NovelToon NovelToon
Dosenku Istriku

Dosenku Istriku

Status: tamat
Genre:Janda / Beda Usia / Wanita Karir / Romansa / Terpaksa Menikahi Murid / Tamat
Popularitas:4.8M
Nilai: 4.7
Nama Author: Siska Dewi Annisa

Asyifa Nadira harus menerima kenyataan pahit disaat dirinya hamil besar justru ditinggalkan sang suami mengejar wanita lain.
Dengan bekal pendidikannya dia terus berusaha membesarkan sang anak seorang diri dengan menjadi dosen di salah satu kampus terkenal.
Tanpa disangka dirinya terlibat kesalah pahaman dengan seorang mahasiswa yang mengharuskan mereka untuk menikah.
bagaimana perjalanan kisah cinta dua insan beda usia tersebut? ikuti terus ceritaku ya

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Siska Dewi Annisa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 20 Diratukan oleh suami

Dion baru saja keluar dari toilet. Dia melihat Syifa yang sudah tidak berada di tempatnya. Lalu Dion berjalan mencari keberadaan istrinya.

Tak jauh dari tempat itu terdapat beberapa orang berkerumun. Dion penasaran dan menghampirinya.

Namun Dion langsung dibuat terkejut saat melihat Istrinya sedang dipapah seseorang dengan pipi kirinya yang nampak memerah tergores.

"Syifa, kamu kenapa?" secepatnya Dion menghampiri Syifa.

Syifa tak mengatakan apapun. Dia langsung memeluk Dion dan menangis. Namun salah satu orang tersebut akhirnya bercerita.

"Tadi nona ini mau dilukai seorang pria, untung saja orang-orang langsung menolong." ujarnya.

Dion terperanjat saat mendengar penuturan orang tersebut. Sudah pasti orang itu adalah Rangga.

Dion pun segera membawa Syifa ke tempat duduk dan memeriksa keadaannya. Dia sangat khawatir dengan istrinya.

"Sayang, maafkan aku. Apa yang sedang terjadi tadi?" tanya Dion sembari mengompres pipi Syifa menggunakan botol air dingin.

Syifa akhirnya menceritakan detail kejadiannya.

Rupanya Rangga tadi hendak membawa Syifa pergi. Namun saat itu Syifa terus memberontak dan minta tolong. Akhirnya beberapa orang yang berada di tempat itu langsung berhambur berusaha menolong Syifa.

Rangga yang mulai panik langsung menghempaskan tubuh Syifa hingga tersungkur di kerasnya aspal. Dia cepat-cepat pergi meninggalkan Syifa sebelum dihajar masa. Sebelum itu Rangga juga sempat mengancam Syifa untuk merebut anaknya.

Mendengar hal itu membuat Dion semakin meradang. Tapi melihat keadaan Syifa membuatnya harus memprioritaskan istrinya terlebih dahulu.

"Sayang aku cariin taksi aja ya? kamu pulang naik taksi." ucap Dion khawatir.

"Nggak mau, aku bonceng pakai motor kamu aja Dion." tolak Syifa.

"Tapi kamu sedang sakit begini. Memangnya bisa?" tanya Dion.

Syifa terus bersikeras. Akhirnya mau tak mau Dion pun kembali memboncengnya dengan motor.

Sepanjang perjalanan Dion hanya diam. Dia tak mengatakan apapun. Hanya memegangi tangan Syifa dan sesekali memperhatikan istrinya melalui kaca spion.

Sampai di rumah Dion langsung mengangkat tubuh Syifa. Tentu hal itu langsung mendapat protes Syifa namun Dion dalam mode ngeyel begini tidak akan mau menghiraukan penolakannya.

Dion langsung membawanya ke sofa ruang keluarga. Dia segera mengambil kotak obat serta waslap yang berisi es batu untuk mengompres luka Syifa.

Wajah Dion tampak begitu khawatir. Namun di dalam hati sebenarnya dia sedang menahan emosi.

"Dion, i'm okay. Cuma luka kecil saja sayang. Nggak apa-apa nanti juga sembuh." ujar Syifa pelan.

