NovelToon NovelToon
Kolor Sakti

Kolor Sakti

Status: sedang berlangsung
Genre:Poligami / Spiritual / Balas Dendam / Dikelilingi wanita cantik / Mengubah Takdir / Anak Lelaki/Pria Miskin
Popularitas:4.9k
Nilai: 5
Nama Author: aiza041221

Seorang pria yang mendapat warisan leluhur setelah diceraikan oleh istrinya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon aiza041221, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

13

Malam pun berlalu digantikan dengan pagi yang cerah secerah wajah istri tua yang baru saja mendapatkan jatah lima kali dalam semalam dari tetangganya.

Suparman terbangun saat mendengar panggilan video call dari viola yang disambungkan dengan Caroline, dengan mata yang masih ngantuk Suparman langsung menekan tombol terima.

" Astagaaa.... Duda mesumm.. tolong cangkulmu dikondisikan? Kenapa kamu mengangkat panggilan dengan kamera yang diarahkan ke cangkulmu." teriak viola sambil menutup matanya.

" Hehehehehehehe... Maaf vio, aku baru bangun tidur dan tidak konsentrasi, ada apa sih kalian telepon pagi-pagi begini? Ganggu duda kesepian tidur saja." balas Suparman sambil tersenyum penuh arti dan langsung mengembalikan kameranya ke posisi kamera depan.

Suparman sedikit terkejut melihat Caroline yang tampak biasa saja dan terus tersenyum ke arahnya, tidak seperti Viola yang benar-benar syok melihat cangkulnya dalam mode siap bekerja.

Suparman hanya bisa membalas senyuman Caroline, dia sendiri merasa sedikit canggung karena kebodohannya telah melupakan kebiasaan tidurnya yang biasa membebaskan cangkulnya.

" Ada apa? Kenapa kalian telepon pagi-pagi begini? aku benar-benar masih ngantuk." kata Suparman mengulangi pertanyaan.

" Hufffftttt, apakah kamu tidak melihat berita Man? Semalam keluarga Saputra diserang orang tidak dikenal, menurut berita yang dikeluarkan oleh keluarga Saputra sepertinya orang dikenal itu adalah musuh lama mereka, karna selain membunuh beberapa penjaga keluarga mereka, orang tidak dikenal itu juga merampok harta dan membakar ruang penyimpanan harta mereka." jawab Caroline dengan santai.

" Caroline benar Man? mungkin ini balasan atas apa yang telah mereka lakukan padamu, masih beruntung karna saat itu semua anggota inti keluarga sedang pergi berpesta di villa  mereka yang berada di puncak, kalau tidak pasti mereka juga akan menjadi korban." sahut viola dengan wajah memerah.

" Biarkan saja, aku sama sekali tidak peduli dengan apa yang terjadi dengan mereka? Aku hanya ingin hidup tenang, memiliki banyak uang serta menjadikan kalian berdua istriku." balas Suparman sambil tersenyum penuh arti.

Suparman tidak pernah menduga bahwa keluarga Saputra akan melakukan pembohongan publik, bahkan sampai membunuh para penjaga keamanan di kediaman mereka untuk menjaga nama besar mereka dari cemoohan lawan bisnis.

Suparman sangat yakin, jika diketahui oleh lawan bisnis bahwa kediaman keluarga Saputra hanya mengalami pencurian tanpa adanya penyerangan, mereka akan menjadi bahan tertawaan.

Bagaimanapun, belum pernah terjadi dalam sejarah negara mereka bahwa sebuah kediaman keluarga besar tidak hanya dimasuki pencuri, tapi juga sampai membakar ruang harta. Lebih parah lagi, mereka tidak dapat menemukan jejak sang pencuri sama sekali.

" Hehehehehehehe... Parman kamu jangan terlalu bermimpi untuk menjadikan kami istrimu, tidak mudah untuk mendapatkan salah satu dari kami, apalagi kamu ingin kami berdua sekaligus." sahut Caroline sambil terkekeh kecil.

" Kamu benar Carol, sebagai. Seorang wanita tentu saja kami ingin mendapatkan seorang pria yang bisa di andalkan, kamu harus bisa menjadi pria yang sangat hebat untuk bisa mendapatkan wanita seperti kami Man? Jangan hanya banyak bicara saja." timpal viola mendukung sepenuhnya perkataan Caroline.

" Hehehehehehehe. Tunggu saja tidak lama lagi kalian pasti akan jatuh cinta kepadaku, ya sudah aku mau menanak nasi terlebih dahulu, perutku sudah sangat lapar." balas Suparman sambil mematikan panggilan telepon.

Setelah mematikan panggilan teleponnya, Suparman langsung membuka aplikasi judi online miliknya, wajah Suparman langsung tersenyum lebar saat angka 4073 keluar, tanpa membuang waktu dia langsung menarik semua uang kemenangan sebanyak tiga puluh lima juta ke akun bank miliknya.

Setelah mendapatkan notifikasi transfer masuk ke ponselnya, Suparman langsung bangkit dari atas ranjang lalu segera mengenakan celana dan pakaian.

