Karna kebucinannya pada Justiv, Rena sampai rela menyerahkan sesatu yang paling berharga dalam dirinya pada sang kekasih.
Kesalahan satu malam yang telah mereka lakukan. Telah menyebabkan munculnya kehidupan baru dalam rahim Rena.
Namun di saat Rena akan memberitahu tentang kehamilannya pada Justiv, pria itu malah ingin mengakhiri hubungannya dengan Rena.
Demi melindungi masa depan dirinya dan sang anak yang tak berdosa, terpaksa Rena harus merelakan sang anak untuk dirawat oleh orang tuanya dan menganggap anak itu sebagai adiknya sendiri.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Alisha Chanel, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 13
"Mom...Dad...!" teriak Rena keras. Wanita cantik itu langsung mencari keberadaan mom dan dadnya begitu ia sampai di rumah.
"Rena! Pelankan suaramu, Britany baru saja tidur." peringati kak Anzela. Putri kecilnya yang baru berusia 2 tahun baru saja tidur, setelah tantrum seharian karna tidak diajak opa, oma dan daddynya pergi ke pulau Bali. Anzela tidak bisa ikut mertua dan sang suami ke pulau Bali karna besok Adrian sang putra harus sekolah.
Setelah menikah, Kenzo dan Anzela memang lebih memilih tinggal di rumah dad Albian dan mom Khanza, walaupun mereka sudah memiliki rumah sendiri.
"Maaf kak..." ucap Rena sembari tersenyum manis agar sang kakak tidak marah.
"Dimana mom dan dad?" tanya Rena dengan suara yang lebih pelan.
"Mereka menyusulmu ke pulau Bali, bahkan suamiku juga ikut pergi ke sana tahu. Mereka bilang sekalian mau menengok Justiv yang sedang di rawat di rumah sakit." beritahu kak Anzela.
"Whatt! Jadi sia-sia saja aku jauh-jauh datang ke sini kalau mereka malah menyusulku ke pulau Bali." cicit Rena sembari mengusap wajahnya dengan kasar. Bahkan Rena sampai rela tidak menghadiri ulang tahun Dilon, hanya agar bisa segera bertemu dengan mom dan dadnya.
"Tapi tidak sia-sia juga sih, karna aku jadi bisa bertemu dengan Zayn saat di pesawat tadi." batin Rena dengan wajah yang bersemu merah.
"Hey, kau itu kenapa?" tanya kak Anzela saat melihat tingkah aneh sang adik angkat.
"Kakak tahu masalah yang sedang kau hadapi saat ini sangat berat Rena. Tapi kakak harap kau bisa menghadapinya dan tetap dalam keadaan waras." ucap kak Anzela dengan maksud menguatkan.
"Ish! Kakak pikir aku gila apa?!" balas Rena dengan bibir yang mencebik. Rena pernah menghadapi masalah yang lebih besar dari ini lima tahun lalu, dan sekarang Rena baik-baik saja. Masalah kecilnya dengan Justiv, tidak akan membuat Rena hancur.
"Oh syukurlah." Kak Anzela menghembuskan napas lega saat mendengar jawaban Rena.
"Mom dan dad bagaimana sih kak! Aku pulang ke Jakarta, tapi mereka malah pergi ke Bali." rutuk Rena.
"Kau pikir mereka pergi ke Bali untuk apa? Untuk membantu menyelesaikan masalah yang kau buat tahu!" pekik kak Anzela. Rena hanya bisa tertawa kaku saat mendengar ucapan sang kakak. Karna ucapan kak Anzela memang ada benarnya.
"Sebenarnya, ada masalah apa antara kau dan Justiv Rena? Kenapa semua ini bisa terjadi?" tanya kak Anzela tanpa memihak ataupun menyudutkan salah satu di antara mereka. Karna baik Rena ataupun Justiv sama-sama memiliki posisi yang sama di hati Anzela.
Walaupun Justiv adalah adik kandung Anzela, tapi mereka berdua baru bertemu setelah mereka sama-sama dewasa. Sedangkan Rena adalah sosok sang adik yang Anzela sayangi sedari kecil, hubungan Anzela dan Rena begitu dekat walaupun keduanya tidak punya ikatan darah sama sekali.
"Apa kau belum bisa move on dari Justiv? Jadi kau memukul Justiv saat sedang bersama kekasih barunya?" tanya kak Anzela lagi. Kak Anzela hanya mengatakan apa yang ia lihat di berita yang tengah viral saja. Sedangkan apa yang terjadi sebenarnya Anzela tidak tahu, karna itu Anzela langsung bertanya pada Rena.
"Tidak kak, bukan seperti itu!" tepis Rena. Rena sudah tidak punya perasaan lagi terhadap Justiv, setidaknya sejak pertemuan mereka kembali di pulau Bali. Entah pergi kemana rasa cinta Rena yang begitu besar pada Justiv selama ini, yang tersisa sekarang hanyalah kebencian. Jarak antara cinta dan benci memang sangat tipis.
"Justiv melecehkan aku kak, karna itu aku memukulnya." beritahu Rena apa adanya.
"Benarkah? Memangnya apa yang Justiv lakukan padamu?" tanya kak Anzela penasaran.
"Justiv memelukku di tempat umum." beritahu Rena lagi.
"Jadi kalau Justiv memelukmu di tempat sepi, kau tidak akan marah?" goda kak Anzela. Anzela sangat tahu sedekat apa hubungan Rena dan Justiv di masa lalu. Jangankan berpelukan, berciuman di tempat umum saja mereka tidak malu melakukannya.
Sampai papa Betrand ayah kandung Anzela dan Justiv, harus turun tangan untuk memisahkan mereka berdua sebelum hubungan Justiv dan Rena semakin jauh.
Bukannya tidak merestui hubungan keduanya, tapi Justiv dan Rena masih terlalu muda kala itu. Apalagi untuk melangkah ke jenjang pernikahan. Jadi mereka berdua terpaksa dipisahkan demi kebaikan.
Papa Betrand mengancam akan menghapus Justiv dari daftar ahli waris keluarganya, jika Justiv menolak untuk kuliah di luar negri dan mengakhiri hubungannya dengan Rena.
Bahkan papa Betrand mengirimkan foto Rena dengan beberapa lelaki berbeda agar Justiv bisa lebih cepat melupakan Rena. Karna di awal-awal tinggal di luar negri, Justiv masih sering nekat untuk kembali ke Indonesia hanya untuk bisa bertemu dengan Rena.
Barulah setelah Justiv mengetahui Rena sudah punya kekasih baru di Indonesia, lambat laun Justiv mulai bisa melupakan Rena. Dan membalas rasa sakit hatinya terhadap sang mantan kekasih yang begitu mudah menemukan pengganti dirinya, dengan cara mengencani banyak wanita.
"Kakak! Mana ada seperti itu!" Rena tak terima dengan tuduhan kak Anzela.
"Aku sudah tidak tertarik lagi dengan Justiv. Karna sekarang aku sudah menyukai orang lain." ucap Rena sembari membayangkan wajah tampan Zayn.
Bersambung.
thank you juga dah semangat up date nya niiii 👍😘🤩😁🤗🤗
Semoga Zayn adalah laki2 yg akan menjadi kebahagiaan Rena di kemudian hari 👍🤗🤗
ntar klo Rena g ada pasti Zayn bkal nyariin.... pasti kangen dgn kbiasaan Rena yg bikin ngeselin...😅😅😅
Zayn apa ada mencurigai sesuatu yaa?!???