nilai: 4.9
Nama Author: bucin fi sabilillah

Assalamu'alaykum
Selamat datang di karyaku dan terima kasih sudah membaca dan mendukung cerita ini.

🌺
WARNING!!
KARYA MENGANDUNG BAWANG DAN KEHALUAN TINGKAT TINGGI BAHKAN DILUAR NALAR MANUSIA NORMAL!

Pernahkah kalian berfikir jika anak genius itu ada? Jika di film mungkin sudah kita temui, yang berjudul baby bos.

Di dalam dunia nyata, kehadiran anak jenius memang jarang terjadi, namun mereka juga memiliki bukti Ekisitensi yang dapat dilihat dari begitu banyaknya kemajuan yang terjadi saat ini.

Namun bagaimana ketika kalian dipertemukan dengan anak genius berusia 2 tahun yang bisa menggebrak dunia dengan hasil ciptaannya.

🌺🌺

Fajri Hanindyo. Sang Anak genius, memiliki IQ yang sangat tinggi Yaitu 225. Ia lahir dari malam dimana rusaknya mahkota Fajira, sang ibunda. Dengan otak yang genius tanpa sadar, ia bekerja sama dengan Ayahnya dan membuat Fajri menjadi anak yang kaya raya dalam waktu singkat ketika berhasil memproduksi mesin rancangannya sendiri.

Irfan yang yang begitu mendambakan sentuhan Fajira berusaha untuk membuat gadis itu kembali kedalam pelukannya. Keegoisannya runtuh, ketika ia berhasil menemukan Fajira dan juga mendapatkan bonus seorang anak yang tampan yaitu Fajri.

bagaimana kisah selanjutnya? yuk baca cerita ini.

terima kasih

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon bucin fi sabilillah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

13. Sang Juara

"selamat malam semuanya. Ya inilah saat yang di nanti-nanti oleh para peserta lomba kita pada tahun ini. Langsung saja kita mulai pengumuman hasil pemenang lomba cipta karya tahun ini. Dengan Harapan pertama jatuh kepada...." Ucap MC yang mengumumkan juara lomba cipta karya yang sudah berlangsung selama dua hari ini.

Fajri, Fajira, Uwak dan Riska merasa deg-degan, Apakah Fajri akan menjadi salah satu pemenang pada lomba kali ini atau tidak. Namun bukan hanya deg degan yang di rasakan oleh Fajira, tetapi rasa cemas dan takut ketika mereka bertemu dengan Irfan Ayah biologis dari anaknya.

Tuhan jangan sampai kami bertemu dengan laki-laki itu.

Fajira sengaja memakai masker agar tidak ada yang mengenalinya terutama laki-laki bajingan yang sangat ia hindari dan ia benci hingga ke urat nadinya.

Mereka semakin deg-degan ketika MC sudah mengumumkan peraih juara 2 pada lomba kali ini. Asa mereka sudah pupus karna tidak mungkin Fajri akan mendapatkan juara 1 pada lomba pertamanya ini.

"kira-kira siapa ya pemenang lomba cipta karya kita pada hari ini? siapa hayooo" ucap MC.

"Fajri"

"Fajri"

"Fajri"

"Fajri"

Begitu sorak semua orang yang sudah tidak sabar untuk melihat siapa yang manjadi pemenang lomba pada tahun ini. Sementara Fajri sudah memeluk Fajira erat, ia takut hal ini akan membuatnya kecewa dan merasa gagal sehingga tidak bisa membahagiakan bundanya.

"Bunda Aji takut"

"gak apa sayang, kalau Aji tidak menang, jangan sedih ya. Yang penting Bunda sudah bangga dengan Aji" ucap Fajira menghibur Fajri yang sudah putus Asa.

"juara satu jatuh kepada....." ucap MC Semakin membuat semua orang penasaran dan menegang.

"Juara satu lomba cipta karya pada tahun ini jatuh kepada Fajrianda Hanindyo dengan karyanya mesin cuci tenaga Surya, yang sukses menarik perhatian semua orang disini. Kepada Fajrianda Hanindyo di persilakan untuk naik ke atas panggung" sorak MC menyambut Fajri untuk segera berdiri ke atas panggung.

prok prok prok....