Dion hanya menatap Syifa dengan tatapan yang sulit diartikan. Memperhatikan luka gores yang ada di pipi Syifa rasanya membuat hatinya terasa diremas.

"Maafkan aku Syifa, marahilah aku. Tak seharusnya aku meninggalkan kamu seperti itu. Aku benar-benar ceroboh." Akhirnya Dion mulai berbicara dengan Syifa.

"Nggak papa Dion, kamu juga butuh ke toilet. Hanya saja tadi kejadiannya begitu cepat. Untung banyak yang nolongin." Syifa mencoba untuk meredam emosi Dion.

"Tapi ini tidak bisa dibiarkan Syifa, apalagi sampai dia mengancammu juga Bella aku tidak bis.."

CUPP..

Tanpa aba-aba Syifa langsung mencium bibir Dion. Tentu saja reaksi Dion langsung terkejut.

"Syifa.. Orang lagi ngomong serius kok." Dion langsung memprotes tindakan spontan Syifa.

"Bawel sih, iya-iya aku takut. Tapi untuk sekarang aku nggak mau bahas itu dulu. Aku mau peluk aja." dengan manjanya Syifa langsung menyandarkan kepalanya di dada Dion.

Siapa coba yang tidak gemas dengan manjanya Syifa kalau begini. Dion langsung memeluknya sambil menciumi puncak kepalanya.

Syifa yang biasanya menjadi sosok yang mandiri dan dewasa nyatanya tetaplah seorang gadis yang ingin diperlakukan manja.

Apalagi dengan adanya Dion yang selalu memperhatikannya membuat Syifa semakin nyaman untuk bermanja kepadanya.

"udah mandi sana. Bau kecut gitu." Ucap Dion setelah beberapa lama Syifa meringkuk di pelukannya.

Syifa menegakkan kepalanya seketika sambil memperlihatkan wajah masamnya.

"Kamu aja belum mandi juga kan." protes Syifa kesal.

"Tapi kan nggak bau. Buktinya kamu betah meluk-meluk dari tadi." ujar Dion.

Syifa langsung memanyunkan bibirnya kemudian beranjak dari pangkuan Dion.

"Iya-iya mandi. Awas nanti kalau aku udah cantik kamu dekat-dekat." dengan ekspresi mengejek Syifa pergi ke kamarnya.

Sampai di dalam kamar mandi Syifa melepas seluruh pakaiannya dan melihat beberapa lebam di paha dan lengannya akibat terjatuh tadi.

Perbuatan Rangga sungguh membuatnya resah. Pria itu benar-benar tak punya akal sehat. Taunya hanyalah ambisi saja. Jelas sampai kapanpun Syifa tidak akan menyerahkan Bella kepada pria kejam seperti Rangga.

Sementara Dion bergegas mandi di toilet kamar tamu. Dia mandi lebih cepat dan langsung pergi ke dapur membuat makan malam.

Di dalam pikirannya terus berkecamuk tentang Rangga. Dia begitu kesal saat melihat Syifa yang ketakutan seperti itu. Secepatnya Dion harus bertindak.

Saat masakan sudah jadi Dion membawanya ke dalam kamar untuk Syifa. Kebetulan saat ini Syifa sudah selesai mandi. Dan berganti pakaian.

Saat hendak menyisir dan mengeringkan rambut basahnya Dion langsung mengambil alih pekerjaan itu.

Dengan telaten Dion menyisir rambut Syifa kemudian mengeringkannya dengan hair dryer.

"Dion aku bis.." Dion yang seolah tak mempedulikan ucapan Syifa membuatnya urung untuk bicara.

Rupanya pria itu begitu perhatian dan memperlakukan Syifa layaknya seorang ratu. Syifa pun hanya bisa tersenyum bahagia, bahkan sangking bahagianya dia sampai menitikkan air mata. Betapa baiknya Tuhan menggantikan seseorang yang telah menyakiti dan mengkhianatinya dengan pria sebaik Dion.

Setelah Dion menyelesaikan pekerjaannya Syifa langsung beranjak dan memeluk Dion. Mengecup bibir sexy pria itu.

"Makasih Dion, aku sangat bahagia menjadi istrimu." Syifa mengungkapkan segenap perasaan di hatinya.