" Hufffftttt, rasanya kalau punya uang sangat malas untuk memasak nasi, lebih baik aku bikin kopi dan mie saja, nanti untuk urusan makan nasi aku bisa beli di warung Nina biar praktis." ucap Suparman yang kini sudah berada di dapur.

Tak butuh waktu lama bagi Suparman untuk membuat semangkok mie rebus dan segelas kopi panas. Suparman memakan mie rebus dengan sangat lahap hingga hanya butuh waktu tak sampai lima menit, semangkok mie yang dia buat sudah habis tak bersisa.

Setelah perutnya cukup kenyang, Suparman langsung menuju ke teras rumahnya untuk menikmati pagi hari sambil menikmati segelas kopi panas yang di buat.

Baru saja dia duduk dan menyalakan sebatang rokok, Sarmin yang sudah mengenakan seragam kerjanya datang dengan wajah berseri-seri.

" Tumben kamu mau berangkat kerja mampir kesini? Biasanya juga mampirnya ke warung Mona." ujar Suparman sambil tersenyum penuh arti.

Suparman sedikit banyak sudah menduga apa yang membuat sahabatnya terlihat begitu bahagia, apalagi saat dia mencium bau parfum yang cukup kuat dari baju Sarmin.

" Hehehehehehehe... Aku punya kabar gembira buat kamu, Man? semalam Mona menerima cintaku. Katanya dia sempat berkonsultasi terlebih dahulu denganmu sebelum akhirnya mantap untuk menerimaku. Ini aku belikan rokok untukmu." balas Sarmin sambil menyerahkan sebungkus rokok kepada sahabatnya.

" Kalau sudah diterima ya kamu buruan lamar, nanti kalau Mona berubah pikiran lagi malah repot." sahut Suparman sambil tersenyum lebar.

" Tenang saja Man, semua sudah diatur dengan baik. Rencananya Minggu depan aku akan langsung melamar dan menentukan tanggal pernikahan kami." balas Sarmin antusias.

" Selamat kawan, semoga kamu bahagia dengan wanita pilihanmu." ucap Suparman sambil menepuk bahu sahabatnya.

" Terima kasih Man? Kalau begitu aku langsung berangkat kerja terlebih dahulu, aku hanya ingin menyampaikan berita gembira ini kepadamu." balas Sarmin yang langsung kembali meninggalkan rumah Suparman dengan motornya.

Setelah kepergian Sarmin, Suparman kembali bersantai sambil menikmati segelas kopi panas dan sebatang rokok dengan ditemani lagu dangdut koplo di ponselnya.

' Waduhhhhh..!! Aku lupa kalau belum memberikan bagian ginseng untuk Jaenab, walaupun ginseng itu dirampas oleh keluarga Saputra, tetapi aku tetap harus memberikan bagian kepada Jaenab, lagian aku juga sudah mendapatkan cukup banyak dari aksiku semalam.' gumam Suparman saat mengingat bahwa dirinya belum memberi uang kepada Jaenab.

Baru saja dia hendak bangkit dari duduknya, dia melihat Jaenab yang datang kerumahnya dengan membawa keranjang bambu dipunggungnya.

" Man, temani aku mengambil jamur ditempat kemarin lagi, tadi nona viola mengirim pesan kalau dia memesan jamur lagi." ucap Jaenab sambil tersipu malu.

" Tunggu sebentar, aku masuk kedalam rumah terlebih dahulu." balas Suparman sambil tersenyum manis kepada Jaenab.

Setelah memasuki kamarnya, Suparman mengambil lima gepok uang pecahan seratus ribu dari hasil menang judi capjieki dipasar malam, dia belum ingin menggunakan uang hasil mencuri di kediaman keluarga Saputra.

Setelah mengambil uang sebanyak lima puluh juta, Suparman langsung menuju keteras rumahnya untuk menemui Jaenab.

" Jaenab, ini bagian untuk kamu dari ginseng yang kita dapatkan, sepertinya sudah cukup untuk membayar sekolah Juna dan kebutuhan kamu sehari-hari, kamu juga bisa menggunakannya untuk membuka warung kecil-kecilan agar tidak lagi mencari jamur dihutan." ucap Suparman sambil meletakan uang lima gepok dihadapan Jaenab.

" Banyak sekali Man? aku tidak bisa menerima kalau sebanyak ini? Aku satu juta saja sudah cukup." balas Jaenab dengan sungkan.

" Tidak apa-apa, Jaenab, itu sudah menjadi bagianmu. Aku justru akan merasa tersinggung jika kamu tidak mau menerimanya. Yang terpenting, gunakan uang itu sebaik mungkin dan jangan lagi mencari jamur di hutan karena sangat berbahaya," ujar Suparman sambil tersenyum manis.

"I ya, sudah aku terima uangnya, Man. Tapi kamu tetap harus menemaniku mencari jamur ke hutan sekarang. Aku tidak enak karena sudah berjanji kepada Nona Viola. Ini janji, terakhir kalinya aku mencari jamur di hutan. Tapi bawa keranjang juga, biar hasilnya sedikit lebih banyak," balas Jaenab sambil tersenyum manis.

