NovelToon NovelToon
Ditipu Kekasih, Dinikahi Tuan Muda Kaya

Ditipu Kekasih, Dinikahi Tuan Muda Kaya

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintamanis / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Diam-Diam Cinta / Pembantu / Chicklit / Orang Disabilitas
Popularitas:17.9k
Nilai: 5
Nama Author: Mama Mia

Tanpa perlu orang lain bicara, Aya sangat menyadari ketidaksempurnaan fisiknya.

Lima tahun lamanya, Cahaya bekerja di kota metropolitan, hari itu ia pulang karena sudah dekat dengan hari pernikahannya.

Namun, bukan kebahagiaan yang ia dapat, melainkan kesedihan kembali menghampiri hidupnya.

Ternyata, Yuda tega meninggalkan Cahaya dan menikahi gadis lain.

Seharusnya Cahaya bisa menebak hal itu jauh-jauh hari, karena orang tua Yuda sendiri kerap bersikap kejam terhadapnya, bahkan menghina ketidaksempurnaan yang ada pada dirinya.

Bagaimanakah kisah perjalanan hidup Cahaya selanjutnya?
Apakah takdir baik akhirnya menghampiri setelah begitu banyak kemalangan?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mama Mia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

04. Tuduhan pencemaran nama baik 2

.

“Ada apa ya,Pak RT? Kenapa kami dipanggil ke balai desa?” Aya bertanya mendahului ibunya.

“Mas Yuda melaporkan Mbak Aya dengan tuduhan pencemaran nama baik.”.

Duarrr…

“Apa, Pak?” Cahaya benar-benar syok dengan apa yang baru saja didengar.

Bagai petir di tengah hari. Aya dan ibunya sudah mengalah dengan membiarkan uang yang telah diambil oleh Yuda. Tapi pria itu dan keluarganya seakan belum puas. Dan sekarang malah membuat laporan palsu untuk menjatuhkan Aya. Apa mereka benar-benar tidak memiliki sedikit saja hati nurani?

“Maafkan saya, Mbak Aya. Saya datang hanya menjalankan tugas.”

Pria paruh baya yang dipanggil dengan nama Pak RT menatap Cahaya penuh rasa iba. Dalam hatinya percaya, Cahaya tidak bersalah, tapi ia juga tidak bisa membantu.

“Kemarin Mbak Aya bilang kalau Mbak Aya memiliki bukti. Bawa semua bukti yang Mbak Aya punya!”

*

*

*

“Dia!” Ujung telunjuk Cahaya mengarah kepada wajah Yuda, sementara matanya menatap tanpa gentar ke arah Pak lurah.

“Laki-laki ba°jingan ini yang telah menipu saya. Menjanjikan pernikahan lalu meminta kiriman uang setiap bulan. Saya memberikannya karena berpikir jika itu juga untuk masa depan kami berdua. Jika dia benar-benar bisa jadi PNS, saya juga ikut bangga. Kenapa malah saya yang dianggap salah?”

Gadis itu maju, menyodorkan beberapa lembar kertas yang memang telah ia siapkan dari rumah. “Ini bukti transfer dari rekening atas nama saya. Bisa bapak lihat baik-baik penerimanya adalah rekening atas nama Yuda Prawira. Dan Anda juga pasti tahu, satu-satunya pemilik nama itu adalah dia!” Ujung jari telunjuk Cahaya kembali menuding ke arah Yuda.

Pak lurah menerima kertas-kertas yang diberikan oleh Cahaya dan menelitinya. Seketika matanya terbelalak dan menatap ke arah Bu Sumini dan keluarganya yang duduk berjajar rapi.

“Mbak Aya memiliki bukti kuat. Sekarang apa sanggahan kamu, Mas Yuda?”

Wajah Yudha tampak pias. Dia tidak menyangka kalau cahaya memiliki bukti itu. Dalam hatinya merasa geram, untuk apa Aya menyimpan bukti-bukti itu? Itu bahkan sejak lama. Apa mungkin Aya memang mencurigainya sejak awal? Tidak mungkin kan? Cahaya gadis yang polos dan naif. Sangat mudah ditipu. Tidak mungkin memiliki pemikiran sampai ke sana.

“Selain itu, saya juga memiliki bukti chat saya dengan Yuda.” Cahaya mengambil ponsel di sakunya, membuka ruang perpesanan. Ada chating dengan Yuda yang tak pernah dihapus sejah pertemuan pertama satu setengah tahun yang lalu. Aya memberikannya kepada pak Lurah.

Pak Lurah kembali memeriksa apa yang disodorkan oleh Cahaya. Matanya terbelalak. Benar-benar ada chat Aya dengan nomor kontak berfoto profil wajah Yuda. Kata-kata manis, janji pernikahan, minta kiriman uang dengan alasan membayar ini dan itu.

