Istri Sang Mafia

Arin masih belum bisa pulang saat ini dan dia pun tadi tidak masuk bekerja lagi membuat nya merasa sangat lemas sekali dan bingung . Kenapa bisa dia berurusan dengan makhluk super duper menyebalkan dan sangat sombong sekali ini , sungguh berurusan dengan Daniel membuat nya menguras banyak tenaga sekali dan membuat nya kehilangan banyak waktu juga karena harus terus berdebat dengan dia dan juga terkurung di sangkar emas Daniel saat ini

"Niel , aku ingin pulang . Kau ini sungguh membuat ku susah sekali, kenapa aku bisa berurusan dengan mu sih Niel ". Kata Arin

"ini sudah tengah malam dan jika kau tidak pulang pun Rico tidak akan mencari mu juga kan jadi sebaik nya tetap di sini dan terima saja tawaran ku itu karena kau pun tidak akan pernah rugi jika menerima nya Arin ". Kata Daniel sambil mata nya pun masih tertutup rapat

"Kau mencari informasi tentang ku hingga tahu siapa nama ayah ku . niat sekali kau ini hingga sejauh itu ". kata Arin

"Aku tidak bisa mundur karena kau sendiri yang menawarkan diri jadi terima saja pernikahan kita , hanya setahun saja aku janji tidak akan lebih kecuali jika kau cinta kepada ku di saat perjanjian itu maka aku akan mencoba untuk memikirkan nya ". kata Daniel membuat dia kembali terkena sebuah lemparan dari Arin

"Kau suka sekali melempar barang kepada muka ku , tidak tahu apa jika wajah tampan ku ini membuat orang tergila-gila". Kata Daniel

"Tidak perduli dengan muka jelek menyebalkan mu itu dan aku tidak suka juga dengan wajah mu itu ". Kata Arin

"Yakin tidak suka , coba lihat dulu dengan jelas dan lebih lama agar bisa melihat dengan baik ". Kata Daniel hendak mendekati Arin namun Arin langsung menjauh dan menatap tajam dirinya

"Sudah diam lah jangan bergerak lagi karena aku tidak suka jika terlalu dekat dengan mu kudaniel gila dan juga sangat menyebalkan sekali ". teriak Arin

"Jika ingin segera pulang maka segera lah setuju agar tidak membuang tenaga mu juga nona ". Kata Daniel

"Aku tidak mau dan jangan memaksa ku karena aku paling tidak suka di paksa apalagi oleh mu ". Teriak Arin

"Kau harus mau karena aku juga tidak suka ada penolakan ". Kata Daniel tetap pada pendiriannya juga

"Sudah ku katakan tidak mau ya tidak mau dan jangan terus memaksa ku karena aku juga tidak akan mau dan tidak Kan merubah jawaban ku ". kata Arin yang juga ngotot tidak akan mau menerima pernikahan gila itu

"Ya sudah jika tidak mau maka tinggal lah di sini hingga kau bersedia menikah dengan ku dan jika tetap bersikeras pun akan sama saja hasil nya ". kata Daniel

"Orang kaya yang selalu saja seenak nya melakukan apapun untuk kepentingan nya sendiri itu adalah kau Daniel gila ". Maki Arin

"Ya itu memang aku dan kau mengingatkan ku pada satu hal juga . tidak mau menikah dengan ku baik lah , aku akan membuat mu kehilangan pekerjaan dan juga jika melamar di manapun kau tidak akan pernah di terima maka terima nasib mu yang tidak akan bisa keluar dari rumah neraka itu dan menggapai impian mu ". Kata Daniel

"Kau kenapa mengorek tentang kehidupan pribadi ku hingga sejauh itu . Apa tujuan mu sebenarnya Daniel kenapa hingga sejauh itu mencari informasi tentang ku ". kata Arin kaget karena seperti nya Daniel mengetahui semua kehidupan pribadi nya yang dia sendiri enggan bercerita dengan siapapun juga

"Mencari tahu tentang hal itu sungguh sangat mudah bagi ku apalagi jika mewujud kan keinginan mu untuk lepas dari bayang ayah mu dan jika kau mau maka aku juga bisa membantu mu mencari ibu kandung mu yang sudah pergi meninggalkan mu ". kata Daniel

Arin terlihat diam sejenak setelah mendengar ucapan Daniel yang itu semua adalah fakta tentang dia dan hal yang ingin dia lakukan . Arin tahu jika Daniel memang sangat bisa sekali melakukan segala nya termasuk mencari di mana keberadaan ibu nya namun tidak mungkin juga dia menikah dengan Daniel meksipun kehidupan yang di janjikan sangat enak sekali dia tentu tidak akan mau jika menikah kontrak sebab pernikahan bagi nya sangat sakral sekali dan harus menikah sekali dalam seumur hidup nya

"Tetap aku tidak mau dan jangan terus memaksa ku karena jawaban nya tidak akan berubah ". Kata Arin

