Natasya Amira seorang gadis berusia 22 tahun terpaksa harus menikah dengan Reza Setiawan Admaja, seorang pria berusia 27 tahun yang tak lain adalah kekasih sahabatnya sendiri. akankah pernikahan yang tak di dasari cinta tersebut akan bahagia??
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon selvi serman, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Akhirnya Reza pun Tahu.
Flashback on
Ketika mobil yang di kendarai Reza baru saja keluar dari gerbang rumah. tanpa sengaja ia melihat dari spion mobil, sebuah Taksi yang berhenti tepat di depan pintu gerbang. sejenak Reza menepikan mobilnya. saat kembali melirik spion, Reza melihat Tasya masuk ke dalam taksi tersebut.
"Mau kemana Tasya??." Gumam Reza saat melihat istrinya, terburu buru masuk ke dalam taksi tersebut.
"Apa sebaiknya aku ikuti saja, tapi mau kemana Tasya pagi pagi begini?? apa dia ingin bertemu seseorang, tapi mengapa ia tak mengatakannya padaku??." begitu banyak pertanyaan yang saat itu melintas di kepala Reza, bukan karena curiga Tasya akan mengkhianati cintanya, tapi lebih ke khawatir pada sang istri.
Sekitar setengah jam berkutat dengan kemacetan kota jakarta, akhirnya taksi yang tadi di tumpangi Tasya berhenti di sebuah kawasan apartemen elite.
"Apa yang di lakukan Tasya di sini??." gumam Reza heran, mengingat ini adalah kawasan apartemen tempat tinggal Nadin.
"Apa Tasya ke sini untuk bertemu dengan Nadin, tapi untuk apa Tasya menemui Nadin?? apa semua ini ada hubungannya dengan igauan Tasya semalam??." lanjut gumam Reza yang terus bertanya tanya dalam hatinya.
Melihat Tasya yang sudah turun dari taksi, Reza memutuskan untuk lebih dulu memarkirkan mobilnya, di area kawasan parkiran Apartemen, kemudian menyusul langkah Tasya.
Benar saja dugaan Reza saat sudah berada di depan apartemen milik Nadin, Reza mendengar suara istrinya di dalam apartemen tersebut. namun langkah Reza hendak memasuki apartemen Nadin, yang pintunya tidak tertutup rapat tersebut, terpaksa harus terhenti di kala ia mendengar suara Nadin yang seolah mengatakan hal penting. Hal yang selama ini membuat dirinya penasaran, akan setiap igauan sang istri sewaktu tidur.
"Kamu bawa kemana ibu kamu Nad?? sebenci apapun kamu sama bi Inah dia tetap ibu kandung kamu Nad." suara yang di yakini Reza terlontar dari mulut istrinya tersebut, sontak membuat Reza menghentikan langkahnya.
"What?? ternyata bi Inah ibu kandung Nadin??." gumam Reza lirih agar suara tidak menimbulkan kecurigaan, bagi mereka yang ada di dalam apartemen tersebut, termasuk istrinya.
"Jika benar bi Inah ibu kandung Nadin, lalu mengapa malah Tasya yang rela berkorban demi kesembuhan bi Inah?? apa Nadin sama sekali tidak peduli pada ibu kandungnya??." berbagai praduga dan rasa penasaran yang membuat Reza tetap diam di tempat, sembari mendengar semua percakapan antara Nadin dan Tasya.
"Aku ingatkan sama kamu Nad!! jangan pernah melakukan hal yang membahayakan nyawa wanita yang telah bertaruh nyawa melahirkan kamu ke dunia ini!!." ucapan Tasya barusan akhirnya meyakinkan Reza, jika bi Inah memang benar ibu kandung Nadin. bukan tanpa alasan Reza tidak mencari tahu siapa ibu kandung Nadin sebenarnya, saat mereka masih menjalin kasih dulu, semua itu karena Nadin sendiri yang mengatakan jika ayah serta ibunya berdomisili di luar negeri. itulah mengapa Reza tidak tahu menahu, tentang orang tua kandung mantan kekasihnya itu.
"Kamu pikir aku bodoh, melakukan hal yang akan membuat aku mendekam di dalam penjara??." Suara Nadin ketika membentak Tasya, sontak membuat Reza mengepalkan kedua tangannya, namun tak kunjung masuk.
Reza tetap stay di depan apartemen Nadin, mendengar semua percakapan, atau lebih tepatnya perdebatan di antara Nadin dan istrinya.
Sampai tiba di saat Tasya menumpahkan seluruh isi hatinya, dengan kembali mengingatkan Nadin, alasan mengapa ia sampai menikah dengan Reza. alasan Mengapa ia harus terpaksa menerima kenyataan, jika pria yang menikahi dirinya tidak pernah mencintainya, bahkan Reza sangat membencinya, di awal pernikahan mereka.
Melihat dari sela pintu apartemen yang tak tertutup rapat, saat istrinya kini telah meringkuk di lantai seraya terisak, ingin rasanya Reza segera masuk dan memberi pelukan hangat. namun semua itu ia tahan, demi mengetahui lebih jauh kebenaran tentang Nadin.
