NovelToon NovelToon
ROMANTIC ACTOR

ROMANTIC ACTOR

Status: sedang berlangsung
Genre:Trauma masa lalu / Cintamanis / Dijodohkan Orang Tua / Peran wanita dan peran pria sama-sama hebat / Office Romance / Romansa
Popularitas:526.9k
Nilai: 5
Nama Author: Mae_jer

Harin Adinata, putri kaya yang kabur dari rumah, menumpang di apartemen sahabatnya Sean, tapi justru terjebak dalam romansa tak terduga dengan kakak Sean, Hyun-jae. Aktor terkenal yang misterius dan penuh rahasia.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mae_jer, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 17

Harin buru-buru memutar tubuh, mencoba kabur keluar lorong sempit itu. Namun tangan Hyun-jae lebih cepat. Dalam sekali tarikan, ia menarik tali tas delivery di punggung Harin hingga tubuh mungil itu oleng ke belakang, hampir jatuh. Gadis itu menjerit pelan, berpegangan pada dinding dingin marmer.

"Lepasin! Saya harus kerja, mas!" serunya gugup. Helmnya masih tertutup rapat, suaranya terdengar teredam. Pura-pura tidak kenal Hyun-jae. Kan kulitnya sudah dibikin kusam.

Hyun-jae menatapnya tajam. Lalu menariknya lebih dekat, membuat tubuhnya bersandar di dinding dan pria itu menguncinya dengan kedua tangannya.

Harin cepat-cepat memalingkan wajahnya ke arah lain, namun Hyun-jae tidak membiarkannya bergerak sedikit pun.

"Aku mengenalmu, Harin." suara itu rendah namun penuh tekanan.

"Ha-Harin? Siapa itu?" Harin masih pura-pura. Suaranya dia buat agar berbeda, namun tentu saja Hyun-jae tidak akan pernah tertipu. Tangan lelaki itu terangkat dan menyeka bedak yang menempel di wajahnya.

Hyun-jae terkekeh pelan menatap gadis itu lagi.

"Aktingmu tidak lebih baik dariku. Aku belum memberimu perhitungan dengan ciuman itu, sekarang kau membuat mobilku lecet." Harin cepat-cepat menutup  mulut Hyun-jae dengan tangannya lalu menatap kiri-kanan.

Ia baru bisa bernafas lega setelah melihat tidak ada orang sama sekali yang melewati lorong itu.

"Oppa, tolong jangan bahas ciuman lagi. Aku bener-bener nggak sengaja semalam, suer." bisiknya menahan malu. Hyun-jae tersenyum miring. Ia melepaskan tangan Harin yang masih menutupi mulutnya.

"Bagaimana dengan mobilku? Kau berniat lari dari tanggung jawab?" katanya. Awalnya dia tidak peduli dan tidak ingin memperpanjang masalah, tapi karena pelakunya adalah Harin, dia malah menjadi semangat mencari-cari kesalahan gadis itu. Karena menurutnya menyenangkan.

Harin tertunduk.

"Aku ... Aku ... Kalau punya duit aku nggak bakal lari dari tanggungjawab, tapi karena gak ada duit ya jadi khilaf. Mobil oppa terlalu mahal, aku mana sanggup bayarnya. Tinggal aja sekarang aku numpang." ucap gadis itu jujur. Sesekali ia mendesah berat. Sifatnya apa adanya justru makin menarik di mata Hyun-jae.

"Eh, ngomong-ngomong, oppa kok ada di sini? Kebetulan banget! Mana hari pertama aku kerja lagi." Harin baru sadar setelah sekian menit.

Hyun-jae yang gemas, tidak tahan mencubit pipinya. Tapi tanpa senyum, membuat Harin bingung apa artinya mencubit pipinya. Yang pasti dia malu banget sekarang.

"Oppa, bisa nggak oppa nggak nagih hutang masalah lecetin mobil oppa dulu? Aku beneran belom ada uang sekarang. Lihat aja kerjaan baru aku, cuma jadi tukang antar makanan." ucap Harin dengan nada yang agak manja. Bukan karena dibuat-buat, tapi dia memang tipikal gadis yang manja.

Hyun-jae kembali menatap penampilan Harin dari atas ke bawah. Sangat tidak cocok penampilannya kalau jadi kurir makanan. Apalagi tahu benar wajah aslinya secantik apa.

"Kau benar-benar bekerja jadi pengantar makanan?

