Nayla Kamil
18Tahun..
Tok.. tok.. tok..
"Permisi Tuan..bisa tolong berikan bunga ini untuk Tuan yang ada di belakang."
Reymon sanjaya
31 Tahun
"Dasar wanita aneh"bergumam sambil tersenyum tipis.
Siapa yang menyangka pertemuan yang tidak di sengaja itu menjadi awal mula Nayla terjebak dalam cinta yang aneh menurutnya.
perbedaan usia,tahta,harta.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon nenah adja, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 13
Jika tidak hari ini mungkin hari esok..
Nayla..
Hari ini tepat satu minggu Nay bekerja di sebuah mini market mengambil sif pagi hari karna malam hari Nay akan bekerja di Cafe ABG.Bukan keadaan yang memaksa namun suatu keinginan yang berharap akan jadi nyata mengumpulkan pundi pundi harapan yang akan dia bangun untuk masa depan.
Tak ada yang mudah karna di setiap keinginan pasti ada tantangan.Dengan segenap hati melajukan motor pink nya meski tak lagi bagus dan sering mogok namun bagi Nay pinky alias si motor matik ini selalu menemaninya kemanapun.
"Pagi.." Nay masuk ke mini market tempat bekerja Nay yang baru.
"Pagi Nay buruan gih ganti seragam aku ada jadwal kuliah pagi nih"Rahmat teman satu pekerjaan di tempat mini market Nay yang baru satu minggu di kenal Nay.
"Oke kak bentar ya"
Jam kerja Nay di mulai jam 07:00 pagi sampai jam 15:00. (Aku gak terlalu ngerti soal sift kerja🙏) seperti biasa mengucap salam pada setiap pengunjung yang datang menyapa dengan ramah agar meninggalkan kesan baik dan berharap para pengunjung kembali karna kesan yang baik.
"Selamat datang" sapa Nay
'Eh ini kan dia'
Nay tertegun melihat sosok tampan yang baru masuk ke dalam mini market nya,namun dengan cepat Nay menormalkan raut wajahnya dan memalingkan muka nya.Nay melihat Rey masuk kedalam dan menganbil beberapa botol minuman dingin lalu kembali ke meja kasir tempat Nay sedang berjaga.
Duh tuh laki makin ganteng aja udah lama gak liat makin tampan si tuan Rey ini,huuss otak mu Nay bayangin cowok kok yang udah punya istri sadar napa!!! aduh tapi dia kok ngeliatin aku terus sih..Nay berperang dalam hati.
"Hanya ini saja kakak?" tanya Nay.
Rey diam..
"Sekalian isi pulsanya kakak?"
Rey masih diam..
"Kami lagi ada promo beli dua roti ini gratis satu" sambil menujukan roti yang sedang promo.
"No" jawab Rey namun matanya tak lepas dari Nay.
Ni orang di tanya gak jawab malah liatin aku aja buat ge'er aja sih.
Rey keluar namun raut wajahnya seperti kecewa 'kenapa sih' .Nay menoleh kearah meja "Loh dompet nya" Nay bergegas keluar untuk memberikan dompet tersebut,tepat setelah pelanggan yang terakhir keluar.
Senyum Rey mengembang membuat Nay tertegun sejenak dan memperhatikan wajah tampan rahang yang tegas di tumbuhi sedikit bulu halus di sekitar rahang menambah kesan cool bagi Nay.
Aduh otak mu Nay kok jadi mesum sih.
Berbasa basi seadanya dan menyampaikan bahwa Nay mengingatnya,bahkan tersenyum lebar saat Nay melihat Rey tersenyum.
Jika saja Nay tidak bertahan dengan harga dirinya mungkin dia akan masuk kedalam pelukan pria yang sudah beristri menurut Nay tersebut, saat Rey merentangkan tangan kearahnya,'pasti nyaman dipeluk dada bidang Rey' Nay mempertahankan kewarasan nya dan menyingkirkan pikiran mesumnya, ' ingat Nay jangan jadi pelakor' batin Nay berteriak.
setelah mengucapkan sampai jumpa Nay masuk ke dalam mini market dari dalam masih melihat keluar memperhatikan dari dinding yang terbuat dari kaca transfaran hingga mobil Rey menghilang di ujung jalan.
Nay menepuk jidat nya lupa kalau dia ingin bertanya apakah Rey yang selama ini selalu mengirim buket bunga untuk Nay dengan inisial "R" tersebut."Kok bisa lupa sih buat nanya,tapi mungkin gak sih dia yang kasih kalau bukan kan aku malu sendiri nanya nanya gitu,tapi gak mungkin juga kan dia kan udah punya istri,atau dia belum punya istri tapi dia gak pernah ngelak waktu aku bilang soal istri berarti bener dong dia udah punya istri" Andai saja di mini market itu sedang ada pembeli mungkin dia akan mengatai Nay gila karna bicara sendiri untung saja sedang sepi.