Lelah dengan pertanyaan "Kapan menikah" Dari kedua orang tuanya. Joe Erlangga justru menyeret dan menawarkan sebuah pernikahan dengan seorang gadis yang selalu di buat makan hati oleh kekasihnya.
Tissa Andriana, Gadis cantik yang sudah memiliki kekasih itu terpaksa menerima tawaran Joe. Memutuskan sang kekasih yang selama lima tahun ini tanpa ada kepastian dan justru menyakiti nya dengan dekat dengan wanita lain selain dirinya.
••••••
" Apakah pernikahan ini semacam pernikahan kontrak?" Tissa Andriana.
"No! Tidak ada pernikahan kontrak diantara kita. Aku ingin menikah sekali seumur hidupku dan itu bersamamu.." Joe Erlangga.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon El Viena2106, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Cecilia Dan Fakta Keluarganya
Di sebuah rumah minimalis lantai dua. Seorang wanita berusia dua puluh empat tahun sedang berada di kamarnya.
Dia adalah Cecilia. Wanita yang beberapa bulan ini punya hubungan secara diam-diam dengan Elfan.
Cecilia masuk ke satu perusahaan dengan Elfan belum lama ini. Sejak pertama kali masuk menjadi seorang sekretaris, Cecilia sudah menaruh rasa terhadap pria itu.
Bagi Cecilia, Elfan adalah pria yang cukup tampan. Sikapnya ramah dan Cecilia sangat suka. Awalnya, Elfan bersikap biasa saja terhadap Cecil. Dengan sikapnya itu membuat Cecilia semakin gencar mendekati Elfan.
Hingga suatu hari, Ada seorang wanita cantik dengan paras yang nyaris sempurna datang ke perusahaan mencari pria itu.
Dari segi wajah, Wanita itu memang cantik. Body nya pun tinggi bak model ternama. Cecilia yang penasaran dengan wanita itu bertanya pada salah satu karyawan yang sepertinya sangat mengenal wanita tersebut.
Dia adalah Tissa. Melihat Tissa ada rasa iri dan tak suka dalam diri Cecil. Cecil tidak suka apabila apa yang dia suka berada di genggaman orang lain dan itu semua bermula dari sejak dari dulu ketika dia masih kecil.
Jika dia melihat barang dan merasa jatuh cinta dengan barang itu maka Cecil harus punya. Dan tidak boleh ada yang memilikinya..
Seperti orang tuanya. Papa dan Mamanya pernah mengatakan kalau katanya dulu mereka punya anak sebelum dirinya. Akan tetapi Cecil yang punya sifat serakah tersebut tak mau apabila Papa dan Mamanya menemui kakaknya.
Cecilia selalu melarang mereka untuk datang menjemput kakaknya. Tak tanggung-tanggung Cecilia terkadang mengancam hendak bun-nuh diri. Hal itulah yang membuat kedua orang tua Cecil terdiam dan menurut.
Cecil ingin semuanya menjadi miliknya. Cecil dulu seperti yang di abaikan oleh kedua orangtuanya.
Kedua orang tua Cecil seolah sibuk dengan pekerjaan dengan pekerjaan. Dan suatu hari, Cecil masuk rumah sakit karena di tabrak lari. Dan sejak itulah orang tua Cecil sadar dan tak mau kehilangan Cecil lagi.
Tentu saja Cecil semakin manja. Hingga bertambahnya usia, Cecil mulai mengambil kesempatan untuk selalu berada di dekat orang tuanya. Cecil tak pernah memberikan kesempatan kedua orang tuanya menjemput kakaknya yang sampai saat ini belum di jumpai nya. Katakanlah bahwa Cecil tamak dan ingin mengusai kasih sayang Mama dan Papanya. Cecil tidak ingin kebahagiaan itu terbagi, Dengan dukungan sang nenek jelas kedua orang tuanya takut.
Nenek Cecil memang begitu menyayangi cucunya itu di banding. Apa yang sebenarnya terjadi tak ada yang tahu. Yang pasti otang tua Cecil takut dengan wanita tua itu.
Dengan ancaman tak mendapatkan harta sepeserpun kedua orang tuanya ciut dan lebih menurut apa kata neneknya.
Tapi sekarang, Wanita itu tua itu sudah tidak ada alias meninggal dunia sekitar dua tahun yang lalu. Cecil mulai ketar ketir, Dia hanya tak ingin apa yang di takutkan akan jadi kenyataan. Mereka menjemput kakaknya yang katanya berada di kampung itu.
"Enggak.. Aku gak mau papa dan mama jemput anak itu. Mereka milikku, Dan hanya milikku.." Cecil menatap pantulan dirinya di cermin, Wajahnya memang cantik tapi memang tidak secantik Tissa.
