NovelToon NovelToon
Melepas Para Benalu

Melepas Para Benalu

Status: tamat
Genre:Pelakor / Wanita Karir / Poligami / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Selingkuh / Tamat
Popularitas:295.5k
Nilai: 5
Nama Author: Ummu Umar

Wina perempuan muda yang sengaja berpura-pura tidak tahu akan rencana suami dan keluarganya yang ingin menguasai harta warisan keluarganya,

Dia membalas mereka dengan Elegant dan perlahan agar suami dan keluarganya bisa merasakan penderitaan yang dia alamat selama menjadi istri dan menantu di keluarga suaminya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ummu Umar, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 22

Wajah Reno mulai terang, ibunya benar kos itu dia dirikan dan beli atas nama ibunya, jika diperkarakan maka tidak akan masuk harta bersama, tapi yang harus dia pikirkan bagaimana jika Wina meminta hak nafkah yang tidak pernah dia berikan selama ini belum lagi uang yang diambil oleh ibu dan adiknya dari Wina.

"Aku hanya khawatir bu, tadi Wina memberikan aku rekening koran dan memperlihatkan aku jumlah dana yang ibu dan juga Rena ambil dari Wina, jika dia memperkarakan itu ke pengadilan maka kita dalam masalah".

Kini Surti langsung memusatkan pandangannya pada sang anak, dia bukan tidak tahu apa maksud anaknya itu tapi mendengar langsung membuatnya kini ketakutan.

"Itu tidak mungkin Ren, bagaimana bisa uang dan segala sesuatu yang telah diberikan malah diperkarakan ke pengadilan, itu tidak masuk akal". Bu Surti memijit pelipisnya yang tiba-tiba berdenyut hebat.

"Memang benar bu, tapi Wina memiliki semua bukti transfer pada kalian selama ini begitu juga denganku, masalahnya aku tak pernah memberinya nafkah dan itu bisa di perkarakan di pengadilan, yang aku khawatirkan dia akan membawa kalian ikut serta dengan hal itu".

Wajah bu Surti memucat seketika, jika dia disuruh mengganti uang yang dikeluarkan Wina selama ini, maka semua yang dia miliki akan habis tanpa sisa, karena hampir semuanya dia belikan perhiasan dan juga emas serta tas dan juga pakaian mahal.

"Jangan menakuti ibu Reno, itu semua tidak lucu, ibu harus bertemu dengan Wina, ibu tidak akan biarkan dia melakukan ini pada kita, dia sudah mengambil rumah dan juga mobil dan sekarang dia menuntut kita mengganti semua yang dia berikan, kita tidak akan punya apapun". Panik Bu Surti dengan wajah pias.

"Itulah bu, makanya aku bilang sedang pusing, aku kesini mencari solusi untuk kita semua bukan rengekan atau protes dari kalian, biarkan aku mencari jalan keluar, toh ini semua untuk kita".

Reno tidak berhenti mengusap wajahnya dengan kasar, dia baru menyadari jika dia bukan siapa-siapa tanpa Wina, dan sekarang istri yang selalu menuruti apapun perkataannya sudah memberontak dan tak bisa diatur.

Keduanya langsung terdiam membayangkan apa yang terjadi nantinya, mereka yakin Wina tidak akan tinggal diam setelah ini.

Setelah cukup lama terjadi keheningan diantara mereka Bu Surti akhirnya membuka suara.

"Kita harus bisa bertemu dengan Wina nak, ibu akan bicara dengan baik padanya, mungkin dia hanya marah padamu tapi tidak dengan ibu".

Reno menghela nafas, benar Wina tak akan mau bertemu dengannya, berkali-kali dia mencobanya dia selalu gagal karena entah mengapa Wina begitu membencinya, dia yakin Wina tahu semua rencana yang telah dia susun dan juga masalah perselingkuhan dirinya dengan Dena.

"Terserah ibu saja, aku hanya berharap ibu berhasil meyakinkan Wina, setidaknya jika dia ingin bercerai, dia tidak menuntut semua yang dia berikan kepada kita selama ini begitu juga dengan nafkah".

"Jika dia tidak mau melakukannya, paksa dia dengan menggunakan anakmu, ibu yakin dia akan melakukan apa saja untuk Wira, kamu tahu sendiri dia begitu mencintai anaknya itu".

Mendengar nama Wira disebut, wajah kecewa dan acuh anaknya melintas di benaknya, dia sadar jika selama ini dia tidak pernah ada waktu untuknya, belum lagi sikapnya yang kasar dan selalu membentak sang anak.

Dia teringat bagaimana dia sampai mendorong sang anak sampai terbentur meja karena kesal terus memintanya untuk bermain dan juga melihat apa yang dia lakukan padahal saat itu dia sedang asyik berbalas pesan dengan Dena.

