NovelToon NovelToon
PETUALANGAN SANG IMMORTAL

PETUALANGAN SANG IMMORTAL

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Spiritual / Budidaya dan Peningkatan / Perperangan / Balas dendam dan Kelahiran Kembali / Penyelamat
Popularitas:3.3k
Nilai: 5
Nama Author: MR.QUINZ

Seorang pemuda biasa yang memiliki mimpi untuk menjadi Kultivator terkuat untuk suatu kedamaian alam semesta

Namun semua itu harus terhalang banyak nya kultivator serakah dan iri pada dirinya.

Karna tubuh spesial dan juga memiliki 4 dantian di tambah lagi dia juaga memiliki garis darah yang sangat kuat

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon MR.QUINZ, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Menghajar Dua Murid Sombong

Menonton kegaduhan dari kejauhan, Heng Gongzi dengan Ji Ruyue cukup di buat kaget oleh kejutan yang diberikan QIN SHAN.

"Ini tidak bisa di biarkan!"

Heng Gongzi marah dan tidak terima jika muridnya ditindas oleh murid luar.

Sebelum ia berniat akan turun ke arena, Ji Ruyue Langsung menghentikannya.

"Tunggu sebentar..... Tetua agung tidak perlu khawatir, lihatlah dan perhatikan baik-baik, karena kejutan besar baru saja akan dimulai."

Ji Ruyue mengatakan itu tanpa ekspresi di wajahnya.

Matanya yang anggun terkunci pada QIN SHAN.

Heng Gongzi mengangguk, mendengar ucapan Ji Ruyue akhirnya dia mengurungkan niat untuk merelai kegaduhan di arena.

Heng Gongzi memandang QIN SHAN dengan tatapan tidak percaya.

"Kapan anak muda ini membangkitkan nadi meridian?

Sebelum-sebelumnya yang aku lihat, pemuda ini hanyalah manusia biasa yang bekerja untuk mencari uang?"

Heng Gongzi memandang QIN SHAN lebih serius, bahkan ia tak berkedip saking penasarannya dengan QIN SHAN.

Di arena.

Banyak pasang mata yang kaget karena mengetahui QIN SHAN sebenarnya telah membangkitkan nadi meridian, yang bahkan di sekte cabang ketiga yang merupakan sekte terlemah ini belum ada yang mencapai tahap itu.

Tentu saja pemandangan ini membuat para murid kagum dan iri.

"QIN SHAN,,,,, hati-hati!"

Cang Yan memperingatkan, karena Fei Han dengan Kun Jhi kembali melancarkan serangan.

QIN SHAN tak mengedipkan mata.

Dengan wajah yang dingin, QIN SHAN mengangkat sapu di tangannya lalu menahan tinju kedua lawan.

Bamm! Bamm!

Srekk..

QIN SHAN sempat mundur beberapa langkah.

Itu adalah hal yang sangat wajar, lagipula lawannya telah mengaktifkan nadi ke-4. Sambil melepaskan tinju berkali-kali dengan brutal, Fei Han berkata.

"Tukang sapu sialan! Tidak perduli siapa dirimu dan bagaimana cara mu membangkitkan nadi meridian.

Hari ini kamu akan merasakan arti dari kematian yang menyedihkan!"

Bamm!

Pukulan terakhir membuat QIN SHAN mundur.

Begitu ia baru saja menstabilkan tubuhnya, pukulan lain datang dari belakang, pukulan ini berasal dari Kun Jhi.

Hari itu QIN SHAN benar-benar di keroyok oleh dua lawan sekaligus.

"Bocah, matilah!

" Kun Jhi berteriak, tinjunya beberapa cm lagi akan menghantam wajah QIN SHAN.

Akan tetapi dengan reaksi dan prediksi yang cepat, QIN SHAN dapat menghindarinya walau tinju setengah inci kurang hampir mengenai wajahnya.

Melihat kesempatan untuk membalas, Kun Jhi yang masih tercengang di hadapannya, QIN SHAN meraih tangan pemuda itu dengan tangan kiri.