" Dasar wanita, tidak pernah mau rugi. Ya sudah, kamu tunggu di sini sebentar. Aku ambil parang dan keranjangku dulu," gerutu Suparman sambil masuk ke dalam rumahnya.

Jaenab hanya bisa tersenyum manis karena usahanya untuk membujuk Suparman, agar menemani dirinya mencari jamur ke hutan akhirnya berhasil.

Jaenab langsung mengajak berangkat menuju hutan setelah Suparman keluar dengan keranjang bambu besar dipunggungnya, disepanjang perjalanan mereka terus mengobrol santai.

Suparman dengan parang ditangannya langsung memimpin jalan untuk memasuki hutan, setelah setengah jam perjalanan, akhirnya mereka berduapun sampai di tempat yang sebelumnya mereka kunjungi.

Tanpa membuang waktu lagi, Suparman dan Jaenab langsung mengisi keranjang mereka dengan jamur liar yang memang tumbuh cukup banyak di area tempat mereka berada.

Bagi Suparman tak butuh waktu lama untuk memenuhi keranjang bambu yang dia bawa dengan jamur liar, setelah keranjang yang dia bawa penuh. Suparman langsung berpamitan pada Jaenab untuk mencari ayam hutan.

" Jaenab, aku mau mencari ayam hutan dulu, ya? Perutku sudah sangat lapar karena tadi hanya sarapan mie rebus," ujar Suparman sambil tersenyum manis.

" Siap, Man? Nanti kita bakar di bawah pohon dekat air terjun, ya? Pasti lebih nikmat," balas Jaenab sambil terus mengumpulkan jamur liar di sekitarnya.

" Baiklah, aku tunggu kamu di sana," sahut Suparman sambil mengangkat keranjang bambu yang sudah penuh dengan jamur ke punggungnya.

Setelah berpamitan dengan Jaenab, Suparman langsung berjalan menuju air terjun. Dia yakin bahwa di area air terjun banyak hewan buruan yang dapat mereka konsumsi.

Sesampainya di sana, dia langsung melihat dua ayam hutan yang sedang asyik mencari makan. Tanpa membuang waktu, Suparman langsung bergerak cepat untuk menangkap dua ekor ayam hutan yang cukup besar.

Sambil menunggu Jaenab, Suparman mengumpulkan kayu bakar untuk memanggang ayam. Setelah cukup kayu terkumpul, dia menyalakan api di bawah pohon besar dan rindang.

Setelah Api menyala, Suparman kemudian memotong dan membersihkan kedua ayam di bawah air terjun. Dia sesekali melirik ke arah tempat dia menyembunyikan emas batangan yang dicurinya dari keluarga Saputra.

Suparman yakin tidak ada yang akan menemukan emas tersebut, sebab sudah sangat jarang ada penduduk desanya yang mendekati kawasan air terjun itu.

" Wah, kamu sudah selesai membersihkan ayam? Jadi, aku tidak membantu apa-apa dong?" tanya Jaenab yang baru tiba di tempat Suparman berada.

" Kamu nanti bantu habiskan saja, karna dua ayam yang aku dapatkan cukup besar." balas Suparman sambil membawa ayam yang sudah bersih ke tempat dia membuat api.

Jaenab hanya tersenyum mendengar jawaban Suparman. Dia merasa beruntung bisa memasuki hutan bersama Suparman. Selain mendapatkan banyak jamur, dia juga tidak khawatir akan kelaparan karena Suparman sangat pandai berburu.

1
Hiu Kali
seharusnya MC punya ruang penyimpanan galaksi di kolornya.. jadi tinggal cling, harta sudah berpindah tempat.. keren ini cerita, ringan, menggelitik, ada adegan kulit bertemu kulit dan bulu bertemu bulu yang tidak monoton..upayakan 10rb kata thor per hari..hehehe
🍁FAIZ❣️💋🅂🅄🄼🄰🅁🄽🄸👻ᴸᴷ
waaah pak retenya juga main judi
🍁FAIZ❣️💋🅂🅄🄼🄰🅁🄽🄸👻ᴸᴷ
kalahkan terus bandarnya biar bangkrut
🍁FAIZ❣️💋🅂🅄🄼🄰🅁🄽🄸👻ᴸᴷ
udah tahu Linda hamil mau juga man
🍁FAIZ❣️💋🅂🅄🄼🄰🅁🄽🄸👻ᴸᴷ
cerdas juga leluhurnya, di kolornya ada tulisan S biar kayak Superman 🤣🤣🤣🤣
🍁FAIZ❣️💋🅂🅄🄼🄰🅁🄽🄸👻ᴸᴷ
ceritanya bagus Thoor, usul per chapter di kasih judul ya.. langsung vote ini
Muji wiyono
Buruk
Yuliana Tunru
Luar biasa
Aqlul /aqlan
ni ada kelanjutanya nggak...
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!