"Ayah, aku ingin main sama ayah, boleh". Wira datang mendekati sang ayah yang sedang duduk bersantai sambil bermain handphone.

"Main sama bibi saja, ayah sedang ada pekerjaan". Reno tidak memperdulikan perkataan sang putra dan tetap fokus pada benda pipi yang berada di tangannya.

"Ayah, ayolah main sebentar saja, Wira ingin main sama ayah". Ucap Wira sambil merengek manja.

Wina sedang keluar karena urusan jadi tak bisa bisa menemani sang anak dihari libur, dan kebetulan Reno berada dirumah jadi dia duduk melihat anaknya tapi bukan menjaganya melainkan sibuk sendiri.

"Apasih Wira, kamu tidak lihat yah, ayah sudah bilang ayah sedang sibuk". Hardiknya dengan penuh emosi.

Dia tidak suka aktivitas nya diganggu oleh sang anak, apalagi dia sedang berbalas pesan dengan pujaan hatinya.

"Tapi kan ayah tidak pernah main sama Wira ayah, hanya kali ini saja, Wira ingin seperti anak lain yang bisa main sama ayahnya, tidak selalu sama bunda saja".

Mendengar anaknya terus saja merengek seperti itu membuat Reno semakin emosi, dia bahkan tidak fokus sekarang.

Dia menatap tajam putranya itu membuat nyali Wira menciut seketika, Reno yang dikuasai emosi pun mendorong sang anak.

"Dasar anak menyebalkan, sudah diberi tahu jika ayah sibuk masih saja ngeyel, dasar anak nakal".

Dia kembali mendorong sang anak sehingga badannya terbentur meja, dia melihatnya saja tanpa mau peduli dengan raut kesakitan sang anak, dia bahkan meninggalkan anaknya yang mulai menangis.

Reno menutup matanya, ada rasa menyesal dalam hatinya saat memperlakukan anaknya seperti itu, biar bagaimanapun Wira adalah anaknya, walau dia tak pernah punya waktu untuknya.

Bayangan bagaimana perlakuannya selama ini pada anaknya kini menari di benaknya, akankah Wira mau bertemu dengannya setelah semua yang dia lakukan bahkan pertemuan terakhir mereka pun Wira bahkan berjalan tanpa melihatnya sama sekali

"Reno, reno, kamu melamun?? ". Sang ibu sejak tadi memanggilnya pun langsung menepuk tangannya.

Dia tersentak kaget dari lamunannya tentang sang anak dan perlakuannya selama ini.

"Kenapa bu??". Reno menatap ibunya yang kini menatapnya dnegan seksama.

"Apa yang kamu pikirkan, kenapa tiba-tiba kamu melamun seperti itu?? ".

Bu Surti memandang anaknya dengan menuntut jawaban, sejak tadi dia berbicara panjang kali lebar tapi tak diperhatikan.

"Aku hanya mengingat Wira bu, sikapnya sangat berbeda dari sebelumnya, biasanya dia akan merengek meminta perhatianku dan selalu memintaku untuk bermain dengannya tapi kemaren dia bahkan berjalan tanpa melihatku sama sekali dan terkesan tidak peduli".

"Biarkan saja, dia cuma cari perhatian, lagian nanti juga dia akan mencari mu, biar bagaimanapun kamu ayahnya, kamu harus cari perhatiannya, biar dia membujuk ibunya untuk tidak pisah sama kamu".

"Ibu benar, aku akan dekati anak itu, biar dia bisa bujuk Wina untuk memaafkan ku dan kembali padaku".

Reno langsung menemukan ide untuk mengembalikan istrinya ke pangkuannya, dia akan menggunakan putranya untuk membujuk Wina kalau perlu dia akan mengancam anaknya untuk bisa bersama istrinya.

"Aku harus bisa membujuk Wira bagaimanapun caranya, tidak akan kubiarkan aku jatuh".