“Mas Yuda! Saya tidak menyangka kalau Mas Yuda bisa berbuat seperti ini.” Pak Lurah menatap Yuda geram. “Lalu kenapa malah membuat laporan seperti ini?”

“Yuda, jadi itu benar?” Pak Supardi ayah Yuda menatap wajah putranya tajam. “Jadi ternyata benar selama ini kamu meminta uang pada gadis itu? Mau kamu taruh ke mana wajah ayah ini?”

Pak Supardi yang selama ini selalu dianggap sebagai panutan memerah wajahnya. Malu tak terkira. Putranya telah mencoreng arang di wajahnya.

“Engg, itu… itu…”

“Sabar dulu, Kang Mas.” Tiba-tiba seorang pria paruh baya dengan penampilan rapi dan terlihat berkelas. Berdiri dari kursinya yang berada di jajaran keluarga Bu Sumini dan Pak Supardi. Maju ke hadapan Pak lurah dan mengambil kertas-kertas itu. Meneliti sebentar sebelum kemudian berkata,

“Semua bukti-bukti ini palsu.”

Ucapannya membuat semua orang yang menghadiri sidang seketika ramai.

“Terlihat jelas jika ini adalah hasil rekayasa. Pak lurah jangan mudah terperdaya. Zaman sekarang banyak sekali modus kejahatan seperti ini. Membuat bukti palsu untuk memeras orang lain.”

Satu lagi, seorang pria berperawakan tinggi besar, berpakaian seragam polisi, dia adalah kakak kandung Bu Sumini, ikut maju ke depan, mengambil ponsel Cahaya dari tangan pak Lurah. Meneliti, lalu menatap ke arah keponakannya.

“Yuda, apa benar ini kamu?” tanyanya.

Yuda yang ditanya tampak geragapan, namun sejenak kemudian dia tersenyum licik dan maju ke depan. Mengambil ponsel itu dari tangan pamannya, lalu menggelengkan kepala.

“Ini bukan nomorku, Paman,” ucapnya. Ia kemudian mengambil ponsel dari sakunya. Membuka bagian kontak dan menunjukkan pada semua orang.

“Paman pasti tahu dan hafal nomor kontakku, kan? Bahkan hampir satu desa ini juga punya nomor kontakku. Pak lurah juga. Nomorku juga ada di grup karang taruna. Coba lihat! Apakah sama dengan yang ada di ponsel Aya?”

“Keponakanku benar! Ini tidak sama. Ini jelas penipuan. Ada dua modus, dia ingin jadi bagian dari keluarga Supardi, atau ingin mendapatkan uang yang banyak.” Pria berseragam polisi menatap Aya penuh ejekan.

Pak lurah memeriksa ponsel Yuda dan Aya bersamaan. Lalu menatap ke arah Cahaya. “Saya kecewa dengan Mbak Aya. Padahal selama ini saya tahu mbak Aya gadis yang baik. Untuk apa melakukan penipuan seperti ini?”

“Tidak. Itu tidak mungkin. Kenapa bisa begini?” Cahaya terhuyung, hampir terjatuh jika tidak ditangkap oleh pak RT yang ada di sampingnya. Air mata Bu Ningsih jatuh berderai.

.

“Ya ampun, ternyata Cahaya seperti itu?”

“Benar-benar tidak disangka. Aku kira dia gadis yang polos.”

“Benar-benar calon penjahat kelas kakap.”

Suara-suara hujatan untuk Cahaya kembali terdengar riuh. Lagi, Aya dipaksa menelan pil pahit. Bukan hanya ditipu sekarang malah dituduh.

“Kalian benar-benar jahat. Kalian benar-benar licik!” Air mata Cahaya jatuh berderai. Menatap Yuda dengan pandangan tak percaya. Entah kata apa lagi untuk melukiskan kebusukan pria itu.

Yuda tersenyum menyeringai. Lalu berjalan ke arah Cahaya dengan menyimpan dua tangannya di saku celana. Berdiri di samping gadis itu, ketika langkahnya sampai tepat di depan Pak Lurah.

“Sudahlah Pak Lurah. Saya tidak mau memperpanjang masalah ini. Saya sudah memaafkan Aya,” ucapnya bijak.

“Yuda! Apa-apaan kamu ini!” Bu Sumini berjalan maju ke depan sambil mengangkat sedikit roknya.

“Dia itu sudah mempermalukan kamu di depan keluarga calon mertuamu kemarin. Enak saja sekarang dilepaskan!”

Wanita tua itu tidak terima putranya memaafkan Cahaya begitu saja. Gadis yang bersalah dan kurang ajar mempermalukan dirinya di depan keluarga besar harus mendapatkan pelajaran setimpal.