"FAJRI AKU PADAMU" teriak salah satu penonton diiringi dengan Tepuk tangan dan sorak sorai bergemuruh di ruangan itu menyambut sang pemenang lomba pada hari ini. Hampir semua orang berkaca-kaca melihat bagaimana pria kecil itu mempertahankan dan membuktikan bagaimana kemampuannya dalam menghasilkan sebuah karya.

"Aji, Aji menang nak, Aji menang" teriak Fajira dan sukses membuat Fajri termagu ketika mendengarkan jika ia menjadi pemenang lomba kali ini.

Apa benar Aku menang?. batinnya tidak percaya.

"Fajri menang nak, selamat sayang" ucap Uwak tak kalah senang.

"Fajri... Fajri... Fajri ..." sorak mereka karna Fajri tidak kunjung muncul ke atas panggung.

"Fajri sayang kamu gak apa kan nak?" Fajira cemas melihat Fajri yang terdiam.

"Aji menang Bunda Aji Menaaang Yeeeee" teriaknya senang dan memeluk Fajira erat.

"sudah sana maju dulu nanti kita peluk-peluk lagi" ucap Fajira menurunkan Fajri dari gendongannya dengan mata yang berkaca-kaca.

"yeee Uwak, Kak Riska aku menang" teriak Fajri senang.

"iya, Aji menang sayang" ucap Riska ikut terharu.

"anak Uwak memang hebat, Sana maju tunjukkan kehebatan kamu di depan sana"

"iya Uwak. Bunda, Aji kedepan dulu ya"

"iya nak hati-hati"

"ini dia sang juara kita pada tahun ini Fajrianda Hanindyo. Singkat cerita nih para penonton semuanya. Ada sedikit hal yang menarik saat Fajri adik kecil manis kita ini hendak mengenalkan karyanya, ia hampir saja di diskualifikasi hanya karna juri tidak mempercayai jika Fajri yang membuat karyanya sendiri. Beruntung ia memiliki ibu yang hebat dan bisa meyakinkan juri jika anaknya memang benar-benar bisa membuat mesin secanggih ini" ucap MC panjang lebar mengiringi langkah Fajri yang masih setia tersenyum lebar dan melambaikan tangan kepada orang yang menyapanya.

"selamat sekali lagi kepada Fajrianda Hanindyo, silahkan berdiri di samping kakak dek" ucapnya menuntun Fajri berdiri di dekatnya.

"apa perasaan Fajri sekarang?" tanya MC dan mengarahkan microphone ke arah Fajri.

"Aji senang bisa menang dalam lomba ini, terima kasih kepada Bunda yang selalu berusaha agar Aku mendapatkan yang terbaik dan untuk Uwak juga. Terima kasih juga untuk kakak panitia dan juri yang masih memberikan Aji kesempatan untuk membanggakan Bunda. Terima kasih" ucapnya berderai Air mata dan sukses membuat semua orang terenyuh mendengarkan ucapannya.

"Sekarang Fajri sudah bisa membuat Bunda bangga ya dek. Fajri sayang sama Bunda?" ucap MC berkaca-kaca

"sayang banget" serak Fajri hampir tidak terdengar sambil menatap ke arah Fajira yang sudah menahan tangisnya.

"huh ini sangat emosional ya permisa. baiklah tanpa menunggu lama di persilahkan kepada Bapak Irfan Dirgantara selaku sponsor terbesar kita pada acara ini untuk menyerahkan hadiah sebanyak 15 juta rupiah. Medali dan sertifikat serta plakat yang akan di bawa pulang oleh Fajri nanti. Selain itu ia juga mendapatkan Hak lisensi untuk produknya kali ini" Ucap MC berbinar dan ikut terharu melihat Fajri.

Irfan dengan gagah berjalan ke atas panggung untuk menyerahkan hadiah yang sudah tersedia untuk Fajri.

"selamat nak, kamu menang. Jangan lupa hubungi om kalau kamu mau memproduksi mesin cuci kamu ya" ucapnya sambil menyerahkan medali dan plakat serta sertifikat yang di sediakan oleh panitia. Tak lupa mereka berfoto sebagai kenang-kenangan.

