Yulia Lingga gadis berusia 25 seorang tentara wanita yang meninggal karena kucing hitam dan masuk kejurang.
Yulia meninggal lalu melintasi waktu dan memasuki tubuh seorang permaisuri yang di meninggal di hari pernikahan karena penghianatan suaminya yang menikahi wanita lain di hari pernikahan nya
Bagaimana kelanjutan kisah mereka, apa Yulia bisa membalaskan dendam sang permaisuri atau iya tidak bisa menerima perpindahan
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon inda, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 35
Pagi harinya Yuan sudah bangun pagi pagi bersama yang lainya, dia mengajak semua anggota nya untuk lari pagi dan berolah raga bersama.
Semua mengikuti Yuan dengan semangat, walau lelah dan keringat sudah membasahi tubuh mereka terapi mereka tetap semangat.
Mereka akan menjalani latihan yang sangat berat, jadi ketahanan dan kekuatan fisik sangat penting.
"Ayo maju terus... Walau kita wanita kita harus tetap kuat dan jangan mau di rendahkan. Karena jika memiliki kesempatan belajar para wanita juga bisa berjuang dengan kuat seperti laki laki" seru Yuan .
"Tunjukan pada orang yang dulu menghina kita jika kita wanita tidak selemah itu" ujar Yuan. Lagi memberikan semangat dan itu berhasil membangun semangat mereka.
Hari hari terus berlalu tanpa terasah sudah dua Minggu berlalu, perkembangan mereka semua maju sangat pesat.
Pertama memang mereka yang memiliki kepintaran dan kekuatan, kedua Yuan juga meracik obat pengingat dan pil kecerdasan.
Karena itulah walau baru dua Minggu kekuatan fisik mereka sudah sangat kuat kepintaran mereka juga sudah semakin meningkat.
Hari ini Kekaisaran Dayu akan mengadakan acara tahunan. Semua tempat dari desa hingga kota sudah di terangi oleh lampion.
Rumah rumah penduduk di hias sedemikian rupa, hingga membuat semua orang sangat bahagia.
Tamu tamu kekaisaran sudah datang, sebagian ada yang tinggal di istana ada juga yang memilih tinggal di luar karena ingin menikmati suasana kota.
Dari sekian banyak tamu yang datang ternyata terlihat ada tamu dari Kerajaan kiang disana.
Sedangkan Yuan saat ini sedang bersiap untuk datang ke acara itu kekaisaran.
"Jie jie sangat cantik" ujar Ning
"Benar nona sangat cantik dan tidak ada yang lebih cantik dari nona" ujar salah satu orang kepercayaan Yuan.
"Mulut kalian sangat manis sekali, semua wanita itu cantik jadi kalian tentu juga cantik" jawab Yuan
"Baiklah ayo kalian bersiap siap juga, aku juga sudah selesai" ujar Yuan
"Baik jie jie, Nona" ujar keduanya lalu pergi dari sana.
Saat Yuan sedang berdiri memandang luar, tiba tiba Yuan mendapati kupu kupu masuk kedalam kamar Yuan
Yuan melihat kupu kupu itu, lalu kupu kupu itu mendekati Yuan dan hinggap di tangan Yuan.
"Salam yang mulia" ujar kupu kupu itu
"Kenapa kau memanggil ku yang mulia, siapa kamu?" tanya Yuan
"Maaf yang mulia jika kedatangan hamba mengagetkan yang mulia, hamba adalah Lian hamba datang atas perintah pemimpin untuk menjadi pelayan setia yang mulia" ujar kupu kupu itu.
"Pemimpin siapa maksudnya?" tanya Yuan bingung
"Maaf yang mulia, hamba tidak bisa memberi tahu semuanya karena hamba tidak di izinkan untuk memberi tau semuanya, ya g mulia akan tau saat pemimpin sendiri yang akan memberi tahu" jawab Lian
"Baiklah aku mengerti" jawab Yuan
Tidak lama Ning dan Ying pun datang, jie jie... Nona"
"Ah kalian sudah datang, baiklah ayo kita berangkat sekarang" ujar Yuan dan Lian pun sudah berubah menjadi perhiasan di rambut Yuan.
Setelah itu Yuan pun pergi bersama Ning dan juga Ying menggunakan kereta yang di disain sendiri oleh Yuan.
Sedangkan di istana saat ini para putri dan pangeran sendang menunggu kedatangan Yuan.
"Kenapa ibu lama sekali datangnya, jika tau begini lebih baik aku menjemput ibu" ujar putra mahkota
"Ibu sedang di jalan" ucap Yuma tiba tiba
"Dari mana kau tau adik?" tanya putri dan pangeran
"Ini ibu mengirim signal Karena mendengar kalian ribut" jawab Yuma
Baru saja para putri dan pangeran ingin protes karena Yuma memiliki benda ajaib itu dari sang ibu dan mereka tidak.
Kaisar datang dan mengajak mereka untuk masuk kedalam aula jiyun
Bersambung
cari mati ni orang...
udah Yuan Ling jangan beri ampun mereka...
musnahkan aja....
Pepet terus biar ratumu luluh
tak takutkah bila di hukum oleh ayah kaisar....
dengan entengnya Yuan Ling bilang tanaman jelek....
sungguh terlalu Yuan Ling.....
nanti dijodohkan sama author loo....