Sedangkan tangan kanannya telah merilis jejek tinju.

Begitu segel naga di tangan QIN SHAN aktif, ia langsung membogem rahang Kun Jhi dengan kuat.

Bamm!

"Ugh!" Kun Jhi tak dapat berkata-kata saat tinju penuh kenikmatan menghantam wajahnya. Ia terpental terbang ke pinggir arena.

"Ini terlalu luar biasa!"

"QIN SHAN, semangat! Semangat!

" Murid lain yang memang mengenal QIN SHAN sangat kagum,dengan kekuatan dan keberanian pemuda tersebut.

"Semangat!"

Teriakan memberi semangat para murid membuat Fei Han sangat marah.

"QIN SHAN!" Fei Han berteriak marah.

Dengan mata berapi-api, Fei Han membentuk jejak segel di telapak tangannya. Ia berlari sambil meneriaki teknik yang dia lepaskan.

"TINJU MENGHANCURKAN GUNUNG!"

Swoosh!

"Kebetulan sekali, aku ingin menguji kemampuan tinjuku!"

QIN SHAN sangat menantikan momen ini, karena dia akan menguji teknik tinjunya juga ke tinju Fei Han.

"TINJU NAGA SEJATI!"

Swoosh!

Tinju QIN SHAN bergerak ke depan. Dalam gerakan tinjunya, itu menghasilkan samar-samar suara raungan naga.

Bamm!

Ketika tabrakan kedua tinju terjadi, para murid yang menonton di paksa harus mundur menjauh, karena dari tabrakan kedua tinju itu menghasilkan efek kekacauan yang luar biasa.

Menonton dari kejauhan, Ji Ruyue meminta penjelasan kepada Heng Gongzi.

"Bagaimana bisa seorang tukang sapu di sekte anda menyembunyikan kemampuan yang begitu dalam, apakah tetua agung selama ini tidak mengetahuinya?"

Dengan yakin Heng Gongzi menyangkal.

"Itu tidak mungkin. Karena yang aku lihat waktu itu dia hanyalah anak biasa.

Mungkin saja, dia mengaktifkan nadi ke-4 miliknya dalam tiga hari ini,"

Heng Gongzi sendiri tidak begitu yakin dengan tebakannya, karena akan sangat mustahil ada seseorang yang dapat membangkitkan 4 nadi sekaligus hanya dalam waktu tiga hari.

Kembali pada pertarungan di arena.

"Arghhhh, apa yang sebenarnya terjadi?

" Fei Han tampak tertekan ketika serangan tinjunya bentrok dengan tinju lawan.

Fei Han mulai merasa keram di bagian lengan hingga pergelangan telapak tangannya.

Sedangkan QIN SHAN hanya tersenyum melihat itu.

Secara tiba-tiba membuat semua orang yang melihat kaget, QIN SHAN mendorong tinjunya lebih kuat.

"Grooaaarrr!"

Whooesss..

Raungan naga terdengar dan di saat yang sama, Fei Han dikirim terbang dan tersungkur di pinggir arena.

Jatuhnya dua murid cabang kedua oleh seorang tukang sapu membuat suasana menjadi hening.

"Dia menang!"

Seorang murid meramaikan keheningan.

Hingga setelah melihat hasilnya murid-murid di arena yang menonton meneriaki QIN SHAN.

"QIN SHAN kamu sangat luar biasa!"

"QIN SHAN, kamu sangat hebat!"

Mendengar banyaknya pujian yang dilontarkan setiap murid, Cang Yan juga ikut senang.

"Teman, kali ini aku harus mengakui, kalau kamu lebih kuat dan berani dari pada diriku?

Sambil tersenyum Cang Yan mendekati temannya.

Sedangkan Fei Han dan Kun Jhi, mereka yang masih sanggup bangkit masih tidak terima dengan kekalahan.

"QIN SHAN, sekali lagi!"

Begitu teriakan keras salah satunya terdengar.