"iya om, nanti Aji tanya sama Bunda dulu ya. terima kasih om"

"sama-sama"

deg... deg... deg...

Jantung Fajira berdetak lebih cepat seolah akan meloncat keluar dari tubuhnya. Dengan peluh yang mulai membasahi keningnya Fajira berusaha untuk mengendalikan emosi yang mulai bergejolak. Senang, cemas dan takut melebur jadi satu membuatnya memilih untuk bersembunyi di belakang punggung Uwak agar Irfan tidak melihat dan menyadari keberadaannya.

Dan Benar saja, Irfan melihat kearah Uwak setelah Fajira sempat untuk bersembunyi di belakangnya.

Aku seperti melihat dia ada disini, Mungkin hanya bayangannya saja. Bathin Irfan mencari keberadaan seseorang.

"iya terima kasih kami ucapkan kepada bapak Irfan Dirgantara yang sudah berkenan untuk hadir pada malam yang berbahagia ini. Kami dari panitia acara meminta maaf jika terdapat kekurangan dalam acara ini. Selamat malam dan sampai jumpa" Ucap MC.

Fajri segera berlari menembus kerumunan menuju ke arah Fajira dan memeluknya erat.

"Bunda Aji menang hiks" ucapnya terisak

"iya sayang, Selamat ya nak. Bunda bangga banget sama Aji" Fajira juga sudah menangis sambil menggendong Fajri.

"Aji sayang Bunda"

"Bunda lebih sayang Aji nak, sayang banget" mereka berpelukan dengan erat seolah menyalurkan kebahagiaan yang sedang mereka rasakan.

"hmm Fajri boleh minta foto?" ucap salah satu penonton disana

"sayang, ada yang minta foto sama Aji nak. coba lihat dulu" ucap Fajira.

"iya Bunda sebentar" Ucap Fajri masih terisak.

"sebentar ya kakak, Fajrinya masih menangis" ucap Fajira tidak enak.

"gak apa kak, yang penting bisa foto sama Fajri"

"udah bunda" Ucap Fajri setelah berhasil menguasai dirinya.

Segera Fajira menurunkan pria kecil itu agar bisa berfoto dengan yang lain, sementara Fajira memilih untuk menyusun barang-barang mereka agar tidak terlalu susah ketik hendak pulang nanti.

"permisi" ucap seorang laki-laki dan sukses mengejutkan Fajira.

"eh iya. Ad-ada perlu apa pak?" ucap Fajira gugup ketika melihat Ray berada di depannya.

"hmm tuan saya ingin berbicara kepada Fajri apa bisa?"

"bi-bisa, Fajri sedang berfoto dengan orang yang ada disana bersama dengan Uwaknya, silahkan" Fajira masih menunduk menyembunyikan wajah dan rasa takutnya.

"iya terima kasih, apa ibu tidak ikut bersama kami?"

"tidak pak, silahkan. Saya harus membereskan ini terlebih dahulu"

"baiklah kalau begitu saya permisi dulu"

"iya silahkan" Fajira memegang dadanya yang bergemuruh ketika berbicara dengan Ray tadi. Tanpa di sadari jika ia tengah di perhatikan oleh Irfan yang menatapnya dengan penuh pertanyaan.

Kenapa perempuan itu terlihat seperti ketakutan bertemu dengan Ray? ada apa dengannya?.

"permisi, Saya ada perlu sebenar dengan Fajri" ucap Ray kepada kerumunan orang yang tengah meminta foto kepada Fajri.

"yah, padahal saya sudah antri dari tadi" ucap mereka bubar ketika mengetahui dengan siapa mereka berbicara.

"Fajri ikut om sebentar yuk, Om Irfan yang tadi mau ngomong sama Aji" ucap Ray berjongkok.

"iya om boleh" Fajri mengikuti langkah Ray yang berada di sampingnya.

"hai om" sapa Fajri ketika sudah berada di dekat Irfan.

"hai jagoan. Selamat sekali lagi atas juaranya"

"terima kasih banyak om. Padahal waktu Aji baca hadiahnya hanya 10 juta om. Tapi ini 15 juta"

"iya, hmm ini om ada hadiah tambahan untuk Fajri, ini dari pribadi om sendiri. Nanti kasih sama Bunda ya nak" ucap Irfan mengeluarkan lembar cek bertuliskan 50 juta rupiah.

