Bayi Ceo Tampan

Bernett menatap wajah wanita itu yang pucat. " Laporan itu sudah membuktikan hubungan ayah dan anak,siapa lagi kalau bukan diriku..?"

Candice benar-benar akan menggila dia adalah si brengsek yang sudah menidurinya empat tahun yang lalu???

Mengapa harus dirinya??

Kepala candice sedikit pusing dia memegang pelipis kepalanya... Bryan yang panik bertanya. "Mommy, apakah kamu baik-baik saja.?"

Candice cheng menggergak giginya.. Jika empat tahun yang lalu dia tidak bertemu dengan dirinya, dia juga akan bertemu dengan lelaki yang sudah diatur oleh debby shen. Lagipula malam itu adalah malam yang tidak dapat dia hindari...

Sekarang hal paling penting adalah mempertahankan anaknya di sisinya..

Candice menghela nafas berat, dia berusaha menekan segala emosi lalu tersenyum ke anaknya. "Bryan sayang, ayo pulang dengan mommy."

" Bagaimana dengan daddy?Apakah ia akan pulang bersama kita?" bryan cheng bertanya dengan penampilan manja..

Candice menatap lelaki itu dengan kesal... "Ia sangat sibuk,dia harus mengurus perusahaan yang sangat besar dan dia tidak punya waktu luang bersama kita.."

"Mommy tenang saja.. perusahaan daddy adalah no satu di dunia, dia memiliki segala jenis pengobatan modern dan mencakup semua yang di perlukan dunia.. Sekarang mommy tidak akan disepelekan nantinya".. Ucap bryan dengan percaya diri..

"Anakku, bisakah kamu bermain dengan asisyen yan dulu.. ?? Mommy dan daddy akan berbincang dahulu"..ucap bernett gong dengan lembut sambil menurunkan bryan dari pelukannya...

Lagipula perbincangan selanjutnya tidak baik di dengar oleh anaknya..

Anak ini sungguh pengertian, sepertinya daddy dan mommy akan membicarakan perasaan mereka. Sehingga dia harus meninggalkan mereka dari tempat ini...

"Baik, daddy dan mommy sebaiknya jangan bertengkar.!! Apakah kalian mengerti bahwa kalian berdua harus saling mencintai..?" Nasihat dari anak kecil yang sungguh bijaksana.

Wajah mereka berdua tercengang sejenak akan ucapan anaknya.. Bryan keluar dari ruangan dengan berlari menuju ruangan bella yan.. Bella mengerti mereka berdua pasti membicarakan urusan penting, dia memberikan mainan kepada bryan cheng dan mengajak mengobrol anak ini..

Saat anak ini sudah pergi, keadaan menjadi tenang dan tegang, bahkan terkesan akan meletus peperangan..

Kepalan tangan candice menegang tanpa sadar ..Dia menatap wajah lelaki itu dengan kesal. "Apa yang ingin kamu katakan padaku.?"

Sebaliknya, bernett gong sangat santai. ..

" Tentu saja, membicarakan permasalahan anak kita."

..."Bryan adalah anakku, milikku sendiri."...

...Candice melawannya. Lelaki brengsek ini tidak pernah mengatakan apapun tentang malam empat tahun lalu. Bahkan dia pergi tanpa pamit dan kabar apapun.. Ia tiba-tiba ingin mencuri anaknya dari sisinya....

Bernett gong tersenyum dingin. "Kalau begitu, katakan padaku bagaimana kamu melahirkan anak dengan sendirinya.?? Empat tahun lalu, Jika bukan karena diriku yang menanamkan bibit pada dirimu,bagaimana kamu bisa melahirkan anak.?"

Candice hampir saja menggila, wajahnya sudah memerah karena marah...dia ingin sekali memukul wajahnya hingga babak belur. Dia sudah seperti harimau betina yang sedang marah.. lalu berteriak keras. "Kamu masih saja berani mengungkit kejadian empat tahun lalu. .Dasar brengsek, kau memang lelaki bajingan"

"Hey, wanita jaga ucapanmu , aku tidak akan melupakan kejadian empat tahun lalu, apakah kamu berfikir aku yang memutuskan kejadian itu.?? Kamu juga terhitung berani mengambil inisiatif melakukannya.. Aku juga malam itu terhitung korban"

Candice tercengang, orang brengsek ini masih berusaha membela harga dirinya... Apakah masih ada orang sebrengsek ini di dunia ini.?"