Ji Ruyue yang tiba-tiba sudah berada di atas pedang menegur kedua pria itu.

"Apakah kalian berdua telah melupakan peringatkan ku sebelumnya. Kembalilah segera, atau aku akan mematah kaki kalian disini!"

Fei Han, Kun Jhi, nyali mereka langsung ciut ketika di ancam.

Karena gagal untuk membalas, mereka pada akhirnya hanya bisa menggertakkan gigi.

Seraya mengusap darah di sudut bibir masing-masing, keduanya naik ke atas pedang.

Tatapan niat membunuh mereka tidak lepas dari QIN SHAN saat pedang raksasa telah bergerak.

QIN SHAN tak memperhatikan mereka. Saat ini matanya melirik ke arah Ji Ruyue yang sedari tadi melihatnya dengan cara yang aneh.

Begitu lebih dalam menyapu fokus ke pupil matanya yang indah, QIN SHAN seketika merasakan hawa panas yang mencekam.

Brush!

Nyala api kebiruan terpancar dari mata gadis itu, membuat QIN SHAN kaget dan buru-buru menarik pandangnya.

"Apa itu tadi?" QIN SHAN bertanya dengan kaget.

Sedangkan Ji Ruyue membawa murid-murid lain pergi meninggalkan sekte.

Wuuzz..

QIN SHAN masih belum menarik pandangnya dari Ji Ruyue yang pergi semakin lama semakin jauh.

Dari apa yang QIN SHAN lihat tadi, kalau di mata gadis itu bukan hanya api yang dia lihat, melainkan juga, QIN SHAN merasakan kemampuan jiwa yang sangat menakutkan.

"Sebenarnya apa identitas asli dari gadis ini?" QIN SHAN merasa kalau Ji Ruyue ini seperti seekor monster yang sedang menyamar menjadi murid.

QIN SHAN juga sangat yakin, jika setiap ada kompetisi besar di sekte, sudah dipastikan gadis itulah yang menjadi pemenangnya.

Tepat pada saat QIN SHAN merenung memandangi kepergian kelompok Ji Ruyue.

Seseorang yang merupakan Heng Gongzi menepuk salah satu pundaknya dari belakang.

"Anak muda."

QIN SHAN reflek berbalik.

Melihat Heng Gongzi yang ada di hadapannya, QIN SHAN buru-buru membungkuk memberikan hormat. "Senior."

Heng Gongzi memandang QIN SHAN dengan tatapan serius.

"Anak muda, apakah kamu ingin bergabung dengan sekte ini?"

Semua murid tersentak mendengar itu.

Di tawar untuk menjadi murid oleh Heng Gongzi secara pribadi adalah sesuatu yang mengejutkan.

Karena pada dasarnya murid-murid disini mendaftar dengan keinginan mereka, bukan karena ajakan.

"Senior, sebenarnya, aku.."

Ketika QIN SHAN ingin mengungkapkan kalau mendaftar menjadi murid merupakan tujuannya sejak awal, akan tetapi Heng Gongzi justru menimpali dengan meyakinkan QIN SHAN.

"Kamu jangan khawatir dengan sumber daya. Selain tempat pelatihan, kamu juga akan mendapatkan jatah uang, selama kamu lulus menjadi murid dalam. Setiap murid disini biasanya akan di beri jatah bulanan sebesar 1.000 - 10.000 tael emas.

Semakin tinggi pencapaian seorang murid, maka semakin besar pula jatah bulanan yang akan di proleh seorang murid."

QIN SHAN tentu sangat senang mendengar itu. la buru-buru menangkupkan tangan pada Heng Gongzi.

"Terima kasih atas tawarannya. Murid bersedia bergabung ke sekte ini!"

1
Ndra Yoha
banyak kata2 yg ngawur thorrr. tolong di perbaikin
impressa
QIN SHAN jadi JHI CHEN...
Tutu Bstr
jangan di baca
Tutu Bstr
plagiat semua novel nya di ambil di fisso novel
Bariton Triono
Luar biasa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!