NovelToon NovelToon
Ketos, Jodoh Kecil Yang Terlupakan

Ketos, Jodoh Kecil Yang Terlupakan

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Ketos / Kisah cinta masa kecil / Diam-Diam Cinta / Dijodohkan Orang Tua / Idola sekolah
Popularitas:3.6k
Nilai: 5
Nama Author: dira.aza07

Alluna seorang gadis yang ceria, bertubuh kecil imut, memasuki sekolah SMU-nya, tanpa di sadarinya dia menjadi sorotan seluruh sekolah akibat dirinya telah di tolong dengan posisi di peluk oleh KETOS yang sangat populer bahkan di idamkan oleh seluruh wanita di sekolah itu.

KETOS yang dingin dan sulit tersentuh itu, tidak pernah berdekatan dengan seorang wanita, bahkan sampai ada yang menggosipkan jika pria ganteng itu adalah seorang Gay.

Bagaimana tidak ... KETOS yang bernama Alaska itu masih mencintai sahabat kecilnya, dan dalam pikirannya selalu terisi oleh sahabatnya itu yang bernama Alluna.

Namun sayang ... Alluna hilang ingatan di kala Alluna telah pergi dari kota yang sama dengan sahabatnya Alaska.

siapa sangka saat kembalinya Alluna ke kota itu, dua orang tuanya yang telah bertemu kembali yang lama telah bersahabat itu. Membuat keputusan tanpa sepengetahuan anaknya yaitu menjodohkan Alluna dan Alaska secara diam-diam.

Bagaimana kisah cintanya? yu saksikan ceitanya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon dira.aza07, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 13

Alaska terasa hatinya begitu tersayat kala melihat bagaimana Alluna duduk di motor dengan memeluk erat pria di depannya itu.

Dia terus mengikuti motor di depannya itu secara perlahan dengan jarak yang cukup jauh.

Sedangkan Rendra, dia melirik ke kaca spionnya, namun mukanya mengerut kala melihat seseorang yang berada di belakangnya itu.

"Ngapain lagi sih dia?" tanya Rendra dengan bergumam, yang kini mukanya tidak menampakkan berseri namun malah muka menahan kekesalannya.

Sesampainya di depan rumah Alluna, Rendra menghentikan motornya, dan Alluna pun turun.

Alluna melambaikan tangannya dan berkata, "Terimakasih Ren ... hati-hati ya,"

Rendra pun membalasnya dengan melambaikan tangan.

Sedangkan jauh dari mereka Alaska tengah berhenti melihat interaksi mereka sebelum berakhir Rendra cabut dari sana.

Alaska pun kembali memutarkan motornya kala melihat Alluna sampai dengan selamat.

Dengan santai Alaska berkendara, namun lain halnya dengan Rendra, dia mengendarai motornya dengan kecepatan yang cukup tinggi.

Hingga akhirnya motor Alaska tersusul, lalu menghentikan motornya tepat di depan motor Alaska, dan sontak Alaska mengerem secara mendadak.

"Turun Lo!"

Alaska pun turun dari motor, dan menghampiri Rendra. "Ada ap- 'Bugg',"

Alaska di yang belum selesai berbicara pun mukanya kena tinju Rendra.

"Apa masalahmu Ren? kenapa kau memukulku?" rentetan pertanyaan keluar dari mulut Alaska dengan memegang sudut bibirnya yang telah mengeluarkan cairan berwarna merah.

"Kamu tanya? kenapa?, kamu yang kenapa Al? , ngapain lo buntutin kita?" cecar Rendra dengan emosi.

"Ren ... ini jalan umum, orang bebas berjalan di mana kali, heran suudzon banget jadi orang," Alaska kembali dengan menaiki motor dan memakai helmnya, dia tidak ingin meladeni Rendra karena tidak ada untungnya.

"Ke mana Lo? urusan kita belum selesai?" cecar Rendra dengan menghampiri Alaska.

"Kita tidak ada masalah Ren," ucap Alaska dan pergi dari sana.

Rendra pun mengepalkan tangannya dan meninju udara dengan penuh emosi.

Sakit juga bibir gue, se-emosi itu sama gue, benar-benar cemburu itu orang. Gumam Alaska dengan memegang sudut bibirnya yang masih terasa sakit, dengan mengendarai motor dengan santai.

Alluna memasuki rumahnya dengan mengucap salam ...

Ibunya datang dari arah dapur ..., "Di antar siapa tadi?" tanya Anisa sambil memberikan tangannya untuk di salami.

"Rendra Bu," jawab Alluna.

Bersamaan dengan itu Ayahnya Alluna pulang lalu menghampiri Alluna, Alluna pun menyalaminya. "Ye ... Ayah sudah pulang ...," ucap Alluna girang.

"Sudah, Lun ..., kalau bisa kamu jangan terlalu dekat dengan Rendra itu," ucap Liam.

"Ha ... Kenapa? Ayah sudah tahukan dia sahabat Alluna yang kebetulan bareng pindah ke sini?" tanya Alluna tidak memahami kenapa Ayahnya sampai melarang kedekatan mereka padahal ayahnya sudah tahu lama tentang Rendra.