"Elfan, Dia harus menjadi milikku.. Tapi bukankah dia telah menjadi milikku ya? Bahkan dia rela berbohong hanya demi aku.." Cecil menata rambutnya. Dia sudah tampil cantik sekarang dan telah siap untuk pergi ke kantor.
"Aku akan berangkat ke kantor dan akan bertemu dengan Elfan.." Cecil meraih tasnya kemudian keluar dari kamarnya.
"Pagi mama.." Seperti setiap pagi, Cecil selalu menyapa ramah kedua orang tuanya. Sebuah senyum manis tak pernah luntur dari wajahnya.
"Pagi sayang.. Yuk sarapan dulu ya.. Mama masak makanan kesukaan kamu.." Tentu saja Cecil merasa bahagia. Meski neneknya telah tiada, Kedua orang tuanya harus tetap sayang karena neneknya telah mewariskan seluruh hartanya ke Cecil, Untuk Wanita paruh baya yang berada di hadapannya ini jelas saratus persen tak memiliki apapun.
Sebegitu sayangnya sang Nenek kepada Cecil sampai seluruh hartanya saja di wariskan padanya. Sementara Wanita yang yang di panggil Mama itu zonk! Tak mendapatkan sepeserpun harta.
Keluarga cemara itu telah di ambil alih oleh Cecil sekarang. Orang tuanya mana berani macam-macam.
"Papa belum pulang Ma?
"Belum sayang.. Mungkin nanti.." Cecil hanya mengangguk, Gadis itu melanjutkan sarapan paginya lalu setelah itu pamit untuk berangkat bekerja.
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
Seperginya Cecil, Mama Cecil beres-beres. Dia mencuci piring bekas Cecil sarapan tadi.
Ma..
"Papa,." Wanita yang tak lain adalah Aryani itu tersenyum melihat suaminya yang datang pagi ini. Tapi beruntung Cecil sudah berangkat hingga pembicaraannya dengan sang suami bisa leluasa tak di dengar oleh siapapun. Hanya ada beberapa pelayan yang mondar mandir.
"Papa capek? Biar Mama buatin minum dulu ya.." Aryani hendak pergi namun tangannya di tahan oleh suaminya.
"Nanti aja dulu.. Papa mau ngomong.. " Aryani akhirnya duduk di samping sang suami. Matanya tak lepas menatap mata suaminya.
"Iya Pa.. Gimana gimana?
"Papa udah pulang kesana Ma, tapi sampai di kampung mereka gak ada di sana Ma. Kata tetangga mereka pindah ke kota ini.." Aryani terkejut dan akhirnya tersenyum senang, Kalau keluarga suaminya pindah ke kita ini itu artinya putrinya juga ada di sini.
"Pa benar? Kalau mereka pindah ke kota ini berarti peluang kita untuk bertemu dengan Putri kita akan sangat mudah Pa.." Pria yang tak lain adalah Surya itu mengangguk.
"Kita akan cari mereka Ma.. Papa akan usahakan semuanya..
"Tapi bagaimana dengan Cecil pa.. Entah kenapa Mama gak yakin kalau dia mau menerima Putri kita andai..
"Ma.. Soal itu tenang saja, Toh Cecil sudah tahu kan kalau dia punya kakak. Tidak ada salahnya kita bawa Putri kita kesini.. Kita kasih keyakinan agar Cecil mau menerimanya.." Jelas Surya pada sang istri. Aryani hanya diam saja, Masih melekat Di ingatannya dulu ketika sepasang suami dan istri itu tak sengaja menyampaikan pada Cecil kalau dia punya kakak. Ucapan yang sangat pantang bagi mereka di ucapkan.
Apa yang mereka dapat, Bu Manisa nenek Cecil marah besar hingga wanita itu memberikan hukuman ancaman. Alhasil, Setelah itu mereka diam saja dan tak banyak bicara lagi.
Siapa yang menyangka kalau Bu Manisa mengatakan hal yang membuat Cecil begitu benci dengan Putri mereka dan tak ingin kasih sayang mereka terbagi pada siapapun.
"Cecil itu keras.. Mama cuma takut aja dia bakalan ngelakuin sesuatu di luar nalar..
"Udah mama tenang aja. Toh kita jemput Putri kita karena dia sudah dewasa kan? "Kata pria itu.
"Kalau kakak kamu gak ijinin?
"Kita punya ada hak kok Ma.. Dia adalah putri kita. Dia berhak pulang ke kita.. Lagi pula bukankah kita butuh orang untuk semakin memajukan perusahaan? Papa dengar, Anak kandung kita sangat pintar. Dengan begini, Kita bisa manfaatin dia buat masuk perusahaan dan membuat perusahaan semakin maju.."
"Papa benar sekali.. Dia juga pasti senang pulang ke kita..
•
•
•
TBC
Mending pulang ke rumah paman mu lagi lbh nyaman tnpa ribut
Biarkan mereka itu bahagia dan hancur lebur di buat Joe Erlangga🤣