cewek Tomboy yang terlahir dari keluarga kaya kini nasibnya berbanding terbalik setelah kelurganya meninggalkan dia untuk selamnya... pahit manis nya hidup yang harus di jalani dengan lapang dada... kehidupannya yang berubah setelah sekian lama menderita, kini berubah setelah pertemuannya dengan komandan...
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon HijranMahjura, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode 13
Zoya dan komandan fynanda sontak terkejut saat pintu terbuka, Zoya yang langsung membuka matanya dan komandan yang langsung membereskan tissue yang sudah di pakai untuk menge lap wajah Zoya.
"pagi zoyaaa, gimana tidurnya? nyenyak kan???" tanya dokter tersebut.
"iya dok lumayan,,, hehe" ucap Zoya dengan senyumannya
"lumayan apa nya, sampai ngorok pun dok" jawab jahil komandan fynanda
"nggak ada yaaa,, iss" ucap Zoya kesal.
"hahha... sudah.. sudah.. dokter mau buka infus nya ya..." ucap sang dokter saat melihat Zoya dan komandan fynanda saling sahut menyahut
"sakit nggak dok???" tanya Zoya yang muali memelas
"nggak kok... tutup aja matanya nak" peritnah sang dokter.
langsung dengan sigap tangan kiri Zoya menutup matanya, belum beberap menit sang dokter sudah selesai membukanya.
"sudah" kata dokter tersebut.
"seriusss dokkk" ucap Zoya yang masih dengan mata tertutup tangan kirinya.
"iyaaa... buka aja matanya" perintah sang dokter.
"lah cepat amat dok... tangan saya diapain..??? " tanya Zoya kembali.
"ini ada plester untuk bekas jarum infus nya agar darahnya berhenti" sang dokter memberi sebuah plester anak2 yang bergambar kartun...
"saya bukan anak kecil lagi ya dokkk, masa plesternya kek gini" Zoya mulai kesal Karan selalu di anggap anak kecil
Zoya yang tak menerima plester tersebut dari tangan dokter, dengan sigap komandan fynanda meraihnya dan mengambil plester tersebut, komandan fynanda segera menarik tangan Zoya dan menempelkan plester yang bergambar kartun tersebut ke tangan Zoya.
"imut kan???" ucap komandan fynanda yang masih memegang tangan Zoya sembari melihat Zoya...
"hehe.. iyaaa... lucu juga " sahut Zoya yang mulai tersenyum...
"hari ini kamu sudah bisa pulang ke rumah nak, jaga kesehatan, ini ada resep obat untuk Zoya, "dokter memberikan secarik kertas yang di terima komandan fynanda
"maksih dok" ucap Zoya yang masih memperhatikan tangannya dengan plester tersebut.
"kalo gitu dokter tinggal dulu yaa, jaga kesehatan..." ucap dokter sembari pergi meninggalkan ruangan tersebut.
"kamu tunggu di sini, kakak mau tebus obat dulu" perintah komandan fynanda
"whattt??? kakak??? hahaha dasarr jomblooo" ucap Zoya mengejek seteleh ia melihat Komandan fynanda menutup pintu untuk keluar.
setelah beberap saat komandan fynanda kembali keruangan tersebut.
" sudah siapp?? ayok" ajak komandan fynanda sesaat setelah sampai di ruangan Zoya.
"sudaahh.. " jawab Zoya...
Zoya yang sangat bahagia keluar dari rumah sakit berlari-lari kecil, sedangkan komandan fynanda mengikutinya dari belakang, tiba mereka di depan rumah sakit.
" saya pulang duluan yahh" ucap Zoya uang ingin meninggalkan komandan fynanda
"kamu mau pulang naik apa coba???" tanya Komandan fynanda
" yaa naik ojek lahh" jawab Zoya singkat
"saya antar kamuu" perintah komandan fynanda
" naik apaa? " tanya Zoya
"terbang pake sayap... "ucap komandan fynanda mendahuli jalan Zoya...
"serius bisa terbang???" tanya Zoya dengan polosnya, mengejar jalan nya komandan fynanda
"dasarrr anak kecilll" ucap komandan fynanda mengelus dan mengacak rambut Zoya.
" saya bukan anak kecill" ucap Zoya marah menghentakkan kakinya...
"kamu mau pulang atau nggak?? " tanya komandan fynanda yang sudah duduk di posisi sopir.
Zoya terdiam tak menjawab pertanyaan komandan fynanda tersebut malah buang muka.
"okelahhh saya duluann yahh... " komandan fynanda mengancam ingin melajukan mobilnya.
"ehh... tunggu... saya betulan mau ditinggalkan???" teriak Zoya yang melihat mobilnya usdah mulai berjalan perlahan.