Suaminya berkhianat dan selalu mengabaikan nya, Calista malah tak sengaja bermalam dengan seorang Office Boy hotel tempat dia dijebak.
"Kamu masih perjaka?" tanya Calista pada lelaki tampan yang tidur dengan nya.
"Ya, Nona."
"Baiklah, aku akan bertanggung jawab! Kita akan jadi kekasih!" tutur Calista dengan serius, dia adalah orang yang selalu bertanggung jawab pada hal yang telah ia lakukan.
"Tapi saya hanya seorang Office Boy miskin."
"Aku nggak perduli latar belakang mu, aku hanya harus bertanggung jawab telah mengambil keperjakaan mu! Aku orang yang berpikiran sangat kuno, dimana keperawanaan atau keperjakaan sangat penting!"
Siapa sangka, ternyata lelaki itu bukan lah seorang OB biasa... akan tetapi seorang Bos besar misterius yang menyembunyikan identitas aslinya dari Calista dan pria itu mencintai Calista dengan ugal-ugalan!
Bagaimana rasanya dikhianati dan diabaikan suami lalu diceraikan, namun malah dicintai secara ugal-ugalan oleh kekasih misterius?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rere ernie, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab - Empat.
Wajah Ravindra tampak gugup, ia ketakutan akan ketahuan. Ia berpikir dengan cepat mencari alasan dan akhirnya menemukan nya.
Aku bilang saja ponselku ketinggalan!
"Saya nggak__"
"Apa!? Kamu bahkan nggak punya ponsel?" tanya Calista dengan tatapan iba. "Seberapa kekurangan nya hidup kamu..."
Ravindra tercengang, selain ceroboh ternyata Calista juga selalu mengambil kesimpulan sendiri. Tapi entah kenapa, dia tak terganggu sama sekali dengan keanehan wanita itu.
"I-itu benar, saya tidak punya ponsel. Adik saya baru saja masuk kuliah, jadi saya menjual ponsel saya untuk biaya masuk nya ke perguruan tinggi."
Astaga! Sekarang aku bahkan lancar saat berbohong! Benar... sekali berbohong aku akan terjerat dengan kebohongan lain!
Mata Calista berkaca-kaca, ia adalah orang yang mudah terharu dan kasihan pada orang lain contohnya pada Andrean. Dulu, Andrean adalah seorang anak dari orang tua yang bekerja sebagai petani di kampung. Andrean bermodalkan tekad dan sedikit uang hasil panen saat ingin sekolah akting, Calista yang saat itu ditolong oleh Andrean dari gangguan seorang pria di kampus akhirnya jatuh cinta pada Andrean. Ia membantu Andrean dengan merelakan kuliahnya, ia cuti kuliah demi bekerja dan menghasilkan uang demi biaya pendidikan acting Andrean.
"Kamu menangis?" Ravindra tertegun.
Calista menghapus sudut matanya yang berair. "Aku akan segera memberikan mu ponsel, kamu makan lah dulu. Nanti temui aku lagi disini, oke."
Ravindra ingin menolak, tapi entah kenapa dia seolah terhipnotis oleh Calista dan mengangguk pelan. "Saya pergi dulu ke loker dan makan disana, nanti saya akan kembali kesini."
"Jam berapa kamu selesai kerja?" tanya Calista.
"Satu jam lagi selesai."
"Kalau begitu, kita bareng aja ke apartemen. Kita pulang bersama, tapi kita berbelanja dulu untuk kebutuhan tinggal disana."
Seketika perasaan Ravindra menghangat dan ia sangat bersemangat untuk segera selesai bekerja dan pergi bersama Calista seperti seorang suami yang sedang ditunggu istrinya.
"Astaga! Aku hampir lupa lagi! Siapa nama mu?" tanya Calista.
"Indra, nama ku Indra Pratama."
"Indra... aku merasa kenal nama ini, dimana ya?" gumam Calista tapi masih terdengar oleh Ravindra.
Tentu saja kita saling mengenal, aku pun baru tahu kalau kau adalah gadis kecil dulu. Si gendut, cinta pertamaku! Ravindra menatap Calista dengan tatapan begitu lembut.
•
Di apartemen nya, Adele menghubungi orang suruhannya untuk memperkossa Calista semalam. Tapi belum ada kabar sejak semalam, dan ia sangat penasaran apa jebakannya berhasil. Ia meminta orang suruhannya mengabadikan kegiatan di atas ranjang dengan video dan foto untuk senjatanya agar suatu hari nanti bisa mempermalukan Calista.