Harin mengangguk. Hyun-jae yang tidak yakin. Sehari kerja saja dia sudah bikin lecet mobil orang, bagaimana kalau seminggu, sebulan, atau bahkan setahun? Kalau menurut Hyun-jae tipe-tipe perempuan manja dan ceroboh seperti Harin ini lebih baik menikah saja dengan laki-laki kaya yang bisa mengurusnya dan menjadi ibu rumah tangga, mengurus anak-anak mereka, daripada harus kerja seperti ini. Laki-laki kaya yang bisa mengurusnya itu seperti ...

Hyun-jae menggeleng pelan.

Apa yang kau pikirkan Hyun-jae?

Ia cepat-cepat membuag jauh-jauh pikiran anehnya itu. Bisa-bisanya dia masih sempat memikirkan hal itu.

Sementara itu, wajah Harin panik ketika mendengar bunyi langkah kaki. Ia reflek menarik Hyun-jae ke tempat yang lebih tersembunyi. Raut wajahnya seperti orang yang takut ketahuan mencuri.

Harin menarik tangan Hyun-jae, menyeretnya ke balik pintu samping yang sedikit terbuka. Di ruangan sempit itu, nyaris tanpa cahaya, tubuh mereka otomatis berdempetan. Harin bisa merasakan degup jantungnya berpacu tak karuan, sementara napas Hyun-jae berhembus tepat di wajahnya.

Ya ampun ...

Harin menunduk cepat, kedua pipinya panas sekali. Posisi ini benar-benar bikin malu. Hidungnya hampir menyentuh dada bidang Hyun-jae, dan ketika ia mendongak sedikit saja, wajah mereka hanya berjarak beberapa senti.

Hyun-jae mengangkat sebelah alisnya, menatapnya lekat-lekat.

"Kenapa kau yang panik? Bukannya aku yang harusnya kesal karena mobilku lecet?" bisiknya pelan, suaranya dalam dan menekan, tapi entah kenapa ada nada menggoda.

Harin menelan ludah.

"Kalau ketahuan aku di sini sama oppa, dunia perdrakoran pasti bakal heboh. Oppa kan aktor terkenal. Nanti nama baik oppa jadi buruk, aku yang di salahin. Gimana dong?" suaranya berbisik pelan sedikit bergetar, menjelaskan, meski matanya menghindar.

Hyun-jae menunduk lebih dekat, sampai kepala Harin nyaris menyentuh dagunya. Terlalu dekat, terlalu menempel, dan terlalu ... Meresahkan.

Harin menunduk semakin dalam, ingin sekali menghilang dari posisi yang membuat darahnya berdesir begitu cepat. Kedua tangannya mengepal di samping tubuh, tapi tak berdaya karena ruang sempit membuatnya seolah terperangkap dalam kurungan yang diciptakan Hyun-jae.

"Apa aku terlihat peduli dengan gosip?" suara pria itu rendah, nyaris berbisik, tapi mampu membuat bulu kuduk Harin meremang.

"Aku lebih peduli denganmu sekarang, peduli menagih hutangmu karena membuat mobilku lecet."

Kata-kata itu membuat Harin menahan napas. Ia mengangkat wajahnya perlahan, hanya untuk menemukan mata Hyun-jae menatap lurus padanya, intens, seolah membaca isi hatinya.

Jangan lihat aku kayak gitu.

Gumam Harin pada dirinya sendiri, ia gugup, pipinya semakin merah.

Hyun-jae tersenyum samar, tidak segera mundur. Justru tangannya bergerak, menyibakkan sedikit poni Harin yang menempel di keningnya karena keringat. Sentuhan singkat itu membuat tubuh Harin menegang. Tangan kiri gadis itu memegangi helm kuat-kuat, sedikit meremasnya.

"Kenapa kau gemetar? Karena aku berdiri terlalu dekat?" ucap Hyun-jae dengan nada menggoda.

Harin buru-buru menoleh ke samping, berusaha mengalihkan diri.

"Aku ge-gemetar karena takut ketahuan, iya!" kilahnya cepat.

Hyun-jae terkekeh pelan, suara tawanya teredam di ruangan gelap itu.

"Alasan yang manis."

Suasana jadi semakin senyap, hanya terdengar napas mereka berdua yang saling bertabrakan di udara sempit. Harin merasa dadanya sesak, bukan karena tak ada oksigen, tapi karena jarak yang terlalu dekat membuatnya tak bisa berpikir jernih.

"Sekarang katakan, bagaimana kau akan membayarku?" nada suara Hyun-jae rendah sekali.

"Hah?"

Harin mendongak ke pria itu. Udah tahu dia lagi apes gak punya duit, malah minta di bayar. Kakaknya Sean emang kebangetan dinginnya. Dia harus mikirin cara.

Begitu tidak terdengar suara langkah kaki lagi, Harin menggunakan kesempatan tersebut mendorong keras tubuh Hyun-jae dan lari terbirit-birit meninggalkan sang aktor.