Dion hanya tersenyum kemudian mengangkat tubuh Syifa menuju ranjang. Dion mengambil makanan yang telah dia siapkan sejak tadi dan mulai menyuapi Syifa. Lagi-lagi Syifa dibuat meleleh dengan sikap manis Dion.

"Makan yang banyak ya, setelah ini minum obat anti nyerinya biar besok tidak sakit semua badan kamu." Dion memberikan satu tablet anti nyeri dan segelas air.

Syifa menuruti saja semua perintah Dion. Toh semua itu demi kebaikannya. Dan benar saja memang tubuhnya kini mulai terasa nyeri.

Setelah mengobrol beberapa hal Syifa mulai merasa mengantuk. Dia pun akhirnya merebahkan diri dan tak lama kemudian terlelap. Dion yang sejak tadi menemaninya pun memastikan bahwa Syifa benar-benar telah tidur.

Diam-diam Dion mengambil jaket serta kunci motornya. Dia segera pergi dengan motornya dengan perasaan emosi yang sejak tadi dia tahan-tahan.

.

Rangga yang sedang uring-uringan di rumahnya kini mendengar suara orang menggedor pintunya. Dengan emosi Rangga pun berjalan untuk membuka pintu.

Mona yang sejak tadi diam memperhatikan pun diam-diam ikut mencari tahu seseorang yang berani menggedor rumahnya malam-malam.

BBRRUUKKK...

Baru saja Rangga membuka pintu rumahnya dia langsung jatuh tersungkur akibat bogeman mentah melayang tepat di wajahnya.

"Bajingan lo Rangga. Lo cari mati sama gue, hah?" Dion langsung memukuli Rangga dengan membabi buta.

"Lo pikir dengan ngancam istri gue lo bakal menang? Gak akan gue biarin lo lukai Syifa lagi. Yang ada gue bikin ancur muka lo."

Rangga hanya bisa meringis kesakitan merasakan pukulan bertubi-tubi yang dilayangkan Dion.

...****************...

1
Mareta Minthul
zhaoliying
Suharsi Suharsi
Buruk
WwW
dmana mana ada sulaiman wk/Facepalm/
WwW
dmana mana ada sulaiman
Safa Almira
suka
Prafti Handayani
Di tgu season2nya y thor...
Apakah di season2 Hana akan hamil thor...🤔🤔🤔
Prafti Handayani
Hmm,,Sultan mah bebas euy...☺
Prafti Handayani
Masih itu.
Lom lagi lo tau siapa yg udah lo jambak.
Kalok sampek lo tau siapa kakak tuh gadis???
Mampus lo...
Macem"sama keluarga papa Wira...
kayla: Hallo jangan lupa mampir di karya terbaru ku
" My Baby Girl"
Tentang Baby Charll yang mengejar cinta seorang William Kenneth seorang laki-laki berkebangsaan Amerika Serikat selama 2 tahun lebih

kalau suka jangan lupa di like, komen, sama subscribe yah
THANKYOU 😊🙏🏻😘😘💗
total 1 replies
Prafti Handayani
Ada yg kebelet Hamil nich...
Ayo Mas Dion,Hamilin tuh bu Dosen /Facepalm//Facepalm/
Prafti Handayani
Biar Bella cepet dapet dedek y mas Dion...☺
Cusslah Gasskeun...💪💪💪💪💪
Jangan kasih kendor...
Hajar truss sampai gemporrr...😄😄😄
Prafti Handayani
Mantaaappp Dion...👍👍👍
Pujianto Ajha
Luar biasa
secret
👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻
Sri Wahyuni
setelah melewati Lika-liku yg panjang, drama kehidupannya, akhirnya semua berbahagia, 👍👍👍👍💪💪💪💪🌹🌹🌹
Wahyu Sasmito
sapa salah seleh(siapa salah musti ketahuan)
Yani
Sabar Dion
Yani
Harus Dion hatimu hanya untuk Syifa
Yani
Udah lama baru mampir lagi
Almira Tsania
lanjut kk sampek bella udh dewasa
Siti Aminah Mmh Fidi
kusa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!