"Astaga! Kemana sebenarnya orang ini?! Aku sudah membayarnya dengan bayaran tinggi tapi tak ada kabar sama sekali...! Sial!" Adele terus berusaha menghubungi tapi tetap tak tersambung.
Orang suruhan Adele sedang berada di ruangan bawah tanah, di tempat gelap setelah mendapatkan pwnyiksaan berat dari anak buah Ravindra.
Kejadian semalam, sebenarnya bukan Calista menarik sembarangan seorang lelaki tapi Ravindra lah yang sengaja mendekati Calista saat ia menyadari tingkah aneh Calista. Ia menyodorkan dirinya, dan menangkap pria yang berusaha menjebak Calista. Dari rekaman Cctv hotel, karena hotel itu adalah miliknya Ravindra melihat si pria yang telah mempersiapkan jebakan untuk Calista dengan adanya beberapa Cctv mini dipasang di dalam kamar. Cctv mini itu diamankan Ravindra saat Calista mandi dan dia langsung pergi untuk menghajjar pria suruhan Adele.
•
Ravindra sudah memakai jeans dan t-shirt putih, juga topi untuk menyamarkan separuh wajahnya. Baju itu dibeli dadakan oleh assisten pria itu, dengan harga yang cukup terjangkau agar dia terlihat pria miskin.
Mata Calista tak berkedip saat melihat penampilan sederhana Ravindra namun tetap saja terlihat seperti aktor china. Dengan kulit putih dan mata sedikit sipit seperti cindo, bahkan Calista sempat curiga jika Ravindra bukan pria miskin.
"Indra, kamu nggak ingin jadi aktor? Aku akan membantumu! Dengan wajah mu ini, sangat disayangkan kau tak merambah dunia hiburan. Atau, untuk permulaan... kau mau jadi model. Aku akan mencari agensi yang membutuhkan model laki-laki, gimana? Apa kamu tertarik?"
Ravindra ingin sekali tertawa terbahak-bahak. "Calista, apa aku terlalu tampan?"
"Banget! Tampan mu kebangetan sampe mataku sakit karena kau terlalu silau."
"Hahahaha.... " akhirnya Ravindra tak kuat lagi menahan tawanya.
"Aku serius, kau bisa dapatkan banyak uang saat menjadi model. Bayaran nya bisa 100 kali lipat dari gaji jadi office boy." Calista menggenggam tangan Ravindra, ia terlalu bersemangat.
Namun Ravindra menggeleng, "Aku tak terlalu suka tampil di depan orang-orang, sebenarnya aku ini tipe introvert."
"Yah..." pundak Calista seketika lunglai.
Namun Calista segera tersenyum, "Baiklah, jangan pikirkan ide ku tadi. Lagian... aku udah janji akan bertanggung jawab padamu. Ini ATM ku, pegang lah. Kamu bisa menggunakan nya untuk beli bahan-bahan makanan dan juga kebutuhan lain di apartemen. Tapi jangan terlalu boros, isinya tak banyak hanya 2 miliar."
Sekali lagi Ravindra menerima pemberian dari Calista, kenapa serba terbalik? Harusnya Calista yang menerima dan dia yang memberi. Tapi sudahlah, suatu hari nanti seluruh miliknya akan menjadi milik Calista juga.
"Sekarang, ayo pergi belanja." Calista masih menggenggam tangan Ravindra, dan laki-laki itu juga tak ingin melepaskan.
Keduanya bergandengan tangan menuju parkiran mobil, lalu Calista menoleh pada Ravindra. "Kau bisa mengemudikan mobil?"
"Bisa." Ravindra lalu mengulurkan tangan meminta kunci mobil dari Calista.
Tak lama mobil pun meninggalkan parkiran hotel, dan menuju pusat perbelanjaan. Ravindra akan menjadi 'selingkuhan' yang akan menikmati keseharian sederhananya menjadi kekasih Calista.
Calista dan Ravindra baru saja masuk ke dalam pusat perbelanjaan, namun seseorang sudah memotret kebersamaan keduanya. Untung saja wajah Ravindra tidak terlihat begitu jelas dan samar di dalam foto. Hanya butuh beberapa waktu, foto-foto itu diunggah dengan sebuah caption.
Aktris baru yang tepergok berpegangan tangan beberapa waktu lalu dengan super aktor Andrean ternyata sudah punya kekasih!
Orang yang syok melihat berita itu adalah Andrean, dia sangat mengenali sosok wanita dalam foto adalah istrinya tapi dia tak mengenal sosok pria yang bergandengan tangan dengan Calista.
Apa dia mengkhianati ku?!Wanita brengseek...!!!
Ah, paparazzi emang menyebalkan 🤔😅
Pasti dia pikir, Bara ada hubungan dengan Calista 😅