"Hem begitu ya rupa nya . Jadi ya sudah tidur saja di sini ". kata Daniel

"Aku ingin pulang ". Rengek Arin terus menerus dan dia pun mengikuti setiap pergerakan Daniel membuat Daniel pun kesal juga jika terus di ikuti Arin apalagi dia juga terus saja mengomel membuat nya geram juga

"Kau ingin pulang maka pulang saja sana aku tidak akan melarang mu ". Kata Daniel yang kini sudah mempersilahkan Arin pergi di tengah malam seperti ini

"Benar aku boleh pulang ?". tanya Arin meyakinkan jika ucapan Daniel tidak bohong

"Benar dan aku tidak pernah bohong dengan apa yang aku katakan selama ini jadi silahkan pulang jika kau ingin pulang sekarang". Kata Daniel

"Kenapa tidak dari tadi saja seperti ini . Dasar menyebalkan sekali ". kata Arin

Dia lantas kini menuruni anak tangga dan berjalan dengan senang nya pergi dari rumah mewah itu . Arin lupa jika dia ada di kawasan elit dan ini sudah tengah malam jadi sudah bisa di pastikan dia tidak akan mendapatkan kendaraan umum untuk pulang dan di luar pun juga sangat gelap sekali jadi dia tidak mungkin juga bisa pulang . Jalan kaki pasti akan sangat melelahkan juga karena kediaman nya cukup jauh dari rumah istana Daniel

"Kenapa malah berhenti ?". tanya Daniel yang ternyata mengikuti Arin dari belakang

"Baru juga jalan sampai gerbang tapi aku cukup lelah sekali . lagian kenapa juga sih bangun rumah Segede ini , hanya di tinggali sendiri saja bangun nya seperti ini ". Celoteh Arin

"Rumah rumah ku jadi terserah aku mau bangun seperti apa dan bagaimana . Sana pergi jangan mengulur waktu atau aku akan berubah pikiran nanti ". Kata Daniel

Arin pun kembali melanjutkan langkah kaki nya tapi dia juga bingung karena ini sangat gelap sekali dan batre ponsel milik nya habis jadi tidak bisa juga dia mencari taxi online saat ini

"Daniel ". Panggil Arin

"Kenapa lagi , aku sudah membiarkan mu keluar dari rumah ku lalu apalagi yang kau inginkan ". kata Daniel

"Apa kau tidak ingin mengantarkan aku pulang . Ini tengah malam Loh dan apa kamu tidak ada niatan mengantarkan aku . Aku takut jika nanti di jalan di ganggu preman lagi seperti waktu itu ". Kata Arin sungguhan kata dia yakin jika malam seperti ini pasti banyak preman berkeliaran

"Aku sibuk dan tidak ada waktu untuk mengantar mu ". Kata Daniel

"Cih , sibuk apa juga . padahal apapun Hardin yang mengerjakan nya kenapa mendadak sok sibuk . Tega banget ya sama wanita , membiarkan seorang wanita dalam bahaya di tengah malam seperti ini ". Kata Arin

"Jangan memutar balik fakta , kau yang ingin pulang bukan dan aku memperbolehkan nya tapi sekarang kenapa malah menyalahkan aku . dasar cewek bawel gak jelas dan sangat bar bar sekali ". Kata Daniel

"Kalau gak mau antar ya sudah , jangan terus mengatai ku bodoh ". Kata Arin yang kini mencoba untuk memberanikan diri pergi dari kediaman Daniel meskipun hari tengah malam dan sangat gelap tapi dia harus berani karena dia juga ingin segera pulang

berjalan di tengah hening nya malam sebenarnya membuat Arin takut tapi tidak mungkin juga dia melepaskan kesempatan untuk pergi dari kediaman Daniel karena dia sudah terkurung cukup lama di sana dan besok juga dia harus bersekolah jadi dia memutuskan untuk pulang sendiri saja walaupun sangat rawan terjadi sesuatu namun Arin tetap berpikir positif saat ini

Sudah lumayan agak jauh Arin berjalan meninggalkan kediaman Daniel dan langkah nya mendadak berhenti ketika dia melihat di depan sana beberapa pria yang dia rasa mereka tidak baik karena dari tampilan nya saja sudah jelas sekali

Arin ragu apa dia harus terus melanjutkan langkah nya atau berbalik lagi ke rumah Daniel namun ini sudah jauh juga jadi dia memutuskan untuk tetap berjalan saja dan mencoba untuk menghilangkan rasa takut nya

"Wah lihat siapa ini . Ada cewek bro , cantik juga. Lumayan ini bis menghangat kan malam kita ". Ujar salah satu dari mereka tapi Arin tidak perduli dan dia pun tetap melakukan langkah kaki nya

"Nona kenapa buru buru sekali . Ayo sini kita senang-senang dulu ". kata nya

Arin tidak perduli sama sekali dan dia terus saja berjalan hingga mereka bangkit dari duduk nya dan mencoba mendekati Arin dan di saat itu lah dia berbalik badan