"eh gak perlu om, terima kasih banyak. Tapi Aji gak bisa menerimanya"

"gak apa nak, anggap aja untuk biaya sekolah Aji besok" Irfan menyelipkan Cek itu ke dalam saku Fajri.

"terima kasih banyak om"

"sama-sama, boleh om peluk?"

"beloh om" Fajri memeluk Irfan dengan erat.

Namun ada sesuatu yang menggelitik dalam hatinya. Nyaman! ia merasakan kenyamanan yang biasa ia rasakan ketika berada di dalam pelukan bundanya. Baik Fajri maupun Irfan tidak ada yang ingin mengakhiri pelukan itu.

Tanpa mereka sadari ada satu pasang mata yang tengah menangis tersedu melihat Fajri dan Irfan tengah berpelukan.

Tuhan, jangan akhiri ini semua. Apakah anda akan menerima anakku ketika mengetahui fakta yang sebenarnya terjadi?. Bathin Fajira menangis.

"jadi anak yang hebat ya nak, bahagiakan Bunda" ucap Irfan mengelus kepala Fajri.

"iya om, Fajri memang harus membahagiakan Bunda, karna hanya Bunda yang Aji punya, terima kasih"

"kalau begitu om pergi dulu ya nak"

"iya om silahkan"

Irfan dan Ray berlalu dari sana meninggalkan Fajri yang masih memandang kepergian mereka. Hingga Fajira memanggilnya untuk segera pulang dari sana bersama dengan Uwak dan Riska.

💖💖💖

TO BE CONTINUE

1
Wijaya Ronny
Luar biasa
Asyiyah Bhanu
wkwkwkw k....itu duit halu....12 m.
revasya alzila
maaf ga lanjut baca cerita,terlalu ga masuk akal umur 2th bisa ngrakit Elektronik tuh sangat di luar nalar
Asyiyah Bhanu
hahaha..... khayalan langit ke tuju.....lanjut
qiana shanum
Luar biasa
Sinta Dewi
ceritanya bagus Thor, tetap semangat 💪💪 berkarya ya 🥰🌹
Nurhayati Lubis
aku jadi bingung Thor mau di kemanain itu nya Thor banyak banget perusahaan ..kasih aku Thor satu perusahaan yang kecil 🤣🤣💪 lanjuuut semangat Thor....
🎤K_Fris🎧: hahaha minta fajri aja kak🤣🤣
total 1 replies
Nurhayati Lubis
kemana uwaq nya Fajri kok gk masuk thor
🎤K_Fris🎧: uwak fajri hanya figuran ya kak☺
dtng kalau dibutuhkan saja☺
total 1 replies
Mazree Gati
tadi pas ngobrol fajira di tunggu anakku,,ko ga tau punya anak????
Intan Intan
🤭🤭😇
Agustina Agrety Muntu
Luar biasa
Sri Puji
🤣🤣🤣🤣🤣
Sri Puji
Tuhh kan thor gk di ksih adik Ivanna nya jdi kspian trus 😄😃
Sri Puji
Buat mobil baru, kya Buat grengan tahu cpt skli 🤣🤣 sultan mah bebas
Sri Puji
yah, soalny hrta Itu di mana2 buat orng gelap mata, pa lgi bnyk cbang prusahaan, trus gk bisa di handle sndiri jdiny orng yg di prcya pun bisa korup, itulh khdpn manusia 😁😁
Sri Puji
yah, si Irfan hrtny bnyk gk hbis di mkn 7 turunan syng ankny cm 2, di tmbh hartnya aji sndiri 😁😁 klo crita kembar lain ankny ada smpe 10 thor 🤣🤣🤣 but I like it 👌
Sri Puji
yaahhh dunia halu Is the best 👌 👍 😍 klo mau mimpi sklian yg tinggi smngt othor
Sri Puji
Ketela apa mreka thor 😁
Sri Puji
Ivanna SD kls brp thor
Sri Puji
God job aji 👍👍🥰🥰
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!