"Karena kamu sudah ayah -"

"Maksud Ayahmu ..., dia khawatir jika kamu terlalu dekat hingga kamu berpacaran, ayah ga mau sampai mengganggu sekolah dan belajarmu," jelas Anisa dengan mata memberikan isyarat agar liam tidak melanjutkan kata-katanya.

"Oh itu santai ayah, tidak akan ko, ya sudah Alluna ke atas dulu," ujar Alluna.

"Tunggu Lun ... ayah punya alasan, tadi Ayah melihat Rendra memukul seseorang di jalan tak lama dari pulang menurunkanmu, tepat dari kedua rumah kita ini, ayah ga mau kamu terlalu dekat, kasar sekali anak itu,"

Alluna menghentikan langkahnya lalu menghampiri Ayahnya, "serius yah? ko bisa? memang siapa yang di pukul Rendra?" cecar Alluna tidak menyangka jika Rendra seperti itu.

"Kalau ga salah lelaki yang dulu antar kamu pulang dari pasar malam itu," ujar Liam pura-pura tidak mengenali Alaska.

"Alaska?" tanya Alluna dengan membulatkan kedua bola matanya.

"Ya makanya ayah ga suka dengan anak macam dia," ujar Liam kembali.

"Hemm, ayah kaya ga muda saja, mungkin Rendra terpancing emosi," ujar Alluna santai

"Ya sudah ah Alluna ke kamar," ucap Alluna bergegas memasuki kamarnya.

Setelah Alluna ke kamarnya, perdebatan antara Ibu dan Ayah itu terjadi.

"Kenapa ayah tidak boleh mengatakan jika dia sudah kita jodohkan?" tanya Liam tidak terima.

"Ingat anak kita hilang ingatan, kita tidak boleh terlalu cepat mengatakan itu biar waktu secara perlahan membuka ingatan Alluna, lagian kita akan membiarkan usaha Alaska, agar dia bisa mendekati anak kita agar membantu Alluna kembali mengingat masa lalunya," jelas Anisa.

Dengan penjelasan sang istri, Liam akhirnya menerima masukan istrinya itu. dan dia tidak akan tergesa-gesa memberitahukan anaknya itu meski hatinya begitu menggebu gemas dengan sang anak yang terus dekat dengan yang bernama Rendra itu.

"Lalu bagaimana kondisi Alaska yah?" tanya Anisa khawatir.

"Dia baik-baik saja hanya luka sedikit di dekat bibirnya, dia pergi begitu saja tidak meladeni Rendra, dan terlihat Rendra itu menyukai anak kita Bu," ujar Liam.

Hanya terdengar helaan nafas dari istrinya itu.

Di sisi lain Alaska telah sampai di tempat dia nongkrong bersama teman-temannya. Alaska berjalan memasuki tempat itu dan teman-temannya melirik Alaska.

"Akhirnya kapten basket kita datang juga," ujar Rauf.

"Eh kenapa tuh sama bibir Lo?, cium aspal Lo?" tanya Zyan.

Alaska tersenyum akan ucapan temannya itu, sambil geleng-geleng kepala.

"Malah senyum lo, jelasin sama kita apa yang terjadi?" tanya Rauf.

"Sudah gue tidak apa-apa santai saja," ujar Alaska santai.

"Gila Lo ... bibir jontor di bilang ga apa-apa?" timpal Rauf.

Dan teman yang lain pun berinisiatif meminta batu es kapada pemilik warung.

"Ni kompres bibirmu," ujar Raka dengan memberikan es batu kepada Alaska.

Alaska menerimanya dan mengompres bibirnya, dan sesekali Alaska meringis merasakan kesakitan.

"Lo itu kalau berantem ajak-ajak kita lah Al, jangan sendiri gitu Jontor kan tuh bibir," sindir Rauf.

"Gue ga berantem Uf, hanya saja tadi ada kesalahpahaman hingga seseorang meninju wajah gue," ujar Alaska yang merasa sedikit di rendahkan karena mereka pikir Alaska kalah tanding dengan seseorang.

"hati-hati lawan kita besok," celetuk Raka.

"Bukan ... tenang saja aman," timpal Alaska yang tidak ingin mengatakan sesungguhnya siapa dalang semua ini.

Bagaimana pun Rendra dekat dengan Alluna, dia tidak ingin teman-temannya ikut emosi kepada Rendra dan menyebabkan Alluna semakin jauh dari dirinya.

Alaska yang telah mengetahui no Alluna pun hendak menchating Alluna namun dia urungkan.

Ini bukan waktu yang tepat, mereka semua pasti akan mengusik gue dengan sindiran mereka. Batin Alaska yang menutup kembali kontak Alluna dan menyimpan handphonenya ke dalam saku.

Alaska akhirnya bercengkrama dengan teman-temannya, asik dengan obrolan para lelaki.

Sedangkan Alluna ... merenung di kamarnya. ada apa dengan mereka? kenapa mereka berantem? lalu dekat pula dengan rumahku, ada urusan apa Alaska ya?. Tapi kenapa ya gue ko merasa sepi kala dia ga deketin gue kaya kemarin. pikir Alluna mulai merasakan rindu pada Alaska.

Bersambung ...

1
dira rahmi
Terimakasih 😍💋
🌸 Yowu-Kim 🌸
Fighting ❤️
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!