"Bukankah kamu juga menikmati malam itu"

candice berusaha menahan emosi dengan menggenggam tangannya dengan keras...

Bernett gong bersikap dingin. "Aku tidak akan mendalami lagi kejadian empat tahun lalu.. Namun, anak itu harus ikut denganku."

"Berhentilah bermimpi... Aku yang melahirkan anak itu, aku juga yang sudah membesarkan sendirian.Anak itu adalah milikku, jangan berfikir untuk merebutnya dariku."

"Apakah kamu berfikir anak dari keluarga gong, pantas di didik oleh wanita seperti dirimu..?"

"Aku tidak memiliki hubungan apapun denganmu. Terlebih lagi anakku bermarga cheng. Ia tidak memiliki sedikitpun hubungan dengan keluarga gong kalian ".. Candice bersikeras ingin mempertahankan bryan .

Bernett gong berusaha menahan emosi dengan menggigit bibirnya. "Kalau begitu, apa yang ingin kamu lakukan.?? Berapa banyak uang yang kamu inginkan.?? Katakan aku akan memberikan padamu"

Uang??? hahahah dasar. Apakah lelaki ini berfikir uang dapat menyelesaikan segalanya...

"Aku tidak ingin hal lain selain anakku. Kamu sebaiknya pergi jauh-jauh dari anakku." Candice berusaha mengingatkan..

" Jika begitu mari kita bertemu di pengadilan. Mari kita lihat hakim akan memihak pada siapa?".. Bernett gong bersikeras..

Ini adalah hal yang berbahaya..

Lagipula ini bukanlah ancaman dari orang biasa...

Candice cheng merasa ketakutan. Dia pasti akan menggunakan kekuasan untuk menekan hakim..

"Kalau begitu mari kita bertemu di pengadilan" Candice menyembunyikan ketakutannya..

"Baik.. kamu yang mengatakannya,kamu tunggu saja panggilan dari pengadilan. Oh ya, aku akan mengajak anakku makan malam bersama di rumahku."Wajahnya terlihat tegas..

"Tidak mungkin, anak itu tidak bisa terlalu jauh dengan ibunya" candice merasa ingin menangis..

Bernett gong juga sangat kesal melihat wanita menangis di hadapannya..

Bryan yang sedang bermain di ruangan bella yan memikirkan mommy dan daddy. Apakah mereka berdua akan bertengkar ?Saat pertama kali mereka bertemu setelah empat tahun lalu.. Ia diam-diam pergi dari ruangan bella untuk melihatnya..

Bella sedang mencuci buah tidak tahu dengan kepergian anak ini. ..

Bryan cheng langsung berlari dari ruangan bella langsung membuka pintu ruangan ceo tanpa mengetuk terlebih dahulu..

Kebetulan bernett gong menghadap pintu.. Jadi dia tahu anak itu sedang masuk... Tanpa berfikir panjang bernett gong memeluk wanita yang menangis di hadapannya..

Candice merasa tercengang dengan pelukan paksaan itu... Kemudian terdengar suara anak kecil." Wah.. mommy dan daddy saling berpelukan."

Bernett gong tersenyum ke arah bryan. "Betul, mommy merasa terharu, jadi dia menangis."

Candice mengangkat kepalanya menatap wajah lelaki munafik ini. Dia sangat pintar memainkan kata-kata, padahal lelaki ini membuatnya sangat kesal..

"Mommy merasa senang bukan bertemu dengan daddy.. Jangan menangis lagi, lihat bryan saja tidak menangis..Mommy harus berusaha seperti bryan yang gagah berani" Anak ini berusaha mengajari ibunya agar tidak cengeng..

"Sudah seperti ini. Malam ini kita makan bersama di rumahku" kata bernett gong

Candice berusaha keras melepaskan pelukan dari bernett dan menolak ajakan makan malam.. Namun sudah terdengar suara anak kecil..

Bryan terlihat sangat senang. " Benarkah?? Mommy, apakah kita berdua akan makan malam di rumah daddy..?? Yesss.. Aku akhirnya bisa makan malam bersama daddy.. Mereka tidak akan mengatakan padaku, bahwa aku tidak memiliki daddy."