1
Lies Atikah
apakah Wina tidak cantik B aja gitu dia kan kaya pasti gaul donk masa gak bisa memper cantik diri hingga harus kalah sama si Dena
Lies Atikah
tetap hati2 jangan sampai lengah awas si Dena yang lagi hamil dia juga berbahaya
Lies Atikah
waspada dan hati2 Wina si Reno pasti akan menghalalkan segala cara bahkan bisa saja dia melenyap kan mu
Moertini
mantap seruuuu asyiiik terimakasih Author sudah tamat atau belum betul-betul puas mengikuti cerita kehidupannya Wina wanita kuat seorang ibu yang mempunyai dua anak kembar kuat baik hati yang disayangi sahabat-dahabatnya tapi hidupnya penuh drama yang sangat berat dan bertaruh nyawa Alhamdulillah dia bersama dua anaknya dan sahabatnya dilindungi Allah SWT meskipun diserang dengan keji segala penjuru mereka semua selamat dan memasukkan musuhnya ke penjara dengan hukuman yang panjang Wina sekeluarga bersama sahabatnya selamat dilanjutin terus berkarya Author semangat dan selalu sehat🙏👍💪
Moertini
Pak Pratama orang yang sudah berumur tapi tidak tahu diri dia belum melakukan hukuman berapa th yang dijalani sudah mengancam iya kali masih panjang umur kalau tidak kapan mau bertobat atau membalas dendam Pratama cuma emosi yang kau besar-besarkan ratio tidak jalan macet payaaah dilanjutin Author sehat yaaa
Dedeh Dian
bagus alur ceritanya makasih author
Moertini
Wina kini kau tahu musuhmu yang sebenarnya mereka keluarga jahat dan licik semua kamu dan sahabatmu harus hati- hati apalagi perketat kamu menjaga 2 anakmu licik dihadapi dengan cara lebih licik kamu dengan sahabatmu lebih dahulu menyerang dari pada kedahuluan sewaktu merekan masih belum siap sepenuhnya brantas musuh-musuhmu Wina kamu pasti bisa seruuu Author dilanjutin yaaa penasaran niiiii semangat
Moertini
Erlangga memang serba salah disini orang tuanya disana ibu anaknya yang memang dijahati oleh orang tuanya dan saudaranya Erlando ruwet deh Author dilanjutin saja yang banyak banyak Author semangat
Moertini
Wina kasihan sekali nasibmu kau wanita berhati emas ibaratnya tidak pernah berprasangka buruk pada siapapun tapi ternyata kau dijahatin orang yang kau anggap keluarga dan sahabat hancur dan matahari besarmu itu sudah pasti dan betul tidak ada yang menyalahkan kamu yang mengambil tindakan untuk menghukum mereka dengan kejam.. Kuatkan kan hatimu Wina kau masih punya anak kembar yang kau beri kehidupan yang layak kedepannya semua yang yang membuat hatimu sakit dan tidak terima keadaanmu yang sangat menderita deperti sekarang ini percayalah mereka akan mendaptkan karma yang sangat berat sabarkan hatimu Wina kau seorang ibu yang tegar demi si kembar dilanjutin Author semangat
Ririn Nursisminingsih
laki2 mokondo buang ke laut aja😄😄
Sulfia Nuriawati
dah end y????
Retno Palupi
kirain Leo sama Wina
Moertini
pertemanan persahabatan tidak luput dari masalah yang membikin hubungan mereka renggang karena ketidak tahuan dan tidak mau mencari kebenarannya akhirnya penyesalan yang didapatkan itulah drama hidup di dunia dilanjutin Author semangat
Moertini
kasihan Wira masih dibawah umur sudah mendapatkan perlakuan dari ayahnya yang tidak punya pribadi yang baik dan membekas dihatinya mungkin sampai dewasa nanti betul harapan Wina anaknya justeru jangan meniru sifat jelek ayahnya dilanjutin Author sehat selalu
Moertini
akhirnya Wina akan membawa Wira pulang ke Indonesia semoga tidak ada gangguan dari nenek lampir kalau tahu Wira sudah pulang dekat ibunya dilanjutin Author kapan Wina Wira hidup tenteram dan bahagia semangat
Farah HakimKapau Farah Hakim
Erlangga gi mana...
Moertini
seorang ibu kok aneh tidak ada kapok-kapoknya sudah dapat pelajaran yang berat seperti itu masih mau menjual anak perempuannya cari suami kaya benar Rena dan Reno sudah mau menerima hidupnya yang sekarang karena merasa sudah lebih baik dari pada dulu tapi ibunya aduuuh ibuuuu sadar hidup titipan Allah sewaktu bisa diambil Nya dan kita tidak bisa menawar dilanjutin Author semangat
Moertini
nasib orang yang kurang berterimakasih kebaikan orang lain malah punya niat jelek 👹👺👹👺
Moertini
mereka bersahabat tanpa pamrih yang jahat tapi justru saling mengasih i membantu andai salah satu dari mereka mendapatksn masalah bersahabat yang hakiki perlu dicontoh dilanjutin Author selalu sehat ayem hati ini kalau membaca cerita seperti itu
Moertini
Ya Alloh kok ada yaaa manusia seperti ibu dan adiknya Reno apakah karma yang menimpa mereka sekarang ini masih kurang berat apalagi yang akan menimpa mereka kalau betul melakukan rencananya yang jahat itu lagi kasihan Eina dan Wira hidupnya tidak akan tenang meskipun sudah bercerai dengan Reno semoga mereka bertobat sebelum karma yang lebih besar menimpamu dilanjutin Author selalu sehat meskipun ceritamu menguras emosiku
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!