“Sudahlah, Bu! Aku kasihan. Dia itu hanya gadis pincang, ibunya juga hanya seorang janda. Kalau Aya dipenjara, bagaimana dengan ibunya? Lagipula, dengan kita memaafkan seseorang, bukan berarti kita kalah. Bukankah Tuhan saja maha memaafkan? Yang penting Cahaya mau menandatangani surat pernyataan bahwa dia tidak akan mengganggu keluarga kita lagi!”

Yuda membujuk ibunya dengan kata-kata yang manis. Sungguh lancar pria itu menebar siasat. Menjatuhkan Aya sekaligus mencari muka untuk diri sendiri.

“Wah, Mas Yuda benar-benar berbesar hati!”

“Iya benar, ia sudah dipermalukan tetapi masih juga mau memaafkan.”

“Iya, Bu Sumini dan Pak Supardi benar-benar beruntung memiliki putra seperti Mas Yuda.”

Pujian demi pujian yang terdengar akhirnya membuat Bu Sumini mau melepaskan Cahaya. Wanita tua itu terlihat bangga.

Cahaya menggelengkan kepala berkali-kali. Menyangkal dan menolak semua tuduhan, bahkan bukti nyata sudah ia serahkan, tetapi ia tetap kalah dengan koneksi yang dimiliki oleh keluarga Bu Sumini. Bukan hanya tidak mendapatkan keadilan, ia malah difitnah.

1
darsih
pasti d setujuin SM nyonya syifana aya
ora
Akhirnya terungkap juga perasaan satu sama lain. Bahagia dan terharu. Semoga kedepannya selalu berjalan baik-baik saja untuk hubungan kalian ....
Eka suci
sok atuh buruan nikahin lah mama mereka udah menyatakan cinta
Patrick Khan
cie cie marcel aya
. cuit cuit
Nar Sih
ahir nya terucap juga kta suka dan cinta dri marcel buat aya ,dan diterima😊semagat aya ,jgn takut positip tingking aja pasti nyonya sifana merestui kalian
Ariany Sudjana
ayo Marcel dan Aya, semangat
Dewi kunti
aku......aku......aku mau pipis🏃🏃🏃🏃🏃🏃🏃
Dewi kunti: ad Pampers kok,ya minimal nyiapin ember
✍️⃞⃟𝑹𝑨 Mama Mia: ha ha ha. udah up bab selanjutnya. tp GK tahu knp review lama sekali
total 3 replies
Eka suci
Aya cukup dengarkan jangan dipotong terus jadi tambah grogi tuh, ayo Marcel kamu bisa💪🏻
✍️⃞⃟𝑹𝑨 Mama Mia: yes yes yes
total 1 replies
Yani
aku kamu kita semuanya... /Angry//Angry//Angry//Angry//Angry/
✍️⃞⃟𝑹𝑨 Mama Mia: kalian, kami dan mereka belum kak 😂😂
total 1 replies
Wulan Sari
lanjutkan Thor bikin penasaran nih heeee semoga marcell diteima cintanya ke Aya salam sehat selalu 💪👍❤️🙂🙏
✍️⃞⃟𝑹𝑨 Mama Mia: sudah up kakak. sabar ya. masih nunggu review. terima kasih telah hadir 😘🙏
total 1 replies
Ariany Sudjana
ayo Marcel, harus berani ungkapkan perasaan pada Aya.
✍️⃞⃟𝑹𝑨 Mama Mia: yes yes yes
total 1 replies
Nar Sih
kak miaaa ...kok di gantung 😭😭😭
✍️⃞⃟𝑹𝑨 Mama Mia: biar kering. soale abis kehujanan /Facepalm//Facepalm/
total 1 replies
Jeng Ining
kok papan biru buat minta update ilang? 🤔
Jeng Ining: iya kak, udh berhasil👍
Jeng Ining: iya kak, udh berhasil👍
total 4 replies
Nar Sih
semagatt marcel,aya ngk seperti selins lho ,jujur sja sama persaan mu pasti aya terima kmu apa adaa nya
〈⎳ 𝕄𝕠𝕞𝕤 𝕋ℤ ✍️⃞⃟𝑹𝑨
lanjut,..
Eka suci
lanjuuuut
@$~~~rEmpEyEk~~k@c@Ng~~~$@
mamamu sengaja marcel biar kau lebih terbuka, lebih tegas dgn perasaan mu, jgn kau gantung anak org
Cindy
lanjut kak
〈⎳ FT. Zira
jawaban seenak perut ya gini/Facepalm//Facepalm/
〈⎳ FT. Zira: bener juga/Facepalm/
✍️⃞⃟𝑹𝑨 Mama Mia: perut kan emang sukanya yang enak-enak/Joyful//Joyful/
total 2 replies
Hasanah Purwokerto
Lhaaa...trus kpn sampainya perasaan mereka,,nek mereka jln dg pikiran msg"
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!