Dan yang semakin membuat mata Reza membulat dengan sempurna, adalah ketika mendengar kenyataan tentang Nadin. di mana saat Tasya mengatakan jika saat itu tepatnya empat bulan yang lalu, Nadin menerima tawaran dari Nyonya Vera yang tak lain adalah mamanya Reza. jika bersedia meninggalkan Reza, maka Nyonya Vera akan memberikan sejumlah uang yang tidak sedikit padanya. Dengan mata berbinar serta tak perlu berpikir lama lama, Nadin langsung menerima penawaran dari mamanya Reza ketika itu. tanpa di sadari Nadin, jika saat itu penawaran yang di berikan mamanya Reza hanyalah ingin menilai, wanita seperti apa sebenarnya yang saat itu di gilai putranya. saat Nadin menerima tawarannya, saat itu juga nyonya Vera semakin yakin, jika Nadin bukan pilihan tepat untuk putranya. bagaimana tidak, wanita tersebut rela meninggalkan putranya hanya demi uang.
"Jadi ini semua alasan sebenarnya, mengapa Tasya bersedia menikah denganku dulu??. ternyata ini juga alasannya, mengapa Nadin masih bisa bersikap tenang, ketika dulu aku mengatakan ingin menikah dengan gadis pilihan mama??" bathin Reza ketika mendengar semua perdebatan antara istrinya dengan mantan kekasihnya.
"Kenapa dulu aku tidak pernah terpikir Jika saat itu, Tasya pun terpaksa harus menikah dengan kekasih sahabatnya karena keadaan yang memaksa. betapa bodohnya aku, bahkan berpikir jika istriku adalah gadis murahan yang tega merebut kekasih sahabatnya sendiri." Tak hentinya Reza menggerutuki dirinya sendiri.
Empat bulan sejak menikahi Tasya, hari ini akhirnya Reza tahu, apa alasan Tasya bersedia menikah dengannya saat itu.
Reza yang saat itu tengah sibuk menggerutuki kebodohannya, tiba tiba terkejut dengan suara Tasya, yang baru saja keluar dari apartemen Nadin.
"Mas Reza." Ujar Tasya ketika terkejut dengan keberadaan Suaminya di sana.
Flashback of.
***
"Jadi mas sudah mendengar semuanya??." selidik Tasya usai mendengar penjelasan Reza, bagaimana saat itu ia juga bisa berada apartemen Nadin.
"Heeemmt" jawab Reza yang saat ini fokus menyetir.
"Sya,,," Ujar Reza ragu.
"Iya mas." jawab Tasya sembari melirik ke arah suaminya.
"Jika saat itu kamu pun terpaksa menikah dengan mas, apa di awal pernikahan kita dulu, kamu sangat merasa tersiksa dengan sikap mas terhadap kamu??." mendengar ucapan suaminya membuat Tasya menyunggingkan senyum di bibir cantiknya.
"Mas, jangan ngomong gitu, apa pun yang terjadi dulu, biarlah menjadi sepenggal cerita di dalam pernikahan kita. yang terpenting sekarang bagaimana hubungan kita ke depannya, karena saat ini dan selamanya aku akan selalu mencintai mas." jawaban Tasya semakin membuktikan betapa mulianya hati gadis, yang kini telah berstatus menjadi istrinya.
"Kamu nggak dendam sama mas sayang?? bagaimana pun, mas dulu pernah mengucapkan kalimat yang melukai hati kamu." dengan perasaan bersalah Reza berujar.
"Mas, aku nggak pernah dendam sama suami aku. jika dulu mas pernah berkata kasar sama aku itu wajar, sebab pernikahan yang tidak di awali dengan cinta, pasti akan menyakitkan." terang Tasya sembari menggenggam tangan Reza yang sebelah kiri, sedangkan tangan Reza yang sebelah kanan menggenggam kemudi.
"Terima kasih sayang." Reza mengecup punggung Tangan istrinya dengan mesra.
Dengan berhati hati jangan sampai istrinya tersinggung, Reza mengutarakan sebuah pertanyaan pada Tasya.
"Sya,,,, apa sebelum menikah dengan mas kamu pernah mencintai seseorang??." pertanyaan Reza membuat Tasya mengeryitkan keningnya lalu tersenyum, sebelum menjawab pertanyaan suaminya.
"Kenapa mas bertanya seperti itu?? satu hal yang harus mas ketahui, sebelum menikah dengan mas Reza, aku tidak pernah menjalin hubungan dengan pria manapun." jawaban Tasya membuat hati Reza benar benar bahagia, bagaimana tidak ia adalah Pria pertama dan satu satunya yang pernah hadir di kehidupan istrinya.
Sahabat pembacaku yang setia, terima kasih banyak, sudah menyempatkan waktu untuk membaca karya author. 🙏🙏🙏
Dan jangan lupa untuk menyempatkan waktu untuk memberi like, koment, dan votenya ya,,, 😘😘😘😍😍😍😍 I LOVE YOU ALL.
apa Wiki wik nya merem kok gak nampak