"Daniel ". teriak Arin lalu tanpa dia sadari dia menabrak sosok lelaki yang bertubuh kekar dan siapa lagi jika bukan Daniel lelaki yang nama nya dia teriak kan tadi

"Aku takut Niel ". kata Arin sambil menatap mata Daniel saat ini yang sedang dia peluk

"Tunggulah di sini , akan aku bereskan mereka semua ". Kata Daniel lalu dia maju untuk menghajar mereka semua satu persatu

Daniel yang bukan orang sembarangan pun dengan mudah mengalahkan lima orang di depan nya itu dan dia tidak mendapatkan luka Sama sekali jutsru mereka berlima babak belur dia hajar seorang diri dan tidak memberikan ampun sama sekali kepada mereka yang sudah mencoba untuk menggoda dan melecehkan Airin tadi

Daniel terus menghajar mereka hingga mereka pun terlihat sangat mengenaskan sekali dan juga tampak sudah tak berdaya setelah melawan Daniel baruan

"Niel aku sangat takut sekali ". Kata Arin yang kini sudah kembali berada di pelukan Daniel

"Tenang lah , kau aman bersama dengan ku saat ini ". Kata Daniel

"Urus mereka semua Hardin ". perintah Daniel dan kini dia pun membawa Arin masuk ke dalam mobil nya

sejak keluar dari mansion nya , Daniel pun mengikuti Arin tanpa dia ketahui dan ketika dia dalam bahaya Daniel langsung membantu nya bak pahlawan kemalaman

Daniel membawa Arin kembali ke mansion milik nya karena dia harus beristirahat setelah kejadian buruk tadi yang untuk nya tidak ada Apapun yang mereka lakukan

"Sebaik nya tidur lah di sini sekarang dan kau aman di tempat ku ". Kata Daniel karena dia melihat jika Arin masih saja tampak ketakutan

Daniel membawa Arin ke kamar tamu agar dia bisa beristirahat dan dia pun tidak meninggalkan wanita itu sebelum dia memejamkan kedua matanya

"Bagaimana Hardin , apa sudah kau urus para orang bodoh itu ?". tanya Daniel

"Mereka sudah di bawah ke tempat eksekusi tuan jadi anda bisa melakukan apapun kepada mereka besok ". Jawab Hardin

"Berani sekali mereka berbuat seperti itu di wilayah ku . memang harus di beri pelajaran mereka tapi tidak sekarang karena kita harus pergi ke wilayah barat , aku ingin mengecek sendiri kondisi di sana ". kata Daniel mengajak Hardin pergi

Dia adalah seorang mafia jadi tengah malam melakukan pekerjaan itu hal yang sangat wajar sekali dan hardin pun juga mengangguk kan kepala setuju untuk segera pergi berangkat bersama bos nya saat ini

"Aku masih belum bisa membujuk nya Hardin jadi cari lebih banyak lagi informasi dan titik lemah nya agar dia bisa menyetujui perjanjian yang aku buat ". Kata Daniel

"Semua informasi itu sudah lengkap tuan terlebih lagi nona juga ingin sekali kuliah jadi saya yakin jika nanti nona akan menyetujui nya tapi anda harus sedikit bisa bersabar menunggu hal itu karena seperti nya nona ada trauma tersendiri dalam sebuah pernikahan ". Jelas Hardin

"Karena perceraian kedua orang tua nya mAka dari itu dia sangat sulit untuk menyetujui nya . Kita memang akan menikah hanya satu tahun saja tapi aku tidak akan menyakiti nya juga karena aku pun tidak memiliki dendam apapun dengan nya , justru aku akan membantu dia mengatasi semua masalah nya ". Kata Daniel

"Mungkin saja nona masih belum percaya dan trauma itu masih melekat tuan apalagi nona juga masih sangat mudah sekali pasti labil juga pemikiran nya ". Kata Hardin

"Kau benar . Dia masih sangat kecil sekali jadi aku akan menikah dengan Bocil setelah ini Hardin ". Kata Daniel

Hardin hanya mengangguk dan tersenyum saja mendengar ucapan bos nya itu . Dia juga tidak bisa membayangkan bagaimana kehidupan rumah tangga sang bos jika menikah dengan Arin yang umurnya juga agak jauh beda dengan bos nya itu tapi seperti nya dia lebih dewasa dari umur nya karena dia memang di paksa dewasa oleh keadaan

"Tuan , seperti nya ada penyusup ". Kata Hardin ketika dari kejauhan dia melihat beberapa orang mencurigakan di sekitar wilayah mereka

"Berani sekali mereka melakukan hal itu . Ayo hajar mereka dan jangan biarkan satu pun lolos dari tempat ini Hardin ". Kata Daniel

Seperti nya Daniel sangat tidak kenal lelah sekali . baru saja dia bertarung dengan preman dan saat ini dia harus menghadapi para mafia amatiran di wilayah nya saat dia baru saja datang ke tempat itu untuk memeriksa keadaan di sana . Dia harus di hadapkan dengan pertarungan kembali dengan anggota mafia