1
mery harwati
Harin 💪 kau harus bisa menjadi pemimpin perusahaan peninggalan almh mamamu Harin, buktikan kau mampu & sukses mempimpin perusahaan besar Harin, ingat banyak pegawai yang mencari nafkah & menggantungkan kelangsungan hidupnya di perusahaanmu Harin💪
*Septi*
bersyukurlah kamu bertemu Hyun jae
Desyi Alawiyah
Rasanya sulit jika diungkapkan dengan kata-kata yah Rin... Meskipun aku tidak tidak pernah ada di posisi Harin, tapi aku bisa merasakan apa yang dirasakan Harin..

Ini terlalu menyakitkan.. 😢
sum mia
setelah tahu tentang semua kebenarannya , kini saatnya kamu untuk bangkit Harin . jangan biarkan orang-orang yang menyakitimu merasakan hidup tenang . aku setuju kalau kamu mau membalaskan perbuatan mereka semua . meski Hyun-jae juga sudah membalaskan tapi kamu pasti masih mau dong memberikan mereka pelajaran .

lanjut terus kak semangat moga sehat slalu 😍😍😍
westi
🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹
Miss Typo
semangat Karin ada Hyun Jae yg selalu jadi garda terdepan untuk mu
Sri Aminah
😡😭😭😭😭😭😭😭😭
Rita
semua deritamu slma ini diganti dgn datangy Hyun jae
ollyooliver🍌🥒🍆
kalau gw sih lega , kalau tau dia bukan papa kandungku, alasannya..rasanya gak akan terlalu sakit..sakitnya hanya ditipu dengan orng yg dianggap keluarga..beda saat kita tau bahwa ayah kandung sendiri memilih wanita lain dan anak tirinya itu lebih menyakitkan.
vj'z tri
kamu sgala nyaaaaa tak terpisah oleh waktuuuu,biarpun dunia menolak ku tak takut tetap ku katakan ku cintaaaa padamuuuuu ooooo🎉🎉🎉🎉
ollyooliver🍌🥒🍆
mau bilang hatin ponakan dia harusnha masih ada rasa sayanh, tapi manusia bisa apa kalau udah buta karna harta..keluarga sendiripun bisa jadi musuh
Heni Mulyani
lanjut 💪
Septi Lahat
so sweet,, ayo harin kuatkn hatimu,, benr kata hyun klo kamu harus tunjukkan kpd org2 yg telah menindas mu bhw kamu kuat n hebat menghadapi kenyataan ini.. 💪💪💪
faridah ida
setelah ini kamu buat rencana lagi Oppa buat Ferdinan memohon ke Arin ...😁
Kiki Handoyo
Akhirnya Harin sudah mengetahui sendiri kebenaran atas hal yang selama ini ditutupi oleh papanya mungkin akan menyakiti hatinya.

Kebenaran selalu terungkap pada akhirnya, akan muncul di atas kepalsuan bagai minyak di atas air.
Sekeras apa pun seseorang berusaha menyembunyikan atau menghentikannya.
Kebohongan hanyalah penundaan sementara dari sesuatu yang tak terelakkan..😭😭
Srie Handayantie
bersedihh yaa gpp wajarr Harin , tpi stelah itu balas lahh dan ambil lagi smua hak yg hrusnya kamu terima atas kerja keras mama mu dulu dan buktikan dgn kesuksesan biar orang² itu merasa tertampar bahwa kau bisa sejauh ini tnpa mereka . Yoo semangat 💪💪
Yani Cuhayanih
/Cry//Cry/
Yani Cuhayanih
kapan kah mereka bertunangan secara resmi yaaah biar gk melow lagi /Grimace/
Jemiiima__: ‎Halo sahabat pembaca ✨
‎Aku baru merilis cerita terbaru berjudul BUKAN BERONDONG BIASA
‎Semua ini tentang Lucyana yang pernah disakiti, dihancurkan, dan ditinggalkan.
‎Tapi muncul seseorang dengan segala spontanitas dan ketulusannya.
‎Apakah Lucy berani jatuh cinta lagi? Kali ini pada seorang Sadewa yang jauh lebih muda darinya.
‎Mampir, ya… siapa tahu kamu ikut jatuh hati pada perjalanan mereka.
‎Dukung dengan like ❤️ & komentar 🤗, karena setiap dukunganmu berarti sekali buatku. Terimakasih💕
total 1 replies
Hanima
🙏👍
irma hidayat
semangat,kuat harin buat bangkit ada hyum mendampingi, orang2 yg menghianati mulai menuai atas kejahatannya
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!